Wednesday, August 6, 2008

Tanya Jawab Experimentor Bahan Bakar Air - Hydrogen/Oxygen

Source: http://www.egmca.org:8080/artikel/art10/lihatKomentar

==============

* bagus banget nih kalau alat ini bener- bener bisa kerja. bisa ngirit kita punya BBM.yang dibutuhkan sekarang tidak sekedar aksi tapi solusi dari masalah yang kita hadapi. sukses selalau
Ditulis oleh : nor rohman pada 2008/05/27 11:14:59

* Salut dengan penemuan ini, cuma saya ingin tahu apakah hidrogen yang masuk ke dalam mesin tidak tercampur dengan uap air. Sukses . Best Regards
Ditulis oleh : Suryanto pada 2008/05/28 02:23:44

* Salut dengan penemuan ini, saya ingin tahu apakh nanti berpengaruh dengan kompresi dan pada blok mesin.
Ditulis oleh : anto pada 2008/05/28 02:46:01

* ada yg tau gak..perbandingan Arus yang masuk dengan banyak nya gas yg keluar, terima kasih laho
Ditulis oleh : erwin pada 2008/05/28 19:13:10

* Saya Tertarik stlah membaca dimedia & coba buka website ini, mudah-2an temuan ini dapat membawa kemaslahatan bagi umat, tapi dijkt dimana bisa didapt & diinstal dikendaraan kami? tx
Ditulis oleh : Mulia Warto pada 2008/05/28 20:42:30

* Satu karya anak bangsa yang lahir dari kesulitan
Ditulis oleh : Nandang pada 2008/05/28 21:37:12

* Saya yakin 100% teori/metode HHO u/ suplemen kendaraan bermotor, krn dinegara lain sudah banyak diterapkan bahkan pada mobil mewah. Tapi saya ada pertanyaan, klo banyak orang yang membuat HHO Generator apakah tidak berpengaruh terhadap pasokan O2 diudara?, atau minimal keseimbangan molekul udara yg kita hirup u/ bernafas?. Kan u/ membentuk molekul HHO diudara berarti 2-H2 akan mengikat O2 ?(klo salah harap dikoreksi).Mohon Pencerahan dari Merapi Community.
Ditulis oleh : Fadjar pada 2008/05/29 22:33:46

* untuk mesin 2 tak bis ga sih?
Ditulis oleh : agung pada 2008/05/29 23:14:42

* Duh penasaran nih mo coba alat ini. soalnya mobil sy ini termasuk kategori boros feroza 95.
Ditulis oleh : Hasdar pada 2008/05/30 00:16:33

* suatu penemuan yang patut disyukuri oleh masyarakat kecil seperti saya ini, terimakasih
Ditulis oleh : enda pada 2008/05/30 04:27:23

* Hebat Pak:
1. Man for others.. 2. Creativity..
Pak, apa sudah ada bengkel-bengkel yang bisa memasangkan alat ini di Jakarta?

Ditulis oleh : Romanus pada 2008/05/30 07:19:46

* Wooow, saya kagum bukan karena tehnologinya, tapi kearifan mas Joko untuk menyebarkan penemuan ini kepada masyarakat. GBU.
Ditulis oleh : edo pada 2008/05/30 12:19:02

* Yth P Joko,
Yth Moderator,

saran saja, supaya dibuat pemisah antara gelembung dari pol positif dan pol negatif.
kiranya perlu dibuat kontroller untuk mendeteksi kebutuhan optimal Hydrogen secara automatik.

terimakasih
Ditulis oleh : a chen pada 2008/05/30 19:11:06

* Wah menarik sekali dan sungguh suatu karya cipta yg amat berguna bagi kita semua, apalagi teknologi ini bisa dikatakan ramah lingkungan. Aku juga mau tanya nih Pak, selama ini kan yg dipakai adalah air murni/aquades. Bagaimana jika pakai air dari irigasi/sumur/PAM?
Bagaimana jika dipadu dengan alat pemurni air, sehingga setiap saat, jika kehabisan air, orang tidak susah-susah mencari air murni? Bisa nggak ya? Maaf, saya ndak tau apa-apa soal ini, ini sekedar pertanyaan bodoh. hehehehe....
Terima kasih...
Ditulis oleh : susan pada 2008/05/30 19:38:48

* Tanya nih Pak, utk elektrolisysnya kan ambil tenaga dari mobil juga, nah apakan hasil pembakaran HHO yang dihasilkan lebih besar dari tenaga yang dipakai elektrolisis itu?
Ditulis oleh : Hidayat pada 2008/05/30 22:15:36

* sangat membantu sekali. Bagaimana kalau untuk skala besar misalnya untuk pembakaran mesin pengering.
Ditulis oleh : H.S. Tjokro pada 2008/05/31 05:26:50

* dilihat dari banyaknya komentar yang isinya kebanyakan pertanyaan tentang bagaimana membuat suplement mesin, maka bagaimana dibuat rubrik yang berisi pertanyaan dan jawaban. terima kasih
Ditulis oleh : arbert pada 2008/05/31 11:13:53

* kalo boleh tolong di email donk skema lengkapnya... belum paham nich ... sama ada efek sampingnya gak ke mesin.... trims bangetdeh..
STOP GLOBAL WARMING
Ditulis oleh : jhuan pada 2008/05/31 12:50:16

* Penemuan bapak sangat bagus...
Kalau H2 masuk ke mesin lewat Manifold?... Apakah tidak ada tekanan balik dari mesin ke Generator H2.

Tabung electrolyzer terbuat dari apa akan diletakkan di daerah mana mobil?
Bolehkah saya mendapatkan tabung electrolyzer buatan bapak agar saya pasangkan di mobil saya.

Sukses dan sukacita selalu.

Bili (Hp.817 9891 602)

Ditulis oleh : Biliater Sinaga pada 2008/05/31 19:26:44

* Selamat siang..

saya sangat salud dengan penemuan Bapak..
tp kalo boleh saya memberi saran agar hasil karya bapak di patenkan sebagai hasil karya asli orang Indonesia, jgn sampe diambil dipatenkan oleh para pengusaha rakus atau negara tetangga, jgn sampe spt nasib batik yg dipatenkan oleh Malaysia..
Sukses selalu untuk bapak dan seluruh rakyat indonesia
Ditulis oleh : varian pada 2008/06/01 03:24:43

* Wah, banyak sekali pertanyaannya. saya coba jawab satu persatu

@Fadjar: H2 dan O2 yang dihasilkan adalah berasal dari air, bukan dari udara bebas. yang lama-kelamaan habis adalah airnya. seberapa lama airnya masih air, Saya belum pernah tes laborat.
@agung: untuk mesin 2tak, masih belum berani. alasannya adalah alat ini menyempurnakan pembakaran. jadi, oli samping yang masuk kedalam ruang bakar, ikut terbakar habis. bisa menyebabkan mesin mogok.
@erwin: Belum Sempat meneliti. yang jelas, arus makin besar, gas makin banyak
@a chen: silakan jika Anda ingin mengembangkan sampai ke tingkat itu. ini sebenarnya bukanlah teknologi canggih yang susah dibikin. Mungkin untuk implementasi ide Anda, butuh penelitian yang lebih, jika Anda ada masukan, silakan dikembangkan dan setiap saat bisa di konsultasikan.
@susan: Air PAM mengandung banyak mineral yang tidak diketahui. Dikawatirkan akan menghasilkan gas yang bermascam, yang mungkin berbahaya. Jadi, tidak disarankan.
@Hidayat: Kalau pada mobil, tegangan langsung diambil dari Accu. maslah lebih besar atau lebih kecil, untuk perbandingan alat ini menggunakan arus tidak lebih besar daripada 5ampere. sedangkan arus pengisian accu mencapai 20amp. Sebagai suplemen, alat ini tidak akan menyebabkan accu tekor
@H.S. Tjokro: Belum pernah dicoba. Silakan konsultasi ke Jogja saja.
@arbert: Saya akan coba bikin forum kecil untuk website ini. terima kasih.
@jhuan: skema lengkapnya ya cuma seperti di website ini. malah lebih bagus diwebsite ini daripada selebaran dirumah. efek samping ke mesin : tambah bertenaga.
@Biliater Sinaga: untuk mengatasi tekanan balik, pada botol diberi alat nafas(respirator). fungsinya untuk mengatasi tekanan balik, dan supaya hidrogen tidak terakumulasi pada botol.
@varian: Nanti malah PATEN-PATENAN (BUNUH-BUNUHAN). untuk orang yang mematenkan, silakan saja karena alat ini sangat sederhana. bodoh sekali jika mau mematenkan botol kecap, pipa besi dan air. harapannya adalah suapaya orang semua bisa buat dan pakai baik penggunaan sendiri maupun pemasangan untuk pengguna lain

Romo, ini bukan maksud promosi.
untuk pemesanan, hubungi 0816 422 5800 dengan Ibu Melati.
antrean pemasangan sudah sampai tanggal 12-06-2008. jika mau belajar setiap saat bisa datang ke Jl HOS Cokroaminoto 76 Yogyakarta.
atau kontak lengsung dengan moderator website yaitu Romo Kirjito (halaman Kontak)
Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/01 20:41:11

* Salut, sungguh salut kepada Bapak Joko Sutrismo. Salam dan Berkat Dalem dari saya. Maju terus untuk membantu sesama.
Ditulis oleh : Martin T Teiseran pada 2008/06/01 21:35:29

* Pak Joko, dulu (1980 puhan) saya pernah dengar, setitik air di teteskan ke intake manifold namun cara itu sulit, sekarang Bapak menemukan cara yang simpel dan praktis. Terima kasih atas sumbangan pikiran bapak.
Ditulis oleh : Martin T Teiseran pada 2008/06/01 21:39:51

* Maaf salah tulis nama, Pak Joko Sutrisno... perkiraannya bisa hemat berapa porsen yah pak. Pertanyaan ke blog saya tidak bisa saya jawab. http://bengkelgratis.com
Ditulis oleh : Martin T Teiseran pada 2008/06/01 21:43:17

* met pagi pak joko, saya sangat senang atas inovasi yg bapak buat, saya brada di jakarta, bagaimana saya bisa mendapatkan hydrogen generator,jika harus memesan bagaimana memesannya, trus cara bayarnya bagaimana dan apakah di sertai dgn instruksi pemasangannya, jangan hanya org jogja saja dhong, saya rasa orang2x di jakarta membutuhkhan pula, di tunggu ya pa joko membuka cabang di jakarta,
thank's debelumnya

Ditulis oleh : rmarlino pada 2008/06/01 21:51:40

* tolong jelasin jenis or type diodanya?biar ga salah beli.
Ditulis oleh : drajat pada 2008/06/02 02:08:42

* yang dimaksud dengan manifold pada mobil itu dimana ya!! ada yang bisa bantu jelaskan. thanks alot
Ditulis oleh : nopranda pada 2008/06/02 02:33:47

* Saya ada pertanyaan Pak
1. Berarti harus mbolongi manifold motor ya?
2. Elektroda (stainless stell)tu nyarinya dmn y?
3. Relaynya pakai yg apa?
4. Fungsi lampu itu buat apa?apakah hanya sbg indikator saja?
Terimakasih.....
Btw, ini penemuan yg sangat bagus sekali. Bravo..
Ditulis oleh : Ikrar pada 2008/06/02 02:49:09

* terima kasih nih. tar mw sya cb.
tmuan ni sgt mbantu dlm dunia jalanan
Ditulis oleh : irfan pada 2008/06/02 03:03:55

* Jika fenomena ini (tool-nya pak Joko bisa membuat irit bensin) benar, saya menduga penyebabnya BUKAN KARENA GAS HIDROGEN, tapi justru karena gas oksigen! Klo saja benar bahwa elektrolisa air versi pak Joko dapat menghasilkan gas, kira2 gas tadi adalah gas hidrogen dan oksigen seperti yg kita pelajari di SMA dulu dgn reaksi: 2 H2O  2H2 + O2. Lha klo dicermati stokhiometrinya, 2 mol (=36gram) H2O akan terurai menjadi 2 mol (=4gram) H2 + 1 mol (=32 gram) O2. Itu kata guru saya dulu. Kliatan ’kan bahwa produksi O2 DELAPAN KALI lebih berat dari H2. Artinya, meskipun campuran, tapi gas yang dominan adalah O2. Perlu diingat, sebagian besar mesin kita masih kekurangan O2, ’wong’ O2 di udara cuma sekitar 14%.Inilah yang (barangkali) toolnya pak Joko lalu mencukupi kebutuhan O2 utk pembakaran bensin di dalam mesin.
Ditulis oleh : Donada pada 2008/06/02 04:24:08

* kalau bisa dibuatkan skema hasil atau pipa gas masuk intake manipol sebelum/sesudah/terletak dimana gitu...
Pak Joko yang rakyat Indonesia perlukan untuk kemajuan dan kreatifitas anak bangsa....merdeka!!!!
Ditulis oleh : Tri busana BN pada 2008/06/02 04:33:55

* pak bwtin skema yg lebihjls dong!

trus apakah ini akan berpengeruh pd sistem kinerja motor
Ditulis oleh : Irfan pada 2008/06/02 05:22:02

* lanjutka ujicoba
nya yaaaa biar 100%
Ditulis oleh : arfah pada 2008/06/02 13:43:27

* Setahu saya kalau air murni biasa ngga bisa dengan mudah menghasilkan h2 02. Perlu ditambahkan elektrolit. trims.
Ditulis oleh : krisd pada 2008/06/03 00:59:53

* maaf pak Joko, tolong kirim emailnya yang selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya, soalnya saya sangat awam mengenai hal ini, terimakasih, GBU
Ditulis oleh : enda pada 2008/06/03 01:29:03

* jika benar, saya sangat bangga dan terharu, ditengah-tengah hidup yang semakin sulit, ada seorang anak bangsa yang mendedikasikan pemikiran dan hasilnya untuk rakyat banyak, tidak hanya mencari keuntungan pribadi, terimakasih pak Joko
Ditulis oleh : dea pada 2008/06/03 01:46:51

* Rm Kirjito, apakah alat ini bisa dipasang di Xenia 1000cc, mengingat sudah pakai sistem VVTI? Apakah juga bisa untuk Yamaha Nouvo? Desemebr 2008 kami berencana ke Jogyakarta, dan akan mampir untuk minta dipasangkan di Xenia.Kalau sempat ke jakarta tolong kami diberi khabar Salam, agwibowo-kalisaripsrebojakartatimur
Ditulis oleh : Antonius Gesang Wibowo pada 2008/06/03 02:26:18

* anda memang orang hebat dan arif.
Kalau saya mau pasang kira2 bisa datang kapan karena saya baca sdh ada antrian hingga juni 2008
Ditulis oleh : ronny pada 2008/06/03 07:25:21

* saya mempunyai sedikit pengalaman mengenai water fuellcell atau menurut istilah pak joko generator hidrogen.
saya dari th 2007 telah melakukan percobaan dan pemasangan sepedamotor,skemanya kurang lebih sama seperti pak joko,berbagai bahan saya coba sebagai katalis untuk memaksimalkan produksi hidrogen.
percobaan2 itu saya lakukan sendiri sambil mencari berbagai sumber referensi.tapi ada satu hal,saya tidak mempunyai teman untuk berdiskusi berbagai hal mengenai water fuellcel ini.
sudilah kiranya pak joko mau menanggapi permohonan saya melalui e-mail airmurniku@yahoo.co.id
mungkin dengan saling bertukar pengalaman alat ini bisa semakin baik dan bisa digunakan oleh masyarakat luas yang saat ini sangat membutuhkan bahan bakar,tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membelinya.
Ditulis oleh : no name pada 2008/06/03 14:54:14

* Njawab Pertanyaan lagi. Mohon Baca komentar-komentar yang sudah masuk karena saya mencoba menjawab pertanyaan2 yang ada.

