Ni Ketut Susrini - detikInet
Jakarta, Sejak awal 2006, perusahaan anti virus telah menemukan sembilan trojan dan program pengganguu lainnya, yang mengincar ponsel bersistem operasi Symbian. Ponsel Anda terancam?
Trojan-trojan itu tampak sangat bernafsu merepotkan para pemilik ponsel. Para trojan rela melakukan berbagai upaya untuk mengusik, mulai dari menginstal software pengganggu, sampai mengirimkan data secara wireless ke perangkat lain, begitu menurut Symantec, seperti dikutip detikinet, Minggu (22/1/2006) dari CnetNews.com.
Sejak 1 Januari, Symantec menemukan lima varian "Cdropper", dua versi "Pbstealer" dan masing-masing satu varian "Sendtool" dan "Booton". Program pengganggu ini menyusup lewat Bluetooth, teknologi wireless jarak pendek yang biasa ada di smart phone.
Pbstealer berusaha mengangkut data pribadi pemilik ponsel ke perangkat lain yang terhubung Bluetooth. Data yang diangkut bisa berupa address book, ketikan di notepad, kalender dan daftar tugas.
Sementara Cdropper, berusaha menginstal varian virus ponsel yang lebih dulu muncul, yaitu Cabir dan Locknut. Ulah Booton bisa dibilang paling menyebalkan. Virus ini mampu me-restart ponsel saat dieksekusi.
Sendtool lain lagi. Trojan ini meletakkan tool yang bisa digunakan untuk mengirim program pengganggu, yang bentuknya bisa saja Trojan, ke perangkat ber-Bluetooth lainnya.
Meski jumlah serangannya banyak, Symantec mengkategorikan kualitas ancamannya 'rendah'. Symantec mengaku sudah menemukan sejumlah kasus penginfeksian, tapi jumlahnya sedikit. Kebanyakan Trojan baru menginfeksi, jika pemilik ponsel mengeksekusi kiriman file yang dikirim melalui Bluetooth.
Virus sudah menjadi ancama bagi ponsel, sejak kemunculan Cabir pada tahun 2004. Virus yang menyebar selama ini, mengincar ponsel bersistem operasi Symbian. Tak heran jika Symbian jadi sasaran, karena sistem operasi ini dipakai di sekitar dua per tiga smart phone yang beredar di dunia.
Kuartal ketiga tahun 2005, ada 12,6 juta unit smart phone yang dilempar ke pasaran. Angka tersebut menggambarkan kenaikan tahunan sebesar 210 persen, begitu disebutkan Gartner. Persentase smart phone dibanding ponsel biasa juga meningkat jadi 6,1 persen, dari 2,4 persen di tahun sebelumnya.(nks)
CYBER COMMUNITY, community for all
Monday, January 23, 2006
Wednesday, January 18, 2006
Privacy slip on official US sites
The White House and National Security Agency have been caught tracking visitors to their websites in ways that may violate official US guidelines.
The organisations have been using different techniques to spot return visitors and monitor what they are looking at.
Although widely used on commercial websites, US federal guidelines prohibit official use of such tools.
Cyber rights activists said cookies could be used to track surfing habits.
Code violation
News agency Associated Press broke the story about the NSA's use of so-called "persistent cookies" to log who visits its website.
Cookies are small text files placed on users' computers when they visit a website. They are usually used to record preferences, such as native language, so the next time that user visits the page they see it in the tongue they usually speak.
Federal rules do allow government agencies to use session cookies that exist only as long as a visit to a particular website. Many online stores use them to remember the contents of a visitor's virtual shopping trolley.
However, persistent cookies that are never deleted are prohibited following guidelines first issued in 2000 and subsequently updated in 2003 by the White House's Office of Management and Budget.
The persistent cookies used by the NSA expire in 2035.
A spokesman for the NSA said a software upgrade had inadvertently left it using persistent cookies. It has now stopped using this sort of text file.
At the same time the White House website was found to be using a combination of cookies and tiny image files known as web bugs to track users.
The combination of cookies and web bugs are typically used to identify repeat visitors or track them as they move around the net.
Web bugs are not specifically prohibited by the rules on monitoring visitors to official websites.
The web bugs were reportedly used by net firm WebTrends which oversees the White House site. A spokesman for the company said it did not use the information generated by the web bugs and cookies to track users or spot repeat visitors.
A White House spokesman said it would investigate to find out if the combination of web bugs and cookies broke official guidelines.
----------------------------
http://news.bbc.co.uk/low/english/pda/technology/newsid_4560000/
newsid_4569100/4569184.htm,
30 December, 2005, 13:01 GMT
The organisations have been using different techniques to spot return visitors and monitor what they are looking at.
Although widely used on commercial websites, US federal guidelines prohibit official use of such tools.
Cyber rights activists said cookies could be used to track surfing habits.
Code violation
News agency Associated Press broke the story about the NSA's use of so-called "persistent cookies" to log who visits its website.
Cookies are small text files placed on users' computers when they visit a website. They are usually used to record preferences, such as native language, so the next time that user visits the page they see it in the tongue they usually speak.
Federal rules do allow government agencies to use session cookies that exist only as long as a visit to a particular website. Many online stores use them to remember the contents of a visitor's virtual shopping trolley.
However, persistent cookies that are never deleted are prohibited following guidelines first issued in 2000 and subsequently updated in 2003 by the White House's Office of Management and Budget.
The persistent cookies used by the NSA expire in 2035.
A spokesman for the NSA said a software upgrade had inadvertently left it using persistent cookies. It has now stopped using this sort of text file.
At the same time the White House website was found to be using a combination of cookies and tiny image files known as web bugs to track users.
The combination of cookies and web bugs are typically used to identify repeat visitors or track them as they move around the net.
Web bugs are not specifically prohibited by the rules on monitoring visitors to official websites.
The web bugs were reportedly used by net firm WebTrends which oversees the White House site. A spokesman for the company said it did not use the information generated by the web bugs and cookies to track users or spot repeat visitors.
A White House spokesman said it would investigate to find out if the combination of web bugs and cookies broke official guidelines.
----------------------------
http://news.bbc.co.uk/low/english/pda/technology/newsid_4560000/
newsid_4569100/4569184.htm,
30 December, 2005, 13:01 GMT
Dari Belanja TI Rp60 Triliun, Hanya Dua Persen Masuk ke Dalam Negeri
Jakarta-RoL -- Meski belanja untuk pasar Teknologi Informasi (TI) di Indonesia mencapai Rp60 triliun, namun hanya dua persen dari dana itu yang masuk kembali ke dalam negeri, kata Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi bidang TI Dr Richard Mengko.
"Seharusnya 10 persen sedikitnya dari Rp60 triliun itu masuk ke kantong kita, sehingga ada nilai tambahnya bagi bangsa ini," kata Richard Mengko seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Buku Putih (White Paper) Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Prioritas bidang Iptek 2005-2025 di Jakarta, Selasa.
Karena itu, menurut dia, seharusnya pemerintah bisa memprediksi apa yang berkembang di waktu yang akan datang dan mulai membangun infrastrukturnya sejak dini melalui peran Iptek, sehingga tidak terus-menerus membeli teknologi dari luar. Selama ini, menurut dia, bangsa Indonesia lebih memilih impor teknologi dibanding mengembangkannya sendiri.
Tak adanya dukungan itu membuat teknologi dalam negeri selalu tertinggal yang berakibat pada tidak adanya nilai tambah. Sekarang, ujarnya memberi contoh, sedang terjadi perubahan besar ke sistem yang didasarkan pada internet protocol dan karena itu teknologi informasi seharusnya mengarahkan fokusnya ke arah tersebut.
