BIOTANOL
Dari Limbah Tepung ke Premium
(Senin, 24/08/2009 01:08:38) Bioethanol adalah ethanol (ethyl alcohol dengan rumus kimia C2H5OH) yang diproduksi dari bahan bakar nabati. Bioethanol merupakan suatu cairan bersih yang tidak berwarna, bila digunakan tidak menyebabkan polusi lingkungan, dan bila dibakar menghasilkan gas asam arang (karbon dioksida atau CO2) dan air.
Penggunaan ethanol umumnya digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai bahan minuman (beralkohol), bahan bakar (energi), dan penggunaan untuk industri (sebagai pelarut ataupun pembuatan zat kimia lain).
Di sektor energi, penggunaan bioethanol sebagai bahan bakar didasarkan pada kenyataan bahwa bioethanol cukup mudah terbakar. Bioethanol murni dapat saling larut sempurna dengan premium dalam segala perbandingan serta merupakan komponen pencampur beroktan tinggi (High Octane Migas Component atau HOMC) bagi premium. Oleh karena itu, bioethanol dapat juga disebut biopremium karena dapat digunakan sebagai penambah atau pengganti bahan bakar premium.
Bioetanol merupakan alat dengan bahan dasarnya dari limbah tepung tapioca yang berasal dari ketela pohon atau singkong, diproses untuk dimanfaatkan sebagai bioetanol untuk bahan bakar alternatif pengganti premium. Alat ini terdiri dari beberapa sistem, yaitu; sistem Sacharifikasi, sistem fermentasi, sistem distilasi, dan sistem kondensasi yang mampu memproduksi bioetanol dengan kapasitas 10 liter/hari.
Hasil dari bioetanol ini telah diuji di lab TAKI ITS untuk mengetahui karakteristiknya. Hasilnya menunjukan bahwa biotanol ini bekerja dengan baik, terbukti dari hasil pengujian diperoleh bioetanol dari limbah tepung tapioka yang memiliki karakteristik hampir sama dengan bahan bakar premium.
Pembuatan Alat
Diawali pada proses fermentasi, yaitu tepung yang telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa). Proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Proses fermentasi ini akan menghasilkan etanol dan CO2.
Bubur kemudian dialirkan kedalam tangki fermentasi dan didinginkan pada suhu optimum kisaran 28-32 C. Ini membutuhkan ketelitian agar tidak terkontaminasi mikroba lainnya. Karena itu keseluruhan rangkaian proses liquifikasi, sakarifikasi dan fermentasi haruslah dilakukan pada kondisi bebas kontaminan.
Selanjutnya ragi akan menghasilkan etanol sampai kandungan etanol dalam tangki mencapai 8-12 % (biasa disebut dengan cairan beer), dan selanjutnya ragi tersebut akan menjadi tidak aktif, karena kelebihan etanol akan berakibat racun bagi ragi. Tahap selanjutnya adalah destilasi, namun sebelum destilasi perlu dilakukan pemisahan padatan-cairan, untuk menghindari terjadinya clogging selama proses destilasi.
Lalu dilanjutkan pada proses destilasi. Proses destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol). Dimana campuran etanol dan air setelah divakum dari proses fermentasi, kemudian campuran tersebut (etanol dan air) dihisap oleh pompa motor menuju tangki destilasi untuk didestilasi.
Titik didih etanol murni adalah 780 C sedangkan air adalah 100 C (kondisi standar). Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78 C akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 %. Etanol inilah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Kerangka Tetap
Unit kerangka tetap adalah komponen yang berfungsi sebagai landasan dan penyangga dari unit kerangka kerja dan unit pengontrol. Komponen ini terbuat dari besi siku, besi plat, dan pipa besi,yang pengerjaanya menggunakan pekerjaan las. Adapun gambar rancangan separti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2 Rancangan Kerangka Tetap.
Alat
Las listrik, geraji besi, mesin gerinda, sikat besi, amplas, mesin bor, martil, mistar, tang, kunci pas, penitik, kikir.
Bahan yang diperlukan
Besi plat siku dengan panjang 12500 mm, lebar 30 mm dan tebal 2 mm untuk bingkai meja. Pipa besi dengan ukuran panjang 2500 mm, diameter pipa 20 mm dan tebal 2 mm untuk tiang penyangga tabung, 1 lembar pelat dengan panjang 1500 mm, lebar 700 mm dan tebal 1 mm untuk meja penyangga, paku ripet, kawat las, cat, thiner.
Bahan Dasar
Ubi kayu (singkong), ragi, dan air.
Meja penyangga
Dalam pembuatan meja untuk unit kerja dan unit komponen dilakukan dengan memilih pelat lembaran berketebalan 1 mm, karena alas ini nantinya akan menyangga komponen unit kerja dan harus tahan terhadap beban dari unit kerangka kerja sewaktu proses produksi. Sebelum membuat alas, lebih dahulu membuat rangka dari sebuah plat siku yang dirangkai seperti bentuk trapesium yang mempunyai ukuran panjang 1500 mm, lebar 700 mm, tinggi 400 mm dan tebal 2 mm. Setelah selesai pelat setebal 1 mm tersebut kita pasang diatasnya, samping kemudian kita kunci dengan las.