@drajat: Diode yang digunakan adalah diode bridge 25-35 ampere
@nopranda: manifold-in. biasanya terletak didekat karburator.
@Ikrar: untuk motor2 yang masih menggunakan Kran bensin, harus melubangi manifold nya. tapi Motor yang menggunakan Membran sebagai kran, gasnya bisa dimasukkan melalui sluran itu dengan dicabang. stainless steel cari di toko besi atau tukang las. relay 30Ampere cukup. fungsi lampu adalah sebagai indikator bahwa gas terproduksi sekaligus sebagai pembatas arus (sekring).
@Donada: terimakasih atas masukkannya. ada kemungkinan teori Anda benar. pertimbangan yang memberatkan adalah O2 sendiri tidak dapat meledak diudara bebas, tapi sebagai bahan yang dapat dibakar. sedangkan H2 dapat meledak. jadi yang digunakan sebagai alat bantu pembakaran bensin adalah H2 tersebut, bukan O2. mungkin ada benarnya juga O2 membantu penyempurnaan pembakaran.
@Tri busana BN: Tiap mesin berbeda2. yang jelas, cari sedotan mesin yang berada di ujung manipol sebelum terbagi ke silinder blok.
@krisd: Betul! maka diperlukanlah KOH sebagai katalisator
@Antonius Gesang Wibowo: Xenia sudah pernah pasang. cukup mudah dan tempatnya masih sangat memungkinkan. untuk yamaha nouvo, botol harus diletakkan diluar (kelihatan)
@ronny: hubungi nomor diatas.
@airmurniku@yahoo.co.id: Anda berdomisili dimana? mungkin jika Anda ada waktu, diskusi bersama di Jogja. Alamat lengkap ada di atas.
Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/03 20:53:13

* Pak Joko Yth
Gambarnya sudah cukup jelas, yang saya mau tanya adalah :
1. Diaman kalium hidroksida bisa diperoleh.
2. berapa perbandingan antara air destilasi dan kalium hidroksida dalam tabung.
3. berapa ukuran dan jarak pelat stainless dalam tabung.
Mohon dijelaskan .

terima kasih.
Ditulis oleh : yoes pada 2008/06/04 00:00:27

* saya bingung uap hidrogen yg dihasilkan masuk keintek lewat mana? apa melalui kalburator dulu atau langsung disuntik keinteknya pd spedah motor dan brapa amper diode yang dibutuhkan? tolong seketma gambar diperjelas lagi atau kirim ke email saya seketma gambarnya
Ditulis oleh : TONIH pada 2008/06/04 01:03:38

* Pak Joko Sutrisno,
Saya tertarik untuk mencoba membuat alat Hydrogen Generator, ada hal yg ingin saya tanyakan sbb:
1.Stainless steel nya berbentuk bulat atau segi 4 padat atau dalam nya bolong ?
2. Besar kecil nya ukuran stainless apakah ada syarat tertentu
3. Selain air aquades/air suling ada penambahan bahan kimia lain nggak ? dan berapa perbandingannya
4. Apakah tabungnya harus dari plastik yg tebal ? biasanya pakai tabung apa
5. Apakah diagram untuk motor tidak bisa dibuat seperti mobil ? karena motor juga pakai Accu, jadi apakah motor juga bisa pakai relay, tdk harus pakai dioda.

Terima kasih
Adi Nugroho
Ditulis oleh : Adi Nugroho pada 2008/06/04 04:30:39

* Pak Djoko, kalo dilihat dari konsep fisika kok menyalahi kaidah hukum kekekalan energi ya? Gampangnya gini, misalnya untuk menghasilkan 1 liter H2 dibutuhkan listrik sebesar 100 watt hour, tetapi berdasarkan hukum kekekalan energi 1 liter H2 jika dipakai menjalankan generator maka akan menghasilkan energi sebesar 100 watt hour juga. Dan karena efisiensi tidak pernah 100 persen maka listrik yang dihasilkan pasti kurang dari watt hour. So alat pak Djoko ini sebenarnya tidak menghasilkan energi (jika dilihat dari hukum kekekalan energi). Bisakah Pak Djoko menerangkannya melalui hukum ini? Matur suwun sanget Pak.
Ditulis oleh : nuzwardi pada 2008/06/04 04:56:32

* Pak Nuzwardi,
Saya setuju kalau alat ini mungkin tidak menghasilkan energi, karena energi yang didapat dari pembakaran O2 dan H2 dari elektrolisis pasti lebih kecil dari yg digunakan untuk mengelektrolisis (heat loss). Tapi, penhematan bensin/solar bukan selalu berarti karena adanya tambahan dari energi lain. Bisa juga karena peningkatan efisiensi dari konversi energi kimia ke gerak secara umum. Pada sistem ini, terutama peningkatan efisiensinya pada perubahan energi kimia ke energi panas.
Terus terang saya memang belum mencoba sistem ini, tapi demikianlah feeling saya mengatakan. Saya meragukan keefektifan sistem ini pada lean-burn engine, atau mesin lain yang pembakarannya sudah dikontrol teliti untuk memberikan efisiensi tinggi (bukan mesinnya rakyat umum di negara kita).
Ditulis oleh : Martinus Gangsar pada 2008/06/04 09:18:36

* Menjawab pertanyaan nya mas Nuzwardi, pertanyaannya SUSAH BANGET. bukan ahli hukum soale. Saya sendiri hampir tidak percaya dengan tenaga yang dihasilkan oleh hidrogen ini. tenaganya sangat besar. Mungkin satu2nya ungkapan yang saya bisa lontarkan adalah :

Hukum kekekalan energi yang bikin siapa? manusia to? air yang bikin siapa? Sang Pencipta to? Apa batasannya?? apakah akan mendobrak hukum kekekalan energi? apakah akan menciptakan tenaga yang tidak terbatas? Experimen berikutnya adalah untuk membuktikan hal ini. dimohon sabar.
Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/04 09:30:04

* pak kalao mau beli gimana caranya ya pak....
Ditulis oleh : Rudy pada 2008/06/04 10:51:20

* Mohon penjelasan yg lebih detil untuk penerapannya pada motor Yamaha New Vega R. Apakah sudah ada bengkel yg menerapkan temuan Bapak ini di Palembang. Salut dan terima kasih untuk Bapak.
Ditulis oleh : Sofyan pada 2008/06/04 17:40:41

* Pak Joko Sutrisno, penjenengan suangat Hebat Banget!!! sukses untuk anda.
Romo bagus juga itu pengalaman 15.000 Km dengan hydrogen generator. Kalau dibawa ke Jakarta kasih tau dong, biar kami ajak orang lain untuk menyaksikannya. Nuwun
Ditulis oleh : dodo pada 2008/06/05 00:20:17

* Dear Sir,

Untuk mobil
1.Perbanding antara air & kalium H berapa per berapa..?
2.Rileynya yang brp amp...?
3.stainless untuk elektrodanya brp panjang..?
4.Lubang udaranya terbuat dari apa...?

Tks & GBU
Yanaur
Ditulis oleh : yanuar kristanto pada 2008/06/05 02:17:21

* Aku salut dengan penemuan ini.tolong jelaskan utk skema kendaraan stl dpt dioda kabel yg 1 dapat lampu/dpt arus listrik trims
Ditulis oleh : Roni pada 2008/06/05 03:55:03

* Pak Joko

salut dengan penemuannya, kalau bisa di bagi untuk informasi ukuran detailnya nggak pak, dan peralatan apa saja yang mesti di persiapkan untuk membuat hidrogen generator ini

salam
aris
Ditulis oleh : aris pada 2008/06/05 04:09:06

* Pertanyaan saya :
1.Gas Hidrogen yang dihasilkan dialirkan/ dicampur dengan bensin sehingga dapat menghemat bensin , apakah benar demikian ?
2. Aliran gas hidrogen yang ke manifold dialirkan ke mana ? Apakah ke karburator ?
Ditulis oleh : Priyadi pada 2008/06/05 06:55:49

* Saya sebagai pengurus ORGANDA akan mencoba alat tersebut, karena bisa membantu kita mengurangi konsumsi BBM, minta detail drawingnya pak untuk presentasi.
Ditulis oleh : Murdiawan Wirjohardjo pada 2008/06/05 09:11:20

* Saya sebagai pengusaha angkutan, tertarik dengan mesin ini, mohon Pak Joko berkenan memasangkan alat itu agar pengeluaran BBM angkutan kami tidak besar. Sebagai catatan, kami memiliki armada 20 mikrolet di Jakarta
Ditulis oleh : andi pada 2008/06/06 08:53:54

* @Rudy: Bisa menghubungi Ibu Melati 0816-422-5800.

@Sofyan: Dipalembang belum tahu, tapi di Jogja sudah banyak.

@dodo: makasih kapan2 kalau ke Jkt dikabari.

@Yanuar kristianto:
1.Lihat nyala lampu,klo udah cukup terang berarti campurannya cukup.
2.releynya 30amp (yg biasa untuk reley lampu).

@Roni: setelah lewat diode dan lam pu kabelnya langsung dapat tabung.

@Aris : ukuran detailnya belum dibuat rumus, yg dipakai di jogja elektrodenya 5cm jarak eletrodenya 3 cm. peralatannya tabung/botol kecap, pipa stainlessteel lainnya seperti pada gambar.

@priyadi : 1. benar mas, Gas Hydrogen dimasukkan bersamaan dengan campuran gas bensin dan udara ke manifold (leher angsa).

@Murdiawan Rahardjo: detail drawingnya yang ada diatas.

@Andi: Bisa mengirimkan wakil/tehnisinya ke Jogja untuk belajar pemasangan. GRATIS KOQ..

Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/06 09:29:02

* bpk prof, makasih atas penemuanya. hal yang telah di angan-angankan banyak orang telah lahir dari anda, bravo!!! semoga dunia dapat memanfaatkannya.
usul neh:
bisa ngga hidrogennya di masukin dalam tabung? an dibuat tekanan tinggi, jadi kita tinggal pake injector/nozel ja. tapi saya ngga tau apa pengaruhnya pada hidrogen tadi yang dimampatkan. apakah akan terjadi ledakan? itu saja usul saya. trims
Ditulis oleh : ibnu latif pada 2008/06/06 23:36:39

* wah, luar biasa bener ini pak, saya sangat tertarik dengan ini dan pengen segera bisa mempraktekan teknologinya. Saya berniat pengen belajar lebih mendalam tentang ini pak
Ditulis oleh : Jusron Faizal pada 2008/06/07 00:12:30

* asyikkkk...motorku tambah iriiiit tenan...ndak usah pake studi ilmiah2an (kebanyakan teori) malah pusing, bg saya rakyat kecil dan pendidikan cuma sma yg penting ada bukti motorku makin iriiiiiit...ayo mas ,pak , mbak semuanya bikin/pasang alat ini. satria f150 saya dari +- 25km/liter menjadi +- 40km/liter. ndak usah pake uji ilmiah/kebijakan politik segala...yg penting buktinya. TERIMAKASIH SEKALIIIIII....PAK JOKO
Ditulis oleh : jeki pada 2008/06/07 01:27:16

* Salam Damai Sejahtera,

Mas, aku di Bogor, sudah mencoba membuat tabung elektrolisa air dengan katoda dan anodanya dari kawat almnunium spiral (bekas pembunuh nyamuk elektrik), dan pake air sumur, tanpa katalisator soda kue. Ternyata setelah disambung ke aki motor (dalam keadaan mesin mati), produksi gelembung hidrogen dan oksigennya lumayan, tapi saya rasa masih terlalu sedikit untuk dimasukan ke air intake karburator motor. Jadi saya mau coba lagi dengan air murni (air accu) plus katalisator sodium karbonat (soda kue), mudah-mudah berhasil membuat hidrogen dalam volume yang cukup untuk bisa boosting pembakaran di mseing motor suzuki thunderku.
Ditulis oleh : Ahmad Samantho pada 2008/06/07 01:36:29

* terima kasih atas jawabannya, mas aku mo tanya lagi, bohlam lampunya yang cabang dua atau satu... atau mungkin dua2nya...
trus klo suzuki baleno lubang manifold di sebelah mana...?
Tks & GBU
Ditulis oleh : yanuar kristanto pada 2008/06/08 22:28:35

* Pak joko aku mau tanyak alus listrikt aki,kiprok atau sepul saya sudah coba didlm tabung terjadi kejolakan itu dikrn selang manipol yedot apakah begitu?...yg benar bagaimana dlm tabung.tlg dibalas dgn cepat
Ditulis oleh : Roni pada 2008/06/09 00:19:19

* selamat malam,damai sejahtera bagi kita semua.
saya sangat salut atas hasil temuan bapak joko,skrg ni saya jg bru mencba membuat hasil temuan bapak pada sepeda montor saya.tp saya msh bingung pda skma pemasangan dioda...???bisa tlng di perjelas lg.terima kasih god bless you always...
STOP GLOBAL WARMING!!!
Ditulis oleh : stephanus pada 2008/06/09 11:30:55

* @Ibnu Latif:
yang saya coba baru sampai tekanan 60psi.

@Jusron faisal:
terima kasih atensinya, yuk kita sama2 belajar...

@Jeki : Selamat ya.. motor anda sudah irit dan anda ikut serta menekan pemanasan global....

@Ahmad samantho:
Selamat ya... anda termasuk orang yang berani mencoba, tigkatkan terus percobaan anda. insan2 seperti andalah yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa besar.

@Yanuar Kristanto:
maksudnya cabang 2 yg mana? (perhatikan gambar diatas)untuk baleno sudah tersedia dari pabriknya. cuma masih ditutup dengan slang yang dibuntu.

@Roni :
Gejolak air didalam tabug terjadi akibat daya hisap manifold. berfungsi untuk mempercapat pelepasan gas yang teruari dari air.

@Stephanus :
Dioda berfungsi sebagai penyearah arus dari lampu (karena arus lampu masih berupa arus bolak-balik,AC) saya kira skema yg diperbaiki oleh Romo Kirjito diatas sudah sangat jelas dan mudah.yang masih bingung dibagian mana?

@deeka 107:
Selang dari tabung dimasukin ke manifold lewat selang vacum yang ada dibawah carburator.tidak perlu dilobang, cukup diberi sambungan "T".



Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/09 18:21:04

* pak joko, terima kasih atas ide2 yang tak ternilai ini. saya mau tanya, bagaimana klo seandainya hydrogen itu disalurkan tidak melalui manifold (leher angsa),tetapi melalui kotak saringan udara (tetapi tetap di belakang kertas saringan udara, sehingga tidak perlu melalui kertas penyaringan udara tersebut) dengan alasan supaya tidak perlu merusak manifold (lebih berisiko)dan hydrogen tersebut akan terhisap sendirinya oleh karena daya isap karburator, bukan seperti di manifold, dimana kita menghadapi gaya dorong/semprot kaburator.pernah dicoba gak seperti itu? apa akibatnya? apakah tidak berhasil pembakaran hydrogennya? untuk mobil kijang 2000cc dan sepeda motor 125cc, berapa besar ukuran botol yang diperlukan dan berapa liter isi airnya? terima kasih.
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/10 21:46:31

* Top banget pokoknya TOP BGT. salam u pak Djoko
Ditulis oleh : eko priyatma pada 2008/06/09 02:08:43

* mr.JOKO,ini aku coba bikin sndiri buat honda civic '89,tapi bingung masalah selang setelah dari tabung dimasukin sebelah mananya manifold?apa harus ngelubangi manifold?Thank atas jawabannya...sukses....
Ditulis oleh : deeka_107 pada 2008/06/09 06:33:33

* pak joko yang hebat, bisa gak kita menghindari pelobongan manifoldnya? saya takut karena nanti cara saya melobangi manifold tersebut jadi membuat kendaraan makin rusak.
Ditulis oleh : roy tampubolon pada 2008/06/10 22:22:23

* pemakaian diode pada motor sama tidak dengan pemakaian relay pada mobil, kalau tidak apa beda antara relay pada mobil dan diode pada motor, trus untuk mendapatkan diode untuk motor dimana?
Ditulis oleh : agung pada 2008/06/10 22:52:25

* pak joko ane ma nanya

ukuran dia meter katoda dan anoda buat motor dan mobil berapa

perbandingan campuran kalium dan aquadesnya berapa

tabung airnya yg digunakan berapa

gak pake lama ya pak
Ditulis oleh : kanthil pada 2008/06/11 01:05:24

* Woooo, makin menarik. Teman2 dapat juga membuka www.water4gas.com untuk melihat pak Joko-nya luar negeri. Sampai seberapa 'heboh' produksi gas hidrogen (dan oksigen!), bahkan ada videonya.
Salah satu elektroda bahkan ada yang panjang sekali sehingga harus dibentuk spiral agak produksi gasnya besar.
Jadi sepertinya masalah panjang elektroda dst, tergantung mau dipasang di motor atau mobil, cc-nya berapa, dst.
Saya kira sekarang dibutuhkan banyak kesaksian teman2 yang sudah menggunakan, seperti mas Jeki, jika FAKTA ini memang terjadi. Setelah itu baru dicari SEGI ILMIAHnya, bagaimana hal ini dapat terjadi. Apakah krn 'ledakan hidrogen' atau karena tercukupinya oksigen dalam pembakaran.

Pak Joko, adakah diskusi2 mengenai topik ini di Yogya? Kapan dan di mana ?
Ditulis oleh : Donada pada 2008/06/11 05:05:04

* @Roy :
Gas hydrogen yg dimasukan ke saringan udara akan kurang efektif, karena perjalanan hydrogennya terlalu panjang dan mengingat gas hydrogen mudah ter-urai ke udara. akan sangat efekfif bila hydrogennya dimasukan kedepan klep inputnya.
Untuk ukuran botolnya belum ada ketentuannya baik untuk 2000cc atau 125cc.(kalau yg disini untuk 2000cc saya pakai 1,5 liter dan 125cc 500cc) Silahkan uji coba sendiri.

@Eko Priyatma : salam kembali.

@Roy Tampubolon :
untuk mobil bensin tidak perlu melobangi manifold(sudah ada fasilitasnya), untuk diesel yg perlu dilobang hanya karet/selang filternya.

@Agung :
Dioda fungsinya adalah penyearah arus bolak-balik(AC, reley adalah pemutus arus/saklar.
Diodenya banyak dijual ditoko elektronik.

@Kanthil:
Diameter katoda/anodanya bebas.(disini pakai 0,5inch,motor 5cm mobil 10cm)
perbandingan air dengan kaliumnya lihat intensitas lampu indikator, klo sudah cukup terang lampunya berarti campurannya cukup.

@Donada :
Diskusi bisa kapan saja. silahkan atur waktunya.
Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/11 09:04:31

* pak joko, bisakah bapak kirimkan foto2 pemasangan alat ini, seperti foto tempat penyambungan selang hidrogen pada mobil (bensin dan diesel) serta pada motor, tempat tabung dll.terima kasih
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/11 21:34:54

* apakah yang bapak maksud bahwa untuk mobil bensin tidak perlu melobangi manifold berarti hydrogen nya disalurkan melalui selang vakum yang terdapat di bawah karburator?bukankah daya isapnya sangat kecil dibandingkan langsung ke manifoldnya?
di web yang water4gas.com disitu hydrogen (pada mesin diesel) bukan hanya disalurkan melalui selang/karet filternya, tetapi ada suatu saluran yang langsung ke engine.saluran apa itu pak?itu fungsinya untuk apa? terima kasih.
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/11 23:07:44

* Pak Joko, aku mau tanya.
Apa elektrodanya harus menggunakan bahan stainless, atau bisa pakai bahan lainnya misalnya alumunium.
Kalau pipa stainless yang dijual umum, lapisan stainlessnya hanya diluar saja, sedangkan bagian tengahnya pipa logam biasa, atau ada bahan stainless lain yang khusus?
Ditulis oleh : Hanny pada 2008/06/12 06:32:32

* pak joko, kasihkan gambar foto dunk dimana seharusnya selang hidrogen itu di pasang. bik di motor, juga mobil.saya bingung nie...
di mobil saya t120ss tak lubangi selang filter udara, tapi kok rasanya gak da perubahan y?
bukankah efek yang paling simple u di ketahui adl bertambahnya putaran mesin??
apa d masukan k karbu yang berhubungan dengan delco y??
lha klo motor gimana??

rasa2nya, mohon maaf y kalo salah, yang bikin bisa mengurai hodrogen dari air tu bukan karena elektrolisisnya aja . tapi juga pengaruh dari KOH (baking soda) yang dicampurkan
H2O + 2KOH --> 2H2 + (g tau gmn??)
mgkn bapak2 guru kimia bisa menjelaskan :P
hehe..
Ditulis oleh : uQi pada 2008/06/12 07:30:09

* @Roy :
foto2 pemasangan tidak pernah dibuat.coba saya usahakan.
Betul. hydrogen dimasukan lewat selang vacum dibawah carburator. kalau mau hasilnya optimal hydrogen di-injectkan langsung ke-atas klep input.

@Hanny:
saya udah coba dengan berbagai jenis bahan termasuk aluminium.tapi tidak tahan lama. stainless yang terbaik adalah grade 316L, tapi mahal.

@uQi:
gambar/foto2 akan banyak sekali karena tiap kendaraan beda2.
alasan tidak boleh kefilter lihat jawaban untuk @roy diatas.
kalau mau melepas hydrogen tanpa eletrolisa dengan NaoH+Al+H2O.


Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/12 08:28:42

* Saya tinggal di Medan, apakah di Medan sudah ada bengkel yang bisa memasang generator hidrogen pada kendaraan roda empat dan roda dua.GBU
Ditulis oleh : Posman pada 2008/06/12 11:34:14

* Pak joko, saya dah nyoba untuk kijang tahun 87, tapi kok belum ada kemajuan yang berarti. speknya saya pake plat stainless lebar 2,5 cm tinggi 10 cm, dan jarak antar katoda 3 cm seperti salah satu penjelasan di atas. gas sudah terbentuk, tetapi kok tidak ada perubahan. tabung yang sudah digunakan terasa panas apakah itu normal, mohon pencerahanya. Thanks sebelumnya n GBU
Ditulis oleh : Gathot pada 2008/06/12 20:40:52

* saya punya sepeda motor suzuki new shogun yang sudah memiliki tehnik secondary pulse yang katanya membakar sisa pembakaran yang tidak terbakar dgn sempurna. di secondary pulse ini terdapat selang karet, bisakah hydrogen tersebut saya salurkan melalui selang karet ini (dengan 'T' connector) dan apakah ini disebut juga selang vekum pada motor? karena sepeda motor sekarang rata2 sudah memiliki tehnology secondary pulse ini. teriam kasih pak.
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/12 22:39:11

* maaf...saya mengikuti kebingungan dari saudara stephanus dalam hal pemasangan dioda !mohon kiranya gambar dioda diatas dilengkapi dg simbolnya untuk memperjelas.setahu saya semua alat listrik mempunyai simbol sebagaimana simbol angka pada relay yg terdapat pada skema pemasangan mobil.mungkin simbol dioda yg tidak tercantum yg membuat saudara2 yg lain bingung dalam hal peng-aplikasi-an pada motor.
Ditulis oleh : tri lestario pada 2008/06/13 09:19:49

* PAgi semua, terima kasih infonya pak joko...
Pertanyaan saya mungkin mendasar banget...

Dalam skema untuk sepeda motor kan terlihat skema elektroda yang di hubungkan ke DIODA...

Tapi dalam gambar kok kakinya ada 4 terminal..??

Yang satu udah jelas Anoda dan KAtoda, trus yang dua yang di hubungkan ke Kabel lampu dan ke body motor mohon penjelasan lebih lanjut... terima kasih
Ditulis oleh : anggoro pada 2008/06/13 22:57:18

* Mas, pagi (june14,2008) ini aku dengar di berita ada mobil yg meledak karena menggunakan alat BBM air, apakah alat sama dgn yng Mas Joko kembangkan atau bukan, atau mungkin salah pasang...
Ditulis oleh : yanuar kristanto pada 2008/06/14 00:18:35

* saya tertarik dengan temuan ini PERTANYAANYA saya :
1. pakai motor GLPro neotec tahun 97, bagimana cara menghubungkan selang hidrogen itu ke motor/lewat mana apakah perlu melubangi atau tidak?
2. KOH sebagai katalisator bisa didapat dimana? dan selain KOH apa lagi bahan yang bisa untuk katalisator?

Ditulis oleh : nurkholis pada 2008/06/14 01:57:33

* kenapa pengaplikasian pada motor tidak disamakan pada mobil saja ? bukankah pada motor juga terdapat accu ?
Ditulis oleh : nana pada 2008/06/14 08:25:00

* Ya wes saya terima bersih saja...maqsudnya segera jadikan penemuan itu sebuah produk dan di jual di pasaran, berapa harga dan terus pembuktian.
Ditulis oleh : wong-in pada 2008/06/14 13:13:50

* wow........ keren banget,
satu pertanyaan boss, untuk tabung air bisa gak pake tabung tandon air radiator mobil, kan lebih kuat keknya.... lol
Ditulis oleh : roban pada 2008/06/14 22:59:20

* selamat atas temuan yang mengagumkan.saya mau tanya apa pemasangan alat generator hidrogen agar bisa efisien harus mengubah atau mengganti lubang spuyer yang lebih kecil pada karburator ? pada kecepatan tinggi hisapan dari manipol kok tidak sekuat pada kecepatan rendah(airnya tdk bergolak ,apa tidak berpengaruh pada banyaknya hidrogen yang masuk,sebaiknya bagaimana pengaturanya ? apa perlu dipasang kran plastik agar air didalam botol tdk terhisap manipol ?
Ditulis oleh : indra pada 2008/06/15 00:56:57

* @Posman:
Saya tidak tahu apa sudah ada bengkel yg buka usaha pemasangan. tapi yg belajar buat dan pasang dari medan sudah ada.

@Gathot:
Kemungkinan supply hydrogen ke dalam mesin masih kurang. Atau kondisi mesinnya sudah banyak yang longgar/bocor.
Tabung terasa panas berarti tegangan terlalu besar.

@Roy:
Bisa....

@Trie Lestario:
Dengan symbol2 akan membingungkan. asal anda sudah pegang barangnya(Baik Reley atau Diode Bridgenya) pasti langsung paham.

@Anggoro:
Dioda yang dipakai Dioda Bridge 25Amp

@Yanuar Kristianto:
Bisa saja kalau salah pemasangan. karena yang kita pasang bukan alat penghemat BBM,tapi hydrogen reaktor. didalam tabung eletrolizernya adalah gas hydrogen yang sangat mudah meledak.
pemakai BBM berkurang/menjadi irit karena tabahan hydrogen kedalam mesin.

@Nurkholis:
Untuk GLpro,karet penghubung karbu ke mesin mesti dilobang.
KOH bisa didapat di toko penjual bahan kimia. kalau tidak ada bisa pakai garam dapur atau soda api.

@Nana:
Prinsipnya mobil dan motor sama. cuma dimotor disarankan menggunakan sumber listriknya dari spul magnit untuk lampu. kalau menggunakan accu pengisian accunya tidak tercapai karena arus pengisiannya dipakai untuk elektrolizer.

@Wong-In:
Maksud penemuan ini untuk bisa membangkitkan semangat MENCOBA sendiri.lha wong tinggal nyontek..(jangan jadi konsumtif he he he.....)

@Roban :
Jangan pakai tabung yg terlalu tebal, kalau meledak bisa kuueeennnceng banget. apalagi kalau pakai bahan logam, bisa kayak granat.....

@Indra :
Sebaiknya tidak merubah system yang ada.
Pada RPM rendah air bergolak karena ada daya hisap dari manifold, tapi justru konsentrasi hydrogen yang keluar dari tabung akan kecil keluarnya (karena tercampur dengan udara luar),sedang pada RPM tinggi konsentrasi hydrogen akan lebih padat(air tidak bergolak).
Kran plastik perlu dipasang untuk mengaturnya.

Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/15 18:28:54

* pak joko terima kasih atas jawaban dari pertanyaan yang saya sampaikan dan ini akan menambah pengetahuan saya utk mengembangkan alat ini diblitar agar bermanfaat utk sesama.
Ditulis oleh : indra pada 2008/06/15 20:58:31

* saya tadi mengenai pengganti KOH, yaitu soda api dan garam dapur. saya lihat di kompas semalam bisa (dalam topik brown energy) dikatakan dicampur dengan backing soda. saya jadi bingung. apakah kualitasnya sama saja? mana yang terbaik?. terima kasih.
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/16 01:30:52

* Pak Joko, aku mau tanya lagi....
Kalau pakai pipa stainless, apakah lubang diujung sebelah atas pada pipanya harus ditutup atau di biarkan terbuka?
Ditulis oleh : Hanny pada 2008/06/16 08:33:31

* Salam Sejahtera selalu,

Pak, trobosan luar biasa untuk ummat, memang di Inet sudah banyak yang mencoba (terutama di negeri luar pak) dg modifikasi sdmkian rupa model cell nya yang smakin variatif, saya pun mulai tergoda mencoba, hanya kesulitan mencari KOH, ditoko kimia saya ditawari KOH teknis (Rp 23rb/kg nya) apa ini bisa dipakai, smentra sy pakai soda kue,.. amat sngat lambreta produksi H-nya pak.. mohon pencerahannya. matur nuwun.. salam.
Ditulis oleh : priyanto pada 2008/06/17 12:17:13

* wah luar biasa// setelah pasang alat ini di mobilno saya (Honda Civiv Deluxe 1977) bensinnya yang sudah irit JADI TAMBAH IRIT // SEBELUM kenaikkan BBM (34 Mei 2008) saya beli bensin Rp.50.0000 utk dipakai 2 hari // Hari ini SETELAH BBM NAIK dan setelah saya memasang alat dr pak Djoko (dan pak Djoko sendiri yg memasang alat itu di mobil saya) dengan nilai yang sama alias Rp.50.000 rupiah, hasilnya, saya baru mengisi bensin 1 minggu kemudian, dengan rute tempuh jelajah mobil saya yang lebih jauh dr biasanya //
Pak Djoko terimakasih sekali// Selamat juga Bapak sudah muncul di EMPAT MATA bersama TUKUL pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2008 // Dan selamat juga suara bapak telah muncul di program radio INDONESIA SIESTA yang di pancarkan di 22 kota di Indonesia melalui jaringan Delta FeMale Prambors Indonesia //
Semoga segala niat baik bapak ini, bisa banyak menolong umat manusia yang ingin hemat BBM dan Mencintai Bumi dan Lingkungannya. PROFICIAT.
Ditulis oleh : bram antareja pada 2008/06/18 22:50:28

* terima kasih atas penemuannya, tapi bagaimana kalau lempengannya pakai sendok stenles atau yang lainnya.
Ditulis oleh : o.sholehudin pada 2008/06/19 00:43:09

* pak joko, apakah di jakarta sudah ada yg bisa memasang alat ini, jika ada dimana tempatnya.
atau apakah saya bisa membelinya dgn mentransfer uangnya dan barangnya bapak paketkan ke jakarta
thank's atas jawabannya
Ditulis oleh : robert pada 2008/06/19 03:13:43

* pak joko, saya sangat tertarik dengan alat yg bapak kembangkan..tp utk berguru langsung ke tempat bapak untuk saat ini tidak memungkinkan
untuk motor mio, saluran dari tabung masuk ke mana ya?
lalu berapa perbandingan antara aquades dengan KOH nya??

thanks atas jawabannya pak
Ditulis oleh : Anca pada 2008/06/19 03:52:12

* Pak,.. maaf meneruskan yang kemarin n sharing pcobaan2 nya ya pak..