"Ke depan, stasiun TV, radio, telpon dan komunikasi lainnya di dunia ini akan melalui internet yang infrastrukturnya melalui sistem wimax, semacam wifi tetapi dengan jangkauan hotspot yang sangat luas hingga mencapai radius 20 km dengan biaya murah," katanya. Sementara itu Deputi Program Riset Iptek, Bambang Setiadi dalam kesempatan sama mengatakan, Kementerian Ristek saat ini sedang menyusun Buku Putih (white paper) yang akan menjadi instrumen negosiasi sinergi bidang Iptek dengan bidang lainnya.
"Semua negara maju sudah memiliki Buku Putih ini, termasuk China yang saat ini sedang berkembang pesat. Dengan ini kita menentukan apakah kita mau beli teknologi terus-menerus atau mengembangkannya sendiri," kata Bambang. Buku Putih tersebut, ujar Bambang, khusus mengenai riset unggulan, yakni pengembangan energi baru dan terbarukan, pangan dan kesehatan, teknologi pertahanan, transportasi, dan teknologi informasi. "Dalam buku putih itu akan dijelaskan secara detil kegiatan yang harus dilakukan dalam jangka waktu 2005-2009, target pencapaian pada 2009, indikator keberhasilannya hingga sasaran akhir," katanya. ant/pur
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=227259&kat_id=23
Selasa, 20 Desember 2005 21:06:00
"Seharusnya 10 persen sedikitnya dari Rp60 triliun itu masuk ke kantong kita, sehingga ada nilai tambahnya bagi bangsa ini," kata Richard Mengko seusai Rapat Koordinasi Gugus Tugas Buku Putih (White Paper) Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Prioritas bidang Iptek 2005-2025 di Jakarta, Selasa.
Karena itu, menurut dia, seharusnya pemerintah bisa memprediksi apa yang berkembang di waktu yang akan datang dan mulai membangun infrastrukturnya sejak dini melalui peran Iptek, sehingga tidak terus-menerus membeli teknologi dari luar. Selama ini, menurut dia, bangsa Indonesia lebih memilih impor teknologi dibanding mengembangkannya sendiri.
Tak adanya dukungan itu membuat teknologi dalam negeri selalu tertinggal yang berakibat pada tidak adanya nilai tambah. Sekarang, ujarnya memberi contoh, sedang terjadi perubahan besar ke sistem yang didasarkan pada internet protocol dan karena itu teknologi informasi seharusnya mengarahkan fokusnya ke arah tersebut.
"Ke depan, stasiun TV, radio, telpon dan komunikasi lainnya di dunia ini akan melalui internet yang infrastrukturnya melalui sistem wimax, semacam wifi tetapi dengan jangkauan hotspot yang sangat luas hingga mencapai radius 20 km dengan biaya murah," katanya. Sementara itu Deputi Program Riset Iptek, Bambang Setiadi dalam kesempatan sama mengatakan, Kementerian Ristek saat ini sedang menyusun Buku Putih (white paper) yang akan menjadi instrumen negosiasi sinergi bidang Iptek dengan bidang lainnya.
"Semua negara maju sudah memiliki Buku Putih ini, termasuk China yang saat ini sedang berkembang pesat. Dengan ini kita menentukan apakah kita mau beli teknologi terus-menerus atau mengembangkannya sendiri," kata Bambang. Buku Putih tersebut, ujar Bambang, khusus mengenai riset unggulan, yakni pengembangan energi baru dan terbarukan, pangan dan kesehatan, teknologi pertahanan, transportasi, dan teknologi informasi. "Dalam buku putih itu akan dijelaskan secara detil kegiatan yang harus dilakukan dalam jangka waktu 2005-2009, target pencapaian pada 2009, indikator keberhasilannya hingga sasaran akhir," katanya. ant/pur
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=227259&kat_id=23
Selasa, 20 Desember 2005 21:06:00
Meletakkan Beban ...
Alexis Carrel seorang ahli bedah kelahiran Lyons, Prancis, pejuang
militer, sekaligus ilmuwan yang pernah mengilhami Charles Lindbergh
dalam ilmu penerbangan, dikenal sebagai pekerja keras.
Meski demikian pemenang Nobel Kedokteran 1912 ini tetap menyarankan
agar kita mencari waktu untuk ngaso (istirahat, Red.) di tengah
sempitnya kesempatan. Sebaiknya kita istirahat dan menghibur diri
dengan berbagai cara sehingga istirahat dan hiburan tersebut tidak
menimbulkan kelelahan baru.
Manfaat ngaso bermacam-macam. Hari ini seorang profesor memulai kuliahnya dengan mengangkat sebuah gelas kaca penuh air di depan para mahasiswanya.
"Berapa berat gelas ini?"
Jawaban mahasiswa beragam, "Mungkin 100 gram, 150 gram, 1/4 kg."
"Saya sendiri juga tidak tahu kecuali kalau saya menimbangnya lebih
dulu," ujar sang profesor kalem, "Pertanyaannya adalah, apakah yang
akan terjadi kalau saya memegang gelas ini selama beberapa menit?"
"Tidak akan terjadi apa-apa," jawab seorang mahasiswa.
"Kalau saya memegangnya selama satu jam?"
"Paling-paling tangan Anda akan kaku dan capek."
"Bagaimana kalau saya memegang gelas ini selama satu hari?"
"Tangan Anda akan kebas, orot-otot lengan menjadi kaku dan tegang.
Kemungkinan terburuk bisa lumpuh."
Ok. Apakah selama itu berat gelas bertambah?"
"Oh, tidak"
"Lantas, apa yang menyebabkan tangan saya sakit?"
Suasana kelas berubah hening. Tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Kalau
gitu, letakkan saja gelas itu di meja."
"Tepat!" kata profesor.
Beban hidup kita sama seperti itu. Kalau sebuah masalah kita pikirkan
dalam beberapa menit, beberapa jam, masih OK. Namun kalau berhari-
hari, berbulan-bulan terus dipikirkan sudah pasti akan membuat kita
sakit.
Memang penting memikirkan problem hidup. Namun jauh lebih penting
kalau bisa "meletakkan' problem itu sebelum kita tidur. Agar esok
hari segar kembali untuk mencari jalan keluarnya. *
------------
From: Zuela Cendana
Subject: [TC-Polines] Meletakkan Beban ...
militer, sekaligus ilmuwan yang pernah mengilhami Charles Lindbergh
dalam ilmu penerbangan, dikenal sebagai pekerja keras.
Meski demikian pemenang Nobel Kedokteran 1912 ini tetap menyarankan
agar kita mencari waktu untuk ngaso (istirahat, Red.) di tengah
sempitnya kesempatan. Sebaiknya kita istirahat dan menghibur diri
dengan berbagai cara sehingga istirahat dan hiburan tersebut tidak
menimbulkan kelelahan baru.
Manfaat ngaso bermacam-macam. Hari ini seorang profesor memulai kuliahnya dengan mengangkat sebuah gelas kaca penuh air di depan para mahasiswanya.
"Berapa berat gelas ini?"
Jawaban mahasiswa beragam, "Mungkin 100 gram, 150 gram, 1/4 kg."
"Saya sendiri juga tidak tahu kecuali kalau saya menimbangnya lebih
dulu," ujar sang profesor kalem, "Pertanyaannya adalah, apakah yang
akan terjadi kalau saya memegang gelas ini selama beberapa menit?"
"Tidak akan terjadi apa-apa," jawab seorang mahasiswa.
"Kalau saya memegangnya selama satu jam?"
