From: "Emil R Suryo"
Date: Wed, 8 Oct 2008 19:15:46 +0700Subject: Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)]
Guys, mungkin berguna untuk Anda
Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)
Pencurian Kendaraan Bermotor berada pada tingkat yang sangat memprihatinkan
khususnya di Jakarta dalam kurun waktu sebulan bisa puluhan Kendaraan
bermotor baik beroda 4 dan roda 2 hilang dicuri.. Pada suatu saat saya
pernah menangkap seorang tersangka Curanmor, karena didorong rasa ingin tahu
yang tinggi tentang sepak terjang mereka, saya mencoba untuk mengorek
caranya untuk melakukan Curanmor. ternyata dengan cara persuasif saya bisa
mengorek keterangan darinya, ada hal yang menarik setelah saya korek dari
dia, Ia menjelaskan secara gamblang cara ia dan kawanannya beroperasi
(tentunya bila ia sampai mau jujur .. harus melalui cara khusus/persuasif,
karena biasanya kalau mereka sampai tertangkap biasanya tutup mulut...) Dari
beberapa pertemuan saya dapat menyimpulkan metode dan cara ia melakukan
curanmor, dan inilah apa yang saya dapat :
Kelompoknya dikenal dengan nama "Kelompok Indramayu" karena sebagian besar
mereka berasal dari daerah Indramayu dan sekitarnya (Cirebon/Kuningan) ..,
memang kelompok ini bukan satu - satunya yang ada masih ada beberapa
kelompok lainnya yang pelakunya berasal dari Indramayu. Kelompok mereka rata
- rata berjumlah 5 sampai 8 orang, dengan pembagian tugas masing - masing.
Memilih sasaran :
Sasaran mereka adalah mobil yang di parkir di dalam rumah, mereka justru
tidak pernah melakukan Curanmor dengan mobil yang di parkir di tempat umum.
Target mereka hanya mobil Toyota jenis Kijang Kapsul LGX, LSX maupun jenis
yang paling baru Kijang Innova, alasannya karena jenis mobil ini gampang
untuk jual kembali dan memang paling gampang dibongkar, memang ia tidak
pernah mencuri selain jenis Totota Kijang.
Biasanya mereka dalam beroperasi mencari sasaran menggunakan mobil rental,
dengan mobil tersebut mereka berkeliling mencari sasaran mobil - mobil yang
diparkir di dalam rumah, tentunya mereka mencari sasaran pada saat pemilik
sudah memarkirkan kendaraannya pada malam hari.
Sasaran harus mempunyai syarat : Mudah mencapai akses jalan besar, tidak
melewati keramaian/ tidak berada di kawasan yang padat.
Waktu : Waktu beroperasi mereka adalah waktu yang mereka anggap dimana orang
paling lengah yaitu : Menjelang Subuh atau menjelang Magrib.
Alat : Perlalatan Wajib mereka adalah Gunting Gembok/rantai, obeng, tang,
kabel dan bor portable.
Cara : Mereka masuk ke dalam rumah dengan menggunting gembok pagar depan.
Setelah masuk ke rumah/garasi yang terdapat mobil pertama - tama mereka
mengecek apakah alarm mobil aktif atau tidak, kalau masih aktif mereka
meng-deaktifkan alarm dengan memotong kabel alarm di bawah mesin. Kunci
Depan mereka buka dengan memakai penggaris melalui kaca depan agar kunci
pintu tidak rusak, kalau tidak sempat mereka menggunakan kunci "T". Stir
yang terkunci dibuka dengan membor menggunakan alat bor portable, caranya :
rumah kunci di bor dari bawah, bor tersebut akan memotong pengait besi yang
mengunci stir di dalam rumah kunci, setelah terpotong maka stir akan bebas
kembali. demikian juga satu rangkaian rumah kuncinya. dengan demikian dapat
di stater dengan lubang kunci yang terbuka dengan menggunakan obeng. Namun
kendaraan tersebut tidak lansung di stater, karena akan membangunkan pemilik
rumah, mereka mendorong dulu kendaraan sampai ke luar pagar, lalu stater dan
go ... bye bye.
Pembagian tugas/ hasil :
Dalam melakukan aksinya mereka paling sedikit 5 orang, sebagian mengawasi di
jalan kalau ada yang melihat ia segera memberi tahu rekannya di dalam dan
apabila orang yang melihat membahayakan mereka harus melumpuhkannya, satu
orang stand by di mobil rental mereka kalau ketahuan mereka segera kabur,
tentunya mereka telah survey juga jalan yang paling cepat untuk escape.
Hasil setelah dipotong ongkos operasional dibagi rata sesama mereka.
Save House :
Setelah mobil bisa dikendarai mereka meluncur ke Save House yang biasanya
terletak di lingkungan mereka, karena sekitar lingungan mereka sudah terbina
dan maklum akan pekerjaan mereka. Biasanya mereka mengeluarkan mobil setelah
ada pemesan.
Cerita -2 pada saat melakukan aksi :
Pernah kelompok mereka melakukan curanmor dalam satu hari sampai 5 ( lima )
mobil. Rata - rata dalam sebulan mereka mengambil 10 (sepuluh) buah mobil,
maksimal mereka pernah mengambil sampai 23 (dua puluh tiga) mobil dalam
sebulan.. Pembeli mobil mereka ia tidak pernah tahu, namun ia jelaskan ada
seseorang yang mengambil mobil mereka sampai 50 (limapuluh) mobil, biasanya
bertransaksi di jalan tol.
Harga mobil dijual 20 (dua puluh) juta rupiah untuk jenis kijang kapsul dan
30 (tiga puluh) juta rupiah untuk jenis Innova.
Pernah suatu saat pada saat mencuri mobil mereka mendapati uang sejumlah 20
juta milik pemilik mobil yang di taruh di dalam laci mobil (waaah dapet
dobel yaaa boss..)
Istilah yang lazim dipakai mereka : Pemetik = Pencuri, Asbak = Penadah,
Selendang = Surat- surat kendaraan Palsu, KTP = Plat Mobil.
sekedar tambahan pengetahuan bagaimana kelompok curanmor melakukan aksinya,
saya pernah bertanya juga bagaimana supaya aman mobil kita dari aksi
Curanmmor ? Ia berkata :
Semua cara pengaman dengan menggunakan alarm, kunci rahasia, kunci stang
setir dapat di tembus.. jadi percuma saja... hah ! tapi ada sasaran yang
tidak pernah mereka dekati... yaitu Rumah yang memiliki Anjing. karena buat
rombongan mereka terlalu beresiko untuk dimasuki, bukan karena takut namun
gongongan anjing bisa membangunkan pemilik rumah.
Nah rekan rekan agar mobil kita aman, jika Anda bukan pemelihara anjing ada,
baiknya di dekat garasi atau car port di tempatkan kandang unggas (burung
beo, kakak tua, betet, angsa, ayam jago dll) atau hewan2 piaraan lainnya
yang akan mengeluarkan suara bila ada sesuatu yang mendekatinya.
*Catatan : meskipun beberapa orang anggota kelompok ini sudah tertangkap
namun kelompok ini masih eksis sampai sekarang. beware!!
No comments:
Post a Comment