Tiang Penyangga
Dalam pembuatan tiang penyangga dilakukan dengan memotong pipa besi yang berukuran panjang 600 mm, dan 700 mm dan berdiameter 20 mm menggunakan gergaji. Setelah terpotong kita pasang pada posisi bagian belakang meja penyangga yang mana pengerjaanya menggunakan pekerjaan las. Setelah tiang penyangga sudah terpasang selanjutnya meletakkan unit kerja pada masing-masing tiang penyangga.
Unit kerangka kerja
Unit kerangka kerja pada proses destilasi adalah komponen berupa besi stenliss steel yang berbentuk sebuah tabung dan kerucut yang digabung yang mana pengerjaanya menggunakan pekerjaan las. Adapun gambar rancanganya seperti gambar 3.3 dibawah ini :
Gambar 3.3 Rancangan kerangka kerja.
Tabung dan kerucut
Volume kerangka kerja terdiri dari volume tabung dan kerucut.
Volume tabung : Luas alas x tinggi
Volume kerucut : 1/3 Luas alas x tinggi
Dimana luas alasnya adalah lingkaran maka :
Volume tabung : 3,14 x r2 x tinggi tabung
3,14 x 7,52 cm x 30 cm
3,14 x 56,25 cm x 30 cm = 5298,75 cm3
Volume kerucut bawah : 1/3 x 3,14 x r2 x tinggi kerucut
1/3 x 3,14 x 7,52 cm x 7 cm = 412,125 cm3
Volume kerucut atas : 1/3 x 3,14 x r2 x tinggi kerucut
1/3 x 3,14 x 7,52 cm x 5 cm = 294,37 cm3
Jadi volume tabung kerja 5298,75 cm3 + 412,125 cm3 + 294,37 = 6005,24 cm3
Bahan
Pipa stainlees berukuran panjang 300 mm dan berdiameter 150 mm untuk tabung proses destilasi, plat stainlees berukuran panjang 400 mm, lebar 400 mm dan tebal 2 mm sebagai penutup tabung dan kerucut tabung, kawat las
Proses pembuatan :
Unit kerangka kerja merupakan unit pada proses produksi biopremium, unit ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain :
Penutup tabung
Dalam pembuatan penutup tabung,digunakan sebuah plat stainlees dibentuk kerucut dengan ukuran diameter 150 mm, dan bagian tepi diberi lubang untuk tempat mur dan baut pengeras penutup agar tidak bocor.
Elemen pemanas :
Dalam pembuatan tabung dengan ukuran tinggi 300 mm dan diameter 150 mm. Didalam tabung dipasang elemen pemanas dan dinding tabung dilubangi sesuai dengan mur elemen pemanas. Setelah dirangkai dengan tabung menggunakan baut.
Pompa motor
Pompa motor terletak diantara saluran pembuangan tabung fermentasi ke saluran pemasukan tabung destilasi.
Pengontrol
Unit komponen pengontrol terletak pada unit kerangka tetap yang mana khususnya pada bagian meja penyangga.
Thermocontrol.
Saklar.
Adapun rancangan dari keseluruhan alat biopremium seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.4 Alat Biopremium.
Tempat dan waktu pengerjaan alat bioetanol.
a. Waktu pengerjaan
Waktu pengerjaan sekitar satu bulan.
b. Tempat pengerjaan.
Untuk pengerjaan pengelasan dan perakitan dilakukan di bengkel pribadi � TEGUH JAYA � di daerah perumahan kepuh permai waru sidoarjo. Sedangkan untuk instalasi kelistrikan dikerjakan di laboratorium bahan bakar fakultas teknik Universitas Negeri Surabaya.
Tuesday, May 25, 2010
Friday, May 21, 2010
Looking for our site link in Google list with specific keyword
As you know in Search Engine Optimization World, we often need to locate our site in Google list in relation of our keyword. First, we enter our keyword to google search and track page by page until we find our site. What if our site link can be found in next 40 page? Of Course we can use special search keyword format supported by google search specification, but not each of us know about it. So, I write code to crawl the keyword page by page as you wish, then give all result so we can easily using find button (Ctrl-F) to finding sentences we need. Free of charge of course. But, I need feedback to make this software better. You can reach my software at http://dyavacs.info and leave message from Contact Page. Enjoy it!
