Ada kabar baik di Bursa Efek Jakarta pada awal tahun ini. IHSG naik
drastis sampai di atas level 1800. Bahkan dikabarkan terbaik ketiga
di dunia.
Namun ketika Januari masih belum merangkak ke Pebruari, IHSG dihajar
habis-habisan selama lebih 3 hari dan menurun tajam. Sampai Kamis
kemarin, setelah sempat turun tajam di pagi hari, sore harinya ditutup
menipis. Turun hanya 0-,381% dan berada di level 1703,844.
Jum'at hari ini, indeks di regional menunjukkan performa bagus dan
rata rata naik. E-Bursa.com bahkan memberitakan IHSG hari ini akan
menguat.
Tapi yang terjadi pada Jum'at hari ini, IHSGdi BEJ benar-benar dihajar
lagi. Banyak pelaku asing menjual saham-saham mereka dan indeks
mel;orot tajam hingga ke level1.6046,735 pada pkl 10.43 WIB. Bahkan
salah satu saham blue chip berkode PGAS yang sempat bertengger diatas
Rp. 11.000 persaham 2 pekan lalu kini diperjual belikan pada harga Rp.
7.400 perlembar saham
Ada apa dengan IHSG kita ??? Benarkah seperti yang dikatakan Pak
Boediono, belum lama ini, bahwa ini gejala yang wajar-wajar saja ??
MOD:
Saya baca koran pagi ini, Pak Wawan salah seorang direktur BEJ meninggal dunia. Usianya masih di bawah 50 tahun.
--------------
Dari: jomblo3000
Tanggal: 2007 Jan 12 10:52
Judul: [mediacare] Mengapa BEJ Jebol?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
1 comment:
sebenernya gejolak di BEJ (JSX, Jakarta Stock Exchange) itu 'biasa' saja.
justru penguatan yang demikian cepatnya itu yang 'aneh'. singakat kata : apa sih yang bagus dalam fundamental ekonomi indnesia ?
duit yang masuk ke indonesia tidak lebih dari uang-panas (hot money) - yang siap hengkang kapan aja dia mau. yang masuk ke indonesia tidak leih dari 'oportunis' dalam interest rate differential.
bandingkan suku bunga USD dan IDR, masih ada selisih 4-5%. bagaimana gak untung ? pinjem duit dollar, jual USD-nya, dapet rupiah, beli portfolio di indonesia. gain banyak donk ?
[ tambahin cost untuk swap selama 3 bulan misalkan 8.95%pa implied rate-nya] -- akan masih banyak untungnya donk ?
Post a Comment