Thursday, September 27, 2007

Investigasi atas penggelapan mobil rental E 1835 AQ

Ini ada suatu cerita investigasi swadaya
tentang pencarian terhadap mobil yg digelapkan
oleh seorang penyewa.

So, hati2 lah , waspadalah .. waspadalah ...

-----------------------

From : Holid Azhari

untuk memenuhi janji saya, saya ceritakan pengalaman saya
mohon maaf bagi yang tidak berkenan harap hapus saja

boleh lah saya ceritain sedikit, panjang nya nanti saya tulis di blog aja
biar santai;

Tanggal 27 Agustus 2007 datang seorang pelangan rental ke Mutiar Rental,
karena mutiara kehabisan stok mobil maka pihak mutiara kontak ke saya dan
meyakinkan kita bahwa ini cust loyal yang sudah sering sewa mobil (lebih
dari 3x ).
rencana sewa semula hanya 3 hari tapi tanggal
31 agustus saat dihubungi menjanjikan akan
diperpanjang sampai 10 hari atau hingga tanggal 6 sept.

tanggal 4 dan 5 sept dicoba dihubungi tapi si penyewa sudah tidak
mengaktifkan HP nya, kita mulai curiga, dan masih kita kasih tenggang hingga
tanggal 6 september. setelah tanggal 6 september sore tidak ada kontak dan
tidak bisa dihubungi, kita yakin mobil itu digelapkan.

karena ada acara bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit langit kita
baru mulai penyelidikan hari sabtu siang (8 & 9 sept) sabtu siang kita mulai
menelusuri beberapa lokasi yang dicurigai dan minggu pagi jam 8 pagi kita
mulai bergerak full seharian.

sedikit flashback ke belakang sebelum sewa avanza saya orang ini sewa dari
Mutiara rental sebua Panther LS warna silver yang sempat menabrak motor.
sesaat setelah menabrak motor (sekitar tgl 25 agustus) si penyewa kebetulan
mendatangi bengkel body repair langganan saya sebut saja Mr Sw. dan karena
saya bekerja di Astra Isuzu sudah pasti Mr Sw ini telp ke saya untuk mencari
spare part Panther, dan biasa lah namanya juga bengkel body kaki limaan
pulsa aja pasti ngirit abis, jadi dipake lah hap si penyewa ini sebut saja
mr T.

berbekal memori inilah jumat tgl 7 sept saya mulai memburu ke bengkel body
yang bersangkutan,
saya cari info dimana dia kenal Mr T ini. lalu saya diantar ke Tetangga nya
yang katanya merupakan teman dekat Mr T, sebut saja Mr D
dari D inilah saya mendapatkan alamat rumah yang juga merupakan alamat
mertua nya. lalu kita kunjungi pada hari itu juga dan sampai dirumah
tersebut ternyata sudah kosong melompong karena sudah hampir 8 hari itulah
T ini kabur, dengan membawa serta anak dan istrinya. rupanya dia tidak mau
kalau istrinya memberi info lebih lanjut.

Kembali ke hari minggu tgl 9 sept yang kita kunjungi pertama kali adalah
daerah eks rumah keluarga besar Mr T, disini kita sempet minum minum di
warung sambil ngaku ngaku nyari T karena ditawarin masuk kepolisian (Mr T
ini juga terkenal suka nawar nawarin orang daerah untuk masuk jadi polisi).
hasilnya nihil, tapi dapat beberapa nama keluarga T, disini kita dapatkan
urutan keluarga T
kita kembali ke markas utama di daerah cipto, kita ingat Mutiara kenal
dengan orang ini karena dibawa MR An, dan saat datang ke An dia ditemani Bd.
maka kita kontak Bd dan janjian ketemu di markas komando, dari keterangan Bd
ini kita dapat nama nama Bw dan Ed, Bw Adalah saudara jauh T tapi merupakan
temen deket yang sering jadi tumpangan T, sedangkan Ed kakak kandung Mr T
yang jadi pengacara
beberapa nama Famili lain yang agak sulit dilacak, sampai disini kita buntu.

