Wednesday, August 31, 2005

Pendidikan IT : Antara Bisnis dan Kualitas

Presiden SBY telah mencanangkan bahwa pengembangan SDM menjadi salah satu pilar penting untuk pembangunan Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan SDM di bidang IT melalui pendidikan formal di bangku kuliah.
IT sebenarnya bisa menjadi soko guru ekonomi nasional, jika produk IT Indonesia bisa bersaing di dunia Internasional. Namun memilih bidang IT sama halnya berkejar-kejaran dengan perkembangan teknologi yang ekstrim dinamis, sehingga bisa melambung cepat ataupun jatuh cepat. Faktor ‘agility’ memegng peranan penting di bisnis ini.

Dihadapkan dengan situasi ini, sebenarnya mampukah pendidikan IT Indonesia men-‘deliver’ SDM yang sesuai / dibutuhkan industri ini? Puluhan ribu lulusan IT (mungkin lebih) tiap tahunnya , dapatkah diserap dunia Industri? Menilik situasi sekarang, sebenarnya dibutuhkan sangat banyak SDM di industri ini, namun nilai pengangguran maupun pengangguran intelektual juga tinggi, ada apakah ini?

Beberapa kali saya melakukan interview calon pegawai, berhadapan dengan para ‘fresh graduate’ , dimana kemampuan di fundamental IT nya bervariasi, meskipun CV mereka cukup heboh. Kita tinggal meneliti apa yang mereka tulis di CV mereka, pada akhirnya mereka akan mengaku kalo hanya sekedar tahu saja. Bahkan saya menjumpai Skom yang tidak bisa (kebingungan) ‘insert ke database’ di masa kerjanya. Pada akhirnya kemampuan mereka tergantung dari pengembangan skill masing masing, bukan lewat masa pembelajaran di masa kuliah. Saya pernah menjumpai lulusan ‘Geofisika’ jauh lebih baik dari pada Sarjana Komputer di bidang ‘coding’.

Kita melihat ITB rata-rata melakukan DO ratusan orang per tahunnya, karena berusaha mempertahankan mutu pendidikan. Namun saya jarang mendengar adanya DO di PTS, terutama selain PTS di Jakarta. Apakah PTS lebih mengutamakan ‘BISNIS’ daripada ‘MUTU’ ? Padahal kita kenal backgroung institusi tersebut adalah Yayasan ( Non Profit Organization) bukan PT. Mampukan lulusannya bersaing di Industri?

Ada beberapa institusi pendidikan yang menyatakan bahwa lulusannya akan mempunyai ‘Vendor Certification’. Seberapa berkualitaskah Vendor Certification ini? Karena kita banyak menemui para pemegang Sertifikat tersebut hanyalah ‘Karbitan’ oleh web site semacam Braindump. Mereka hanya mampu menjawab soal-soal tanpa mengetahui duduk persoalannya.

Saat ini kita membutuhkan SDM yang betul betul mampu melakukan inovasi dan initiatif untuk melakukan ‘Revolusi IT’ , membentuk Indonesia Baru yang ditopang oleh Pilar Barunya di bidang IT. Karena saat ini IT dikuasai (baca : didekte) oleh Raksasa - Raksasa Industri dari luar negeri. Sudah saat nya timbul Raksasa dari Indonesia yang ikut menetapkan standar, tidak hanya terpaku oleh Format Pemikiran yang ada sekarang ini.

Saya harap kita bisa menerapkan slogan yg agaknya terbalik : “Kalo Bisa Menciptakan Mengapa Hanya Mengkonsumsi Saja”.

Saturday, August 20, 2005

Bali judge denies Corby sentence cut rumour

Bali judge denies Corby sentence cut rumour
By Indonesia correspondent Tim Palmer

The chief judge heading Bali's High Court says there is no truth to a rumour
that convicted drug smuggler Schapelle Corby is to have her sentence halved
at the end of her appeal.

Judge Made Lingga has told the ABC that no decision has been reached in the
appeal, but that the High Court did not plan any further hearings.

The chief judge was responding to reports in Australia that Corby's sentence
for smuggling marijuana was to be cut to 10 years, a rumour Foreign Minister
Alexander Downer said he had heard, but that Jakarta embassy staff had not
confirmed.

Judge Lingga said he had not reached a decision but, despite a further
request from Corby's lawyers, he did not plan to hold any further special
hearings to hear evidence by video link from Australia.

Lawyers for Corby have written to the Supreme Court in Jakarta asking them
to rule that Bali's High Court must open further hearings.

A spokesman for the Supreme Court said that was unlikely to happen, meaning
a decision on the appeal could be made within weeks.

Meanwhile, Mr Downer says the Indonesian President is disappointed with the
way a presidential decree has been used to reduce the prison sentence for
Muslim cleric Abu Bakir Bashir.

Mr Downer says President Susilo Bambang Yudhoyono has spoken of his
disappointment to Australia's Ambassador in Indonesia.

Bashir's 30-month sentence in connection with the Bali bombings has been
reduced by four months as part of an automatic review of prison terms on
Indonesia's independence day.

Mr Downer says President Yudhoyono has given a commitment to review the
legal process.

"I think all Australians have been upset about what has happened with the
remissions for people who've been associated with the Bali Bombings,
including Abu Bakir Bashir, who's the spiritual leader of Jemaah Islamiah,
which is the organisation behind the Bali bombings," he said.

"So the fact the President is upset about what's happened and the fact the
President has said he'll review this process of remissions is something we
very much welcome."

http://www.abc.net.au/news/newsitems/200508/s1441993.htm

Monday, August 8, 2005

ANGIN DUDUK- UNTUK DIKETAHUI

Kemarin ada seorang teman dikantor yang meninggal di usia yang ke-31
dengan
status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat,kemungkinan
penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk
kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena
kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur sekamar dengan kakak
perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama,dan masih sempat
terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah
12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untukberangkat
kekantor, ternyata sang adik
sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa
sakit, dan kebiruan sekitar leher.

Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau
nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut. Angin Duduk sama dengan
Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit,
orang yang terserang angin duduk bisa meninggal.

Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia
kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah
baru penyakit jantung yang akrab d isebut angin duduk.

Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan
sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA).

Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu
Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan
lalu.

Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat
selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang
berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15
hingga 30 menit sejak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya
tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.
Segeralah
pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat
darurat jantung. Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah
serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir
banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya,
penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan
untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak
tanpa ada tanda-tanda sakit.

Gejalanya:

* Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta
ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
- Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau
kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai
kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh
darah jantung (vasokonstriksi).

Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
* Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah
akibat konsumsi kolesterol tinggi.
* Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
* Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang
yang
terus menerus.
* Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu,lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen
yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan
kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam
istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan
antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut
(SSJKA)dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada
SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung
karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina
terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.
"SSJKA ini memang mendadak.Bukan karena capek, masuk angin, atau
penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama
lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan".Kata
Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya
penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi
satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan
memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan.
Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan
kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.

Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso
Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia
tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit
terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu ia menyarankan agar
penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung
sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat
antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin.
Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri
dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit
atau platelet (sel pembeku darah).

http://www.MasaDepanIndah.com

Tuesday, August 2, 2005

Rehat dulu

Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
jawab :
Karena udah hapal teksnya

Kenapa wanita Indonesia paling males kalo disuruh
pake
helm saat n! aik motor?
jawab :
Karena tujuh di antara sepuluh wanita Indonesia
bilang lebih aman pake KOTEX

Apa bedanya kambing ama kuda?
jawab :
Ah bego aja kalau elo ngga bisa ngebedain

Superman, Batman & Robin, lebih bego siapa?
jawab
Batman, soalnya pake jubah tapi nggak bisa terb! ang.
Robin bego juga,
udah tau Batman bego, malah ditemenin.

Apa itu Limau?
jawab:
Tigau ditambah duau

Biji apa yang suka nempel di dinding?
jawab:
Bijinya Spiderman.

Apa persamaan pahlawan Pangeran Dipenogoro dengan
Cut
Nyak Dien?
jawab:
Sama-sama nggak punya handphone

Kenapa sebaiknya kita jgn utangin teman kita yg
namanya Budi?
jawab:
Sebab utang nyawa dibayar nyawa, utang Budi di bawa
mati.

Panjangnya 15 cm, kemerahan,ada kepalanya, dan
membuat
cewek tergila-gila. Apa hayo?
jawab :
Duit seratus ribuan

Berapa kecepatan Max. waktu ML.
jawab :
68, soalnya memasuki 69 kita harus putar arah

Merah, kuning, hijau, coklat muda & coklat tua jadi
satu, apaan tuh?
jawab :
Bob marley masuk pramuka

Apa bedanya orang kurus dan orang gemuk?
jawab :
Orang kurus makan hati, orang gemuk makan tempat

Apa beda unta dengan kangkung?
jawab :
Kalo unta di arab, kalo kangkung di urap