Friday, July 25, 2008
Mencoba Blog Tanpa Post di http://indonesiasomeday.blogspot.com/
Saya mencoba experiment dengn blog yang tidak saya isi dengn post berita. Namun saya hanya mengambil RSS feednya http://indonesiasomeday.blogspot.com/. Ternyata lumayan tuh masuk ke Google Page Rank 2 hasil experiment saya ini, yang sampai hari ini belom saya isi post (entah kalo besok).
Wednesday, July 23, 2008
Tender Vista dan Ms Office 2007, utk 7000 laptop ?
Teman-teman,
Saya dapat info dari sumber yg tidak mau disebut namanya,
ada tender di PMPTK - Departemen Pendidikan Nasional,
pengadaan sekitar 7.000 laptop yang menyebutkan
harus Windows Vista dan MS Office 2007.
Masih menurut sumber itu, target sampai 2010 adalah 1 juta laptop.
Silakan hitung berapa uang rakyat (uang kita juga)
yang harus "dibuang" untuk membeli lisensi
1 juta Windows Vista dan 1 juta MS Office 2007?
Karena keduanya bisa diganti dengan Linux dan OpenOffice.
Semoga rencana tender Vista dan Office 2007 itu hanya isapan jempol.
Atau kalau benar, segera dibatalkan/direvisi dg tidak
mengharuskan Vista dan Office 2007, misal diganti dengan
Sistem Operasi Desktop dan Aplikasi Perkantoran (netral),
lebih hebat lagi diberi tambahan syarat berlisensi FOSS.
MS tetap bisa ikut tender, dg mengubah lisensinya menjadi FOSS. :)
Rus
(Rusmanto , linux-aktivis)
Saya dapat info dari sumber yg tidak mau disebut namanya,
ada tender di PMPTK - Departemen Pendidikan Nasional,
pengadaan sekitar 7.000 laptop yang menyebutkan
harus Windows Vista dan MS Office 2007.
Masih menurut sumber itu, target sampai 2010 adalah 1 juta laptop.
Silakan hitung berapa uang rakyat (uang kita juga)
yang harus "dibuang" untuk membeli lisensi
1 juta Windows Vista dan 1 juta MS Office 2007?
Karena keduanya bisa diganti dengan Linux dan OpenOffice.
Semoga rencana tender Vista dan Office 2007 itu hanya isapan jempol.
Atau kalau benar, segera dibatalkan/direvisi dg tidak
mengharuskan Vista dan Office 2007, misal diganti dengan
Sistem Operasi Desktop dan Aplikasi Perkantoran (netral),
lebih hebat lagi diberi tambahan syarat berlisensi FOSS.
MS tetap bisa ikut tender, dg mengubah lisensinya menjadi FOSS. :)
Rus
(Rusmanto , linux-aktivis)
Experiment Saya tentang Gas Brown Hari Ini
Hari ini saya mencoba idenya Dr. Yul Brown, yang terkenal dengan Gas Brown nya. Saya siapkan alat-alat berupa selang karet, plastik aqua 500ml, 2 garpu stainless steel, Soda kue seharga Rp.500,-, air (kebetulan menggunakan air aki Rp. 2.500,-), kabel.
Nah botol aqua saya lubangi di 2 sisi utk memasukkan elektroda berupa garpu makan saya itu, kemudian saya isolasi. Saya masukkan soda kue, air, kemudian saya kocok. Kebetulan ada Accu dari kendaraan saya, saya pinjam sebentar.
Saya sambungkan 2 garpu tadi dengan elektroda sumber accu. Nah, mulailah timbul gelembung-gelembung di sekujur garpu saya tadi. Bagian tutup Aqua saya lubangi dengan selang karet (seharga Rp. 10.000,- per meter). Setelah saya coba masukkan ke lubang udara (filter udara) dari kendaraan roda dua saya, kok kelihatannya gak ngefek ya. Wah keilhatannya gasnya terhambur kemana- mana deh, gak fokus. Saya coba membakar lidi, saya dekatkan, sesuatu belum terjadi. Masih sepi sepi saja. Kebetulan ada lilin menyala, maka output selang tadi saya dekatkan deh ke api lilin, dan tiba-tiba "bbbblluuaggg", terjadi ledakan deh. Kayaknya percobaan pertam udah mendekati bener deh, ada gas hidrogen terbakar - meledak.
Ya.. dilanjutkan hari lain deh, kebetulan udah agak siang, siap2 bobo' siang dolo ha ha ha...
Ati-ati yaaaa mencoba gas brown, usahakan di ruang terbuka, biar aman kalo ada situasi seperti itu.
Nah botol aqua saya lubangi di 2 sisi utk memasukkan elektroda berupa garpu makan saya itu, kemudian saya isolasi. Saya masukkan soda kue, air, kemudian saya kocok. Kebetulan ada Accu dari kendaraan saya, saya pinjam sebentar.
