Wednesday, February 2, 2011

Justiani Liem Siok Lian

Nama resmi (menurut dokumen) JUSTIANI. Alumni Teknk Informatika ITB angkatan 1981, PErempan 3 Anak: Annisa Dharma , Shakina Dharma, Avicena Farkhan Dharma. Sejak mahasiswi sudah aktif dalam berbagai kegiatan, diantaranya: Ketua PAnitia Speech Contest - Student English Forum (SEF) 1981. Ketua HMIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) IT 1982-1983. Wakit Ketua FKHJ (forum Ketua Himpunan Jurusan - Pengganti Dewan Mahasiswa) periode 1984-1985. Lulus Sarjana Muda 1984 dengan IP 4,83 (dari 5) kemudian menikah 1984. Cuti kuliah selama 1 tahun, melahirka anak pertama, 1985-1986. Wartawati Berkala ITB. Aktivis Yayasan Mamdiri, Community Development dengan Teknoogi Tepat Guna. Ke Irian Jaya untuk program Penyebaran Informasi TTG melalui Microfiche. Ke Pesantren Guluk-guluk, Madura untuk program yang sama. Ke PEsantren Pabelan, mengjar di Institut Pengembangan Masyarakat. Mendirikan Yayasan Anak Merdeka, Street Kids Education through Cultural Artistic Activities and Multimedia. Sambil ngobyek di Puskom ITB menggerakkan proyek-proyek komputerisasi. Dan di PIKSI ITB mengajar kursus-kursus singkat,Menjadi programmer di beberapa tempat (programmer tembak). Lulus Teknik Informatika ITB akhirnya pada Februari 1988. MElamar menjadi Dosen ITB, diterima di PAU-ME (Pusat Antar Universitas - Mikroelektronika) tapi kemudian ketahuan bekas aktivis mahasiswa, lalu di cekal oleh Rektor ITB yang ketakutan dan melakukan self-censorship atas nama kekuasaan Orde Baru, sehingga teraksa diberhentikan dari PAU-ME.
Nekad jadi dosen, diterima di Politeknik ITB ciwaruga (sekarang Politeknik Negeri Bandung) karena POLBAN butuh KEtua Jurusan Teknik Komputer (dulu PAT Komputer) yang baru dipindahkan dari Puskom ke Ciwaruga, disamping Direktur POLBAN yang tidak peduli apa itu Orde Baru. Langsung Acting Ketua Jurusan Teknik Kmputer di Politeknik ITB, sambil mengerjakan proyek-proyek untuk Garuda Maintenance Facility, Kerjasama dengan POLRI, membuka filial dari Politeknik Bandung di sore hari, memulai komputerisasi student entry test, banyak lagi proyek komputerisasi dan mengajar tentu pada tahun 1991 mulai belajar di McGill University dengan biaya pemerintah Kanada selama dua tahun, setelah sebelumnya tinggal di Vancouver selama beberapa bulan, lalu menetap di Montreal, Tesis S2 terlantar karena pembimbing cuti, terus putus beasiswa maka harus mencari kerja. Jadi teaching assistant beberapa mata kuliah, jadi pegawai puskom universitas, jadi research assistant di lembaga penelitian teknologi pemerintah Quebec, namanya CRIM (Centre Recerche d'Informatics de Montreal).
Bekerja di NortelNetworks divisi Advanced Speech Lab di Montreal sambil menyelesaikan tesis. Akhirnya keterusan berkarir di Montreal sebagai Senior System Integration and Product Prototype Development untuk produk-produk speech recognition berbagai aplikasi di berbagai platform. Menerima potongan-potongan software dari para periset speech recognition dari berbagai speech research center internal (Nortel Lab) dan eksternal (CMU, MIT, Stanford, dll.) untuk diintegrasikan menjadi suatu prototipe produk sebelum di-outsourcing kepada development group dari Rusia, India, Cina, dll ke berbagai platform.