"Paling-paling tangan Anda akan kaku dan capek."
"Bagaimana kalau saya memegang gelas ini selama satu hari?"
"Tangan Anda akan kebas, orot-otot lengan menjadi kaku dan tegang.
Kemungkinan terburuk bisa lumpuh."
Ok. Apakah selama itu berat gelas bertambah?"
"Oh, tidak"
"Lantas, apa yang menyebabkan tangan saya sakit?"
Suasana kelas berubah hening. Tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Kalau
gitu, letakkan saja gelas itu di meja."
"Tepat!" kata profesor.
Beban hidup kita sama seperti itu. Kalau sebuah masalah kita pikirkan
dalam beberapa menit, beberapa jam, masih OK. Namun kalau berhari-
hari, berbulan-bulan terus dipikirkan sudah pasti akan membuat kita
sakit.
Memang penting memikirkan problem hidup. Namun jauh lebih penting
kalau bisa "meletakkan' problem itu sebelum kita tidur. Agar esok
hari segar kembali untuk mencari jalan keluarnya. *
------------
From: Zuela Cendana
Subject: [TC-Polines] Meletakkan Beban ...
Tuesday, January 17, 2006
Teman Tapi Mesra, Pilihan Manis Tapi Menyakitkan
Jakarta, Kompas
Istilah teman tapi mesra terdengar manis dan memang hip banget. Sedikit-sedikit istilah ini dipakai untuk menyebut orang-orang yang enggak bisa kita jadikan pacar. Apa, sih, sebenarnya teman tapi mesra ini?
Kalau kita menyimak lagu Ratu sih, Teman Tapi Mesra atau yang biasa disingkat TTM bisa diartikan sebagai sebuah gelar yang diberikan buat seseorang yang enggak bisa kita sahkan sebagai pacar karena kita sudah ada yang punya walaupun kita dan dia saling suka. Ya, akhirnya hubungan tetap dijalankan sebagai pertemanan plus kemesraan yang sebenarnya mungkin banget sama kayak hubungan pacaran pada umumnya.
Nah, kalau dilihat dari arti TTM ini, sebenarnya ada satu proses lain di balik semua itu, yaitu perselingkuhan! Betul! Selingkuh! Hal ini karena salah seorang dalam hubungan ini sebenarnya lagi terikat hubungan pacaran dengan yang lain. Dan mau enggak mau kita harus mengakui kalau TTM adalah istilah lain untuk selingkuhan Cuma dalam versi yang terdengar lebih manis, halus, dan gaul. Jadi TTM, menurut versi lagu ini, kayaknya indah dan penuh harapan. Walau enggak jadi pacar, tetap bisa mendampingi si pujaan hati ke mana pun dan risiko ketahuan sama yang punya pacar juga enggak disebut-sebut. Tapi, apa menjadi TTM memang semanis kedengarannya?
Sadar banget
Ada banyak macam alasan kenapa akhirnya seseorang bersedia jadi TTM atau selingkuhan ini. Tapi, alasan utama yang juga dianggap masuk akal adalah karena terbentur keadaan.
Keadaan di sini adalah karena cewek atau cowok yang dipengen ternyata sudah memiliki pacar dan enggak bisa meninggalkan pacarnya juga. Akhirnya, mau enggak mau, jadi TTM pun menjadi pilihan yang dilakukan dengan sadar banget.
Hal ini dialami sama Jonathan, seorang siswa kelas 3 SMU 68, Jakarta, yang pernah menjadi selingkuhan selama kira-kira dua bulan. Gue dekat sama ceweknya sepupu gue. Sayangnya dia enggak bisa ninggalin cowoknya dan gue sendiri juga merasa enggak enak sama sepupu gue. Akhirnya gue bersedia jadi selingkuhan cewek ini, jelas Jonathan.
Hal yang mirip dialami juga oleh Candra, kelas II SMA 21, Jakarta. Gue naksir seorang cewek. Setelah seminggu PDKT, eh... baru ketahuan kalau dia punya pacar. Habisnya dia kelihatan welcome saja, sih. Tapi, ya gimana karena gue sudah suka, gue akhirnya milih untuk tetap dekat sama dia dan nerima keadaan dia yang begitu, tutur Candra
Alasan lain yang juga mendukung alasan utama ini adalah karena si TTM merasa punya kelebihan dibanding pacar asli. Hal ini rupanya yang dijadikan alasan oleh Cyntia, siswi kelas I SMA 57, Jakarta. Aku punya teman cowok yang memang dekat. Awal-awalnya kami biasa saja. Tapi akhirnya dia jadi sering curhat ke aku soal ceweknya. Dia bilang ceweknya terlalu cuek dan mereka suka berantem. Lama-lama kami jadi dekat karena katanya aku beda dari ceweknya. Aku sendiri, sih, enggak keberatan, ujar Cyntia santai.Waktu SMP aku juga pernah dekat sama kakak kelasku. Walaupun dia sudah punya pacar, dia suka datang ke rumah dan curhat soal ceweknya. Aku oke-oke saja untuk jadi tempat pelariannya. Soalnya aku juga suka dia, sih, lanjut Cyntia lagi.
Menjadi TTM bisa dibilang juga merupakan pilihan karena biasanya didorong niat dan usaha tertentu. Waktu sepupu gue lagi nelepon ceweknya dari telepon rumah gue, cerita Jonathan, iseng-iseng gue pengin ikutan ngobrol juga. Setelah sepupu gue ini pulang, gue tertarik pengin kenalan lebih lanjut. Gue redial nomor cewek ini dari telepon dan kita ngobrol. Enggak nyangka banget, ternyata anaknya asyik. Akhirnya kami telepon-teleponan selama dua minggu. Setelah itu, gue beranikan diri untuk mengajak dia ketemuan, dan gue mulai suka sama dia. Bahkan gue berani juga untuk nembak dia. Gue tahu risiko yang bakal gue hadapi.
Dila dari SMA 4, Jakarta, punya pengalaman yang unik. Aku jadian selama dua bulan sama seorang cowok. Selama itu, aku sebenarnya sudah dikasih tahu teman kalau dia masih punya pacar. Tapi, aku tetap enggak mau peduli. Setelah semuanya benar-benar jelas, aku tetap bertahan selama seminggu karena memang masih sayang sama dia. Tapi akhirnya dia milih ceweknya. Padahal aku masih sayang dan mau sama dia, kata Dila.
Lain halnya dengan Candra. Memilih untuk menjadi TTM ternyata juga didorong oleh perasaan tertantang buat mendapatkan cewek idamannya ini. Setelah gue tahu dia punya cowok, gue juga merasa tertantang. Itu juga jadi alasan gue untuk tetap bertahan, jelas Candra sambil tertawa. Tapi gue juga sudah siap sama semua risikonya, lho. Gue, sih, berharap dia mutusin cowoknya. Tapi, kalau seandainya akhirnya gue ditolak dan dia tetap milih cowoknya, ya... enggak jadi masalah, lanjutnya lagi.
Serba salah
Setelah berhasil memenang gelar TTM ini, ternyata mulai banyak keluh kesah yang muncul.
Hal pertama yang mesti dihadapi adalah perasaan parno kalau-kalau hubungan perselingkuhan ini ketahuan sama si pacar asli. Waktu gue lagi sering-seringnya jalan sama cewek ini, gue deg-degan juga. Takut kalau ketahuan sama cowoknya. Cuma gue berusaha menenangkan diri dengan bilang dalam hati, yang penting gue enggak bikin yang aneh-aneh, kata Candra sambil tertawa.
