Saturday, June 21, 2008

Petani Pembuat (Penemu) Varietas Jagung Baru, Malah Dijebloskan Penjara

[dari milis agraria, di post oleh Satrio Arismunandar,
meneruskan dari milis Forum Pembaca Kompas]
------

Barusan saya menonton acara metro realitas di Metro
TV, topiknya mengenai beberapa petani jagung yang
masuk bui gara-gara mencoba membuat bibit
jagungnya sendiri.

Yang dapat saya simpulkan dalam cerita saya tentang
acara tersebut adalah seperti ini :

Ada sekelompok petani jagung di Pare Kediri yang
mencoba membuat bibit jagung hibrida sendiri. Bibit
jagung tersebut diperoleh dengan menyilangkan
beberapa varietas jagung hingga akhirnya diperoleh
sebuah bibit jagung yang tidak kalah dengan bibit hasil
dari perusahaan-perusaha an swasta penghasil bibit.

Dan yang tak kalah hebat, bibit jagung tersebut di jual
kepada para petani lain dengan harga Rp. 15.000,-/kg.
Jauh lebih murah daripada bibit yang dijual di pasaran
hasil dari perusahaan bibit yang dibandrol dengan harga
Rp. 50.000,-/kg. Hasil panennyapun sama bagusnya
dengan bibit pabrikan tersebut.

Tapi kenapa kok malah para petani ini dihukum hingga
akhirnya mendekam di penjara? 5 bulan lagi?

Keberhasilan para petani ini ternyata mendapat cekalan
dari perusahaan bibit jagung terbesar se-asia tenggara
yaitu BISI. Bisi menggugat para petani dan dinyatakan
telah melakukan pembajakan atas varietas mereka. Dan
dengan latar belakang pendidikan yang sangat minim
sekelompok petani ini diharuskan untuk berhadapan
dengan dunia hukum tentang hak cipta yang sangat-sangat- sangat mereka tidak pahami.

Apa yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini?

Setelah saya menyaksikan tayangan tersebut saya jadi
miris akan masa depan negeri ini. Petani sebagai sumber
penghasil pangan, kehidupannya sungguh tragis dan
sangat mengenaskan. Sama sekali tidak ada
keberpihakan pemerintah akan nasib para petani kita.

Dan seandainya ini terus terjadi dan para petani telah
kehilangan asa yang menjadikan mereka tidak lagi sudi
menjadi petani, mau makan apa anak cucu kita nanti?
Sungguh saya menitikkan air mata saat ini.

Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan
acara tersebut mohon kiranya untuk melengkapi apa
yang saya tuliskan ini dan mungkin akan menjadi berarti
apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau
menyebarkannya ke milis-milis lain.

Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi
Memenuhi Kebutuhan Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini.

"Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya,
dan berikan manfaat terbaik untuk seisi alam"


mata saat ini.

1 comment:

Anonymous said...

bangsa ini makin gak karuan........
capek saya ngeliatnya.....