sampai disini kita kehilangan jejak, kita putuskan untuk istirahat dan mulai
perburuan lagi sekitar jam 19.00 malam. malam hari kita pakai untuk blind
kanvasing. kita sebut demikian karena kita mengejar mobil tanpa clue, hanya
keliling keliling kota, keluar masuk hotel, mall, pusat kuliner, atau tempat
apa saja yang bisa dijadikan tempat parkiran kendaraan.

dalam seminggu selanjutnya kita terus seperti itu setiap malam, hanya
kanvasing buta.
tanggal 10 sept hari senin saya datangi sebuah sekolah, tempat anak Mr T
disekolahkan, sekitar jam 12 an saya diterima kepsek, hanya sayang menurut
kepsek ybs belum pernah datang untuk proses mutasi anaknya, saya hanya bisa
titip pesan agar kalau ada pengurusan kepindahan mohon dicopy kan surat
pindah agar saya bisa melacak dengan menunggu disekolah anaknya T.

siang hari menjelang sore atau sepulang kantor saya sempatkan mengunjungi
daftar nama nama yang sudah di dapat dari informan sebelumnya. tentu saja
tidak ada yang gratis, sebagai daya tarik kita berikan semacam info fee buat
info info yang mendekati valid atau tidak ngawur. tentu saja judgment nya
semua pake feeling saya saja. saya mulai bikin semacam catatan di kertas
besar, saya tarik semua nama dan mulai saya hubung hubungkan. dari situ saya
mulai menarik kesimpulan ada beberapa nama dan alamat atau no telp yang
masih bolong. dalam satu minggu itu kerjaan saya hanya melengkapi data
tersebut.

Sabtu 15 Sept saya mendapatkan satu nama yang tidak pernah disebut
sebelumnya, ini juga didapat setelah ngantar inforam D yang muter muter
nyari alamat eks kakak ipar T di pinggiran kota, tapi sayang ngga ketemu.
dalam keputus asaan itulah Informan D menyebut nama yang sebelumnya belum
pernah saya dengar. modal saya semua daftar nama harus saya catat dalam
sebuah buku lalu saya datangi, telpon atau lengkapi saja.
karena penasaran hari senin tgl 17 sept saya sempatkan bolos sebentar saya
mengunjungi tokoh Y dan disini saya ditemani seseorang yang cukup meyakinkan
untuk nakutin tikus .... :) dan untuk sedikit meyakinkan saya terpaksa
berbohong, padahal lagi puasa ngga tahu tuh dosanya banyak kali ya.

tidak seperti harapan sebelumnya malah dari sini kelihatan info nya sudah
terputus hubungan sejak T kabur, telpon pun tidak pernah, kita hanya diberi
1 alamat seseorang yang merupakan famili jauh T. nama ini bagi saya sama
sekali tidak menarik karena hanya nenek tiri yang sudah tua, saya yakin
tidak banyak yang bisa digali. cuma ada satu hal yang meyakinkan saya dan
mendorong saya harus mendatangi orang ini. pada saat menggunakan Panther LS,
dan menabrak motor Mr T ini berdua dengan paman tiri nya (sebut Mr Hr), nah
saya berharap saja bisa sedikit dapet info tempat yang dikunjungi T dalam 1
bulan terakhir ini.

sore harinya sekitar jam
15, kita kunjungi NN yang merupakan famili jauh tersebut, orangnya sudah
uzur dan tidak kooperatif, kita pulang dengan tangan hampa lagi deh. jawaban
yang didapat cuma , ya saya memang nenek tiri nya tapi sudah 1 atau 2 tahun
gak pernah ketemu. kita tahu orang ini bohong karena menurut beberapa
tetangga nya benar ada sekitar 10 hari yang lalu Mr Hr dengan ditemani
seseorang terlihat menggunakan Panther warna Silver, jadi cerita ini klop
dengan info dari Y

tapi dari sekian pelacakan kita dapat beberapa info bahwa tersangka pernah
terlihat di Bandung, Garut, Bekasi atau bogor, kita coba cari 2 alamat di
Bandung didapat 1 alamat di Kosambi, dan satu lagi di Buah Batu di komplek
P& K. kita coba datangi dan ketemu dengan beberapa orang, tapi info disini
juga hampir sama terakhir terlihat 1 minggu yang lalu dan memang benar ada
menggunakan Avanza hitam hanya no polisi tidak dicatat.
malah informasi dari Kosambi lebih negatif lagi karena katanya di Bandung
sedang dicari orang Polda karena melakukan penipuan terhadap orang Polda
ini.