Sedikit beda dengan yang dialami Jonathan, dia justru berusaha menghilangkan ke-parnoan-nya dengan cara menyiapkan alibi yang tepat kalau saja mereka enggak sengaja bertemu dengan pacar si cewek yang juga sepupunya ini. Gue memang sering parno kalau melihat orang yang mirip sama sepupu gue waktu lagi jalan sama cewek ini. Akhirnya gue rancang saja alibi buat antisipasi kalau suatu saat ketemu sama dia. Gue bakal bilang kalau secara enggak sengaja ketemu sama ceweknya dan akhirnya jadi jalan bareng karena cewek ini minta ditemani makan, jelas Jonathan sambil tertawa lepas.
Masalah kedua yang juga suka bikin para TTM sebal adalah aturan main enggak tertulis yang melarang seorang TTM untuk cemburu! Memang bikin bete, tapi hal ini harus dituruti karena enggak ada status yang pasti di antara TTM dan pasangannya. Kalau ceweknya telepon dan kebetulan aku ada di situ, biasanya ada perasaan cemburu yang juga bikin aku enggak nyaman. Apalagi kalau mendengar mereka beraku-kamu. Aneh, kan? Padahal aku juga enggak punya hak apa-apa, papar Cyntia.
Tapi, kayaknya buat mereka yang memang benar-benar sadar dengan risiko sebagai TTM, rasa cemburu yang kadang muncul langsung bisa diatasi dengan cepat juga. Kalau dia jalan sama cowoknya, gue suka jealous juga, sih. Tapi gue langsung mikir kalau gue enggak boleh gitu karena gue ada di pihak yang merusak hubungan mereka, tambah Jonathan.
Hal lain yang bisa mengganggu adalah perasaan serba salah yang lumayan besar karena sudah mengganggu hubungan orang lain. Menurut Putra, seorang siswa kelas II SMU 82, jadi TTM bisa bikin dia merasa serba salah. Walaupun Putra sendiri belum pernah mengalami jadi TTM alias selingkuhan, kedekatannya dengan sang mantan pacar yang sudah punya pacar juga bikin perasaan serba salah muncul. Sekarang ini gue sudah punya cewek, tapi gue masih suka jalan sama mantan gue ini. Kita memang masih saling sayang dan kalau jalan bareng pun, masih kayak pacaran. Nah, gue jadi bisa mengira-ngira, masalah akan muncul kalau saat kita pengin lebih, kita malah mentok dan enggak bisa mendapatkan yang kita mau. Tapi kalau enggak jadi TTM, kita sedih gara-gara enggak bisa dekat dia. Jadi bisa dibilang gue setuju dan enggak setuju, deh, sama yang namanya TTM," kata Putra.
Ending bisa ditebak
Jadi TTM punya risiko bakal mengalami ending yang lumayan bisa ditebak dan menyakitkan. Seperti yang dialami Jonathan yang akhirnya ditinggalkan oleh cewek yang diselingkuhinya.
"Hubungan kami akhirnya ketahuan. Walaupun dia memang sempat putus sama sepupu gue, akhirnya mereka jadian lagi dan gue ditinggalkan. Memang sedih banget, tapi gue tahu diri kalau memang sudah bersalah merusak hubungan mereka," tutur Jonathan.
Cyntia pun ternyata mengalami hal yang sama, Walaupun ada sisi baik gue yang enggak bisa dia temui di ceweknya, dia tetap sayang sama ceweknya. Dan waktu hubungan kami ketahuan, dia pilih ceweknya. Padahal selama jalan bareng hampir tiga mingguan gitu, gue suka merasa kalau sudah jadian sama dia, kata Cyntia.
Pengalaman serupa juga dialami Dila, yang walaupun sudah berkorban ternyata tetap ditinggalkan juga. Untungnya sih, karena jadi TTM adalah pilihan. Jadi waktu ending terduga ini muncul, hati pun sudah siap buat mengatasinya. Kalau aku, sih, memang sayang sama dia, dan sempat mikir juga pengin dia mutusin ceweknya. Tapi, yah... kalau kayak gini, kita enggak bisa mengharapkan itu. Mending dibawa fun saja. Selama enggak merugikan, ya, dijalani saja, jelas Cyntia dengan mantap.
Hmmm... Tapi sekarang coba merenung sebentar, yuk. Segala sesuatu yang menyangkut masalah hati memang enggak bisa dibatasi dan memang hak kita untuk menyukai dan berhubungan sama orang lain. Jadi TTM pun merupakan pilihan pribadi yang susah diganggu gugat sama orang lain. Tapi pernah kepikiran enggak, gimana perasaan si pacar asli atau kenapa kita cuma dijadikan sebagai cadangan padahal katanya kita disayang? Pantaskah kita mengambil semua risiko ini untuk satu akhir yang gampang ditebak?
Istilah teman tapi mesra terdengar manis dan memang hip banget. Sedikit-sedikit istilah ini dipakai untuk menyebut orang-orang yang enggak bisa kita jadikan pacar. Apa, sih, sebenarnya teman tapi mesra ini?
Kalau kita menyimak lagu Ratu sih, Teman Tapi Mesra atau yang biasa disingkat TTM bisa diartikan sebagai sebuah gelar yang diberikan buat seseorang yang enggak bisa kita sahkan sebagai pacar karena kita sudah ada yang punya walaupun kita dan dia saling suka. Ya, akhirnya hubungan tetap dijalankan sebagai pertemanan plus kemesraan yang sebenarnya mungkin banget sama kayak hubungan pacaran pada umumnya.
Nah, kalau dilihat dari arti TTM ini, sebenarnya ada satu proses lain di balik semua itu, yaitu perselingkuhan! Betul! Selingkuh! Hal ini karena salah seorang dalam hubungan ini sebenarnya lagi terikat hubungan pacaran dengan yang lain. Dan mau enggak mau kita harus mengakui kalau TTM adalah istilah lain untuk selingkuhan Cuma dalam versi yang terdengar lebih manis, halus, dan gaul. Jadi TTM, menurut versi lagu ini, kayaknya indah dan penuh harapan. Walau enggak jadi pacar, tetap bisa mendampingi si pujaan hati ke mana pun dan risiko ketahuan sama yang punya pacar juga enggak disebut-sebut. Tapi, apa menjadi TTM memang semanis kedengarannya?
Sadar banget
Ada banyak macam alasan kenapa akhirnya seseorang bersedia jadi TTM atau selingkuhan ini. Tapi, alasan utama yang juga dianggap masuk akal adalah karena terbentur keadaan.
Keadaan di sini adalah karena cewek atau cowok yang dipengen ternyata sudah memiliki pacar dan enggak bisa meninggalkan pacarnya juga. Akhirnya, mau enggak mau, jadi TTM pun menjadi pilihan yang dilakukan dengan sadar banget.
Hal ini dialami sama Jonathan, seorang siswa kelas 3 SMU 68, Jakarta, yang pernah menjadi selingkuhan selama kira-kira dua bulan. Gue dekat sama ceweknya sepupu gue. Sayangnya dia enggak bisa ninggalin cowoknya dan gue sendiri juga merasa enggak enak sama sepupu gue. Akhirnya gue bersedia jadi selingkuhan cewek ini, jelas Jonathan.