Saya sambungkan 2 garpu tadi dengan elektroda sumber accu. Nah, mulailah timbul gelembung-gelembung di sekujur garpu saya tadi. Bagian tutup Aqua saya lubangi dengan selang karet (seharga Rp. 10.000,- per meter). Setelah saya coba masukkan ke lubang udara (filter udara) dari kendaraan roda dua saya, kok kelihatannya gak ngefek ya. Wah keilhatannya gasnya terhambur kemana- mana deh, gak fokus. Saya coba membakar lidi, saya dekatkan, sesuatu belum terjadi. Masih sepi sepi saja. Kebetulan ada lilin menyala, maka output selang tadi saya dekatkan deh ke api lilin, dan tiba-tiba "bbbblluuaggg", terjadi ledakan deh. Kayaknya percobaan pertam udah mendekati bener deh, ada gas hidrogen terbakar - meledak.
Ya.. dilanjutkan hari lain deh, kebetulan udah agak siang, siap2 bobo' siang dolo ha ha ha...
Ati-ati yaaaa mencoba gas brown, usahakan di ruang terbuka, biar aman kalo ada situasi seperti itu.
Janet Jackson, Pornografi dan Lampu Merah
Pada sebuah pagelaran musik merayakan Superbowl di Amerika 2004, baju
atas penyanyi Janet Jackson terbuka dan buah dadanya terlihat oleh
sekitar 90 juta pemirsa jaringan televisi CBS.
Seketika kala itu, Komisi Penyiaran Amerika (FCC) menjatuhkan sanksi
denda sebesar US $550,000 -- denda terbesar sepanjang sejarah.
"Konstitusi Amerika sangat melindungi kebebasan berekspresi namun
tidak memberikan lisensi untuk kecabulan," kata Ketua FCC Michael
Powell kala itu. FCC memutuskan ada unsur kesengajaan dalam kasus itu.
Namun, 22 Juli 2008 kemarin, Mahkamah Agung Amerika menganulir
keputusan tadi dan membebaskan CBS. Justin Timberlake, rekan panggung
Jackson, menyatakan terbukanya dada Jackson bukanlah kesengajaan.
Mahkamah memang memutuskan itu bukan kesengajaan, dan mengatakan FCC
telah bertindak berlebihan.
Bahkan negeri "liberal" seperti Amerika nampak jauh "konservatif"
dibanding Indonesia.
Bagaimana dengan di Indonesia? Misalnya dalam kasus koran Lampu Merah
yang dengan sengaja menyebarluaskan pornografi dalam terbitannya
sehari-hari?
Memproduksi dan menikmati pornografi di ranah privat adalah urusan
masing-masing orang. Tapi, ini harus dibedakan dengan ranah publik.
Bahkan peredaran majalah Playboy sangat terbatas dan selektif di
Amerika. Sementara di Indonesia, pornografi Lampu Merah, baik dalam
berita maupun iklannya, tersebar dengan harga seribu perak untuk siapa
saja.
fgaban
(Farid Gaban)
atas penyanyi Janet Jackson terbuka dan buah dadanya terlihat oleh
sekitar 90 juta pemirsa jaringan televisi CBS.
Seketika kala itu, Komisi Penyiaran Amerika (FCC) menjatuhkan sanksi
denda sebesar US $550,000 -- denda terbesar sepanjang sejarah.
"Konstitusi Amerika sangat melindungi kebebasan berekspresi namun
tidak memberikan lisensi untuk kecabulan," kata Ketua FCC Michael
Powell kala itu. FCC memutuskan ada unsur kesengajaan dalam kasus itu.
Namun, 22 Juli 2008 kemarin, Mahkamah Agung Amerika menganulir
keputusan tadi dan membebaskan CBS. Justin Timberlake, rekan panggung
Jackson, menyatakan terbukanya dada Jackson bukanlah kesengajaan.
Mahkamah memang memutuskan itu bukan kesengajaan, dan mengatakan FCC
telah bertindak berlebihan.
Bahkan negeri "liberal" seperti Amerika nampak jauh "konservatif"
dibanding Indonesia.
Bagaimana dengan di Indonesia? Misalnya dalam kasus koran Lampu Merah
yang dengan sengaja menyebarluaskan pornografi dalam terbitannya
sehari-hari?
Memproduksi dan menikmati pornografi di ranah privat adalah urusan
masing-masing orang. Tapi, ini harus dibedakan dengan ranah publik.
Bahkan peredaran majalah Playboy sangat terbatas dan selektif di
Amerika. Sementara di Indonesia, pornografi Lampu Merah, baik dalam
berita maupun iklannya, tersebar dengan harga seribu perak untuk siapa
saja.
fgaban
(Farid Gaban)
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...