Tuesday, May 11, 2010
Mengimplementasikan SIM RS
SIM RS merupakan Sistem Informasi Manajemen untuk Rumah Sakit, atau juga dikenal sebagai Hospital Information System, merupakan suatu sistem informasi di bidang kesehatan / healthcare. SIM RS biasanya meliputi modul / sub bagian yang sangat banyak, mengingat SIM RS adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem - sistem penunjang. Bila saya coba sebutkan diantaranya adalah CRM, e-MR, ADT, Backoffice, Logistic, LIS, RIS, BedManagement, Payment, Retail Obat (Apotik), dll. CRM merupakan suatu sistem yang menangani customer, baik sudah terdaftar / punya nomor RM atau pun belum. e-MR atau electronic Medical Record merupakan suatu manajemen Rekam Medik berbasis electronic, mengingat Indonesia sudah mengakui transaksi secara digital. ADT merupakan registrasi pasien - Admission Discharge - Transfer. Backoffice sering dikenal sebagai bagian Accounting. Logistic merupakan manajemen yang sedikit menyerupai SCM untuk pengadaan barang-barang di rumah sakit.
Sistem-sistem itu secara sendiri-sendiri sudah merupakan sistem yang kompleks, namun masih perlu di orkestrasikan lagi, sehingga akan meningkatkan kompleksitasnya. Yang biasanya saya anggap sebenarnya lucu, adalah pada masa awal-awal implementasi, user baru menyadari bahwa banyak sekali fitur-fitur yang masih perlu ditambahkan. KAlau perlu user-user bernafsu menambahkan fitur sebanyak-banyaknya , sefleksibel mungkin, bahkan kalau perlu menerobos disiplin-disiplin dalam manajemen, seperti ISO katakanlah. Sangat kontras dengan SDM yang nantinya akan mengoperasikan SIM RS tersebut, mereka cenderung kurang / tertinggal dalam hal sistem informasi. Jangankan sistem informasi, untuk menggunakan mouse pun mungkin masih banyak kendala.
Ini menyebabkan resistansi yang meningkat di kalangan user pengguna, terhadap fitur-fitur yang diperkaya oleh user pengendali proyek. Dalam kondisi sangat ekstrim ini bisa mengakibatkan deadlock, sehingga mengarah ke kegagalan implementasi SIM RS.
Hal itu masih diperparah dengan semakin panjangnya waktu implementasi, mengingat vendor dipaksa untuk menerima requirement-requirement baru hasil perkayaan dari user si empunya proyek. Tiga hal ini bila tidak dicarikan solusi atau jalan tengah bisa mengakibatkan kegagalan implementasi.
Namun saya yakin, dimana ada masalah di situ ada solusi. Maka hal yang makin perlu dipikirkan banyak pihak adalah orientasi ke arah Solusi tersebut. Artinya perlu manajemen yang tepat , tegas, dan disiplin, kemudian merumuskan goals-goals utama yang akan dicapai dengan adanya SIM RS. Setelah itu dibangun Solusi berdasarkan Goals tersebut. Sehingga semua pihak bisa satisfied / terpuaskan.
Biasanya jalan tercepat untuk melakukan hal itu adalah menambahkan pihak tambahan, yaitu konsultan untuk memetakan situasi terkini / existing dari Rumah Sakit tersebut. Setelah itu barulah melakukan penataan manajemen untuk bisa mendekati ke ISO. Bila secara manual telah rapi bisnis flownya, maka sistem perangkat lunak akan membantu melakukan konversi dari flow dokumen manual ke sistem digital, sehingga analysisnya bisa dilakukan secara cepat , akurat dan mutakhir. PAra mengambil kebijakan bisa melihat langsung atau mendeteksi kesehatan lembaganya, dan bisa mengambil keputusan-keputusan strategic. Salah satu Vendor yang memasok SIM RS misalnya adalah : PT. Rent@Soft dengan produk Rhinotones- nya.
Sistem-sistem itu secara sendiri-sendiri sudah merupakan sistem yang kompleks, namun masih perlu di orkestrasikan lagi, sehingga akan meningkatkan kompleksitasnya. Yang biasanya saya anggap sebenarnya lucu, adalah pada masa awal-awal implementasi, user baru menyadari bahwa banyak sekali fitur-fitur yang masih perlu ditambahkan. KAlau perlu user-user bernafsu menambahkan fitur sebanyak-banyaknya , sefleksibel mungkin, bahkan kalau perlu menerobos disiplin-disiplin dalam manajemen, seperti ISO katakanlah. Sangat kontras dengan SDM yang nantinya akan mengoperasikan SIM RS tersebut, mereka cenderung kurang / tertinggal dalam hal sistem informasi. Jangankan sistem informasi, untuk menggunakan mouse pun mungkin masih banyak kendala.
Ini menyebabkan resistansi yang meningkat di kalangan user pengguna, terhadap fitur-fitur yang diperkaya oleh user pengendali proyek. Dalam kondisi sangat ekstrim ini bisa mengakibatkan deadlock, sehingga mengarah ke kegagalan implementasi SIM RS.
Hal itu masih diperparah dengan semakin panjangnya waktu implementasi, mengingat vendor dipaksa untuk menerima requirement-requirement baru hasil perkayaan dari user si empunya proyek. Tiga hal ini bila tidak dicarikan solusi atau jalan tengah bisa mengakibatkan kegagalan implementasi.
Namun saya yakin, dimana ada masalah di situ ada solusi. Maka hal yang makin perlu dipikirkan banyak pihak adalah orientasi ke arah Solusi tersebut. Artinya perlu manajemen yang tepat , tegas, dan disiplin, kemudian merumuskan goals-goals utama yang akan dicapai dengan adanya SIM RS. Setelah itu dibangun Solusi berdasarkan Goals tersebut. Sehingga semua pihak bisa satisfied / terpuaskan.
Biasanya jalan tercepat untuk melakukan hal itu adalah menambahkan pihak tambahan, yaitu konsultan untuk memetakan situasi terkini / existing dari Rumah Sakit tersebut. Setelah itu barulah melakukan penataan manajemen untuk bisa mendekati ke ISO. Bila secara manual telah rapi bisnis flownya, maka sistem perangkat lunak akan membantu melakukan konversi dari flow dokumen manual ke sistem digital, sehingga analysisnya bisa dilakukan secara cepat , akurat dan mutakhir. PAra mengambil kebijakan bisa melihat langsung atau mendeteksi kesehatan lembaganya, dan bisa mengambil keputusan-keputusan strategic. Salah satu Vendor yang memasok SIM RS misalnya adalah : PT. Rent@Soft dengan produk Rhinotones- nya.
Saturday, April 3, 2010
Menduga Sisa Nilai Uang Kertas Dengan Teori Peluruhan

Menduga Sisa Nilai Uang Kertas Dengan Teori Peluruhan…
Written by Muhaimin Iqbal
Tuesday, 30 March 2010 06:47
Para scientist telah lama menggunakan teori peluruhan eksponensial (exponential decay theory) untuk menduga usia benda-benda purbakala, fosil dan lain sebagainya. Konsep yang mudah untuk dipahami bersamaan dengan teori ini adalah adanya konsep waktu paruh (half-life), yaitu waktu yang diperlukan materi subjek peluruhan eksponensial untuk menjadi tinggal separuhnya dari materi semula.
Apabila teori ini berlaku untuk benda-benda yang ada di alam, apakah teori ini juga berlaku untuk kreasi manusia modern yang namanya uang kertas ?. Well, setahu saya belum ada yang membuat studi ilmiah tentang hal ini – namun dengan melihat statistik harga emas dunia dalam berbagai mata uang kertas selama 40 tahun terakhir – saya menduga bisa jadi teori peluruhan eksponensial ini juga berlaku untuk uang kertas.
Coba kita perhatikan fakta berikut ini : Pada tahun 1970, ketika emas masih dijadikan standar mata uang dunia dalam perjanjian Breton Woods harga emas dunia saat itu berada pada angka US$ 35.94/Oz. Dengan nilai tukar Rupiah Rp 415/US$; maka harga emas saat itu di Indonesia berada di kisaran Rp 480/gram.
Kini setelah 40 tahun berlalu, harga emas menjadi US$ 1,109/Oz dan dengan nilai tukar Rp 9,175/US$ harga emas dalam Rupiah menjadi di kisaran Rp 327,000/gram. Artinya setelah 40 tahun, nilai US$ terhadap emas tinggal tersisa 3.24% dan nilai Rupiah tinggal 0.15%.
Nah fakta-fakta ini apabila kita plot-kan di grafik Nilai Sisa setelah waktu paruh ke N = 100%/2^N seperti diatas ; kita akan tahu dimana posisi US$ dan dimana pula posisi Rupiah. Setelah 40 tahun US$ kini berada pada waktu paruh antara ke 4 menuju waktu paruh ke 5; dengan kata lain US$ memiliki waktu paruh sekitar 8.9 tahun.
Pada periode 40 tahun yang sama Rupiah kini telah berada pada waktu paruh ke 9 menuju waktu paruh ke 10, atau dengan kata lain Rupiah memiliki waktu paruh di angka sekitar 4.2 tahun.
Apa maknanya ini ?; Bila Anda memegang Rp 327,000 saat ini dapat Anda belikan 1 gram emas; bila Anda punya uang yang sama 4.2 tahun lagi maka Anda tinggal mendapatkan ½ gram emas. Setelah 8.4 tahun lagi, uang yang sama tinggal setara ¼ gram emas. Pada saat anak Anda yang sekarang di TK, masuk perguruan tinggi 12.6 tahun dari sekarang uang yang sama tersebut tinggal seharga 1/8 gram emas.
Aplikasi teori peluruhan untuk menduga nilai sisa dari uang kertas ini, bisa saja diperdebatkan ke-ilmiahan-nya. Namun tidak ada salahnya kita menengok nilai uang kertas ini puluhan tahun kebelakang, agar kita bisa lebih bijak dalam memilih tabungan kita untuk penggunaan yang bisa jadi masih puluhan tahun kedepan.
