Aliran pemikiran sesat yang beredar saat ini sudah cukup meresahkan. Pemikiran itu berupa usaha2 untuk mengimplementasikan Proses Bisnis dgn meng OLTP kannya via Aplikasi Web pada Jaringan Internal perusahaan. Disertai dengan janji-janji omong kosong berupa kemudahan maintenance updating - patch , cukup hanya dilakukan di server saja. Alasan lain adalah untuk mencegah bertebarannya virus / worm memanfaatkan port lain selain port 80, sehingga perlu menutup port2 lainnya.Aplikasi berbasis Web ini tentunya bersifat relatif lebih rumit saat develop , mengandung resiko kompromi keamanan. Selain itu juga penerapan grafisasi yang sangat repot, sehingga memerlukan platform semacam WPF, Java FX, Flash dan applet2 lainnya. Sedangkan teknologi2 tersebut masih sangat baru sehingga masih perlu menunggu maturitasnya. Memang sudah lama banyak sekali software Factory untuk generator Web, namun belum cukup populer / menonjol penggunaan tools2 tersebut. Artinya belum ada tools yang sangat menonjol untuk digunakan sebagai web generator. Sementara itu juga meskipun sudah ada inisiatif semacam WSIT utk interoperate, masih juga belum polpuler. Memang mungkin ada kelebihan dari sisi transaksional utk platform .NET ataupun Java ( dengan arsitektur JEE nya) , namun sebenarnya database itu sendiri pun sudah mampu melakukan transaksional sejak lama. Apalagi dengan jaringan GigaBit dan switch (sehingga menekan collision) saya kira tidak menjadi alasan pembebanan trafic jaringan akibat request Desktop Client ke database. Bila alternatif itupun dianggap masih berat bisa menggunakan model hybrid Desktop Aplication dengan Web Service, artinya penanganan trafic itu di serahkan pada komponen berbasis Web Service.
Saya kira MUI (microsoft user indonesia) maupun Linux User, perlu segera memberi fatwa untuk aliran sesat tersebut, supaya segera kembali ke jalan yang benar dengan menempatan proses OLTP nya ke Desktop, sehingga proses development lebih Robust.
Mengenai updating software, kita sebenarnya sudah melihat kasus Windows Updating services dimana bisa mengupdate windows nya secara mudah , padahal operating system windows itu bukanlah web based. Begitu pula dengan updating Yahoo Messenger, Anti Virus Mc Afee,plugin2 semisal Firefox ,dan lain sebagainya. Tinggal kita menyediakan suatu Updating Server, itu sudah mencukupi untuk mengupdate Software kita, Gitu aja kok repot.
Apakah Situs2 web perlu dibasmi ? tentu saja tidak! Hal ini hanya penekanan utk Software di kalangan internal perusahaan supaya cukup menggunakan Desktop Application, "just enough is enough". Adapun WWW tetap digunakan sebagai wahana selain Aplikasi Internal perusahaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
4 comments:
aplikasi desktopnya nggak laku ya, mas... :p
"Aplikasi berbasis Web ini tentunya bersifat relatif lebih rumit saat develop ,..."
artinya, programer dituntut lebih pintar untuk bisa terjun di dunia web-based.
"... mengandung resiko kompromi keamanan."
artinya, programer dituntut lebih jago masalah keamanan internet.
"Selain itu juga penerapan grafisasi yang sangat repot, sehingga memerlukan platform semacam WPF, Java FX, Flash dan applet2 lainnya. Sedangkan teknologi2 tersebut masih sangat baru sehingga masih perlu menunggu maturitasnya."
artinya, belum mature aja udah bikin gempar. apalagi kalo udah mature. takut ah.
yah, pendapatnya bagus. tapi jangan lupa kalo dilihat dari beha (kacamata) bisnis: mengapa google punya aplikasi peta versi desktop dan web? mengapa mcafee punya viruscan versi desktop dan web? mengapa ada yahoo messenger desktop dan web? yang tahu hanya tuhan dan mereka sendiri.
motto:
punya satu macam itu bagus. tapi punya dua macam lebih bagus.
WPF untuk Desktop dan Silverlight untuk Web. Yang menjadi persamaan mereka cuma Markup language UI-nya (XAML).
Masing-masing punya porsinya sendiri mas...
Tidak bisa digeneralisir bahwa applikasi2 untuk keperluan internal perusahaan tidak cocok menggunakan web based app.
Ada baiknya mas coba mendalami mengenai web based app lebih jauh. Soal rumit atau tidak bukan karena web based atau desktop, tapi dari fungsi2 yg akan dibangun. Jangan takut untuk belajar hanya karena asumsi di awal yg menyatakan bahwa hal yg akan dipelajari adalah rumit.
Post a Comment