1. Akhirnya menggunakan soda roti gatot (gagal total)pak ..mboten saget je.., dapat KOH di Kramat Raya - Toko Kimia Harum Sari ( Rp 32.000,-/kg), sy beli 0.5kg dulu untuk awalan.
2. R
Ditulis oleh : priyanto pada 2008/06/19 22:31:14

* 2. Rabu malam baru bs kepegang lagi, dgn campuran : Air aki botol biru 500ml + KOH 2 sdk lebih. n test menggunakan adaptor 12VDC/3A murni. Hasilnya "luar biasa" output saya uji ke air sabun n muncul "UMPLUK" (busa versi tiang jogja), tapi ndak berani saya bakar..takut trag.Zeplin,..
3. Sljtnya uji dengan JupiterZ, masuk langsung di intake lewat slang membran fuel/kran bensin otomat.
4. Jreng langsam jadi cepet,.. sempat running 5 menit n.. bless.. sesuatu tjd,.. di keluaran tdk ada tanda2 kehidupan..engine off
5. cek n ricek, rupanya timbul panas di kabel Dioda Bridge, trafo (adaptor).. n Dioda Jebol..
6. nyalakan rokok 2 btg sambil mikir,.. rupanya "larutan terlalu banyak KOH nya, 2sendok (teh seharunya, tapi 2 sendok makan yg sy masukkan) sehingga seakan-akan larutan tsb berfungsi sbg conduktor/kabel .. pantas adaptor/dioda bridge panas..,
demikian sedikit share saya pak... semoga bisa membantu teman2,.. tetap semangat.. salam,

Ditulis oleh : priyanto pada 2008/06/19 22:42:49

* Pak Joko yang terhormat,

Terimakasih uda ga egois dan mau berbagi penemuan secara gratis kepada kita semua, semoga makin ditambah pengetahuannya sehingga alat ini bisa dibikin versinya yang lebih efisien lagi.

Saya sendiri sudah lama surfing di net mencoba mencari berbagai macam info tentang bahanbakar alternatif yang murah, dan saya juga mo berbagi info yang telah saya kumpulkan selama ini.

Kalo dicermati, selain alat ini, diluar negeri ada beberapa penemuan seperti ini yang telah saya kumpulkan infonya, antara lain tentang :

- Bpk. Daniel Dingel dan mesin mobil berbbm airnya yang sampai sekarang ( menurut info terakhir di net ) masih wara-wiri di Philipina. Yang aneh dari alatnya, tetap menggunakan air sebagai bbm, namun kalau alat ini dinyalakan dengan listrik, kalo kita sentuh airnya ketika 'on' kita tidak tersetrum, namun lampu bohlam biasa bisa menyala. Ada video yang mirip seperti ini di Youtube.

- GEET Fuel processor. Penciptanya mau berbagi skemanya secara gratis untuk mesin bertenaga s/d 10 HP ( berarti mungkin cocok untuk motor ), dan dulu pernah 'dijiplak' dan diklaim sebagai penemuan dari Bpk. Johannes Bosco. Yang unik dari alat ini, bisa pakai apa aja untuk bbm, mau pakai saus tomat bisa, air acar ketimun bisa, air cocacola bisa, air lautpun bisa. Systemnya bisa dibikin tertutup ( Closed loop ) sehingga gas buangannya bisa diolah lagi untuk kemudian masuk lagi ke mesin sebagai bbm kembali ). Unik dan susah dipercaya kan ? Well, kalo dipikir mungkin, tapi sudah direplikasi / dicoba ke sekitar 100 kendaraan lainnya dan ternyata sukses dan terdokumentasi cukup baik di :
http://bingofuel.online.fr/bingofuel/index.htm
Saya berharap mudah2an bisa ditiru Bpk. Joko juga untuk menciptakan versi yang lebih efisiennya...

Terakhir, untuk tambah info tentang alat2x seperti ini yang lainnya mungkin bapak bisa surf ke web ini : http://www.jlnlabs.fr/

sekedar saran, coba diliat topik yang tentang BingoFuel and Cold Fusion....

Mudah2an bapak bisa tambah pintar dan menemukan alat konversi energi lainnya dimasa datang :)

Selamat dan sukses selalu, Pak !

PS : di Jakarta, setidaknya ada satu orang yang saya tau sudah bikin alat konversi air untuk jadi bbm dan digunakan 100% tanpa campuran bbm apapun lagi. Versi yang untuk mesin mobil katanya sudah dites hingga 3 bulan, tidak masalah dan tidak pernah mampir ke SPBU lagi, saya sendiri sedang menunggu versi motornya karena kebetulan saya cuma punya motor :), tapi sampai saat ini belum ada kabar terbaru lagi...
Ditulis oleh : vasco pada 2008/06/20 05:01:47

* berhubung kami jauh dari Yogya, mohon di jawab pertanyaan2 kami.
Setelah kami praktekkan, gelembung2 udah sudah keluar, bahkan pernah saya coba menaruh api di ujung selang langsung terjadi ledakan.
Pertanyaan :
1. Terjadi perubahan warna air dari bening menjadi kuning/kemerah2an
2. saat dicoba menyambung ke manifold, air ikut tersedot, apakah kebanyakan air?
3. Adakah rumusan dimensi yang sudah sering dipakai ? jadi misal begini :
- Diameter tabung : xx cm
- Tinggi Tabung :yy cm
- Diameter stenless (elektroda) : zz cm
- Tinggi Elektroda : aa cm
- Jarak antar elektroda : bb cm
- Perbandingan jumlah air dengan volume tabung.
- Perbandingan besarnya arus listrik dengan volume tabung
- Indikator bahwa gas hidrogen sudah cukup untuk bisa digunakan (mungkin dengan memasukkan output H2 yang keluar itu kita salurkan dengan pipa plastik lalu kita masukkan dalam Air sabun sampai timbul gelembung-gelembung). Berapa frekuensi gelembung yang keluar dalam 1 detik.
- Perkiraan berapa lama bertahan kemampuan elektroda, apa indikasi elektroda harus diganti.

Salam, GBU.
Ditulis oleh : Richard pada 2008/06/20 08:59:50

* @Indra:
Kembangkan terus percobaan anda, karena hanya dengan mencoba kita akan bisa memperluas pengetahuan.

@Roy :
KOH bisa diganti dengan garam atau backing soda.
kalau menggunakan garan elektrodanya cepat aus, kalau backing soda prosesnya lamban.

@Hanny:
Pipa bisa ditutup atau dibiarkan terbuka.

@Priyanto:
KOH tehnis bisa dipakai,kalau pakai soda kue ya.. lamban. masalah model cell/elektrodanya silahkan dicoba. pakai sendok/garpu bisa2 saja asal para ibu tidak komplain.

@Bram antareja:
Selamat unt Pak Bram, mobil jadi irit dan ikut menekan global warming.
Makasih untuk INDONESIA SIESTA, ternyata repons pendengar sangat banyak.... selamat untuk Delta FeMale Prambors Indonesia.

@o.sholehudin :
Bisa......

@Robert:
Sebetulnya alat ini mudah sekali dibuat,jadi saya sarankan untuk buat sendiri. tapi kalau tidak sempat bisa minta tolong ke ibu Melati 0816-422-5800.

@Anca:
Saluran Gas hydrogen dimasukan ke-manifold(leher angsa)untu MIO sudah ada selangnya tinggal dicabang saja pakai sambungan "T".
perbandingannya relativ bisa melihat lampu controlnya.

@Priyanto:
selamat, dengan percobaan anda akan mengetahui kesalahan.

Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/20 09:32:27

* Gimana kalo pake air accu pak,bukan accu zhur. Bila sempat mho blz d email
Ditulis oleh : Budipras pada 2008/06/21 03:26:58

* @Budipras:
Air Aki bisa saja. dengan harapan air aki yang dijual tidak tercampuri dengan air-air yang lain meskipun dikemas dalam segel yang bermacam-macam.

@Richard:
1. Memang terjadi hal seperti itu. maka dari itu diperlukan penggantian air secara berkala. meskipun berwarna kuning, air akan tetap bisa menghasilkan hidrogen. sampai pada titik tertentu, air sudah tidak efektif menghasilkan hidrogen
2. Iya. Kebanyakan air. upayakan air jangan terlalu tinggi dan terlalu dekat dengan selang sedotan ke mesin.
3. tidak ada. Semuanya murni main perasaan.

elektroda yang digunakan, rata2 akan habis pada umur 1 tahun.
Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/21 18:31:38

* Salut tuk orang yang berani mengaku menemukan solusi brown gas,hho/hydroxy tapi DENGAN HORMAT TOLONG KATAKAN DENGAN JUJUR (KLARIFIKASI KEMASYRAKAT BAHWA INI BUKAN PENEMUAN JOKO SUTRISNO TETAPI MENERUSKAN PENEMUAN INDIVIDU LAIN)DAN PENGETAHUAN YANG DISEBARKAN KEMASYRAKAT JANGAN YANG TAHAP AWAL SAJA (STAGE 1 )KARENA MASIH BANYAK EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN SERTA KEKURANGANYA,TOLONG SEBARKAN YANG TAHAP BERIKUTNYA (STAGE 2 ,3ATAU 4).

Salam
members

Daniel Dingel's Forum
Hydroxy forum
Water4car forum
wfcy2k forum
Ditulis oleh : anti plagiat pada 2008/06/22 07:18:17

* Pak Joko, saya pesan alatnya saja boleh ? nanti saya pasang sendiri. Kalau untuk Motor harganya berapa ? dan untuk mobil berapa ? Pembayarannya lewat bank apa ? Nanti saya transfer. Mobil saya Kijang Th 1989. Tolong sertakan gambar pemasangannya pada Manifold (saya dengar di bagian Karburator). Terima kasih atas perhatiannya, Sukses selalu untuk Pak Joko Sutrisno.

Dari:
Wiyono
Perum. Taman Pondok Legi 3/U-16, Waru
Sidoarjo 61256 - Jawa Timur
Ditulis oleh : Wiyono pada 2008/06/22 10:52:36

* Ikut Menanggapi:

* anti plagiat
Istilah penemu bukan dari Mas Joko Sutrisno sendiri tetapi media/wartawan/pengguna/mereka yang belajar/ pembaca di website ini. Tolong Anda baca dengan teliti dalam tulisan awal artikel ini, atau Kompas 7 Mei 2008 yang juga saya link di website ini. Meskipun skema tabung elektrolisa yang dibuat Mas Joko Sutrisno tidak ada di internet. Terutama penambahan lampu.

Terima kasih dan salam


Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/06/23 19:43:19

* pa joko dan mas beni..
kalo stainlessnya diganti kuningan gimana hasilnya pak?
Ditulis oleh : Anca pada 2008/06/23 21:15:51

* Pak Joko, untuk mesin diesel panther, selang gas dari tabung di sambung ke mana? apakah disambungkan ke selang udara (setelah filter udara) yg menuju ke mesin? Terima kasih atas jawabannya
Ditulis oleh : erick pada 2008/06/23 21:32:08

* pak joko, stlh saya campur KOH nya sesuai dengan petunjuk lampu indikator, bisa gak lampu indikator ini saya lepas? sehingga tidak ada lagi lampu indikator dalam aliran listrik positifnya seperti pada gambar. apa kira2 efeknya bila lampu indikator ini saya lepas dan langsung menyambung wayarnya. terima kasih.
Ditulis oleh : roy pada 2008/06/23 22:32:55

* cukup merangsang untuk berani mencoba
Ditulis oleh : abrudin pada 2008/06/23 23:01:50

* Pak Joko, tetangga saya sudah mencobanya, namun elektrodanya dari atas dan dibuat seperti spiral (bahan kawat stainless steel), air aki ditambah baking soda dan tabung dari pipa PVC Pralon. Namun airnya cepat habis dan berubah warna serta elektrodanya habis juga (rontok). Memang ada pengiritan BBM sekitar 50%. Untuk mobil Kijang tahun 1994, masuk gas H2 nya ke mana tempat persisnya? Mohon pencerahannya termasuk posisi elektroda apa bisa dari atas dan bahannya dari pipa atau yang besi masih terimakasih Darwin
Ditulis oleh : darwin pada 2008/06/24 00:10:00

* Walaupun saya belum mencoba karena masih penasaran berat, saya tetap dan semakin optimis dan jelas dengan membaca email 2 yg masuk la wonk cuman meniru sajakan ... terima kasih pak Joko Sutrisno semoga lebih jaya lagi dan bermanfaat untuk orang banyak.Yesss God Bless uS..and guide us to the truth.
Ditulis oleh : achmad choiruman pada 2008/06/25 01:49:29

* saya sama dengan bapak wiyono, menanyakan bagaimana cara pembeliannya,pasang sendiri, mungkin bisa dipasangkan suami,cuman saya sepeda motor yamaha vega-r 2004.terima kasih sukses selalu buat bapak sekeluarga
Ditulis oleh : Yuanita isnainiyah umar pada 2008/06/25 02:16:43

* Alamat saya :
Perum.Wisma Tropodo Jl.KH.M.Kholil Blok GK/3 Waru Sidoarjo Jatim 61256
Ditulis oleh : yuanita i u pada 2008/06/25 02:19:34

* @PARA PEMESAN : baca alamat di artikel. Mohon dibaca yang lengkap karena informasi sudah ada diatas.

@roy : lampu tersebut sebaiknya jangan dilepas karena digunakan sebagai pembagi arus listrik yang masuk kedalam botol.

@Anca : belum pernah coba pakai kuningan. klo pake besi, cepat berkarat dan besinya mudah terurai.

@anti plagiat : wah... dituduh plagiat.. :( mohon datang ke rumah, kita selalu membuka kesempatan untuk semua orang yang pengen belajar. Kita disini cuma sebagai perantara ilmu-ilmu yang ada selama ini. kita tidak pernah ingin untuk mempatenkan metode-metode yang kita gunakan. Istilah "NEMU" adalah mendapatkan apa yang sudah ada selama ini dan mungkin terlupakan. contoh : aku me"NEMU"kan anak yang hilang di pasar, aku me"NEMU"kan belahan jiwaku, aku me"NEMU"kan air bisa meledak, aku me"NEMU"kan selembar 100rb di kamar mandi Novotel. Jika "NEMU" adalah plagiat, yah... gimana lagi.. semua orang adalah plagiator sejati.
Ditulis oleh : Beni pada 2008/06/25 20:03:33

* @anti plagiat : Saya gak kenal Pak Joko Sutrisno. Tapi yg saya baca di internet, entah itu website apapun itu yg memuat soal ini, beliau tak pernah mengaku-ngaku begitu. Bahkan beliau mengatakan bahwa ilmu itu sudah sejak lama dipraktekkan oleh NASA, dan bahkan beliau mengatakan ini adalah proses hidrolisa sederhana.
Dan menurut saya ini adalah pelajaran anak SMP dari dulu sudah ada, jauh sebelum orang2 menyebut2 water4car bahkan mengaku menemukannya.
Ditulis oleh : apakah aku plagiat pada 2008/06/27 00:16:13

* Apa jadinya kalau airnya mendidih?
Kalau air nya dicampur dengan elektrolit pasti akan menimbulkan limbah, betul tidak? Toh yang dihasilkan bukan HH0, melainkan HHO + dengan gas dari limbah.
Kemudian di air nya sendiri akan berubah warna dan akan menimbulkan semacam buih dari limbah, betul tidak.


Ditulis oleh : Andy pada 2008/06/27 04:41:00

* saya udah pasang alat pak djoko sutrisno, saya beli dari adiknya (djoko purnomo) yg berdomisili di bandung...

Setelah alat terpasang, ternyata posisi kelistrikan alat tersebut hanya 3Volt dan 1,7Ampere.. Dan ternyata konsumsi BBM di mobil avanza saya tidak ada perubahan..

Apakah rekan2 yg lain juga posisi kelistrikan alat pembagkit hidrogennya seperti saya 3V 1,7A?

Saya penasaran sekali mobil pak djoko bisa dari 1:12 jadi 1:20 mobil mazda 1800cc dari 1:9 bisa jadi 1:14 dan bis damri yg ber-cc besar sekalipun bisa irit..

Mobil saya hanya 1300cc, tapi kok belum ada perubahan konsumsi BBM, masih tetap 1:10

Apakah ada yg salah?
Mohon dibantu ya rekan2 sekalian,
Terima kasih..

