Lailatul dan tiga temannya menduga adanya peranan bakteri asam laktat (BAL) dalam fermentasi kopi luwak. Setelah meneliti feses luwak, Lailatul menemukan 32 isolat bakteri di dalamnya. Sebanyak empat isolat yang dominan merupakan BAL dari genus Lactobacillus dan Leuconostoc. BAL ini digunakan sebagai bahan dasar produksi ragi fermentasi multikultur BAL.“Bakteri itu bisa kami kembang-biakkan selama empat hari, dan dijadikan ragi fermentasi,”Hilda Rosmalia menambahkan.Baguslah bila kita bisa mengambangkan teknik-teknik pemrosesan hasil alam, mengingat negara kita RI ini, selalu ketinggalan dalam pengolahan hasil alam dibandingkan negara lain, Cina katakanlah. Mungkin kita bisa menciptakan suatu Image Indonesia yang baru dengan Negara Kopi Luwak. Siapapun yang ingin menikmati kopi, silakan datang ke Indonesia.
Ragi fermentasi BAL itu lantas dicampurkan dengan biji kopi yang telah dipilih dan dibersihkan. Selama 24 jam dicampurkan, hasilnya, kualitas kopi berubah menjadi lebih baik dan “nyaris setara” kualitas kandungannya dengan kopi luwak. Untuk membikin 1 kilogram kopi FB itu cukup menggunakan 1 gram ragi fermentasi BAL.
Friday, July 30, 2010
Cara membuat kopi luwak
Dulu-dulunya saya berpikir bahwa kelezatan kopi luwak itu karena keahlian luwak untuk memilih biji kopi. Sehingga ini menjadi biji kopi spesial atau pilihan. Namun setelah membaca dari harian Kompas, ternyata mahasiswa kita telah bisa mengambangkan kopi luwak dengan proses ilmiah / laboratorium. Coba kita lihat ulasannya :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
No comments:
Post a Comment