Agar anak-anak kita bisa sekolah dengan dana yang cukup pada waktunya. Dan agar di usia senja kita, kita masih bisa membiayai segala kebutuhan kita sendiri. Wa Allahu A’lam.
Last Updated on Thursday, 01 April 2010 19:46
Copyright © 2010 Gerai Dinar. All Rights Reserved.
Thursday, April 1, 2010
Kembali pada Sistem Ekonomi Pancasila
IDEOLOGI Pancasila sebagai jawaban untuk meluruskan kembali jalan reformasi tidak sebatas ideologi. Sebab, menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, Prof Dr Mubyarto, Pancasila pun sudah mewarnai sistem ekonomi yang sesungguhnya dirasakan paling tepat untuk mengendalikan sistem perekonomian di negeri ini.
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi etik yang pernah didambakan Prof Ace Partadirdja, yaitu sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai budaya dan ideologi bangsa Indonesia, ialah Pancasila. "Pengalaman pahit krisis moneter mulai tahun 1997 meyakinkan kita semua betapa besar arti perekonomian nasional yang benar-benar mandiri. Ekonomi mandiri adalah ekonomi yang meskipun tumbuh dengan laju relatif rendah, tetapi dalam jangka panjang terjaga keberlanjutannya," ungkap Mubyarto.
Kegagalan
Indonesia membangun ekonomi yang berkeadilan-ekonomi Pancasila disebabkan kegagalan "budayawan" kita mempengaruhi sukma pembangunan ekonomi negeri ini yang sudah terlalu berat ditekankan pada pembangunan materi. Selama pemerintahan Orde Baru yang bertekad melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara murni dan konsekuen, kata Mubyarto, memang ada keinginan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Tetapi, keinginan itu tidak pernah terwujud karena strategi pembangunan dan politik ekonomi yang dikembangkan didasarkan pada liberalisme.
Seperti biasa, persaingan pasar yang liberal selalu dimenangi oleh yang kuat (konglomerat) dan melunglaikan yang lemah. Kondisi ini pernah dikritik oleh Muhammad Hatta.Walaupun Presiden Soeharto-saat itu-dalam pidatonya selalu menyebutkan tekad untuk memajukan ekonomi Pancasila, tetapi tegas Mubyarto, keinginan mewujudkan ekonomi Pancasila itu tidak pernah kesampaian. Bahkan, bukan hanya tak mewujud, melainkan sistem ekonomi yang dikembangkan semakin jauh dari cita-cita ekonomi Pancasila sehingga akhirnya meledak dalam bentuk
krisis moneter.
"Pemikiran kembali ke ekonomi Pancasila yang tertunda selama 16 tahun (1981-1997) terbukti sangat terlambat. Tercemarlah nama Pancasila dan ekonomi Pancasila sehingga orang cenderung alergi dengan istilah ini. Secara keliru,orang beranggapan munculnya berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya yang bermuara pada krisis moneter adalah justru karena Indonesia telah melaksanakan sistem ekonomi Pancasila. Kesalahkaprahan ini harus diluruskan," ungkap Mubyarto lagi.
Ekonomi Pancasila, menurut Mubyarto, bukanlah sistem ekonomi baru yang hendak diciptakan untuk mengganti sistem ekonomi yang kini dianut bangsa ini. Bibit sistem ekonomi Pancasila sudah ada dan sudah dilaksanakan sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pedesaan dalam bentuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mengapa praktik kehidupan riil dan kegiatan ekonomi rakyat yang mengacu pada sistem ekonomi Pancasila ini terseok-seok? "Alasannya jelas, karena politik ekonomi yang dijalankan pemerintah bersifat liberal dan berpihak pada konglomerat," ujarnya.
Sistem ekonomi Pancasila berpihak pada ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan merupakan subsistem dari sistem ekonomi Pancasila yang diragukan oleh teknokrat yang terlalu silau dengan sistem ekonomi kapitalis liberal. Dan,memang masih diperlukan "perjuangan" untuk mewujudkan sistem ekonomi Pancasila tersebut. PANCASILA memang ditawarkan sebagai "kompas" untuk meluruskan kembali jalannya reformasi. Tetapi, yang ditawarkan adalah Pancasila yang direvitalisasi sebagai landasan ideologis berbangsa yang terbuka dengan tafsiran multikultural dan berasas kerakyatan.
Bukan politik dan penyeragaman. Pancasila "baru" ini didukung dengan
pengembangan moral melalui pendidikan yang dilandasi kepedulian religius dan pragmatis, sistem pendidikan yang demokratis dan bermartabat, pengembangan intelektual dan massa dalam platform yang jelas di atas nilai yang telah dirintis pendiri bangsa ini.
--------------
dari Satrio Arismunandar
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi etik yang pernah didambakan Prof Ace Partadirdja, yaitu sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai budaya dan ideologi bangsa Indonesia, ialah Pancasila. "Pengalaman pahit krisis moneter mulai tahun 1997 meyakinkan kita semua betapa besar arti perekonomian nasional yang benar-benar mandiri. Ekonomi mandiri adalah ekonomi yang meskipun tumbuh dengan laju relatif rendah, tetapi dalam jangka panjang terjaga keberlanjutannya," ungkap Mubyarto.