Arif - 022 9117 9557
Ditulis oleh : Arif pada 2008/06/27 10:29:15

* Salam Damai

Cuma Mau sharing aja...
Saya sdh coba membuat alat ini. tp blom memasang pada motor atau mobil. setelah sya coba2 ada beberapa hal yang saya temui.
1. 2 pelat yang dipasang berdekatan +-nya kira2 5mm lebih banyak menghasilkan buih.
2. klu aq pakai lampu biasa buihnya kurang tapi klu langsung buihnya lebih banyak.
3. di forum sblh disuruh pakai 3 plat ss(-+-), katanya lbih banyak buih,apa pak joko sdh pernah nyoba lebih dari 2 plat, and gmana hasilnya????
4. setau aq arus aqqu d mobil ato motor bisa dinaikan,pakai rang elektronika,apa pak joko sdh pernah coba makai arus yg lebih besar. apa pengaruh arus besar ama kecil???

trimakasih sebelumnya. sya hanya ingin sharing aja ama bapak. siapa tahu bisa tambah ilmu.

Ditulis oleh : Noldy Etta pada 2008/06/27 17:26:31

* Salam Damai

Cuma Mau sharing aja...
Saya sdh coba membuat alat ini. tp blom memasang pada motor atau mobil. setelah sya coba2 ada beberapa hal yang saya temui.
1. 2 pelat yang dipasang berdekatan +-nya kira2 5mm lebih banyak menghasilkan buih.
2. klu aq pakai lampu biasa buihnya kurang tapi klu langsung buihnya lebih banyak.
3. di forum sblh disuruh pakai 3 plat ss(-+-), katanya lbih banyak buih,apa pak joko sdh pernah nyoba lebih dari 2 plat, and gmana hasilnya????
4. setau aq arus aqqu d mobil ato motor bisa dinaikan,pakai rang elektronika,apa pak joko sdh pernah coba makai arus yg lebih besar. apa pengaruh arus besar ama kecil???

trimakasih sebelumnya. sya hanya ingin sharing aja ama bapak. siapa tahu bisa tambah ilmu.

Ditulis oleh : Noldy Etta pada 2008/06/27 17:26:33

* Sedikit sharing & tanya. Apa sudah ada perhitungan yg akurat mengenai perbandingan volume air, katalisator yg ditambahkan terhadap banyaknya gas H2 yg dihasilkan. Juga perbandingan yg optimal antara H2 yg dibutuhkan utk kapasitas mesin (cc).Yg jelas semakin besar cc mesin, semakin besar rpm mesin semakin besar pula H2 yg dibutuhkan. Tetapi berapa perbandingannya ?. Mengenai lampu yg dirangkai seri dgn elektroda akan mengurangi tegangan di elektroda yg berakibat memperlambat proses elektrolisa. Pemilihan lampu dgn WATT yg besar akan mengurangi tegangan drop di lampu sehingga memperbesar arus utk elektrolisa. Kalau ada rekan yg mengukur tegangan elektroda hanya 3 V, maka tegangan drop di lampu adalah 9 V. Mohon tanggapannya...
Ditulis oleh : coliez pada 2008/06/27 22:32:59

* Yth,Pak Joko Sutrisno.
Hanya ada seribu satu mungkin,satunya adalah anda. Anda benar-benar berhati mulia. Kebanyakan orang setiap punya peluang yang bisa mendatangkan untung pasti hanya uang dan uang yang dibenakanya. Tapi anda lain,anda mau berbagi secara gratis kepada siapa saja tanpa membedakan suku,agama dan derajat. Saya sungguh mengagumi hati anda.
Pak Joko saya jg tertarik dengan metode bapak,dan dalam hati ingin mencoba membutnya. Saya ingin menanyakan selang yang kita masukkan ke manipol atau bagian vacum ( apakah bagian yang menghubungkan antara manipol ke bagian moncong saringan udara ? seingat saya mobil daihatsu clacy saya,ada selang vacum dari manipol menghubungkan tutup saringan udara . Kalau benar,apakah berarti kita paralel atau yang kesaringan udara kita matikan ( tidak kita fungsikan ) dan hanya kita sambung ke tabung hydrogen.
Apakah kalau meledak,bisa membakar mobil?
dan Apa tip agar tidak terjadi ledakan?
Botol yang selama ini bapak pakai,pakai botol bekas apa? dan harganya sekitar berapa?
Mohon tanggapannya.

Terimakasih

hartono

Ditulis oleh : hartono pada 2008/06/30 01:59:25

* @Arif:
Akan terasa penghematannya kalau digunakan diluar kota, kalau didalam kota sulit memprediksi, sering2 injak rem.(karena lampu merah,orang nyebrang dll)

@Noldy etta:
Kalau anda pingin tanpa BBM Bisa memperbanyak jumlah element/elektrodanya, kalau sebagai suplement itu sudah cukup.

@Coliez:
Memeng rangkaian elektrolisa hanya membutuhkan sekitar 3 Volt, kalau lebih hanya menimbulkan panas.

@Hartono:
Terima kasih Pak Hartono, karena ilmu ini saya dapatkan dengan gratis,sesuai pemberianNYA, maka saya harus bagikan secara gratis pula. Bukankah Yang diatas sana juga tidak membedakan suku,agama,dan derajat? semoga bermanfaat.
Untuk daihatsu clascy bisa mencabang selang vacum yang menghubungkan distributor ke carburator.
Kecepatan meledak hydrogen sangat cepat(12.000km/dtk,katanya lho... saya belum pernah mengukur), dan langsung habis terbakar, jadi apabila disekitarnya tidak ada kebocoran gas lainnya, tidak akan membakar mobil. Untuk mengurangi terjadinya ledakan pasang jebakan dari air.
Ditulis oleh : joko sutrisno pada 2008/06/30 07:26:08

* yth. Pak Joko.
smoga Allah snantiasa melimpahkan berkah pada bapak sekeluarga.
saya sangat tertarik dengan hasil temuan bapak.mohon info pak,saya posisi di surabaya,mobil saya honda accord cielo tahun 1994, 2200cc dengan mesin PGMFI.apa alat ini bisa diaplikasikan pada mobil saya?trus jarak antara tabung dengan mesin efektifnya brp cm pak?mohon informasi jg untuk mendapatkan dan pemasangannya.
trimakasih sebelumnya....
Ditulis oleh : Erik Angga P pada 2008/06/30 10:16:39

* Saya sudah pasang di mobil honda accord th 1985,1600cc. Efek yang langsung terasa, mobil jadi lebih bertenaga dan ketika di coba di ringraod jogja, akselerasi mobil semakin ringan, tidak perlu menekan pedal gas dalam2, mobil sudah kencang sendiri. Mungkin butuh penyesuaian pengemudi, antara menginjak gas dengan akselerasi mobil yang begitu ringan. Untuk masalah hemat BBM, saya belum mencoba mengukur pasti. Perkiraan saya, dengan berkurangnya menginjak pedal gas, berarti BBM yang di salurkan ke ruang bakar semakin berkurang, tetapi mobil tetap ber akselerasi karena BBM sudah digantikan dengan hydrogen. Jadi konsumsi BBM berkurang.
Ditulis oleh : D. Wedo Prihantono pada 2008/07/01 01:58:28

* Pak Joko ,Saya mau menanyakan
1. Apakah selang udara yang terlihat dalam skema dibiarkan terbuka? atau harus ditutup?
2.Selama ini kalau untuk mobil ,plat untuk anoda yang biasa bapak pakai jenis jenis plat apa?
3. Ada yang memberi saran bisa pakai senar gitar no.2 di double?apa ini juga katalisator yang baik?

Mohon penjelasannya.

Terimakasih
hartono
Ditulis oleh : hartono pada 2008/07/01 04:01:38

* Hmmm .. prakteknya bukan asyik tetapi malah penasaran, kebetulan saya dah berguru ke Romo Kir di lereng Merapi, dan kini pun saya dah mulai bisa dan paham, sempat melakukan workshop di bengkel Kompas Gramedia, tetapi masih banyak yang kudu ditekuni, bagi rekan2 yang berkunjung ke web ini dan kebetulan berdomisili di kisaran jabotabek dan mau belajar langsung bisa menghubungi saya, tentu saja Romo Kir pasti akan merestui, dan pelatihannya pun juga gratis seperti saran Romo Kir. Silakan kontak ke email saya : yohan.kusmintoro@yahoo.com.sg, alamat : Perumahan Bermis Blok C 225 Pasar Kemis Kab Tangerang Banten. Hape 08176066442/087877046744
Ditulis oleh : Yohan pada 2008/07/01 19:53:17

* ke pada mas Vasco, y punya info penemu BBM berbahan air 100 persen, mohon kasih info penemunya, semoga berkenan membagikan sedikit rahasia itu, dan kepada Yth pak Joko dan timnya semoga mampu mengembangkan juga BBM 100 persen air. Sebab, saya pikir, dengan jumlah stenliess yang lebih banyak, dan hidrogen yg lebih byk pula, premium tidak dibutuhkan lai, trm kasih, selamat berjuang...
vasco1976@yahoo.com
Ditulis oleh : dika pada 2008/07/02 07:07:23

* Mas, bisa nggak aku dikirimin satu sample alat yang sudah jadi. khususnya rangkaian relay atau diode nya itu. Biar bisa dibuat sendiri di rumah. saya di 08158830269
Ditulis oleh : bagus pada 2008/07/02 23:12:33

* aku masih bngung dengan bagian bawah alat..
yg buat kabel ke stainless
itu bagusnya pake apa ya?
ada yg bisa kasih contoh gambarnya??
Ditulis oleh : Anca pada 2008/07/03 00:18:52

* Pak Joko Sutrisno salam sejah tera selalu. Saya ada beberapa pertanyaan, saluran dari tabung vacum dibuat dua cabang satu ke manipol dan yang satu ke moncong karburator, tapi tidak mau menghisap,gimana caranya ? apakah cukup yang ke manipol aja terima kasih atas jaawabanya.
Ditulis oleh : Mamat pada 2008/07/03 01:19:47

* Sekadar bagi-bagi pengalaman.

Benar Romo Kirjito, membuat sendiri generator hidrogen amat mengasyikkan. Begitu generator terinstalasi di mobil dan berfungsi, selalu saja menggelitik untuk diotak-atik lagi, mulai dari komposisi air dan KOH, konstruksi tabung, model dan bahan elektroda, sampai tetek mbengek modifikasi dengan dua tabung. Total jendral aku sudah menghabiskan empat tabung dengan berbagai bentuk dan ukuran. Jangan bicara soal biaya, tenaga, pikiran daln lain-lain, ngothak-athik yang menggelitik memberikan rasa puas tersendiri.

Mungkin terakhir kali, (kalau tangan dan pikiran tidak gatel lagi untuk ngothak-athik), aku pakai tabung minuman anak-anak berkapasitas 1 liter (seharga Rp 8.900) untuk mobil Mazda MR 90 1400 CC, aku tambah satu tabung kecil lagi bekas kemasan lulur milik isteri sebagai pengaman agar air tak tersedot ke dalam mesin.

Untuk teman-teman yang masih bingung dengan bahan elektroda, nggak usah repot. Beli saja dua buah garisan steinless per biji Rp 3 ribu yang diujungnya sudah berlobang pas dengan ukuran baut 10. Tinggal bengkokkan menjadi tiga bagian masing-masing 10 sentimeter (jadi seperti huruf S), lalu sekrupkan pada dinding tabung yang nantinya terhubung dengan accu dan reley. (ini agak berbeda dengan skema yang menempatkan skrup elektroda di bagian bawah tabung, tapi fungsinya sami mawon. Wong aku yo mung golek gampange) Jadilah elektroda yang sementara ini aku nilai cukup memadai, dibanding empat kali hasil uji coba saya.

Semoga berguna, Tuhan memberkati. Amin


Ditulis oleh : Hari nDeso pada 2008/07/03 04:35:16

* Pak joko,saya penasaran dgn penemuan bapak.mohon kpd bpk/siapa saja yg baca pertanyaanku ini mhon dbls.apakah aquades bisa diganti dgn air sir(air untuk pengisian aki yg msh baru),trs saya skrg sudah beli aquades tp bingung beli KOH,bahan penggantinya apa?trims
Ditulis oleh : Joni pada 2008/07/05 00:12:21

* wuihhhh......

bener banget. mobil saya seperti abis turun mesin.... tarikannya kuat....

ada saran dikit nich.....
kalo aernya ditambah KOH, (kalium hidroksida), hasilnya tambah bejibun euy.....
Ditulis oleh : tri will pada 2008/07/07 00:09:04

* Langsung aja, saya udah coba berkali kali tapi kok gelembungnya masih sedikit,yg bagus berapa detik sekali gelembung yg keluar dari slang? Saya pk baut stenlis, apa ada pengaruh sehingga gelembungnya sedikit? Mohon penjelasanya pak, terima kasih.
Ditulis oleh : najib pada 2008/07/07 11:57:14

* Halo Moderator,Syukur2 Pak Joko Sutrisno sendiri mau menjawabnya.Lontong......eh salah Tolong....
Pak Joko,Apakah mungkin tabung katalisator bisa meleduk,karena kelebihan hydrogen.
Misalnya kita buat untuk mobil,sedangakan gas yang dihasilkan dan yang dihisap vacum mobil sedikit,apa yang akan terjadi?
Karena gas terbentuk terus tapi yang tersalurkan mungkin hanya sedikit,antipasinya bagaimana?????Bahaya apa nggak????????Trims
Ditulis oleh : hartono pada 2008/07/09 04:30:18

* Jawaban agak umum :
Pada dasarnya semua mobil bisa ditambahkan suplemen hydrogen yang dibuat dengan alat elektrolisa. Skema di atas sudah cukup jelas, hanya butuh dipelajari secara teliti, sabar dan dengan sedikit pengertian lalu dicoba.

Aplikasinya sangat ditentukan oleh masing-msing jenis kendaraan. Coba dan coba adalah metode yang baik. Eksploratif, kreatif, integratif. Jangan ingin sekali jadi.

Teman-teman yang sudah mencoba dan sedikit banyak punya pengalaman, silahkan berbagi di sini.
Jika skema Pak Joko ini dipergunakan produksi hydrogen terkendali pada kekuatan arus sampai sekitar 2 Amper saja. Maka kecil kemungkinan akan kelebihan produksi hydrogen dan meledak. Apalagi gas hydrogen hanya meledak jika ketemu api menyala, atau pada suhu 560 C.

Lampu indikator 10 W berfungsi juga untuk mengendalikan arus listrik. Jika tanpa lampu, sebaiknya sering ditengok menggunakan multi tester. Betul ta pak Joko? Jika tanpa lampu, resiko kebesaran listrik karena penambahan KOH akan terjadi dan hanya dikontrol oleh kekuatan sekering dan relay saja.

Istilah "On demand" atau HPoD (Hydrogen Power on Demand dari Dave Ghost) berlaku untuk banyak hal seperti ukuran tabung, elemen, jarak, perbandingan Air dan KOH, dsb.dsb.

Demikian semoga jawaban umum ini membuka pikiran kita dari jebakan kesulitan teknis-praktis.
Terima kasih.

Kirjito/GMCA

Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/09 22:47:06

* Pak Joko Sutrisno dan Romo Moderator serta rekans semua
Salam sejahtera bagi kita semua,

pertanyaan saya :
-Mana yang terbaik KOH, Baking soda, Garam?
-Berapa jarak antar anoda dan katoda yang terbaik?

saya pernah lihat video dengan variable Capasitor yang besar,gas yang dihasilkan bisa diatur besarnya dengan demikian jarak antar anoda dan katoda ada pengaruhnya disamping faktor arus yang dipergunakan.
terima kasih
Ditulis oleh : sony pada 2008/07/10 01:03:45

* mas saya minta cara untuk menigkatkan hasil hho yang keluar agar lebih besar
Ditulis oleh : juna@net pada 2008/07/10 02:30:11

* Pak Joko Sutrisno dan Romo V Kirjito, Salam dalam Kasih Tuhan Yesus. Pertama-tama saya kagum dengan percobaan dan yang menghasilkan penemuan pengirit bahan kabarnya. Saya termasuk yang berani memasang alat itu, begitu menerima informasi maupun tulisan dari Saudari Fuska Sani Evani dari Yogyakarta di Suara Pembaruan. Hanya saja, karena alat itu dipesan dari pak Joko lewat Mbak Fuska (tidak dipasang langsung di Yogya), sampai sekarang belum berfungsi. Di mobil yang dipasang (Kijang Kapsul 2005) sudah dipasang, tetapi karena montirnya tidak tahu persis disambungkan di selang mana, apalagi selangnya ditukar-tukar, akhirnya tidak berfungsi, padahal sudah lebih sebulan sudah dipasang. Tolong dikasih penjelsan rinci, disambungkan di selang mana dan selang ke Manipol itu, harusnya dismabung dari mana. Terima kasih. Kalau tidak merepotkan, tolong gambar sambungan selangnya terletak di mana. Soalnya gambar/sketsa saja tidak cukup. Marsel.
Ditulis oleh : Marselius Rombe Baan pada 2008/07/10 03:10:12

* Mas Joko, sy sdh coba buat alatnya sesuai dgn skema dan mmakai garpu/sendok sbg elektrodanya. dan kmrn sy coba ke mobil sy ( baleno th 2000 ) tp trlihat daya hisap dr manifold tinggi skali (bergelombang) sdgkan buih yg di hasil sedikit padahal campurannya aquades + KOH, tp begitu sy tutup dgn jari lubang udaranya, gelombang turun. dan skarang sy cabut selang manifold untuk menghidari msknya air ke manifold... dan untuk itu mohon bantuannya untuk hal diatas. tks.
Ditulis oleh : yanuar pada 2008/07/10 03:15:22

* Saya pernah menggunakan 2 tabung, tabung1 u/ produsi H saja, tabung 2 awalnya untuk cek buble/gelembung bahwa H telah diproduksi, ini sedikit mengurangi jumlah air yg terhisap dari intake manipol (JupiterZ)dimana lubang isapnya sejarum besarnya, mungkinkah dengan lubang di intake manipol diperbesar akan mengurangi isapan shgga air tdk ikut terhisap oleh intake manipol.. belum coba.. yuk tetep semangat ..
Ditulis oleh : priyanto pada 2008/07/10 04:23:23

* Pak Joko Sutrisno yang terkasih, saya sudah pasang di mobil Kijang th. 1979, dan memberikan penghematan yang lumayan (20-30%), asal jalan tidak macet.

Tetapi masalahnya adalah kalau lagi macet, atau setelah habis kecepatan tinggi, setelah kunci mobil saya off-kan, mesin masih berjalan sekitar 1-2 detik (glek ..glek .. glek ..glek). Apa yang sebenarnya terjadi, dampatknya apa ke mesin dan bagaimana mengatasinya?

Saya menduga karena produksi HHO nya kebanyakan (pas macet, tabung generator hidrogen terus berfungsi tetapi tidak banyak digunakan) dan pas kecepatan tinggi (yang memang dihasilkan HHO lebih banyak). Tetapi memang kalau mobil berjalan santai, hal seperti di atas tidak terjadi ketika sampai dan kunci mobil saya off kan.

Bagaimana hal tersebut pak.

Terima kasih atas masukannya.
Salam
Ditulis oleh : teja pada 2008/07/10 05:52:23

* pak boss...kl mobil injeksion masang selang yg ke manifoldnya belah mana seh (genio). trus KOH ntu apaan (pas gw beli dijwb engKOHnya lg pegi). mang
kumparan stansilnya pake itungan ya ? (brp Volt gt).
idealnya pinten to ? Kelebihanya reaktor ni udah sampaian jelasin diatas, trus kekurangan N kelemah
anya opo hayo ?
Txs B4
Ditulis oleh : sonhez kaskowtinov pada 2008/07/10 13:09:58

* UNTUK PENGGUNAAN PADA SEPEDA MOTOR, BERAPA JARAK ELEKTRODA YANG BAPAK JOKO PAKAI ?. TRMS SBLMN
Ditulis oleh : cecep gorbachev pada 2008/07/11 07:16:23

* Jawab lagi, tentu tidak sempurna, dan tidak mutlak. Teknologi berbasis Air untuk suplemen bahan bakar mesin kendaraan di sini hanya bersifat dasar saja, terbuka untuk ruang kreativitas Anda sesuai dengan maksud On Demand tepatnya HPoD (Hydrogen Power on Demand).

@Erik Angga P : Terima kasih doanya. Berkat Tuhan untuk Anda juga. Bisa, tergantung ruang di mobil Anda. Semakin pendek selang hydrogen semakin efektif. Tetapi jauhkan tabung elektrolisa dari panas mesin.

@ D. Wedo Prihantono : Bangga, senang, selamat atas keberanian, kreativitas Anda. Umumnya mereka yang sudah mencoba mengalami seperti itu pada hal "hanya" dari Air yang tidak seberapa banyak dan murah sekali harganya. Perhatikan perawatan selanjutnya, dan jangan lupa bagi-bagikan kepada orang lain agar udara dan lingkungan kita segera makin bersih.

@Hartono : Dibuka saja, agar tabung tidak kempes dan Air tidak kesedot masuk ke mesin. Katoda - Anoda pakai bahan stainles, cukup awet, terjangkau dan produktif. Mau bagus lagi? Pakai titanium, tapi mahal. Senar gitar? Kami belum coba. Tapi pasti bisa. Cuma harus tlaten membuatnya.

@Johan : Salut. Anda berani dan kreatif. Silahkan bagi-bagi dengan orang lain, layani mereka yang membutuhkan agar udara negeri ini pelan-pelan menjadi bersih oleh orang-orang kreatif dan berani hanya dengan teknologi yang sederhana.

@Bagus : Jika Anda tidak jauh dari Jogja / Magelang, silahkan datang saja. Beberapa yang dikirim tidak berhasil diinstalasi.

@Anca : Pertanyaannya kurang jelas

@Mamat : System tabung elektrolisa di situs ini tidak vakum dengan maksud agar tabung tidak kempes, Air tidak kesedot ke mesin serta menjaga kemungkinan ada flesh back. Kalau tidak menghisap, coba dicek dengan teliti apakah ada yang bocor pada selang atau tabung, atau pada mesin mobil. Pengalaman kami, tarikan kecil saja sudah banyak pengaruhnya di mobil / motor.

@ Hari nDeso : Syukurlah, memang Air itu sangat menggairahkan. Silahkan mengembangkan lagi dan terutama berbagi dengan orang lain. Layanilah mereka yang membutuhkan, agar makin banyak penggunakan teknologi sederhana ini untuk mengurangi pencemaran udara dari kendaraan yang digunakan. Kami sudah menemukan tabung yang relatif bagus, kuat, mudah merangkai katoda-anodanya, mudah meletakkan di mobil / motor dan harga terjangkau, hanya Rp. 5000 an. Diproduksi oleh teman di Semarang.
Saran Anda pakai garisan, bagus dan praktis. Tapi bisa-bisa garisan di toko alat tulis laris manis. Bayangkan berapa juta kendaraan....

@ Joni : Sudah berkali-kali ditanyakan dan dijawab. Silahkan baca dengan teliti.

@ Tri Will : Betul sekali. Silahkan eksperimen terus dan bagikan kepada orang lain agar semakin banyak pemakai kendaraan mengurangi "sumbangan" pencermaran udara.

@ Najib : Jika ada 40-60 gelembung tidap menitnya sudah cukup untuk suplemen di mesin kendaraan. Masih bisa ditingkatkan lagi tergantung selera dan kebutuhan kita.

@Yammar : Diberi kran untuk mengatur keluaran hydrogen, atau coba dicari lagi saluran yang tidak terlalu kuat hisapannya. Lubang udara jangan ditutup, tabung bisa kempes dan Air nisa kesedot ke mesin.

@Priyanti : Anda benar. Silahkan merawat dan meningkatkan. Berbagi juga dengan orang lain dengan tujuan makin banyak kendaraan yang mengurangi pencemaran udara kita.

@ Teja : Mungkin bagian-bagian mesin perlu dicek. Hydrogen dengan sistem di situs ini tidak akan memproduksi hydrogen berlebihan karena ada pembatas pada lampu indikator sebesar 10 W saja.

@ Sonhes koskowtinov : Prinsipnya nunut udara yang dihisap oleh mesin. Pada mobil bensin perlu tambahan T sekang aquarium. Sistim di situs ini tidak pakai kumparan. Kekurangan N? Biar dijawab teman-teman yang menguasai ilmu kimia.

@ Cecep gorbachev: Coba baca lagi jawaban-jawaban warna biru di situs ini. Rasanya sudah cukup lengkap.

Sekali lagi yang ingin konsultasi lewat posnel pada Tim Edukasi GMCA -- disarankan tidak sms tapi tilpon langsung kepada :

Beni : 0888654570
Harko : 0856 285 8926
Untuk motor:
Sugi : 0856 4317 0375

Terima kasih

V. Kirjito
Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/11 22:29:48

* Pak Joko, saya sudah pasang alat ini di kijang 2000cc dan xenia 1000 cc. Tarikan tambah ok. Tapi penghematan BBM belum ada. Apakah saya perlu seting EFI atau ganti spuyer bensinnya di bengkel mobil. atau minta pada bengkel supaya setelan bbm di injeksinya di setel seirit mungkin.
terimakasih atas sumbangsih pengetahuan pak joko buat masyarakat.
Ditulis oleh : Totok, Ngawi pada 2008/07/13 00:16:21

* @Totok : Setelan mesin harus standar. Dan butuh waktu adaptasi. Kira-kira setelah menempuh jarak di atas 500 km. Biarkan hydrogen "membersihkan" kerak-kerak mesin. Biasanya setelah knalpot bersih, kering, bahkan putih, demikian pula busi bersih, putih baru akan terasa banyak peningkatan.

Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/13 09:59:58

* Saya sangat bahagia dengan perkembangan yg telah dilakukan, Kami melakukan pengembangan mulai th 1995, dan sekarang telah berkembang dengan rendah hati kami memberitahukan bahwa kami telah berhasil menjalankan mesih dengan hho tanpa bensin sama sekali. Mesin dengan kapasitas 1600 cc. Terima kasih atas bimbingan profesor kami Prof Yull Brown.

Salam
Aditya
Ditulis oleh : Aditya pada 2008/07/13 10:03:28

* Ada manfaat bila disukuri sekecil apapun perubahan atau penambahannya, semoga yang menerima beban tabah dan sabar, yang terlalu antusias giatlah mencoba, yang belum tahu ya bertanya, semuanya gratissss!! utk ilmu
Ditulis oleh : Adrisoe pada 2008/07/14 05:04:21

* @Aditya : Saya, dan kiranya banyak orang ikut bangga atas ketekunan Anda belajar dengan prof Yull Brown hingga berhasil menikmati sepenuhnya Air untuk menjalankan mesin. Banyak orang juga berharap bisa belajar dari Anda. Adakah informasi lebih lanjut yang dapat di akses oleh teman-teman di sini?
Terima kasih.

@Adrisoe : Terima kasih atas getar iman yang mendorong semangat dan kreativitas.

Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/14 18:43:40

* PENGALAMAN SAYA MEMBELI AIR ACCU NON ZUUR, KWALITASNYA JELEK. DICOBA MEMAKAI SELANG KE AIR SABUN TAK ADA GELEMBUNGNYA. TAPI JIKA PAKAI AIR UNTUK INJEKSI / MENYUNTIK ORANG, GELEMBUNG LANGSUNG KELUAR TAK LAMA SETELAH DINYALAKAN. AIR SUMUR DIRUMAH MALAH LEBIH BAGUS DIBANDINGKAN DENGAN AIR ACCU NON ZUUR YANG DIBELI DI TOKO ONDERDIL MOTOR.DARI PADA BELI LEBIH BAIK MENYULING SENDIRI,CARANYA DENGAN MENDIDIHKAN AIR KEMUDIAN UAPNYA DINGINKAN DENGAN MENYALURKAN LEWAT PIPA ALUMUNIUM YANG DIRENDAM DALAM AIR. SEHINGGA UAP AIR PANAS JADI DINGIN DAN MENCAIR. SELANJUTNYA TINGGAL DITAMPUNG DALAM WADAH GELAS,ALUMUNIUM ATAU STAINLESS.KATANYA INI YANG DISEBUT AQUADES. JIKA SEKALI LAGI AIR AQUADES INI DISULING LAGI JADI AIR AQUABIDES.
Ditulis oleh : cecep gorbacev pada 2008/07/15 03:43:02

* Ada benarnya, air aqqu non zuur tidak bagus produksi hydrogennya, cepat kotor. Terima kasih atas informasi cara menyuling Air. Silahkan teman-teman mencobanya.
Untuk mengetes kemurnian Air suling gunakan multitester berapa nilai resistensinya. Makin tinggi nilai resistensinya makin baik untuk suplemen hydrogen. Bisa juga Air itu langsung dialiri listrik dc tanpa tambahan katalis berapa Amper kekuatan arusnya. Jika 0 berarti bagus untuk suplemen hydrogen. Air yang mengandung banyak mineral pasti sudah membangkitkan arus listrik. Meskipun Ampernya tinggi, belum tentu produksi hydrogennya banyak. Mineral itu menjadi konduktor listrik saja.

Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/15 13:08:00

* Pak Joko saya ingin menanyakan apakah metoda ini bisa dilakukan pada mesin diesel? Apakah goncangan yang terjadi pada tabung akan mempengaruhi dari hasil gas hydrogen tersebut, hal ini saya tanyakan karena saya ingin mencoba pada armada kapal yang perusahaan kami miliki. Terima kasih atas informasi yang diberikan.
Ditulis oleh : Bintang Kariadi pada 2008/07/16 05:02:18

* Pak Joko, aku mau tanya. Kalo mau dipasang di mobil, lampu yang dipergunakan harus berapa watt? apakah 10w atau yang 23w?. Elektrodanya aku pake baut stainless.
Ditulis oleh : Hanny pada 2008/07/16 05:05:16

* Salam damai,
Pak Joko ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan :
1) Saya pernah mendapat informasi untuk memperoleh aquades bisa mempergunakan air yang dikeluarkan dari AC di rumah, apa benar?
2) Untuk selang vacum jika tidak diberi kran, otomatis daya hisapnya akan keras dan tidak bisa dikecilkan, apa ada pengaruh negatif jika tidak diberi kran / daya hisapnya terlalu keras?
3) untuk mobil kuda diesel di manipol saya lihat ada 2 selang, 1 selang besar yang menghubungkan manipol ke filter udara dan 1 selang kecil menghubungkan manipol ke engine. Selang vacum apa bisa di hubungan ke selang kecil tersebut (supaya pemasangannya cukup menambah T, tanpa perlu melubangi saluran ke Filter udara)
Terima kasih banyak atas informasinya.
Ditulis oleh : ferdi pada 2008/07/16 09:50:41

* Saya tertarik dengan sistem ini..
setelah membaca dan melihat skemanya,membaca dari beberapa sumber di internet, dan membandingknnya dengan logika saya, , saya mempunyai beberapa pertanyaan, mohon dapat dijelaskan..:
1. Dikatakan bahwa selang output hidrogen langsung dimasukkan ke Manifold, tidak melalui karburator..: (dalam logika saya, Karburator kan adalah alat bagi kita untuk mengatur pemasukan udara & bahan bakar ke mesin, sehingga kita dapat mengatur tenaga dan kecepatan mesin tsb...) bukankah jika kita memasukkan Hidrogen langsung ke manifold tanpa melalui karburator maka artinya kita kita langsung memasukkan bahan bakar ke mesin tanpa ada kontrol? bagaimana kita dapat mengatur laju mesin? bukankah akan menjadi liar? (kalau dalam logika saya, mungkin harus dimasukkan lebih dahulu ke mulut karburator, dan di mulut karburator tsb kita buatkan mixer yang bentuknya seperti burner pada kompor gas, jadi banyak sedikitnya hidrogen yang kita supply ke mesin akan diatur melalui karburator...(karena seperti inilah yang dibuat di mobil saya dalam penggunaan BBG)
2. yang saya baca dari internet, dikatakan bahwa seharusnya air keran biasa sudah mencukupi untuk digunakan, tidak perlu ditambah katalis apapun.. bagaimana komentarnya?
3. saya sebenarnya kepingin untuk mencoba membuat yang beberapa elektroda sekaligus,dengan mengginakan beberapa sendok yang akan diparalel dengan konfigurasi kutub +-+-+-.. dst..(Cuma sementara ini masih belum sempat..dan terbentur pula kemalasan..hehe)dan dalam logika saya, seharusnya untuk mengefisienkan proses katalis, harusnya jarak antar elektroda harus seminim mungkin.. (asal jangan sampai short)(seperti sel sel pada aki, kan yang kita lakukan sekarang adalah prinsip kebalikan dari aki..).. apa pendapatnya??..
4. sebetulnya saya ingin berdiskusi dan sharing lebih lanjut.. cuma saya berada di tangerang..