Hal yang mirip dialami juga oleh Candra, kelas II SMA 21, Jakarta. Gue naksir seorang cewek. Setelah seminggu PDKT, eh... baru ketahuan kalau dia punya pacar. Habisnya dia kelihatan welcome saja, sih. Tapi, ya gimana karena gue sudah suka, gue akhirnya milih untuk tetap dekat sama dia dan nerima keadaan dia yang begitu, tutur Candra
Alasan lain yang juga mendukung alasan utama ini adalah karena si TTM merasa punya kelebihan dibanding pacar asli. Hal ini rupanya yang dijadikan alasan oleh Cyntia, siswi kelas I SMA 57, Jakarta. Aku punya teman cowok yang memang dekat. Awal-awalnya kami biasa saja. Tapi akhirnya dia jadi sering curhat ke aku soal ceweknya. Dia bilang ceweknya terlalu cuek dan mereka suka berantem. Lama-lama kami jadi dekat karena katanya aku beda dari ceweknya. Aku sendiri, sih, enggak keberatan, ujar Cyntia santai.Waktu SMP aku juga pernah dekat sama kakak kelasku. Walaupun dia sudah punya pacar, dia suka datang ke rumah dan curhat soal ceweknya. Aku oke-oke saja untuk jadi tempat pelariannya. Soalnya aku juga suka dia, sih, lanjut Cyntia lagi.
Menjadi TTM bisa dibilang juga merupakan pilihan karena biasanya didorong niat dan usaha tertentu. Waktu sepupu gue lagi nelepon ceweknya dari telepon rumah gue, cerita Jonathan, iseng-iseng gue pengin ikutan ngobrol juga. Setelah sepupu gue ini pulang, gue tertarik pengin kenalan lebih lanjut. Gue redial nomor cewek ini dari telepon dan kita ngobrol. Enggak nyangka banget, ternyata anaknya asyik. Akhirnya kami telepon-teleponan selama dua minggu. Setelah itu, gue beranikan diri untuk mengajak dia ketemuan, dan gue mulai suka sama dia. Bahkan gue berani juga untuk nembak dia. Gue tahu risiko yang bakal gue hadapi.
Dila dari SMA 4, Jakarta, punya pengalaman yang unik. Aku jadian selama dua bulan sama seorang cowok. Selama itu, aku sebenarnya sudah dikasih tahu teman kalau dia masih punya pacar. Tapi, aku tetap enggak mau peduli. Setelah semuanya benar-benar jelas, aku tetap bertahan selama seminggu karena memang masih sayang sama dia. Tapi akhirnya dia milih ceweknya. Padahal aku masih sayang dan mau sama dia, kata Dila.
Lain halnya dengan Candra. Memilih untuk menjadi TTM ternyata juga didorong oleh perasaan tertantang buat mendapatkan cewek idamannya ini. Setelah gue tahu dia punya cowok, gue juga merasa tertantang. Itu juga jadi alasan gue untuk tetap bertahan, jelas Candra sambil tertawa. Tapi gue juga sudah siap sama semua risikonya, lho. Gue, sih, berharap dia mutusin cowoknya. Tapi, kalau seandainya akhirnya gue ditolak dan dia tetap milih cowoknya, ya... enggak jadi masalah, lanjutnya lagi.
Serba salah
Setelah berhasil memenang gelar TTM ini, ternyata mulai banyak keluh kesah yang muncul.
Hal pertama yang mesti dihadapi adalah perasaan parno kalau-kalau hubungan perselingkuhan ini ketahuan sama si pacar asli. Waktu gue lagi sering-seringnya jalan sama cewek ini, gue deg-degan juga. Takut kalau ketahuan sama cowoknya. Cuma gue berusaha menenangkan diri dengan bilang dalam hati, yang penting gue enggak bikin yang aneh-aneh, kata Candra sambil tertawa.
Sedikit beda dengan yang dialami Jonathan, dia justru berusaha menghilangkan ke-parnoan-nya dengan cara menyiapkan alibi yang tepat kalau saja mereka enggak sengaja bertemu dengan pacar si cewek yang juga sepupunya ini. Gue memang sering parno kalau melihat orang yang mirip sama sepupu gue waktu lagi jalan sama cewek ini. Akhirnya gue rancang saja alibi buat antisipasi kalau suatu saat ketemu sama dia. Gue bakal bilang kalau secara enggak sengaja ketemu sama ceweknya dan akhirnya jadi jalan bareng karena cewek ini minta ditemani makan, jelas Jonathan sambil tertawa lepas.
Masalah kedua yang juga suka bikin para TTM sebal adalah aturan main enggak tertulis yang melarang seorang TTM untuk cemburu! Memang bikin bete, tapi hal ini harus dituruti karena enggak ada status yang pasti di antara TTM dan pasangannya. Kalau ceweknya telepon dan kebetulan aku ada di situ, biasanya ada perasaan cemburu yang juga bikin aku enggak nyaman. Apalagi kalau mendengar mereka beraku-kamu. Aneh, kan? Padahal aku juga enggak punya hak apa-apa, papar Cyntia.
Tapi, kayaknya buat mereka yang memang benar-benar sadar dengan risiko sebagai TTM, rasa cemburu yang kadang muncul langsung bisa diatasi dengan cepat juga. Kalau dia jalan sama cowoknya, gue suka jealous juga, sih. Tapi gue langsung mikir kalau gue enggak boleh gitu karena gue ada di pihak yang merusak hubungan mereka, tambah Jonathan.
Hal lain yang bisa mengganggu adalah perasaan serba salah yang lumayan besar karena sudah mengganggu hubungan orang lain. Menurut Putra, seorang siswa kelas II SMU 82, jadi TTM bisa bikin dia merasa serba salah. Walaupun Putra sendiri belum pernah mengalami jadi TTM alias selingkuhan, kedekatannya dengan sang mantan pacar yang sudah punya pacar juga bikin perasaan serba salah muncul. Sekarang ini gue sudah punya cewek, tapi gue masih suka jalan sama mantan gue ini. Kita memang masih saling sayang dan kalau jalan bareng pun, masih kayak pacaran. Nah, gue jadi bisa mengira-ngira, masalah akan muncul kalau saat kita pengin lebih, kita malah mentok dan enggak bisa mendapatkan yang kita mau. Tapi kalau enggak jadi TTM, kita sedih gara-gara enggak bisa dekat dia. Jadi bisa dibilang gue setuju dan enggak setuju, deh, sama yang namanya TTM," kata Putra.
Ending bisa ditebak
Jadi TTM punya risiko bakal mengalami ending yang lumayan bisa ditebak dan menyakitkan. Seperti yang dialami Jonathan yang akhirnya ditinggalkan oleh cewek yang diselingkuhinya.
"Hubungan kami akhirnya ketahuan. Walaupun dia memang sempat putus sama sepupu gue, akhirnya mereka jadian lagi dan gue ditinggalkan. Memang sedih banget, tapi gue tahu diri kalau memang sudah bersalah merusak hubungan mereka," tutur Jonathan.
Cyntia pun ternyata mengalami hal yang sama, Walaupun ada sisi baik gue yang enggak bisa dia temui di ceweknya, dia tetap sayang sama ceweknya. Dan waktu hubungan kami ketahuan, dia pilih ceweknya. Padahal selama jalan bareng hampir tiga mingguan gitu, gue suka merasa kalau sudah jadian sama dia, kata Cyntia.
Pengalaman serupa juga dialami Dila, yang walaupun sudah berkorban ternyata tetap ditinggalkan juga. Untungnya sih, karena jadi TTM adalah pilihan. Jadi waktu ending terduga ini muncul, hati pun sudah siap buat mengatasinya. Kalau aku, sih, memang sayang sama dia, dan sempat mikir juga pengin dia mutusin ceweknya. Tapi, yah... kalau kayak gini, kita enggak bisa mengharapkan itu. Mending dibawa fun saja. Selama enggak merugikan, ya, dijalani saja, jelas Cyntia dengan mantap.
