Masohi, 2 Februari 2008, Pulau Seram (Kab. Maluku Tengah)
Sebelumnya mohon maaf apabila tulisan saya ini kurang berkenan dihati
sedulur semuanya, dan kurang pasnya dalam cerita.
Ini sekedar cerita pengalaman pribadi saya yang pertamakalinya dan
saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
Cerita berawal pada kamis dini hari, Tiba2 mata saya terjaga dari
tidur, q melihat jam di HP menunjukkan pukul 03.00 WIT. Q masih malas
tuk beranjak dari tempat tidur, karna q masih merasa sangat ngantuk..
Dikeheningan pagi itu tiba2 saja q mendengar suara orang berteriak
"Ampun bang... ampun.." sauara laki2 dewasa.. disertai dengan suara
orang yang dipukul.. "Buk.. Buk.. AAA...." serta suara perempuan yang
menangis memelas... "Abang... Abang..." (Kejadian itu tak jauh dari
tempat Kos q, karna letak kamar q tepat menghadap jalan raya).. suara2
tadi berlangsung cukup lama.. sekitar 5 menit..
Q masih saja malas untuk beranjak dari tempat tidur, gak tau kenapa..
Beberapa saat kemudian, tetangga sebelah kamarq bangun.. q mendengar
dia membuka pintu kamar dan langkah kakinya terdengar terburu2 menuju
arah kejadian.. sambil berteriak.. "Hoey.. jangan berkelahi disini..."
setelah itu q mendengar langkah kaki orang berlari...
Tp tetap saja q gak peduli.. karna q pikir itu mungkin anak2 yang
biasa maen gitar di muka jalan pe malem.. atau orang mabuk...
Baru sekitar jam 03.30 WIT Q keluar menuju kamar kecil.. yang letaknya
diluar diujung lorong depan kamar.. (Setelah menyelesaikan Hajat..
He2x.. :P) q kembali kekamar dan bertemu dengan mas yang tinggal
disebelah kamar kos q tadi.. dia bertanya "Mas.. seng dengar suara
orang dipukul kah??" q menjawab.. "Iya.. da pa tadi mas???" kemudian
dia menjawab. "Ihh.. itu orang dipukuli sampe kaya gitu e..!!,
sepertinya yang pukul tu bawa senjata!!" "Aparat kah.." "seng tau..",
"oo Beta kira tu anak2 yang biasa maen gitar dimuka jalan"...
Kalo tidak salah dialog q ma dia seperti itu..
Pagi harinya (Kamis, 31 januari 2008) sekitar jam 06.00 WIT, q melihat
ada beberapa polisi dengan satu mobil patroli tak jauh di muka jalan
tempat kos q. q pikir mereka lagi mengusut kejadian dini hari tadi..
Tp q tak peduli dan jalanin rutinitas kantor seperti biasa.. dan
dikantor q cerita kejadian tadi pagi tu pada beberapa rekan kerja..
Ternya akibat kejadian itu berbuntut panjang...
Pada Sabtu dini hari (2, februari 2008) jam 04.37 WIT q mendapat SMS
dari [teman] masohi yang isi SMS nya
"[Tolong] jngn kluar dr rmh srh smbunyi br ad pexerangn tntra d tkutkn ad
pluru nyasar. []"
q menerima SMS itu g langsung percaya lalu q balas.. "Bener ta? dapet
info dr sp??", kemudian dia balas "Dr mas .... tadi jam 4" mas ....
itu jm yang kerja di profos tentara batalion kabaresi masohi.
kemudian sekitar jam 05.30 WIT terdengar suara2 tembakan berturut2
kemudian dibalas lagi dengan tembakan..
setelah jam 06.00 WIT suara tembakan lebih sering lagi.. karna hari
sudah mulai terang (dimaluku jam 06.00 itu seperti jam 05.00 dijawa).
Q mencoba sms keluarga dijawa memberitahukan kejadian tadi.. dan
mereka minta kejelasan dari kejadian itu..
sekitar jam 07.15 WIT q mendengar suara pemberitahuan dari speaker
masjid raya masohi yang Inti pemberitahuannya " atas nama tokoh
masyarakat, agama, tokoh adat, meminta supaya semua pihak yang pada
saat ini bertikai untuk segera sama2 meletakkan senjata dan tidak
melanjutkan pertikaian.."
tp sepertinya hal itu tidak dihiraukan... sampe sekitar jam 08.15 WIT
suara tembakan masih saja terdengar.. tembakan bertubi2 kemudian
dibalas lagi dengan tembakan... masyarakat sekitar justru malah keluar
penasaran ingin mengetahui kejelasan dari peristiwa itu..
beberapa kali juga terdengar suara ledakan.. seperti ledakan bom..
mungkin sekitar 5 atau lebih bahakn ledakan itu terdengar... suara
tembakan itu berlangsung cukup lama sampe menjelang siang hari... dan
baru pada sore hari sekitar jam 15.00 WIT sudah tidak ada lagi tembakan..
kemudian q keluar dari kos.. dan pergi kekantor menulis kejadian ini..
dalam perjalanan q melihat pos polisi di jalan utama hancur terbakar..
kemudian dikantor q ketemu manager dan dia jg menjelaskan kantor
polres masohi hancur terbakar.. hampir separo bangunan..
Yang saya tidak habis pikir.. kenapa disaat seperti ini.. dimana
situasi sudah relatif kondusif pasca kerusuhan 4 tahun lalu.. justru
dr pihak aparat menjadikan situasi menjadi tegang... aparat yang
seharusnya menlindungi masyarakat justru menjadikan masyarakat menjadi
takut...
Saya berharap semoga situasi kembali menjadi kondusif lagi.. dan
masalah bisa terselesaikan dengan baik.. Karna apapun permasalahannya
kalo diselesaikan dengan pikiran yang jernih insya alloh bakal selesai
dengan baik.. bukan dengan kekerasan..
Sekian tulisan saya ini sekali lagi apabila ada yang tidak berkenan
saya mohon maaf yang sebesar besarnya..
Salam perdamaian untuk Maluku... Indonesia tercinta... :)
-------------------------
Dari seorang sumber di Masohi