Kegagalan
Indonesia membangun ekonomi yang berkeadilan-ekonomi Pancasila disebabkan kegagalan "budayawan" kita mempengaruhi sukma pembangunan ekonomi negeri ini yang sudah terlalu berat ditekankan pada pembangunan materi. Selama pemerintahan Orde Baru yang bertekad melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara murni dan konsekuen, kata Mubyarto, memang ada keinginan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Tetapi, keinginan itu tidak pernah terwujud karena strategi pembangunan dan politik ekonomi yang dikembangkan didasarkan pada liberalisme.
Seperti biasa, persaingan pasar yang liberal selalu dimenangi oleh yang kuat (konglomerat) dan melunglaikan yang lemah. Kondisi ini pernah dikritik oleh Muhammad Hatta.Walaupun Presiden Soeharto-saat itu-dalam pidatonya selalu menyebutkan tekad untuk memajukan ekonomi Pancasila, tetapi tegas Mubyarto, keinginan mewujudkan ekonomi Pancasila itu tidak pernah kesampaian. Bahkan, bukan hanya tak mewujud, melainkan sistem ekonomi yang dikembangkan semakin jauh dari cita-cita ekonomi Pancasila sehingga akhirnya meledak dalam bentuk
krisis moneter.
"Pemikiran kembali ke ekonomi Pancasila yang tertunda selama 16 tahun (1981-1997) terbukti sangat terlambat. Tercemarlah nama Pancasila dan ekonomi Pancasila sehingga orang cenderung alergi dengan istilah ini. Secara keliru,orang beranggapan munculnya berbagai masalah sosial, ekonomi, dan budaya yang bermuara pada krisis moneter adalah justru karena Indonesia telah melaksanakan sistem ekonomi Pancasila. Kesalahkaprahan ini harus diluruskan," ungkap Mubyarto lagi.
Ekonomi Pancasila, menurut Mubyarto, bukanlah sistem ekonomi baru yang hendak diciptakan untuk mengganti sistem ekonomi yang kini dianut bangsa ini. Bibit sistem ekonomi Pancasila sudah ada dan sudah dilaksanakan sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pedesaan dalam bentuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Mengapa praktik kehidupan riil dan kegiatan ekonomi rakyat yang mengacu pada sistem ekonomi Pancasila ini terseok-seok? "Alasannya jelas, karena politik ekonomi yang dijalankan pemerintah bersifat liberal dan berpihak pada konglomerat," ujarnya.
Sistem ekonomi Pancasila berpihak pada ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan merupakan subsistem dari sistem ekonomi Pancasila yang diragukan oleh teknokrat yang terlalu silau dengan sistem ekonomi kapitalis liberal. Dan,memang masih diperlukan "perjuangan" untuk mewujudkan sistem ekonomi Pancasila tersebut. PANCASILA memang ditawarkan sebagai "kompas" untuk meluruskan kembali jalannya reformasi. Tetapi, yang ditawarkan adalah Pancasila yang direvitalisasi sebagai landasan ideologis berbangsa yang terbuka dengan tafsiran multikultural dan berasas kerakyatan.
Bukan politik dan penyeragaman. Pancasila "baru" ini didukung dengan
pengembangan moral melalui pendidikan yang dilandasi kepedulian religius dan pragmatis, sistem pendidikan yang demokratis dan bermartabat, pengembangan intelektual dan massa dalam platform yang jelas di atas nilai yang telah dirintis pendiri bangsa ini.
--------------
dari Satrio Arismunandar
William Tanuwidjadja: 99 tanda orang berbakat kaya
( from : William Tanuwidjadja : 99 tanda orang
berbakat kaya )
1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya
selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.
2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu
berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat
berlipat ganda.
3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang
tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.
4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan
apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.
5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu
menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara
berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.
6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng
lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka
memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun
jaringan relasi, dll.
7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya
untuk mendapatkan kekayaan.
8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi,
kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.
9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg
tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat
memetik hasilnya.
10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan
11. Siap mental untuk menjadi kaya
12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu
menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well
semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang
pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya
tidak dapat dibaca oelh publik.
13. Memahami logika " Take n Give " :Orang kaya sangat paham dengan
pameo " There's no free lunch "tak ada sesuatu yang gratis.
14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang
seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.
15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam
kehidupan bisnis dan sosial.
16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih
dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun.
semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran
tersebut.
17. Memhami konsep : Time value of money" : nilai lebih untuk masa depan
18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin
bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus
berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan
efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki
bakat untuk menjadi kaya.
19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya.
Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.
20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya
bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa
menghasilkan uang.
21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang
tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu
saat dapat terwujud.
22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih
staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.
23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa
diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.
24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima
kritik stajam apapun.
25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian
uang sangatlah luas
26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan
waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya
dirinya.
27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari
banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2
bisnis yg telah di sempurnakan.
28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir
29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense
yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.
30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya
salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.
31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya
32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu
berpikir saluran pipa kekayaan.
33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja
34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada
wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.
35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan
kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.
36. Tidak percaya " abnormal Return " : Tidak satupun instrumen
investasi yg bebas resiko.
37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak
lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel,
terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.
38. Cerdas secara finansial dan numerik
39. Lebih suka berbelanja secar tunai
40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan
plafon kartu kredit
41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif
42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran
43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi
44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya
ungkit untuk menaikan nilai aset
45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang
memahami gambaran umum suatu persoalan.
46. Menghargai waktu
47. Mampu menghitung "opprtunity cost ( biaya semu ) " : muncul
sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan
mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung
opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat
pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.
48. Berani gagal
49. Skeptis menghadapi smua proposal
50. Disiplin terhadap anggaran
51. Mampu membedakan Needs dan wants :
52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu
53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu
54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif
55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan
mengumpulkan " sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit". kalupun
punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk
mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2
yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak,
kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga
tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan
akan memakai uangnya atau tidak.
56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk
57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu
58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya
tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya
tidak bisa dinilai dengan uang.
59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil
60. Stabil secara emosional
61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain
62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur
resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.
63. Punya nyali dan berani kehilangan uang
64. bersikap obyektif dan rasional
65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk
hubungan profesional dan pertemanan.
66. memiliki kemampuan kordinasi
67. Tidak takut utang
68.mampu menjadi penilai aset yang handal
69. memahami rir=tme dan timing :
70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem
71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap
72. menghindari utang budi
73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis
74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek
75. Mewaspadai kebiasaan buruk
76. meyukai perubahan
77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang
78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin
pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor
misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk
membuat lubang.
79. berpikir dari berbagai sudut pandang
80. respek terhadap orang2 sukses
81. Lihai dalam permainan ego
82. Berwatak simple dan praktis
83. menganggap krisis sebagai peluang
84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis
85. Bisa berpikir seperti orng awam
86. mempercayai kekuatan pikiran
87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi
sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya
88.. Tidak menganalkan belas kasihan
89. mampu menghitung cepat
90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran
91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku
dan cara kerja segala sesuatu.
92. Peka terhadap kualitas
93. berorientasi pada " value for money " : setiap sen uang yang
keluar harus memiliki alasan yang kuat.
94. Mengerti kekuatan informasi
95. bukan persentasenya, tapi nominalnya
96. selalu mengikui perkembangan terbaru
97. mencatat segala transaksi keuangan
98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas
99. Membiarkan setiap transaksi beridi sendiri..
berbakat kaya )
1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya
selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.
2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu
berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat
berlipat ganda.
3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang
tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.
4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan
apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.
5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu
menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara
berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.
6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng
lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka
memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun
jaringan relasi, dll.
7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya
untuk mendapatkan kekayaan.
8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi,
kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.
9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg
tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat
memetik hasilnya.
10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan
11. Siap mental untuk menjadi kaya
12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu
menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well
semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang
pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya
tidak dapat dibaca oelh publik.
13. Memahami logika " Take n Give " :Orang kaya sangat paham dengan
pameo " There's no free lunch "tak ada sesuatu yang gratis.
14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang
seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.
15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam
kehidupan bisnis dan sosial.
16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih
dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun.
semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran
tersebut.
17. Memhami konsep : Time value of money" : nilai lebih untuk masa depan
18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin
bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus
berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan
efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki
bakat untuk menjadi kaya.
19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya.
Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.
20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya
bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa
menghasilkan uang.
21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang
tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu
saat dapat terwujud.
22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih
staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.
23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa
diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.
24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima
kritik stajam apapun.
25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian
uang sangatlah luas
26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan
waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya
dirinya.
27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari
banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2
bisnis yg telah di sempurnakan.
28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir
29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense
yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.
30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya
salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.
31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya
32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu
berpikir saluran pipa kekayaan.
33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja
34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada
wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.
35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan
kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.
36. Tidak percaya " abnormal Return " : Tidak satupun instrumen
investasi yg bebas resiko.
37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak
lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel,
terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.
38. Cerdas secara finansial dan numerik
39. Lebih suka berbelanja secar tunai
40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan
plafon kartu kredit
41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif
42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran
43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi
44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya
ungkit untuk menaikan nilai aset
45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang
memahami gambaran umum suatu persoalan.
46. Menghargai waktu
47. Mampu menghitung "opprtunity cost ( biaya semu ) " : muncul
sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan
mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung
opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat
pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.
