Monday, August 4, 2008

Komentar Mengenai Versi Rekaman Cockpit Adam Air

Saat ini sedang ramai-ramainya dibicarakan mengenai rekaman cockpit Adam Air yang jatuh di perairan Majene lebih dari setahun silam. Hal yang sangat disoroti adalah mengenai aseli atau tidaknya rekaman itu. Efek yang dikeluhkan oleh pemerintah adalah melemahnya image Penerbangan Indonesia di mata Dunia. Hal ini di tengah-tengah perjuangan Indonesia untuk menghapus larangan terbang dari UE.

Saya asumsikan saja rekaman itu 80% adalah benar, maka saya akan melihat efeknya. Kalau efek psikologis ke keluarga sih iya, namun pengungkapan fakta sebenarnya akan membantu menyelamatkan jutaan keluarga lain, inilah sisi positifnya. Efek buruk yang lain akan penimpa KNKT karena kurang lengkapnya, atau prematurnya analysis yang dilakukan. Saya tidak mengatakan KNKT sengaja menyembunyikan, namun dalam hal ini mungkin KNKT kurang teliti dari mendalami investigasi tersebut. Efek buruk lainnya akan menimpa perusahaan pembuat pesawat bila ini karena salah desain dari pesawat. Artinya pengungkapan itu akan mengungkap borok dari pesawat tersebut dan musi dilakukan perubahan desain. Kemungkinan lain memang bisa diakibatkan oleh kesalahan prosedur maintenance pesawat akibat pemangkasan biaya maintenance. Kalau dari hasil penyelidikan KNKT dulu, seinget saya adalah karena kurangnya pelatihan pilot Adam Air, dikarenakan test untuk pilot itu memakan biyasa besar.

Saya cuman membayangkan bagaimana jika ini cuman karena murni kesalahan pesawat, ini tidak akan memperburuk citra penerbangan Indonesia. Inilah yang mungkin ditakutkan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga cukup bahwa masalah ini dianggap sebagai human error. Benar-benar sangat menyedihkan. Padahal saya tidak berpikira bahwa kualitas SDM Indonesia seburuk itu. Terlepas dari itu, fakta memang perlu dingkap. Rekaman yang beredar mungkin tujuan intinya adalah supaya meneliti ulang statement KNKT, kalau perlu bisa ditemukan kesalahan KNKT bisa di handle oleh KPK untuk menindaknya. Marilah kita bijak menyikapinya.

No comments: