Wednesday, October 29, 2008

42 Pakar Pengeboran : semburan lumpur lapindo disebabkan oleh pemboran yg salah

Tadi malam saya mendapatkan forward SMS dari DR. Rudi Rubiandini, peserta acara pertemuan para ahli pemboran dunia di Cape Town. Ternyata setelah diskusi dan presentasi, 42 ahli pemboran internasional dari berbagai
negara menyimpulkan bahwa semburan lumpur lapindo disebabkan oleh pemboran yg salah. Hanya ada 3 ahli yg menyatakan kemungkinan mud volcano. 13 ahli menyatakan penyebabnya campuran, dan 16 ahli blm berpendapat. Yg dimaksud penyebab campuran itu begini: gempa Jogja memang menyebabkan gerakan tanah tapi tdk cukup kuat dideteksi di Porong. Andaikan waktu pemboran Lapindo memasang casing ke kedalaman hingga mendekati Formasi Kujung yg dituju maka gempa Jogja tdk menjadi masalah. Tapi karena tdk pasang casing di kedalaman akhir itu (meski sudah diingatkan Medco sebelumnya) maka retakan sumur dan tekanan dari bawah tdk terlindungi casing dan mencari celah keluar menyamping, tdk melalui sumur BJP 1 sebab sumur eksplorasi itu sudah ditutup, blow out preventer (BOP) ditutup saat terdeteksi masalah (kick di kedalaman 4241 kaki) pada waktu menarik rangkaian bor ke atas setelah terjadinya total loss. Pada mulanya pemboran sd dg 9277 kaki tak ada masalah, lalu
terjadi total loss sehingga rangkaian bor ditarik lalu mata bor juga patah sehingga dipotong dan disemen di bawahnya. Makanya semburannya tdk keluar di mulut sumur. Yg lebih ahli menjelaskan adalah ahli pemboran (kalau saya cuma ahli ngebor isteri). Sebelumnya lapindo membuat siaran pers yg menyatakan ahli geologi internasional menyimpulkan bahwa semburan lumpur karena bencana alam, padahal pertemuan para ahli di London masih belum menyimpulkan apa-apa. Siapa bohong? 

Ditulis oleh : subagyo sh

No comments: