PATOGENESIS KARSINOMA HEPATOSELULER
Husin Thamrin
Poernomo Boedi Setiawan
Pendahuluan
Karsinoma Hepatoseluler (KHS) adalah tumor ganas pada hati yang paling sering dijumpai dan merupakan salah satu tumor ganas yang banyak dijumpai dunia. (Jacobson, 2002 )
KHS adalah tumor ganas primer dari hepatosit. Ditemukan lebih banyak pada laki-laki dibanding wanita. Gambaran distribusi dari KHS menujukkan variasi geografi dan pathogenesisnya yang multifaktor. Kondisi lingkungan, infeksi, nutrisi, metabolik dan faktor hormonal berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada proses hepatocarcinogenesis. (Rocken, Carl, 2001 )
Angka kejadian KHS telah meningkat dengan pesat selama dekade terakhir, terutama pada orang dewasa (umur 40 60 th ). Keganasan ini membawa angka kematian sekitar 90% dengan 5-year survival rate kurang dari 5%. (Hillebrand, Sandowski, 2000 )
Karsinogen dalam jumlah tertentu dapat memicu terjadinya tumor pada hewan, tetapi hubungannya pada manusia belum dapat dibuktikan. Aflatoksin adalah mikotoksin yang sangat karsinogenik. Perhitungan masukan aflatoksin pada makanan diberbagai daerah di Afrika berkolerasi dengan angka kejadian KHS. Diduga juga bahwa aflatoksin bekerja sebagai ko-karsinogen dengan hepatitis B. KHS biasanya berhubungan dengan hepatitis kronik dan sirosis hati. Sirosis merupakan keadaan pramaligna tanpa memandang etiologinya. (Sherlock, 2000 )
Insidens dari KHS terus berkembang dan diperkirakan akan berlanjut hingga lebih dari 15 tahun mendatang. Oleh karena itu tujuan untuk pencegahan terjadinya tumor menjadi hal sangat mendasar, umumnya dikarenakan diagnosis KHS terlambat ditegakkan. (Marrero, 2003)
Dengan mengetahui patogenesis KHS, diharapkan dapat membantu penatalaksanaan KHS, baik segi pencegahan, diagnosis, dan tatalaksana KHS. Berikut akan disampaikan makalah tentang patogenesis KHS.
Tuesday, March 8, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
No comments:
Post a Comment