Thanks..
Ditulis oleh : Ricardo Antonius Adrianto pada 2008/07/16 11:31:30

* saya udah pasang pada honda kharisma X, tarikannya makin ok dan irit. Saya mau coba pasang di panther 1996 (2300 cc) di bagian mananya selang H2 tsb. dimasukkan ? apa slang filter udara atau apa?

matur nuwun
Ditulis oleh : pudjio pada 2008/07/17 02:16:28

* saya sudah coba di sepeda motor matik (suzuki skywave). Hasilnya sangat bagus buat tenaga motor, tetapi putaran mesin jadi tidak terkontrol. apakah ini akibat hydrogen yang langsung ke manifold tanpa ada kontrolnya (seperti kontrol penyaluran minyak ke mesin melalui buka tutup gas). perlu diketahui, karena sepeda motor matik, sangat bahaya apabila putaran mesin (gas) terus dalam keadaan tinggi. bagaimana mengahadapi masalah ini pak? apakah harus melalui mulut kaburator terlebih dahulu (bukankah nanti hydrogennya bisa terbang/menguap)? pokoknya bagaimana supaya putaran mesin sesuai dengan kehendak kita. mungkin begini juga yang terjadi atas kendaraan yang lain. coba bayangkan aja seandainya saya membuat dua tabung elektroda sekaligus. mungkin putaran mesin saya makin tak terkendali, karena hrdrogennya bebas aja terhisap di manifold. ini saya ajukan karena saya sudah suntuk mencobanya. terima kasih pak.
Ditulis oleh : roy pada 2008/07/17 02:18:16

* Apakah lampu bisa diganti sekering? Kalau bisa yang berapa ampere?
Ditulis oleh : zaki pada 2008/07/17 05:41:33

* BERAPA NILAI HAMBATAN PADA AIR MURNI SEBENARNYA (BAIK SECARA TEORITIS ATAU DARI HASIL PENGUKURAN LANGSUNG DILAPANGAN ) ?. AIR SUMUR DIDAERAH SAYA NILAI TAHANANNYA ANTARA 20 K OHM AN - 40 K OHM AN, AIR PDAM SEKITAR 60-70 K OHM AN ( TIDAK TERASA BAU KAPORIT, KATANYA SALAH SATU AIR YANG BAGUS SEHINGGA TIDAK PERLU DIKASIH KAPORIT ). PERNAH JUGA MEGUKUR AIR SAMPAI BEBERAPA KALI NILAI RESISTENSINYA TETAP SEKITAR 280 K OHM - 340 K OHM AN . KETIGANYA DIUKUR DENGAN JARAK SEKITAR 1-2 CM ANTARA + DAN - AVO METER DIGITAL.
Ditulis oleh : CECEP GORBACEV pada 2008/07/18 02:24:57

* Nah masalah seperti yang ditemui oleh sdr Roy itulah yang seperti saya tanyakan pada butir 1 pertanyaan saya diatas...ternyata sudah ada yang mengalaminya ya.. hehe... mohon penjelasannya..

Ditulis oleh : Ricardo Antonius Adrianto pada 2008/07/18 11:38:57

* konsumsi bbm jadi irit berapa persen?
nilai oktan bbmnya jadi berapa?
ramah lingkungan gak?
Ditulis oleh : yuda pada 2008/07/20 00:49:56

* berapa jarak permukaan air dengan tutup botol,apa pengaruhnya kl jaraknya terlalu tinggi ? sebelum diinstal apa perlu dicoba sampai terjadi ledakan yang cukup keras ?
Ditulis oleh : Indra pada 2008/07/20 01:52:19

* @Bintang Karyadi: Silahkan mencoba. Yang penting ada rongga udara/hydrogen sehingga Air tidak ikut terhidap oleh mesin. Baik juga kalau dibuatkan tabung tambahan khusus untuk hydrogen. Prinsipnya coba dulu.

@Hanny: Praktek di Jogja dan Merapi pakai 10 W. Untuk suplemen sudah cukup baik. Kalau mau dinaikkan paling aman 55 W, produksi hydrogen makin banyak, tetapi makin tinggi juga makan listrik, khawatir kalau aqqu yang akan terpengaruh banyak.

@Ferdi : Pada dasarnya semua Air kan terdiri dari H2O tapi plus macam-macam mineral dan zat-zat tertentu yang tidak diperlukan untuk suplemen mesin kendaraan. Yang dibutuhkan hanya hydrogen. Air Ac? bisa juga, namun sebaiknya dihindari karena mungkin ada zat besi dll dari Ac. Paling aman ya aquades keluaran apotik, atau sulingan sendiri dengan diukur berapa mineralnya. Kalau nila mineralnya 0 itu paling bagus.
Kran diperlukan untuk mengatur besar kecilnya isapan dari mesin. Tidak perlu besar sekali, toh produksi hydrogen suplemen itu tidak sangat banyak. Maka cari saja yang daya hisapnya kecil. Silahkan menambahkan T saja dulu. Kalau terlalu kuat Air cepat habis. Paling aman kalau diesel melobangi filter udara.

@Richardo Antonius Adrianto: Komentarnya menunggu anda mencoba. Ayolah jadi sientis sedikit jangan jadi komentator he...he... Di Tangerang sudah banyak yang belajar ke Jogja dan sudah melayani.

@Pudjio : Ya lewat filter udara, dilobangi saja.

@Roy : Kalau listrik diambil dari spool putaran mesin ikut mempengaruhi produksi hydrogen. Dan disarankan tabung elektrolisa diberi kran untuk mengatur pasokan hydrogen. Anak-Anak Merapi malah memvakum tabungnya, karena pakai pralon tabung tidak akan kempes. Itu hal yang mudah diatasi oleh anak-anak desa Lereng Merapi he..he...

@Zaki : Salah satu fungsi penting lampu adalah untuk indikator kerjanya elekrolisa dan produksi hydrogen. Fungsi lain, membatasi produksi hydrogen agar tidak over produksi.

@Cecep gorbachev: Semakin Air itu murni, resistensinya tinggi. Semakin banyak mineral semakin jadi konduktor. Oleh karena itu Air murni perlu tambahan katalis untuk mengurai unsur hydrogen dan oxigennya.

@Yuda : Tenologi berbasis Air yang kita kembangkan diperuntukkan untuk rakyat, maka tidak perlu ditambahkan keruwetan hitung-hitungan akademis, instrumentalis, metodis dsb. Silahkan Anda coba dulu, atau lihat yang sudah membuat.
Indra : Jangan terlalu dekat agar bila ada goncangan Air tidak ikut kehisap oleh mesin. Baguslah ditest dulu dengan diledakkan dengan Air sabun.



Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/20 21:37:24

* terima kasih atas keterangannya pak. masalahnya, karena saya jauh dari pulau jawa (medan) saya gak ngerti gimana bentuk kran yang bapak maksud. saya sudah coba tanya kebeberapa bengkel di dekat rumah, malah mereka bingung dengan apa yang saya lakukan.untuk elektrolisasinya saya memang mengambil langsung dari beterai sepeda motor, dengan memakai sekring 10A. Tapi kejadian ini tidaklah lama karena setelah saya pasang alat ini, putaran mesin saya menjadi tinggi dan sepertinya tidak terkendali.saya tahu alat ini telah berhasil,tapi jadi bingung bagaimana mengatur hydrogennya. jadi, apakah sarat bapak yang mengambil listriknya dari spool merupakan alat pengendali hydrogen? pak, saya sangat ingin sekali kalau bisa saya mendapatkan gambar2 alat2 yang bapak gunakan, terlebih untuk mengatur banyaknya hydrogen yang akan disalurkan,seperti tentang gambar yang bapak sebut 'kran' itu? dalam angan2 saya, saya ingin minyak yang ada dalam kendaraan saya hanya berguna untuk start mesin pertamanya saja. saya juga meminta bagaimana skema yang dibuat anak2 merapi tentang adanya tambahan tabung vakum (selain tabung elektrolisasi) yang berguna untuk mengatur penyaluran hydrogen sesuai dengan yang kita inginkan. tolong ya pak. terima kasih.
Ditulis oleh : roy tampubolon pada 2008/07/20 22:45:09

* Roy tampubolon : Tenang saja. Medan masih Indonesia. Cuma perlu sabar dan teliti saja. Anjuran saya, ikuti skema untuk motor di artikel ini. Listrik diambil dari spool. Kalau dari aqqu, pasti tak terkendali dan aqqu cepat tekor. Yang dimaksud kran adalah pengatur air untuk aquarium itu. Di bengkel motor / mobil pasti tidak ada, adanya di toko aquarium. Angan-angan Anda bagus, tapi ingat mesin yang beredar di pasaran dikonstsruksi berbasis bahan bakar fosil. Skema kita ini hanya suplemen saja untuk meningkatkan octan / pembakaran. Coba lagi Bang, pasti bisa.
Salam

Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/21 08:57:21

* aq dah nyoba ke motorku megapro 2001. pake dioda bridge 25 amp, air nyuling sendiri trus pake soda kue. karena susah nyari stenlis aq pake sendok es di bentuk jd pipa (4 pipa) tak pasang kabeh, soale liat potonya pak joko yang pegang tabung isi 4. terpaksa manipol dibolongin. dah begitu, eh belum berhasil juga. apanya yang salah? lampu jg dah dipasang. nyalanya dah terang. kok nggak ngirit-ngirit juga. tolongin dunx pak. kedah pripun malih.
Ditulis oleh : boedi pada 2008/07/22 01:09:53

* @boedi: Coba ketika mesin hidup, selang hydrogen dilepas dari manifold, diletakkan di air sabun, ada gelembung tidak. Kalau tidak, berarti ada kebocoran, entah di tabung entah di lobang manifold, dll. Hydrogen itu sangat ringan, bocor sedikit sudah hilang energi ledaknya. Soda kue memang lamban. Jika tidak sabar menunggu jawaban di sini, bisa tilpon ke teknisi GMCA. Nomor ssudah saya tulis dalam jawaban di depan. Coba lagi, jangan putus asa.
Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/22 04:28:49

* Salam hormat ke Pak Joko...
Saya sudah coba membuat alat ini, pada ford tellstar TX5 tahun 84, dgn memakai botol bekas minum anak anak. Hasilnya luar biasa. Di luar dugaan, bensin irit 45 persen. Tarikan dan deru mesin bertambah hampir 40 persen. Soalnya, pada mobil ini, ada dua buah facum yang saya beri T. sehingga penghisapan hidrogen lebih besar. Satu selang yg menancap di manifol, satu lagi persis di bawah carburator.

Lebih kagetnya lagi, saat bensin benar-benar sudah habis, tapi mobil masih bisa jalan. Hanya saja, tarikannya agak melemah. Selamat mencoba teman-teman. Bagi yang ingin berbagi pengalaman, bisa email saya di sadewa24@yahoo.com, atau 081806892999.
Ditulis oleh : samie pada 2008/07/23 00:46:22

* Langsung aja nich Pak Joko, saya sedikit coba2 sesuai gambar diatas untuk produksi hidrogen. Ternyata hidrogen dan oksigen terbentuk di stenless atau diodanya. Berarti agar produksi hidrogen makin besar maka jumlah stenless diperbanyak (bisa berbentuk kumparan atau bentuk pagar/lurus2 asalkan tidak short/konslet), asalkan kedua dioda positif dan negatif sejalur/berdekatan kali ya? sok teu hehe... tinggal kita bikin tabung vaccum untuk menampung produksi hidrogen & oksigen untuk dikirim ke manifol sesuai 'ORDER'...TEORI? hehe..

Mari sama2 cerita pengalaman yuuk..biar sama-sama tau..
Ditulis oleh : mul pada 2008/07/23 04:43:14

* saya sudah coba buat, 1/2 jam saya tunggu gak ada umpluknya, terus saya sulut ujung selangnya dengan api dan meledak. percobaan berikutnya akan langsung saya pasang pda sepeda motor saya. terima kasih atas teknologinya. pertanyaan saya, bagaimana jika terjadi kecelakaan, botol jadi miring dan air mengalir ke intake manifold melalui selang? jika ada perkembangan lebih lanjut, tolong beritahu saya. alamat e-mail saya masyuda@rocketmail.com. terima kasih sekali lagi.

Ditulis oleh : yuda pada 2008/07/23 04:58:35

* Pak sutrisno, belajar cara pasangnya ditempat pak joko bisa gak yah? mau saya pasang di motor. saya sudah eksperiment dengan tegangan 3 volt sampai 12 volt adaptor 2 - 10 Amper, dan sampai menggunakan tegangan listrik PLN 220 volt yang saya beri dioda bridge. Untuk lempengannya saya menggunakan plat stainless ukuran lebarnya 3,5 cm dan panjang 7 cm, terdiri dari 8 keping sampai dengan 20 keping lebih yang sudah saya coba dirumah. Dan saya menggunakan jarak kerapatan antar keping 2 mm ( milimeter) untuk mendapatkan hasil produksi hidrogen yang cukup lumayan gelembungnya cepat keluar. Mungkin rekan2 yang ingin mencoba seperti ini silahkan saja hehehe dijamin puas puas puas.... Cuma saya tidak tau mesin motor hihihi ini mau minta tolong pak joko cara pasangnya dhe. Saya cuma menggunakan botol saus/kecap yg seperti diwarung burjo. oh yah yang terakhir saya coba dengan menggunakan rangkaian elektronika untuk generator elektrolisnya, dan saya tidak menggunakan bohlam seperti pak joko. Saya gunakan ic NE555 sebagai pembangkit pulsa, kalau rekan2 yg baca ini ingin mencoba dapat melihat e-book/tutorial elektronikanya sten meyer. Buat pak joko, besok saya kemuntilan, berhubung dekat dari jogja. biar panas2an asal dapat ilmunya hehehehe.
Viva experiment!!!
Ditulis oleh : ulil gnome pada 2008/07/23 11:08:17

* Salam Pak Joko & Romo V.Kirjito.
Saya sudah pasang alat ini di mongtor saya Supra X 2003 dengan mengikuti skema dari Pak Joko dan berhasil menghemat bensin, yg tadinya 1:30 menjadi 1:50. Masalahnya: setelah 3 hari sejak pemasangan starter elektrik tidak berfungsi. Dan setelah seminggu sejak pemasangan motor susah dihidupkan/diengkol, dan kalau hidup suaranya mberebet dan kalau digas - jalannya motor tidak stabil/menghentak seperti kekurangan tenaga, kalau gas dikendorkan - mesin langsung mati. Akhirnya sementara ini alat saya lepas dulu. Motor saya bawa ke bengkel, saya coba cek intake manifoldnya ada semacam debu halus berwarna cream sedikit (mungkin sisa elektrolisa yg terbawa sampai ke intek. Saya coba cek busi, ada debu juga (lebih banyak drpd yg di intek) dan agak mengeras sehingga harus dikorek u/ membersihkannya.
Itu masalahnya kenapa ya Pak? saya masih ingin mencoba memasangnya kembali.
Spek alat saya:
-Tabung Paralon 2,5" tinggi 25cm
-Plat stainless 0,5mm x 20mm dgn tinggi 7cm 4 batang
-Aki non zuur (label biru)
-Lampu 12V/20W
-Diode Bridge 20A (Arus ambil dr Spul).
Sebelum & sesudahnya terima kasih Pak & Romo.
Ditulis oleh : raymond pada 2008/07/24 06:24:30

* correct:
-Diode Bridge 20A, arus ambil dr Stopkontak (sama gak ya? maap, kurang ngerti).
Ditulis oleh : raymond pada 2008/07/24 06:41:32

* Kepada teman-teman semua:

MOHON MAAF KARENA KESIBUKAN LAIN, KAMI TIDAK SEMPAT MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN DENGAN CEPAT. MOHON BANTUAN TEMAN-TEMAN YANG SUDAH LEBIH DAHULU MEMBUAT, MENGGUNAKAN, LEBIH PENGALAMAN SILAHKAN MENJAWAB. TIDAK USAH TAKUT SALAH, KITA SEMUA SALING BELAJAR.
Jika ada yang menginginkan kontak per tilpon (bukan sms) dengan TIM GMCA, silahkan hubungi :
Harko : 0856 285 8926; Sugi: 0856 4317 0375;
Beny : 0888 654 5780.