Hmmm... Tapi sekarang coba merenung sebentar, yuk. Segala sesuatu yang menyangkut masalah hati memang enggak bisa dibatasi dan memang hak kita untuk menyukai dan berhubungan sama orang lain. Jadi TTM pun merupakan pilihan pribadi yang susah diganggu gugat sama orang lain. Tapi pernah kepikiran enggak, gimana perasaan si pacar asli atau kenapa kita cuma dijadikan sebagai cadangan padahal katanya kita disayang? Pantaskah kita mengambil semua risiko ini untuk satu akhir yang gampang ditebak?
Monday, January 2, 2006
Toksoplasmosis & Hidrosefalus
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Reproduksi seksual oleh parasit ini hanya terjadi di dalam sel-sel yang melapisi usus kucing. Telur parasit (ookist) ditemukan di dalam tinja kucing.
Manusia terinfeksi karena makan daging mentah atau daging yang belum matang yang terkontaminasi oleh bentuk pasit dari parasit (kista) atau karena terpapar oleh tanah yang mengandung telur yang berasal dari tinja kucing.
Jika seorang wanita hamil terinfeksi, infeksinya bisa ditularkan melalui plasenta kepada janin yang dikandungnya.
Bisa terjadi keguguran atau bayinya lahir mati atau lahir dengan toksoplasmosis kongenitalis.
PENYEBAB
Toxoplasma gondii, suatu parasit bersel tunggal.
GEJALA
Anak-anak yang menderita toksoplasmosis kongenitalis memiliki gejala yang berat dan segera berakibat fatal, atau sama sekali tidak timbul gejala.
Gejalanya berupa:
peradangan mata (bisa menyebabkan kebutaan)
jaundice (sakit kuning) yang berat
mudah memar
kejang
kepala yang besar atau kecil
keterbelakangan mental yang berat.
Gejala yang sangat ringan bisa timbul segera setelah lahir, tetapi yang lebih sering terjadi adalah gejalanya baru muncul beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.
Toksoplasmosis yang didapat setelah lahir jarang menimbulkan gejala dan biasanya terdiagnosis ketika hasil pemeriksaan darah menunjukkan adanya antibodi terhadap parasit.
Tetapi kadang gejalanya muncul dan tergantung kepada jenis penyakit yang timbul:
Toksoplasmosis limfatik ringan.
Bisa menyerupai mononukleosis infeksiosa.
Gejalanya berupa pembesaran kelenjar getah bening leher dan ketiak, merasa tidak enak badan, nyeri otot dan demam ringan yang naik-turun, yang bisa berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan tetapi pada akhirnya menghilang.
Terdapat anemia ringan, tekanan darah rendah, peningkatan jumlah limfosit dan hasil pemeriksaan fungsi hati yang agak abnormal.
Tetapi biasanya penderita hanya menunjukkan gejala pembesaran kelenjar getah bening leher.
Toksoplasmosis kronis.
Terjadi peradangan di dalam mata.
Gejala lainnya seringkali tidak jelas.
Toksoplasmosis diseminata akut.
Bisa menyebabkan ruam kulit, demam tinggi, menggigil dan kelelahan yang luar biasa.
Jenis toksoplasmosis in terutama terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada beberapa penderita terjadi peradangan otak dan selaputnya (meningoensefalitis), peradangan hati (hepatitis), peradangan paru-paru (pneumonitis) atau peradangan jantung (miokarditis).
Toksoplasmosis pada penderita AIDS bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Paling sering terjadi peradangan otak (ensefalitis) yang bisa menyebabkan:
kelumpuhan separuh badan
berkurangnya rasa di daerah tertentu
kejang
gemetaran
sakit kepala
koma.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemriksaan darah yang menunjukkan adanya antibodi terhadap parasit.
Jika terdapat gangguan sistem kekebalan, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI otak.
PENGOBATAN
Toksoplasmosis pada bayi baru lahir dan penderita gangguan sistem kekebalan diobati dengan spiramisin atau sulfadiazin ditambah pirimetamin.
Toksoplasmosis pada penderita AIDS cenderung sering mengalami kekambuhan sehingga pengobatan biasanya terus diberikan selama waktu yang tidak dapat ditentukan.
Pengobatan selama kehamilan masih bersifat kontroversial karena obat bisa membahayakan janin yang dikandung.
Pada kebanyakan penderita dewasa dengan sistem kekebalan yang normal, penyakit ini biasanya menghilang dengan sendirinya; kaerna itu wanita hamil biasanya tidak mendapatkan obat-obatan kecuali jika suatu organ vital (misalnya mata, otak atau jantung) terinfeksi atau jika gejalanya berat dan menetap di seluruh tubuh.
PROGNOSIS
Prognosis pada penderita toksoplasmosis yang didapat setelah lahir adalah bagus, kecuali jika terjadi gangguan sistem kekebalan (seperti yang terjadi pada penderita AIDS, yang seringkali berakibat fatal).
Toksoplasmosis Kongenitalis
Toksoplasmosis Kongenitalis adalah suatu infeksi oleh parasit Toxoplasma gondii, yang ditularkan dari ibu selama janin berada dalam kandungan.
Toxoplasma gondii ditemukan di seluruh dunia dan menginfeksi 1-8 dari 1000 bayi baru lahir.
Sekitar 50% ibu hamil yang terinfeksi akan melahirkan bayi dengan toksoplasmosis kongenitalis.
Jika ibu terinfeksi pada akhir kehamilan, maka resiko terjadinya infeksi pada janin adalah lebih besar; jika janin terinfeksi pada awal kehamilan maka penyakitnya biasanya lebih berat.
PENYEBAB Penyebabnya adalah parasit Toxoplasma gondii.
Toksoplasma menginfeksi kucing dan telurnya terdapat dalam kotoran kucing. Telur ini tetap menular selama berbulan-bulan.
Seorang wanita bisa tertular melalui tanah atau benda-benda yang terkontaminasi oleh kotoran kucing yang mengandung telur parasit.
Infeksi juga bisa ditularkan melalui daging yang belum matang (misalnya daging babi, sapi atau kambing).
GEJALA Toksoplasmosis pada ibu biasanya bersifat ringan, tetapi infeksi pada janin bisa menyebabkan penyakit yang serius.
Toksoplasmosis kongenitalis ditandai dengan:
- prematur
- berat badan lahir rendah
hepatosplenomegali (pembesaran hati dan limpa)
- sakit kuning (jaundice)
- anemia
- petekie (bintik-bintik kecil berwarna keunguan akibat perdarahan di dalam kapiler/pembuluh darah yang sangat kecil)
- korioretinitis
- kalsifikasi serebral (pengendapan kalsium di dalam otak)
- hidrosefalus
- makrosefalus atau mikrosefalus
- limfadenopati
Pada stadium lanjut, bisa ditemukan:
- kejang
- keterbelakangan mental
- berbagai kelainan neurologis (saraf)
- gangguan penglihatan
- gangguan pendengaran.
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
Titer antibodi pada ibu selama hamil
USG perut
Pemeriksaan cairan ketuban dan darah janin
CT scan
Pemeriksaan mata
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan antibodi pada darah tali pusar dan cairan serebrospinal.
PENGOBATAN Penularan dari ibu kepada janin bisa dicegah jika ibu meminum obat spiramycin.
Jika janin terinfeksi, kepada ibu hamil diberikan pirimetamine atau golongan sulfa.
Kepada bayi baru lahir diberikan pirimetamine, sulfadiazine adan asam folinat.
Peradangan pada bayi diatasi dengan pemberian kortikosteroid.
PENCEGAHAN Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan tanah atau benda-benda yang kemungkinan tercemar oleh kotoran kucing.