Sambil bekerja di Nortel Networks Montreal, mengikuti program S3 di INRS (Insitute Nationale Recerche Scientific) Telecommunications Universite du Quebec. Tinggal di Kanada selama 8 tahun rasanya begitu monoton, rutin,tertata, setiap week end piknik ke danau, antai atau ski resort, begitu saja, maka diskusi sosial politik jadi hiburan. Aktif di forum Diskusi para Indonesianis seperti George Kahin, Daniel Lev, Ben Anderson, Takashi Shirashi, Jeffrey Winters, dll. di Amerika Utara. Anggota Pengajian ISNET (Islamic Network) yang merupakan forum pengajian via internet di tingkat dunia dan MISG (Malaysia Islamic Study Group).
Pada tahun 1998 kembali ke Indonesia untuk melahirkan dengan dukungan dari dukun bayi dan dukun pijat yang tidak ada di Montreal, Kanada. Sambil momong, aktif jadi Network Adviesor dari CITN (Canada Indonesia Technology Network) yang ditempatkan Departemen Koperasi, lalu oleh Adi Sasono diminta membantu merumuskan Pos Ekonomi Rakyat (PER) yang merupakan jaringan nasional untuk multi -purpose telecentre (one-stop-services for public services and SMEs and Cooperatives), yang kemudian membawanya menjadi Direktur Eksekutif Induk Koperasi PERNetworks dan Direktur Program - Perhimpunan Indonesia Bangkit.
PAda tahun 2000 President  / CEO IBUTeledukasi (universitas virtual - e-learning university pertama di Indonesia) bekerjasama dengan Universiti Tun Abdul Razak (UNITAR) Malaysia. Atas PRakarsa Cybersity tersebut, mendapat penghargaan sebagai Wanita Telematika pertama di Indonesia dari Menteri PEhubungan dan Telematika dan dari Menteri PEriwisata, namun padaa saat yang hampir bersamaan Mendiknas (Dirjen Pendidikan Tinggi) melarang keberadaan IBUTeledukasi karena dianggap belum ada undang-undang yang mengatur tentang pendidikan model baru tersebut.
PAda tahun 2002 President/ CEO SMarT (Sistem Mandiri Terintegrasi) yang dibentuk atas restu Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi dna dukungan Direjen PU, Junius Hutabarat, untuk melakukan "corporate restructuring" BUMN dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi serta rekayasa keuangan global.
Bersama beberapa BUMN Konstruksi dan Korporasi MSC Malaysia merencanakan Program ACEH SMART PROVINCE yang berbasis teknologi informasi dalam mengembangkan aktivitas terpadu pendidikan, sosial dna ekonomi di Provinsi NAD, dalam naungan PM Mahathir Mohammad, disepakati di ASENA SUMMIT Denpasar Bali 2003.
Sayangnya prakarsa terhenti karena skema-skema keuangan dalam negeri belum mengalami perombakan sebagaimana Thailand dan Malasia.
SMarT kemudian berkolaborasi dengan Constantius Funds Asia PAcific (CFAP) Canada, Decagon Co. Ltd. Seattle, membantu corporate restructuring dalam kerangka Thailand Incorporated sampai dengan awal 2006.

Kemudian :
Dosen di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bernaung di bawah Kompas Gramedia Group, juga sebagai PEriset bidang " Multimedia Corporate Restructuring and The Digital Economy" dan sebagai Ketua Tim PEngembangan e-learning di bawah koordinasiPembantu Rektor I UMN.Sambil menyelesaikan disertasi PhD. nya pada The Institute of Gold Dinar Economy yang merupakan lembaga pendidikan tinggi dan riset internasional berbasis internet yang menghubungkan periset di seluruh dunia dalam bidang terkait, di bawah naungan World Islamic Trade Organization (WITO).

----
dimabil dari :
http://books.google.co.id/books?id=xrD0izUy9xgC&pg=PA368&lpg=PA368&dq=justiani+liem+siok+lian&source=bl&ots=TuKK4oInRY&sig=juxTTVMfVg_5HQZGqALXz_9w3VY&hl=id&ei=0RRJTY34BcfZrQfI6ICnDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBQQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false

1 comment:

Anonymous said...

Justiani = anjingnya Saurip Kadi