Seperti tertulis dalam Jurnal Intelijen-KontraIntelijen,
yang dikeluarkan oleh CISCI,
dan buku yang dikeluarkan oleh
Mantan Direktur BAKIN,
saat ini memang Indonesia dalam situasi Psywar.
Jadi terjadi perang antar agen2
(perang antar Intelijen - Kontra Intelijen).
Termasuk juga misi2 clendestine operations,
yang mengarahkan ke Indonesia sebagai target
utama di Asia Tenggara.
Bentuk jelasnya adalah berusaha melakukan
"chaos" dengan memelintir "issue"2 apapun,
terutama Islam-Non Islam,
dan mendefinisikan / mengasosiasikan
ajaran2 Islam sebagai kegiatan terorisme.
Salah satu yang sangat berpotensi kuat meledak
adalah salah satu point di dalam ISLAM
berupa Poligami.
Terbukti polemik tentang Poligami telah mencapai
Pemerintah, yang artinya terjadi tekanan2 politik,
baik pro maupun kontra.
Saya kira Indonesia telah cukup menyedihkan,
dengan dihajar berbagai macam masalah termasuk
bencana alam ditambah dengan serangan external,
internal, dimana muara2nya UUD ( Ujung Ujungnya Duit).
Poligami telah menjadi Komoditi penting Pers
untuk memberi pemasukan yang cukup besar.
Entah bagaimana Skenario besar dibalik issue Poligami ini.
Poligami juga telah menyebabkan manusia
terlihat subyektif, terlalu mencari fakta2 untuk
melakuakan Pembenaran, dengan melihat
sangat sedikitnya unsur penyeimbang.
Unsur yang dimaksud adalah dari sisi benefit,
dan kerugiannya, semestinya diberikan porsi setimbang.
Mungkin memang manusa pada dasarnya adalah makhluk subyektif,
dari sononya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
No comments:
Post a Comment