Daging sebaiknya dimasak sampai betul-betul matang dan setelah mengolah daging mentah, tangan harus dicuci bersih.
Si Kepala Air/Hidrosefalus
Kepala air atau hidrosefalus merupakan suatu gejala dari berbagai proses di dalam kepala yang menyebabkan terkumpulnya cairan otak secara berlebihan di dalam rongga ventrikel pada otak. "Penyebabnya antara lain, terganggunya aliran cairan otak karena penyumbatan, penyerapan kembali cairan otak yang tak memadai di dalam kepala, atau karena produksi cairan otak yang berlebihan," terang Dr. Dwi Putro Widodo, Sp.AK, MMed.
Hidrosefalus dibagi 2, yaitu hidrosefalus non-komunikans (tersumbat) dan hidrosefalus komunikans. Hidrosefalus non-komunikans terjadi karena ada penyumbatan di tempat tertentu di dalam otak, di jalan sempit yang dilalui cairan otak waktu mengalir keluar dari rongga ventrikel otak. "Ini biasanya karena kelainan bawaan, tumor, dan infeksi."
Sementara hidrosefalus komunikans disebabkan penyerapan cairan otak yang tak memadai di tempat penyerapannya (rongga subarahnoid). "Penyebabnya bisa karena kelainan bawaan atau didapat, misalnya setelah sakit radang selaput otak (meningitis) atau perdarahan di bawah selaput otak."
Produksi cairan otak yang berlebihan dapat disebabkan karena tumor, meski jarang. Beberapa infeksi di dalam kandungan juga dapat menyebabkan terjadinya hidrosefalus. Biasanya infeksi ini terjadi pada kehamilan muda sampai trimester kedua.
Gejala yang dapat ditemui pada seorang anak dengan hidrosefalus tergantung penyebabnya serta umur penderita. "Bila penyebabnya kelainan bawaan, gejalanya didapati saat belum lahir atau pada masa bayi." Bila gejala timbul saat bayi di kandungan, bayi tak dapat lahir tanpa pertolongan khusus. Bahkan, kadang-kadang sudah meninggal di kandungan.
Bila gejala timbul pada masa bayi, tampak pertumbuhan lingkar kepala yang cepat membesar. Karena itu, penting sekali pengukuran besar lingkaran kepala bayi secara periodik untuk dibandingkan dengan standar normal besar lingkar kepala.
Sebelum penderita berusia 2 tahun, gejala utama hidrosefalus biasanya adalah pembesaran kepala. "Bila terjadi setelah usia 2 tahun, pembesaran kepala tak jelas lagi karena sutura kepala telah rapat. Yang tampak adalah gejala saraf lain karena adanya tekanan di dalam kepala yang meningkat," jelas Dwi Putro.
Gejala hidrosefalus sebelum didapatinya ukuran kepala yang membesar ialah bayi mengalami kesulitan dalam menerima makanannya, mudah menangis, muntah-muntah, dan perkembangan yang terlambat. Kemudian, ubun-ubun memonjol dan tegang, pembuluh darah balik (vena) kepala membesar, mata tampak seperti matahari terbenam dan sering disertai juling, perbandingan besar kepala yang tak sesuai (dahi sangat lebar, bentuk kepala seperti segitiga terbalik), dan akhirnya kepala tampak membesar sekali. "Kepala ini kalau diketuk seperti suara pot pecah," ujarnya.
Pada keadaan ini, lanjut Dwi Putro, "Biasanya anggota gerak, terutama tungkai bawah/kaki menjadi kaku, kesulitan makan bertambah, dan anak menjadi lemah secara progresif." Tetapi, banyak juga penderita hidrosefalus yang tak menunjukkan gejala-gejala ini sampai jelas tampak adanya kepala yang membesar secara nyata. "Kalau ditemukan gejala-gejala seperti ini, sebaiknya segera bawa ke dokter, supaya dapat dilakukan pemeriksaan secara teliti," ujar Dwi Putro.
From: Lindra
Date: Dec 30, 2005 10:21 PM
Subject: [Indonesia Friendship club] Toksoplasmosis & Hidrosefalus
Toksoplasmosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Reproduksi seksual oleh parasit ini hanya terjadi di dalam sel-sel yang melapisi usus kucing. Telur parasit (ookist) ditemukan di dalam tinja kucing.
Manusia terinfeksi karena makan daging mentah atau daging yang belum matang yang terkontaminasi oleh bentuk pasit dari parasit (kista) atau karena terpapar oleh tanah yang mengandung telur yang berasal dari tinja kucing.
Jika seorang wanita hamil terinfeksi, infeksinya bisa ditularkan melalui plasenta kepada janin yang dikandungnya.
Bisa terjadi keguguran atau bayinya lahir mati atau lahir dengan toksoplasmosis kongenitalis.
PENYEBAB
Toxoplasma gondii, suatu parasit bersel tunggal.
GEJALA
Anak-anak yang menderita toksoplasmosis kongenitalis memiliki gejala yang berat dan segera berakibat fatal, atau sama sekali tidak timbul gejala.
Gejalanya berupa:
peradangan mata (bisa menyebabkan kebutaan)
jaundice (sakit kuning) yang berat
mudah memar
kejang
kepala yang besar atau kecil
keterbelakangan mental yang berat.
Gejala yang sangat ringan bisa timbul segera setelah lahir, tetapi yang lebih sering terjadi adalah gejalanya baru muncul beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.
Toksoplasmosis yang didapat setelah lahir jarang menimbulkan gejala dan biasanya terdiagnosis ketika hasil pemeriksaan darah menunjukkan adanya antibodi terhadap parasit.
Tetapi kadang gejalanya muncul dan tergantung kepada jenis penyakit yang timbul:
Toksoplasmosis limfatik ringan.
Bisa menyerupai mononukleosis infeksiosa.
Gejalanya berupa pembesaran kelenjar getah bening leher dan ketiak, merasa tidak enak badan, nyeri otot dan demam ringan yang naik-turun, yang bisa berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan tetapi pada akhirnya menghilang.
Terdapat anemia ringan, tekanan darah rendah, peningkatan jumlah limfosit dan hasil pemeriksaan fungsi hati yang agak abnormal.
Tetapi biasanya penderita hanya menunjukkan gejala pembesaran kelenjar getah bening leher.
Toksoplasmosis kronis.
Terjadi peradangan di dalam mata.
Gejala lainnya seringkali tidak jelas.
Toksoplasmosis diseminata akut.
Bisa menyebabkan ruam kulit, demam tinggi, menggigil dan kelelahan yang luar biasa.
Jenis toksoplasmosis in terutama terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada beberapa penderita terjadi peradangan otak dan selaputnya (meningoensefalitis), peradangan hati (hepatitis), peradangan paru-paru (pneumonitis) atau peradangan jantung (miokarditis).
Toksoplasmosis pada penderita AIDS bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Paling sering terjadi peradangan otak (ensefalitis) yang bisa menyebabkan:
kelumpuhan separuh badan
berkurangnya rasa di daerah tertentu
kejang
gemetaran
sakit kepala
koma.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemriksaan darah yang menunjukkan adanya antibodi terhadap parasit.
Jika terdapat gangguan sistem kekebalan, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI otak.
PENGOBATAN
Toksoplasmosis pada bayi baru lahir dan penderita gangguan sistem kekebalan diobati dengan spiramisin atau sulfadiazin ditambah pirimetamin.
Toksoplasmosis pada penderita AIDS cenderung sering mengalami kekambuhan sehingga pengobatan biasanya terus diberikan selama waktu yang tidak dapat ditentukan.
