TEMUAN SUPARMIN DARI BANYUMAS
*Kompor Air : Nyalanya Bisa Hebat*
Suparmin Sinuang Raharjo (47) pria asal Kelurahan Kalibagor, Banyumas berhasil menemukan kompor berbahan bakar air setelah riset 3,5 tahun. Parmin mengungkapkan, proses menemukan kompor berbahan bakar air dimulai sejak ia tergugah untuk menemukan suatu alat memasak yang tidak atau sedikit menggunakan minyak sebagai bahan bakarnya.
Setelah melalui proses percobaan berulang kali di bengkel sebelah rumah dan dibantu seorang karyawan, kini alat masak berupa kompor berbahan bakar air sudah ditemukan papar Sukardi kepada KR, Sabtu (3/3) di rumahnya kompleks Perumahan Kalibagor Indah, Blok A II dan III.
Kompor air menggunakan air tawar dan minyak tanah dengan perbandingan 1 : 10, sehingga hanya mencampurkan 0,1 liter minyak tanah dengan 1 liter air. Kedua bahan diuapkan dalam sebuah tabung menggunakan pemanas listrik kemudian dibakar hingga api menyala. Dengan menggunakan seliter air mampu memasak 24 jam nonstop.
Kompor buatan Suparmin tidak menimbulkan asap, jelaga dan bau. Selain itu, daya listrik yang digunakan tidak besar, untuk angkatan pertama hingga airdan minyak menguap, membutuhkan 100 watt selanjutnya hanya 5 watt.
Nyala apinya juga besar, bahkan lebih panas dibanding kompor gas. Untuk memasak air menggunakan panci besar hanya membutuhkan 5-10 menit. Kompor air juga minim risiko meledak. Lelaki beranak empat itu mengaku, meski status temuannya dipatenkan, hingga kini belum ada investor dalam negeri yang berniat membuat kompor air secara massal. Publikasi melalui sejumlah media sudah dijalankan namun belum menarik pengusaha lokal untuk mengucurkan dana guna membeli hak paten kompornya.
Saya membuka diri kepada penanam modal untuk bekerja sama dengan sistem kontrak produksi.
(Jarot Sarwosembodo)
note :
*Kalau ada calon investor yg berminat utk pengembangan, * *bisa hubungi : Lulu: 081548813525 ** (L.O. dari deperindag Banyumas)*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
3 comments:
mas den Bagus..
mo tau dunk jurnal aslinya...heheh pgn tau detailnya....heheh mgkn aq bisa bantu promosiin juga....hehehhe
he he .. itu kan paten .. he he .. ya ndak bisa asal bagi jurnal dunk .. he he .. hi hihiho
dimana dapat di beli kompor airnya?
Post a Comment