Terima kasih

Romo V. Kirjito
Moderator
Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/31 05:52:33

* Terima kasih dan senang karena teman-teman mulai berbagi pengalaman, pemikiran, saran dsb. Maaf Pak Joko sedang konsentrasi pada pengembangan lain sehingga saya sebisanya menjawab :

@Samie : Selamat dan ikut gembira. Semoga semakin merangsang kreativitas sambil berbagi dengan teman di sekitar.

@Mul : Terima kasih dan benar sekali mari saling berbagi. Silahkan mencoba dan mencoba lagi dengan listrik kecil 2 A saja tetapi bisa meningkatkan produksi hydrogen. Misalnya dengan membuat rangkaian tabung serial dengan tanpa menggunakan lampu, agar energi lampu tidak sia-sia.

@Yuda : Kecelakaan? Asal mesin tidak hidup tidak masalah. Mengisi air di tabung jangan terlalu penuh, ya sekitar 60% dari tabung, asal elektroda terendam Air. Usahakan pakai Air yang nol mineralnya.

@Ulil Qnome : Silahkan datang. Bisa juga ke utara sedikit, ke Sumber, Lereng Merapi kan sudah dekat.

@Raymond : Waduh sayang sampai ada kerusakan motor. Semestinya tidak perlu terjadi. Kemungkinan penyebabnya :
Anda ambil listrik dari spool yang menyuplay ke CDI. Ambil saja dari spoll yang menyuplai ke lampu. Mesin tidak lancar? Mungkin produksi hydrogen kurang dan tidak diberi kran hydrogen. Kerak-kerak itu mungkin Air dalam tabung terlalu banyak sehingga terhisap. Air aqqu non zuur itu baik untuk aqqu tapi tidak baik untuk hydrogen generator. Pasti cepat kotor, berwarna coklat dan meninggalkan endapan. Pilihlah Air yang sungguh-sungguh non atau nol nilai mineralnya.

@Aditya : Terima kasih informasinya. Silahkan teman-teman menggunakan informasi ini.
Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/24 11:14:35

* Kepada teman-teman semua;

MAAF, KARENA KESIBUKAN LAIN, kami (V. Kirjito, P. Joko Sutrisno, Beni) tidak sempat segera menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda semua. Kiranya banyak di antara kita, teman-teman yang sudah lebih dahulu membuat, menggunakannya, atau malah mengembangkannya, banyak pengalaman dsb, silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan di sini. Tidak usah takut salah. Jawaban yang berbeda-beda pun kiranya tidak masalah. Jawaban yang salah pun ada gunanya.
Tim GMCA meningkatkan layanan per tilpon yang makin murah ta. Bisa hubungi :
Harko :0856 285 8926
Sugi :0856 4317 0375
Beny :0888 6545 780
Anton (Sekretariat) 0815 666 0378
Layanan pelatihan untuk umum (gratis):
Tiap Hari Rabu Pk.. 09.00 - 16.00
Tempat : Jl. Muntilan - Sumber km 9

Di rumah Pak Joko : Tiap hari kecuali Minggu
Jl. HOS. Tjokro Aminoto 76, Kuncen
Jogjakarta
Kontak : Ibu Melati : 0816 422 5800
Terima kasih & Salam

Romo V. Kirjito
Moderator
Ditulis oleh : V. Kirjito pada 2008/07/31 09:22:36

* Yth Pak Joko,

Membaca komentar rekan-rekan dan tanggapan Pak joko, saya menjadi sangat tertarik untuk mengaplikasikannya pada motor saya, Kawazaki ZX130, tetapi saya belum tahu yang mana bagian manifoldnya (selang yang mana)? Kalau tidak keberatan mohon Pak Joko memberikan gambaran. Saya sering memperhatikan kalau motor lagi diservis ada selang yang dihisap (atau ditiup) oleh montir agar bensinnya keluar, apa itu bendanya? Kedua, diatas disebutkan kalau rangkaian membutuhkan hanya 3 V DC dan kalau lebih membuat tabung panas bahkan bisa meledak. Untuk memberikan catu daya yang stabil di tingkat 3 Volt, bisa saya tambahkan dengan IC regulator LM 7803 setelah kuprox (diode penyearah)? Yang ketiga, disebutkan juga diatas untuk lebih menghemat BBM bisa dengan memperbanyak element anoda/kathodanya (maaf kalau salah, maksudnya lempeng stainless steelnya. Bisakah saya pasang banyak elemen, misalnya dua pasang atau tiga pasang dalam satu tabung atau spasang dalam setiap tabung (he he kelihatan ya saya minta disuapi saja - tidak mau berekperimen)?

Terimakasih Pak Joko atas tanggapannya dan bantuannya baik kepada saya maupun masyarakat yang membutuhkannya. Pesan saya jangan dengerin orang yang mengatakan Pak Joko plagiatlah, inilah, itulah. Bagi saya Pak Joko itu "Manusia Langka" dan saya bersyukur kalau Pak Joko adalah darah daging Indonesia, saya pun ikut mendapat ilmu gratis. Tingkatkan terus semangat "Membatu" Pak Joko buat kita-kita yang membutuhkannya.

Salam,
Dewa Raija
Ditulis oleh : Dewa Raija pada 2008/07/25 03:29:14

* Wah masih ada satu pertanyaan tertinggal :D. Pak Joko, bisakah air yang dihasilkan oleh slang pembuangan AC (air conditioner) digunakan untuk pengganti aquades?

Matur suwun
Ditulis oleh : Dewa Raija pada 2008/07/25 03:33:41

* Pak Joko saya mau nanya....
Mungkin Pak Joko sudah pernah coba, kalau gas hidrogen disuntikkan (dicabang T)di selang bensin bisa gak? Apa jadinya? Saya mau coba tapi takut terjadi apa2, jadi ya nanya dulu.
Terima kasih Pak & maju terus & tetap semangat.
Ditulis oleh : raymond pada 2008/07/25 06:44:08

* wah keren banget penemuan bapak joko.....tapi boleh minta foto2 dari awal pemasangan sampai selesai??biar lebih jelas saya masangnya....
thx....y pak...

Ditulis oleh : nico pada 2008/07/25 22:16:52

* Ini cuma pendapat saya aja pak: Kalau air murni (mineralnya nol) berarti bisa dong pakai air hasil dr RO (Reverse Osmosis), bagaimana Pak?
Ditulis oleh : raymond pada 2008/07/26 00:14:35

* pak joko dan romo kirjito apa kelebihan model vacum seperti yang dipraktekkan anak anak dimerapi dibanding yang lainnya ? tapi pemasanganya tetap menggunakan kran plastik utk mengatur besarnya hidrogen yang masuk ke ruang bakar kan ? sistem vacum berarti tidak ada lubang udara pada botol ya, yang ada cuman satu lubang utk keluarnya gas hirogen ?
Ditulis oleh : Indra pada 2008/07/26 20:19:14

* pak joko dan romo kirjito ada satu pertanyaan lagi yang tertinggal,apa soda api bisa dipakai sebagai katalis pengganti KOH ? kualitasnya apa sama ?
Ditulis oleh : Indra pada 2008/07/26 20:27:38

* ADA INFORMASI LAGI TENTANG AIR MURNI. SELAIN CARA PENGOLAHAN AIR MENJADI AIR MURNI DENGAN MENGGODOG AIR SAMPAI MENDIDIH DIATAS, JUGA ADA CARA DINGIN. AIR DIUAPKAN DENGAN DIDINGINKAN SEHINGGA MENETES JADI AIR MURNI.CARA INI KIRA-KIRA SAMA DENGAN TERJADINYA AIR HUJAN DARI UAP AIR YANG KENA DINGIN.SEBENARNYA DIDAPUR KITA JUGA SUDAH ADA AIR MURNI YANG SECARA TIDAK SENGAJA TERBENTUK. YAITU ES DI DINDING FREZER LEMARI ES ( BUKAN AIR YANG SENGAJA KITA SIMPAN UNTUK MEMBUAT ES ). UNTUK LEBIH MEYAKINKAN SEBAIKNYA DIUKUR DULU HAMBATANNYA DENGAN MULTI TESTER. AWAS JANGAN TERCAMPUR DENGAN BAHAN LAIN YANG BISA MENURUNKAN NILAI HAMBATANNYA. HASIL PENGUKURAN AIR INJEKSI YANG PERNAH SAYA BELI NILAINYA MENDEKATI 2 JUTA OHM, SEDANGKAN AIR KEMASAN MERK OXYGEN DW ISI 388 MILI LITER HAMBATANYA LEBIH DARI 2 JUTA OHM SEDANGKAN BUNGA ES DARI FREEZER SEKITAR 1,5 JUTA OHM. MUNGKIN TERCEMAR BAHAN LAIN DI FREEZER BARANGKALI.JIKA DISULING LAGI MUNGKIN AKAN MENGHASILKAN AIR LEBIH MURNI LAGI.
Ditulis oleh : cecep gorbachev pada 2008/07/26 22:17:22

* ADA INFORMASI LAIN MENGENAI CARA MEMPEROLEH AIR MURNI SELAIN CARA MENYULING DENGAN MEREBUS AIR. CARANYA DENGAN MENYULING DINGIN. AIR DIDINGINKAN SAMPAI MENGUAP SEPERTI UAP AIR HUJAN YANG KENA SUHU DINGIN SAMPAI MENJADI BUTIR-BUTIR AIR. DIDAPUR KITA JUGA ADA , YAITU DI FREEZER LEMARI ES. ES YANG TERBENTUK SECARA TIDAK SENGAJA DAN MENEMPEL PADA DINDING FREEZER ( BUKAN AIR YANG SENGAJA KITA SIMPAN UNTUK MEMBUAT ES ).NILAI HAMBATANNYAPUN CUKUP BESAR MENCAPAI 1,5 JUTA OHM .HATI-HATI SAJA JANGAN SAMPAI TERCEMAR BAHAN LAIN DALAM FREEZER.UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG LEBIH BAGUS BISA DISULING LAGI.
Ditulis oleh : cecep gorbachev pada 2008/07/27 23:44:42

* saya sudah pasang di jeep saya tapi kog gak tambah irit ya bensinnya?
Ditulis oleh : Priambodo Budiwasisto pada 2008/07/28 07:37:11

* saya sdh pasang di sepeda motor Suzuki Shogun 125,pertama saya sambung langsung melalui kunci kontak wah... hasilnya 77% penghematannya dan tarikannya lebih pokok e sip...tapi umur akinya cuma 2 hari sdh drop.setelah itu saya pindah ke spul alternator yg sdh dirubah ke DC wah hasil hhonya kurang.Mohon sharing cara memperbesar arus dari spul alternator sepeda motor.
Ditulis oleh : Hari N pada 2008/07/28 10:29:28

* bagus ..... Intinya alat ini,,, kira-kira elekrolisa air ....
Ditulis oleh : Soegepeng pada 2008/07/28 11:17:52

* Salam kenal dulu pak Djoko,saya sdh buat dan pasang pd mobil saya kijang capsul tapi diesel dan sdh saya coba dari cepu ke yogya pembacaan odometer 212 km di yogya sy isi solar habis 14,9 ltr, lumayan irit tapi pulangnya perjalanan banyak macet dan merayap jadi nggak irit lagi 1:10,kenapa ya apa konsentrasi NaOH nya sdh berkurang? terima kasih tolong dijawab lewat e-mail saya.
Ditulis oleh : sugino pada 2008/07/28 12:19:02

* salut dengan pak joko yang telah membagikan ilmunya secara gratis. Saya ngobrol dengan pak joko banyak yang saya peroleh. Terima KAsih Pak joko yang telah mengajarkan saya dengan filosofi SEMUt nya.

matur sembah nuwun



bennypew
Ditulis oleh : benny pew pada 2008/07/29 07:26:25

* Saya mau pasang di Honda Supra Fit, tapi saya masih bingung apa harus ngebor manifoldnya? saya pernah lihat ada manifold yang sudah ada lubang spuyernya tapi saya gak tau itu punya motor apa, apa itu bisa dipasang disupra fit? Tolong saya dikirimi foto cara pemasangan di manifold dan komponen2nya ke email. terima kasih
Ditulis oleh : Masdhien pada 2008/07/31 22:42:00

* Saya mau pasang di Honda Supra Fit, tapi saya masih bingung apa harus ngebor manifoldnya? saya pernah lihat ada manifold yang sudah ada lubang spuyernya tapi saya gak tau itu punya motor apa, apa itu bisa dipasang disupra fit? Tolong saya dikirimi foto cara pemasangan di manifold dan komponen2nya ke email. terima kasih
Ditulis oleh : Masdhien pada 2008/07/31 22:42:14

* Bisa telpon di 021 533 2307./ 021 91499472. produk yg bermetode lisensi dari amerika.
Ditulis oleh : Aditya pada 2008/07/29 21:14:34

* Rupanya bung ADITYA ini merasa tersaingi dengan adanya situs ini. Ini sangat tidak etis pasang iklan gratis di tempat yang tidak dibutuhkan. Saya kira lebih baik anda menghentikan perbuatan KONYOL anda bung ADITYA. Menurut saya ini memalukan.
Ditulis oleh : Made Lolot pada 2008/07/29 23:38:55

* Saya sudah membuat reaktor/generator ini dan sudah memasang ke 3 mobil + 1 motor dan semuanya berhasil baik rata-rata penghematan didapat sekitar 30~40% sekarang saya mencoba untuk mengembangkan lebih lanjut dengan memasang dc-pulsed sebagai pengganti lampu (pada rangkaian pak joko) http://my.opera.com/suryagunawan/blog/hemat-bbm-dengan-methode-elektolisis-electrolyzer-part-2 saya ingin lebih mengembangkan reaktor ini ...
Terima kasih
Ditulis oleh : Surya pada 2008/07/30 02:18:58

* hati-hati bikin janji dengan mr. aditya yang numpang iklan di sini. janjinya suka ga tepat. rumahnya di kelapa dua nomor 52 jakarta barat nomor tlp 021 533 2307. dia juga tidak sesuai dgn apa yang dia katakan. hati hati bro.
Ditulis oleh : ridwan pada 2008/07/30 03:01:59

* kalau di mobil Lancer monifold nya yang berlubang kira-kira dimanaya .... mohon bantuan duNk.
Ditulis oleh : soegepeng pada 2008/07/30 08:57:07

* Pak, tadi siang saya sudah dipasangkan alat ini di mobil saya panther 2.5 oleh bung andee0611 dari forum sebelah. Katanya kalo pemasangan di diesel tidak bisa langsung kelihatan reaksi gelembung-gelembungnya di dalam tabung pas mesin dinyalakan, apakah memang benar begitu? kalo memang begitu kanapa apa yg membedakan dgn mesin bensin? Bagaimana cara mengecek apakah gas hidrogen sudah terproduksi? Terima kasih.
Ditulis oleh : bragas pada 2008/07/30 09:52:57

2 comments:

dika pras said...

salam pak joko.saya dari kediri saya mencoba di motor saya blitz r kawasaki,saya pakek elektoda baut,memang nyala mesin tpi gas mbandang,trus kadang bunyi jes kayag angin keluar,itu apanya ya pak joko

dika pras said...

salam pak joko.saya dari kediri saya mencoba di motor saya blitz r kawasaki,saya pakek elektoda baut,memang nyala mesin tpi gas mbandang,trus kadang bunyi jes kayag angin keluar,itu apanya ya pak joko