Pengobatan selama kehamilan masih bersifat kontroversial karena obat bisa membahayakan janin yang dikandung.
Pada kebanyakan penderita dewasa dengan sistem kekebalan yang normal, penyakit ini biasanya menghilang dengan sendirinya; kaerna itu wanita hamil biasanya tidak mendapatkan obat-obatan kecuali jika suatu organ vital (misalnya mata, otak atau jantung) terinfeksi atau jika gejalanya berat dan menetap di seluruh tubuh.
PROGNOSIS
Prognosis pada penderita toksoplasmosis yang didapat setelah lahir adalah bagus, kecuali jika terjadi gangguan sistem kekebalan (seperti yang terjadi pada penderita AIDS, yang seringkali berakibat fatal).
Toksoplasmosis Kongenitalis
Toksoplasmosis Kongenitalis adalah suatu infeksi oleh parasit Toxoplasma gondii, yang ditularkan dari ibu selama janin berada dalam kandungan.
Toxoplasma gondii ditemukan di seluruh dunia dan menginfeksi 1-8 dari 1000 bayi baru lahir.
Sekitar 50% ibu hamil yang terinfeksi akan melahirkan bayi dengan toksoplasmosis kongenitalis.
Jika ibu terinfeksi pada akhir kehamilan, maka resiko terjadinya infeksi pada janin adalah lebih besar; jika janin terinfeksi pada awal kehamilan maka penyakitnya biasanya lebih berat.
PENYEBAB Penyebabnya adalah parasit Toxoplasma gondii.
Toksoplasma menginfeksi kucing dan telurnya terdapat dalam kotoran kucing. Telur ini tetap menular selama berbulan-bulan.
Seorang wanita bisa tertular melalui tanah atau benda-benda yang terkontaminasi oleh kotoran kucing yang mengandung telur parasit.
Infeksi juga bisa ditularkan melalui daging yang belum matang (misalnya daging babi, sapi atau kambing).
GEJALA Toksoplasmosis pada ibu biasanya bersifat ringan, tetapi infeksi pada janin bisa menyebabkan penyakit yang serius.
Toksoplasmosis kongenitalis ditandai dengan:
- prematur
- berat badan lahir rendah
hepatosplenomegali (pembesaran hati dan limpa)
- sakit kuning (jaundice)
- anemia
- petekie (bintik-bintik kecil berwarna keunguan akibat perdarahan di dalam kapiler/pembuluh darah yang sangat kecil)
- korioretinitis
- kalsifikasi serebral (pengendapan kalsium di dalam otak)
- hidrosefalus
- makrosefalus atau mikrosefalus
- limfadenopati
Pada stadium lanjut, bisa ditemukan:
- kejang
- keterbelakangan mental
- berbagai kelainan neurologis (saraf)
- gangguan penglihatan
- gangguan pendengaran.
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
Titer antibodi pada ibu selama hamil
USG perut
Pemeriksaan cairan ketuban dan darah janin
CT scan
Pemeriksaan mata
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan antibodi pada darah tali pusar dan cairan serebrospinal.
PENGOBATAN Penularan dari ibu kepada janin bisa dicegah jika ibu meminum obat spiramycin.
Jika janin terinfeksi, kepada ibu hamil diberikan pirimetamine atau golongan sulfa.
Kepada bayi baru lahir diberikan pirimetamine, sulfadiazine adan asam folinat.
Peradangan pada bayi diatasi dengan pemberian kortikosteroid.
PENCEGAHAN Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan tanah atau benda-benda yang kemungkinan tercemar oleh kotoran kucing.
Daging sebaiknya dimasak sampai betul-betul matang dan setelah mengolah daging mentah, tangan harus dicuci bersih.
Si Kepala Air/Hidrosefalus
Kepala air atau hidrosefalus merupakan suatu gejala dari berbagai proses di dalam kepala yang menyebabkan terkumpulnya cairan otak secara berlebihan di dalam rongga ventrikel pada otak. "Penyebabnya antara lain, terganggunya aliran cairan otak karena penyumbatan, penyerapan kembali cairan otak yang tak memadai di dalam kepala, atau karena produksi cairan otak yang berlebihan," terang Dr. Dwi Putro Widodo, Sp.AK, MMed.
Hidrosefalus dibagi 2, yaitu hidrosefalus non-komunikans (tersumbat) dan hidrosefalus komunikans. Hidrosefalus non-komunikans terjadi karena ada penyumbatan di tempat tertentu di dalam otak, di jalan sempit yang dilalui cairan otak waktu mengalir keluar dari rongga ventrikel otak. "Ini biasanya karena kelainan bawaan, tumor, dan infeksi."
Sementara hidrosefalus komunikans disebabkan penyerapan cairan otak yang tak memadai di tempat penyerapannya (rongga subarahnoid). "Penyebabnya bisa karena kelainan bawaan atau didapat, misalnya setelah sakit radang selaput otak (meningitis) atau perdarahan di bawah selaput otak."
Produksi cairan otak yang berlebihan dapat disebabkan karena tumor, meski jarang. Beberapa infeksi di dalam kandungan juga dapat menyebabkan terjadinya hidrosefalus. Biasanya infeksi ini terjadi pada kehamilan muda sampai trimester kedua.
Gejala yang dapat ditemui pada seorang anak dengan hidrosefalus tergantung penyebabnya serta umur penderita. "Bila penyebabnya kelainan bawaan, gejalanya didapati saat belum lahir atau pada masa bayi." Bila gejala timbul saat bayi di kandungan, bayi tak dapat lahir tanpa pertolongan khusus. Bahkan, kadang-kadang sudah meninggal di kandungan.
Bila gejala timbul pada masa bayi, tampak pertumbuhan lingkar kepala yang cepat membesar. Karena itu, penting sekali pengukuran besar lingkaran kepala bayi secara periodik untuk dibandingkan dengan standar normal besar lingkar kepala.
Sebelum penderita berusia 2 tahun, gejala utama hidrosefalus biasanya adalah pembesaran kepala. "Bila terjadi setelah usia 2 tahun, pembesaran kepala tak jelas lagi karena sutura kepala telah rapat. Yang tampak adalah gejala saraf lain karena adanya tekanan di dalam kepala yang meningkat," jelas Dwi Putro.
Gejala hidrosefalus sebelum didapatinya ukuran kepala yang membesar ialah bayi mengalami kesulitan dalam menerima makanannya, mudah menangis, muntah-muntah, dan perkembangan yang terlambat. Kemudian, ubun-ubun memonjol dan tegang, pembuluh darah balik (vena) kepala membesar, mata tampak seperti matahari terbenam dan sering disertai juling, perbandingan besar kepala yang tak sesuai (dahi sangat lebar, bentuk kepala seperti segitiga terbalik), dan akhirnya kepala tampak membesar sekali. "Kepala ini kalau diketuk seperti suara pot pecah," ujarnya.
Pada keadaan ini, lanjut Dwi Putro, "Biasanya anggota gerak, terutama tungkai bawah/kaki menjadi kaku, kesulitan makan bertambah, dan anak menjadi lemah secara progresif." Tetapi, banyak juga penderita hidrosefalus yang tak menunjukkan gejala-gejala ini sampai jelas tampak adanya kepala yang membesar secara nyata. "Kalau ditemukan gejala-gejala seperti ini, sebaiknya segera bawa ke dokter, supaya dapat dilakukan pemeriksaan secara teliti," ujar Dwi Putro.
From: Lindra
Date: Dec 30, 2005 10:21 PM
Subject: [Indonesia Friendship club] Toksoplasmosis & Hidrosefalus
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang desk...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...