48. Berani gagal
49. Skeptis menghadapi smua proposal
50. Disiplin terhadap anggaran
51. Mampu membedakan Needs dan wants :
52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu
53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu
54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif
55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan
mengumpulkan " sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit". kalupun
punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk
mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2
yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak,
kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga
tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan
akan memakai uangnya atau tidak.
56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk
57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu
58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya
tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya
tidak bisa dinilai dengan uang.
59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil
60. Stabil secara emosional
61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain
62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur
resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.
63. Punya nyali dan berani kehilangan uang
64. bersikap obyektif dan rasional
65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk
hubungan profesional dan pertemanan.
66. memiliki kemampuan kordinasi
67. Tidak takut utang
68.mampu menjadi penilai aset yang handal
69. memahami rir=tme dan timing :
70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem
71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap
72. menghindari utang budi
73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis
74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek
75. Mewaspadai kebiasaan buruk
76. meyukai perubahan
77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang
78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin
pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor
misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk
membuat lubang.
79. berpikir dari berbagai sudut pandang
80. respek terhadap orang2 sukses
81. Lihai dalam permainan ego
82. Berwatak simple dan praktis
83. menganggap krisis sebagai peluang
84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis
85. Bisa berpikir seperti orng awam
86. mempercayai kekuatan pikiran
87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi
sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya
88.. Tidak menganalkan belas kasihan
89. mampu menghitung cepat
90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran
91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku
dan cara kerja segala sesuatu.
92. Peka terhadap kualitas
93. berorientasi pada " value for money " : setiap sen uang yang
keluar harus memiliki alasan yang kuat.
94. Mengerti kekuatan informasi
95. bukan persentasenya, tapi nominalnya
96. selalu mengikui perkembangan terbaru
97. mencatat segala transaksi keuangan
98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas
99. Membiarkan setiap transaksi beridi sendiri..
Saturday, February 13, 2010
Suara Merdeka: Mobil -Semarangan
Mobil 02470710241 - 11-02-2010 13:00:39
DIJUAL MOBIL
DIJUAL PANTHER TH\\\'96 MERAH METALIK TERAWAT MULUS 63,5 JT HUB.024 70710241
Mobil 02470238680 - 07-02-2010 12:40:06
dijual mobil
dijual forsa 86 putih,bgs,ac, tape,rc,Hkota,bl8 Hub.70238680
Mobil 02470652070 - 30-01-2010 00:51:39
RENTAL MOBIL
MENYEWAKAN AVANZA XENIA INOVA APV LUXIO,hub,02470652070,08886474818.DHANY rent car
Mobil 02470652070 - 29-01-2010 09:45:22
RENTAL MOBIL
Bisa setir sendiri,AVANZA XENIA APV LUXIO PREGIO,Tlpn.02470652070,08886474818,DHANY RENT CAR
Mobil 02470652070 - 29-01-2010 08:47:52
RENTAL MOBIL
DHANY RENT,AVANZA XENIA APV LUXIO,Bs stir sendiri,Hub:02470652070,08886474818
Mobil 02470712526 - 28-01-2010 02:49:28
JUAL MOBIL VIOS
DIJUAL VIOS G 2009 SILVER PLAT H ISTIMEWA KM baru 900 hrg 190 jt nego hub.agus 024 70712530
DIJUAL MOBIL
DIJUAL PANTHER TH\\\'96 MERAH METALIK TERAWAT MULUS 63,5 JT HUB.024 70710241
Mobil 02470238680 - 07-02-2010 12:40:06
dijual mobil
dijual forsa 86 putih,bgs,ac, tape,rc,Hkota,bl8 Hub.70238680
Mobil 02470652070 - 30-01-2010 00:51:39
RENTAL MOBIL
MENYEWAKAN AVANZA XENIA INOVA APV LUXIO,hub,02470652070,08886474818.DHANY rent car
Mobil 02470652070 - 29-01-2010 09:45:22
RENTAL MOBIL
Bisa setir sendiri,AVANZA XENIA APV LUXIO PREGIO,Tlpn.02470652070,08886474818,DHANY RENT CAR
Mobil 02470652070 - 29-01-2010 08:47:52
RENTAL MOBIL
DHANY RENT,AVANZA XENIA APV LUXIO,Bs stir sendiri,Hub:02470652070,08886474818
Mobil 02470712526 - 28-01-2010 02:49:28
JUAL MOBIL VIOS
DIJUAL VIOS G 2009 SILVER PLAT H ISTIMEWA KM baru 900 hrg 190 jt nego hub.agus 024 70712530
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
“Ki sanak, siapakah nama Ki Sanak? Dari manakah asal Ki Sanak? Sebab dari pengamatan kami, Ki Sanak bukanlah orang daerah kami…” Ia ...
-
Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar ============== * bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. ...
-
Pada 28 Mei 2011 08:54, Ophoeng menulis: Mas Wisnu dan TTM semuwah, Hai, apakabar? Sudah makan tahu? Hehehe... pagi-pagi sudah d...