ada satu nama di Bekasi yang kita kunjungi, tempat ini merupakan teman dekat
T juga, tapi juga nihil. entah karena kurang pressure nya atau karena memang
info nya nihil. 2 tempat diatas Bandung Buah batu dan Bekasi kita kirim team
1

agar kita bisa kerja paralel kita split menjadi beberapa kelompok, team 1
terdiri dari 1 orang pengacara senior dan 1 junior, berfungsi untuk menekan
sasaran secara hukum, mempersiapkan dok legal, dan untuk pendekatan halus,
serta mengontrol agar team lain tidak melakukan tindakan melanggar hukum.
team 2 terdiri dari "orang lapangan" yang berguna untuk menekan secara fisik
bila diperlukan tentu saja dengan tetap dibawah kontrol lawyer agar bisa
dijamin semua tindakan tidak melanggar hukum, dan team tiga sebagai pengolah
data atau pusat intelijen, disini semua data dikumpulkan dan dijadikan satu,
kemudian diolah dan dirumuskan langkah berikutnya, misalnya team 1 harus
kemana, team dua harus kemana, semua disesuaikan dengan data mana yang perlu
dilengkapi atau dicarikan info pelengkapnya.

Dalam keputus asaan yan gsudah tinggi dan kelelahan kita menarik kesimpulan
sementara bahwa tempat yang belum kita lacak tinggal Bogor saja. dan kita
coba cari alamat bogor, karena ternyata menurut beberapa informasi Ibu
kandung Mr T masih hidup dan tinggal di Bogor. kita kontak beberapa
penghubung kita di bogor hanya sementara mobil belum pernah terlihat oleh
penghubung kita.

tanggal 16 Sept kita juga melakukan pelacakan ke Rumah Bw, tapi ini orang
juga licin dan tidak mudah untuk menemui orang ini, dari sini terlihat bahwa
Bw sangat tidak kooperatif hingga kita putuskan meletakan Bw dan T ke dalam
1 kelompok yang harus kita mata matai.

tanggal 18 Sept saya penasaran mendatangi Y sendirian, kali ini saya pake
pendekatan yang berbeda dengan kemaren, kita jelaskan posisi kita sebenarnya
dan memohon bantuan Y. disini Y menyebut nama Rn dan katanya ada no Hp nya.
nah ini dia pikir saya karena menurut Y beberapa kali Istri T menghubungi Y
dengan no tersebut walaupun bukan minggu minggu ini sudah lebih dari 1 bulan
yang lalu.
telp pertama langsung diangkat Rn dan dijelaskan oh Istri Mr T sih bukan
disin tapi di Tridaya.
kita coba pancing dengan sms untuk mendapatkan alamat lengkap Tridaya ini.
tapi menurut feeling saya enth karena terlanjur curiga atu entah karena hal
lain hingga berjam jam ditunggu tidak ada sms balasan alamat lengkap.

nah dari info tersebut kita langsung kirim orang ke Bekasi (Tridaya Tambun)
saat itu juga saya email ke beberpaa mailing list termasuk milist itb untuk
mendapatkan gambaran Tridaya, ternyata tridaya cukup luas dan setelah diubek
ubek bebera hari tidak ditemukan bayangan mobil. kesulitan kit adalah tidak
tersedianya foto tersangka yang paling mudah hanya menggunakan no pol
kendaraan.

nyerah sudah orang yang kita kirim, karena ditemukan ada 6 komplek perumahan
besar, dan tidak ditemukan mobil ybs.
saat itu kita pusutkan kalau sampai hari sabtu tidak didapatkan titik utama
kita akan kirim 3 team ke bekasi untuk menyisir keenam perumahan dan
mendatangi setiap RT disana, karena kita yakin lokasi kecamatan dan
kelurahan sudah didapat dn kita juga yakin adanya di komplek perumahan bukan
di perkampungan (hasil analisis saja).

hari jumat kamis 20 Sept kita datangi lagi Y kali ini menjelang berbuka
puasa karena sya tidak bisa keluar kantor seharian. beruntung ternyata
karena dengan datang di jam tsb saya bisa lebih santai melakukan pendekatan,
bahkan suami Y dan orang tua Y yang awalnya kurang kooperatif dan sedikit
curiga malah ikut nimbrung dan membantu. sambil nunggu berbuka saya minta
bantuan untuk ditelponkan lagi dan saat Y menanyakan istri T ternyata mereka
sedang berkunjung ke rumah Rn dan telp diangkat langsung oleh istri T dar
jauh terdengar ada suara Mr T. nah inilah puncak ketegangan kita karena kita
sudah bisa kontak dengan tersangka utama.

hanya saja kita bingung gimana caranya nyar Rn, ternyata ada informasi yang
selama ini putus dan kelewat untuk digali. ternyata Rn ini merupakan istri
dari DDN, DDN ini anak daari Ne, dan Ne ini anak Nu dan Nu merupan nenek
tiri Mr T yang tempo hari kita datangi.

setelah didapat hubungan keluarga seperti itu kita kali ini bersama
pengacara mendatangi Nu, awal kita datang sama sikapnya seperti kemaren
tidak bisa berdialog, semua info serba keputus, lalu pengacra kita
menjelaskan dari aspek hukum apa saja konsekwensi bagi orang yang dengan
sengaja menyembunyikan tersangka. dari sini mungkin karena takut Nu masuk ke
rumah dn keluarlah Hr, yang sebelum sebelumnya selalu disebut sedang diluar
kota atau tidak ada di rumah.

dari Hr inilah kita dapatkan alamat Ne, saat itu jam 15.00, jam 17.00 kita
putuskan untuk segera bergerak, kita sudah dapatkan A1 istilah di intelijen.
lalu kita bergerak ke bekasi sampai di tujuan sekitar jam 22.00 karena
beberapa kali kena macet dan istirahat. Ne lumayan panik dan berusaha
menjelaskan ke kita bahwa keluarga nya sama sekali tidak ada kaitan dengan
tersangka, dan kata nya sih tersangka juga baru sekarang ini mengunjungi
bekasi setelah hampir 4 tahun menghilang.
info dari Ne bahwa yang kita kejar sudah pergi ke tasik tadi siang jam 12.
disini kita hampir putus asa dan memutuskan akan kembali ke cirebon.

hanya saja untuk sedikit menghibur diri sendiri kita memohon untuk sekear
ditunjukkan rumah tersangka. akhirnya kita ke rumah tersangka dan sampai
disana ternyata rumah nya terang benderang ada beberapa sandla di depan
rumah dan dari balik gorden terlihat ada TV yang masih menyala. kita bagi
team jadi 2 1 team mengembalikan Kel Ne ke rumahnya agar orang ini tidak
ketahuan sebagai pembocor info dn tema kedua langsung ketuk pintu.

inilah puncak drama nya betapa kaget dan bingung nya tersangka saat kita
masuk. singkat cerita kita menanyakan keberadaan mobil karena ternyata mobil
tidak ada di rumah tsb. akhirnya diketahui kalau mobil sudah digadai di
banjar. untuk mengamankan agar tidak lolos lagi dan mobil serta urusan lain
bisa beres kita minta tersangka ikut kita ke cirebon. sampai di cirebon
sabtu pagi tanggal 22 Sept jam 04.00 dan kita istirahat sebentar, jam 10
pagi kita bergerak ke banjar, dan jam 14.30 mobil sudah diamankan.

itu cerita lengkapnya punten kalau kepanjangan

salam

detektif Conan

No comments: