Wednesday, September 5, 2007

Duduk Perkara Mossad dan Intel Asing di Indonesia

http://intelindonesia.blogspot.com/2007/03/mimpi-buruk-indonesia-raya.html

Seperti pernah saya ungkapkan bahwa rencana infiltrasi yang lebih dalam ke NKRI telah menjadi agenda Mossad sejak tahun lalu. Sasarannya adalah lembaga keamanan Indonesia dengan tujuan menciptakan jalur komunikasi langsung yang tidak bisa diintersep oleh pihak ketiga. Jalur komunikasi tersebut dibangun atas biaya Mossad, dengan biaya yang sebenarnya tidak terlalu mahal bagi sebuah negara, namun cukup lumayan bagi instansi keamanan. Menurut informasi hasil intersep di Singapura, pembukaan jaring komunikasi tersebut merupakan ujian kenaikan bagi seorang agen yang telah bertahun-tahun menjadi Katsa di Indonesia. Selain itu, ada aspek bisnis yang besar berupa pembayaran atas jasa-jasanya dalam menciptakan jaring kegiatan di Indonesia. Agen tersebut berinisial ASGF, keturunan Arab serta memiliki hubungan dekat dengan pimpinan militer dan intelijen Indonesia. ASGF telah berhasil meyakinkan bahwa komunikasi Jakarta - Tel Aviv sangat penting dan harus dibangun tahun ini juga. Menurut informan Blog I-I yang berkantor di depan Kalibata Mall, bisa dipastikan bahwa alat tersebut sudah terpasang.

Tidak usah menuduh Blog I-I macam-macam, silahkan buktikan sendiri dan tanyakan langsung kepada pimpinan tertinggi di Kantor tersebut. Setidaknya perlu ada konfirmasi apakah Blog I-I menyebarkan fitnah belaka atau fakta.

Mohon maaf sekali lagi bila Blog I-I tidak mampu menahan diri dan melanggar prinsip Si decem habeas linguas, mutum esse addecet.

Sesungguhnya Kidon sudah direstrukturisasi menjadi Komemiute sesuai dengan konsep perang modern, assasination, sabotage, dll yang dilakukan Kidon bukan hanya aksi-aksi hebat dengan kemampuan teknis yang tinggi, melainkan mencakup operasi cuci otak atau dekonstruksi pikiran untuk menciptakan kondisi tertentu sesuai dengan keinginan Mossad. Bila proses dekonstruksi telah dilakukan, maka sasaran dianggap sudah "mati" karena tidaklagi menjadi oposisi atau musuh bagi Mossad. Sasaran dekonstruksi tersebut adalah tokoh-tokoh berpengaruh di NKRI. Meski saya belum paham bagaimana proses itu berjalan, tetapi konon sangat efektif.

Mengapa Indonesia? apa pentingnya Indonesia? sebuah pertanyaan desepsi untuk membodohi potensi bangsa dan negara Indonesia. Sebenarnya pertanyaan tersebut harus dibalik kapan Kidon datang dan kita menantikan juga dengan taraf kecerdasan yang seimbang sehingga mereka tidak mampu melakukan dekonstruksi pikiran para pemimpin kita. Indonesia Raya yang kuat adalah Mimpi Buruk bagi Israel sekutunya karena mereka juga memahami dan mempercayai kebangkitan kekuatan dari Selatan yang sebenarnya dipengaruhi cerita legenda berdasarkan kitab suci, diantaranya misalnya tafsir "bebas" dari surat Al Kahfi dalam Al-quran yang mana hal itu juga menjadi obyek penerawangan kaum Kabalist yang berpengaruh.

Mimpi Buruk Indonesia Raya

Satu tim bayonet sudah datang di bumi pertiwi beberapa waktu silam, tepatnya tanggal 3 Maret 2007 dari Singapura. Tahukah anda apa bayonet itu? dalam bahasa Ibrani bayonet adalah Kidon. Tim ini jauh lebih saya takuti daripada tim apapun di Indonesia. Bila Senopati Wirang diciduk dan diamankan oleh aparat pemerintah RI, Senopati masih punya bargaining yang besar, itupun kalau tidak terjadi kecerobohan aksi tembak-menembak seperti pada kasus Poso.

Tetapi bila harus berbicara tentang Kidon, itu sama saja dengan bunuh diri...iya benar bunuh diri. Kidon yang merupakan unit di dalam Mossad dan bekerja secara efisien untuk membunuh, sabotase, dan kerusakan serius lainnya sudah mendarat di bumi tercinta Nusantara. Tim yang baru datang tersebut melengkapi unit khusus Mossad yang sudah beroperasi di Republik Indonesia sekitar 7 bulan sebelum peristiwa 9/11. Seperti pernah saya ungkapkan pada tulisan tentang Intelijen Asing bahwa agen Mossad sangat minimalis dalam melakukan aksinya, yaitu 2-3 orang. Maka dalam kasus pengiriman Kidon kali ini terpantau ada sekitar 12 orang yang ada saat masuk Indonesia terpecah menjadi tiga kelompok, Jakarta, Surabaya, dan Denpasar, masing-masing beranggotakan 4 orang.

Spesialisasi keahlian Kidon adalah menggunakan senjata, menyamar dan operasi yang dalam bahasa Ibrani disebut Paylut Hablanit Oyenet (PHO) atau operasi sabotase tingkat tinggi. Ketika sejumlah kasus kecelakaan di laut dan udara terjadi, Blog I-I sudah menerima isu-isu unsur sabotase, namun saya menolaknya karena informasi yang masuk miskin hard fact. Lebih mirip teori konspirasi dan pencarian kambing hitam yang kurang meyakinkan. Bahkan ada pihak yang menyatakan bahwa kasus tenggelamnya Kapal Senopati Nusantara bukan hal yang tanpa pesan bagi Blog I-I, sebuah pesan pembunuhan bagi Senopati-Senopati "Liar" Indonesia yang mengganggu kepentingan Israel. Kemudian dilanjutkan dengan kasus kapal levina yang meskipun merupakan bahasa latin kebetulan juga merupakan kode Levi-Ina (kode bagi sleeping agent Mossad untuk bangun). Apakah saya akhirnya jadi percaya atau tetap tidak percaya dengan teori konspirasi? ataukah biarkan saja catatan-catatan kebetulan itu berlalu dan dianggap sebagai kecelakaan biasa.

Bagaimana pula dengan Adam Air dan Garuda Indonesia? saya tidak tahu harus bagaimana menyampaikannya...Saya sangat berharap ada transparansi dari hasil penyelidikan lapangan tentang apa penyebab utama terjadinya kecelakaan yang mengerikan tersebut. Sekecil apapun kecurigaan yang ada harus di teliti secara serius untuk melihat adanya kemungkinan sabotase. Andai saja aparat keamanan dan intelijen Indonesia bisa memiliki tempat kumpul bersama dan mendapat akses luas atas seluruh barang bukti, maka mekanisme keamanan nasional akan semakin solid. Beberapa rekan Blog I-I bahkan pernah memancing agar Blog I-I membahas kasus meledaknya Adam Air di udara. Blog I-I tetap tidak akan membahas sesuatu tanpa adanya bukti-bukti, walau dugaan sangat kuat tapi sulit untuk dikemukakan tanpa dukungan fakta. Sesungguhnyalah keberadaan Kidon yang membuat Blog I-I harus mengeluarkan nilai ancaman yang tinggi kepada Indonesia Raya.

Senopati-Senopati Liar yang dimaksud dalam tulisan Blog I-I adalah mereka yang selalu mengganggu kepentingan Israel. Adalah bukan kebetulan bila ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsudin juga berada di dalam Pesawat Garuda yang naas terbakar. Ada indikasi bahwa tim Kidon yang dikirim bukan hanya ahli dalam soal pembunuhan dan sabotase kecelakaan, tetapi juga dalam permainan opini publik, dalam sebuah rangkaian cerita propaganda hitam yang secara jitu akan membidik Indonesia Raya menjadi pesakitan kembali. Saya tidak menakut-nakuti Senopati-Senopati pembela Indonesia Raya, karena saya juga akan menjadi target terdepan dengan membocorkan kedatangan mereka pada 3 Maret yang lalu itu. Mohon tingkat pengamanan transportasi menjadi perhatian, baik darat, laut maupun udara.

Juga bukan kebetulan bila hubungan RI-Australia yang buruk sangat diharapkan oleh Mossad agar Indonesia sibuk dengan urusan negara tetangga. Bukan hanya Australia, tetapi juga dengan Singapura dan Malaysia yang selalu di adu domba dengan tema kepentingan nasional. Malaysia yang sangat ingin menjadi pemimpin dunia Malays beserta kelompok etniknya sangat mudah didorong untuk bersikap arogan terhadap Indonesia. Sementara Singapura juga demikian, dengan kepentingan-kepentingan yang didorong oleh sejumlah operator Mossad menjadi seolah-olah "potensi musuh berbahaya" bagi Indonesia.

Juga bukan kebetulan apabila telah terjadi proses kristalisasi yang berupaya memecah belah persatuan TNI melalui gerakan cabut mandat kepada SBY baru-baru ini. Kekecewaan yang besar dari sekelompok elit militer terhadap SBY bukanlah hal yang ringan, kelompok ini sudah bersatu dengan kelompok militer yang terpojok oleh kasus-kasus HAM, mereka juga punya senjata dan kemampuan mobilisasi massa yang baik. Belum lagi adanya indikasi paramiliter swasta yang sedang berproses menjadi profesional dengan dukungan dari jaring jual-beli senjatanya. Apabila semua berproses, dan kemudian SBY juga berproses didorong untuk memuaskan kelompok HAM dengan "prestasi" penyelesaian masalah maka...saya tidak tahu harus memberikan gambaran seperti apa di tahun 2007-2008-2009 ini. Serangan dari berbagai arah yang mengupayakan proses penghilangan legitimasi SBY terus berproses bagaikan air yang mengalir mencari celah-celah. Mulai dari dasar hukum (UUD 45 dll), kristalisasi ketidakpuasan rakyat, bahkan sampai isu-isu pribadi SBY dan aspek magis politik juga menjadi alternatif serangan.

Coba kita melongok ke luar. Sebuah informasi yang cukup solid (A2) misalnya menyebutkan bahwa SBY telah sangat mengecewakan Mossad (Israel) karena kedekatannya dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan Iran. bahkan ketika SBY didaulat sebagai pemimpin dunia Islam oleh DR. Yusuf Qardhawi, hal itu sudah cukup untuk meningkatkan ancaman kepada Indonesia. Hal itu diperparah dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang mengecam masalah penggalian di sekitar Mesjid Al Asqha. Mungkin si plontos ydde yang bolak-balik ke Seno Raya bisa berpura-pura kooperatif, tapi sungguh mereka tidak akan henti-hentinya mengupayakan kerusakan yang serius bagi Indonesia Raya. Si plontos ydde juga akan menyangkal kehadiran Kidon di Indonesia, atau malahan akan segera terbang ke Singapura begitu tahu Blog I-I membongkar kedatangan Kidon, untuk menghindari pertanyaan. Mengapa Blog I-I tidak melaporkan kepada pihak yang berwenang agar digelar sebuah operasi besar untuk mengungkap jaring Mossad di Indonesia? mohon maaf, Blog I-I kurang percaya kepada aparat karena Blog I-I tidak merasakan adanya ketulusan dari dalam organisasi keamanan maupun intelijen. Blog I-I malahan sudah dituduh macam-macam, dan maka dari itu hanya ini yang bisa Blog I-I lakukan agar ada kewaspadaan nasional. Bukankah Indonesia juga menganut prinsip hankamrata atau pertahanan keamanan rakyat semesta, biarlah kewaspadaan itu meluas melalui media ini dan terus disebarluaskan agar rakyat semesta waspada bila ada upaya penyusupan oleh agen-agen asing. Saya masih percaya intelijen PBNU dan Muhammadiyah juga terus bekerja, belum lagi elemen intelijen Mujahidin yang sudah mulai paham peta terorisme internasional. Saya juga berharap bahwa moderasi Islam di Indonesia bisa dipahami oleh kelompok non Muslim sebagai langkah menuju kesepahaman tentang Indonesia Raya. Sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman pada tingkatan manapun ketika kita membahas ancaman asing. Saya yakin bahwa apapun keyakinan kita, hanya mereka yang tidak punya hati nurani yang rela mengorbankan Indonesia Raya.

Saya tahu resiko terbesar mengungkapkan Kidon adalah tidak ada ampun. Tetapi dengan keyakinan bahwa kekuatan berita Blog I-I akan meningkatkan kewaspadaan aparat keamanan dan intelijen, maka gerak Kidon tidak akan leluasa di Indonesia. Meskipun Kidon kemudian direstrukturisasi menjadi Komemiute, tetapi istilah itu masih aktif.

Mohon maaf, saya tidak berani mengungkap lebih detail tentang Tim Kidon yang baru masuk. Saya juga tidak berani mengungkap sel yang sudah ada di Indonesia, meski sudah ada masukan tentang orang Indonesia keturunan Arab yang telah dibina di luar negeri. Keterbatasan hard fact dan demi keselamatan rekan-rekan Blog I-I yang terus memantau kegiatan mereka menjadi alasan yang saya kira bisa dibenarkan.

--------------
...itulah kesan saya setelah membaca ini. Namun kecenderungan saya untuk percaya mendekati 75% - 80% karena Mossad memiliki tangan gurita yang menjangkau seluruh dunia. Kalau Anda pernah membaca buku karangan pembelot Mossad, Victor Ostrovsky, By The Way of Deception, Anda akan tahu kehebatan sekaligus ngeri melihat cara mereka membuat kekacauan. Contohnya, mereka melatih militer Sri Lanka yang didominasi warga Sinhala di satu sisi dan melatih teroris separatis Macan Tamil di sisi lain pada waktu bersamaan. Ostrovsky mengaku pusing mengupayakan cara agar dua golongan yang diadu ini tidak saling bertemu saat menjalani latihan di pangkalan AL Zionis.

Salah satu cara yang diajarkan Mossad pada teroris Tamil ini adalah cara menyergap dan mengoperasikan FPB IMI Dvora yang kebetulan dimiliki AL Sri Lanka, sementara militer Zionis juga menjalankan misinya yaitu melatih personel AL Sri Lanka mengoperasikan Dvora. Saat perang yang dilancarkan Sri Lanka terhadap separatis ini meletus, dua Dvora berhasil dirampas teroris Tamil dan dimasukkan dalam jajaran AL Macan Tamil.

Sdr. Abu Ridho, terima kasih! Kita mesti waspada, khususnya pada katsa lokal kita; sesuatu yang aneh mengingat Mossad hanya mau merekrut warga Yahudi perantauan yang memiliki keluarga di entitas Zionis. Contohnya, wartawan AWSJ, Daniel S. Pearl yang dipenggal orang Pakistan. Ibu Pearl ternyata tinggal di Tel Aviv dan intelijen India - yang memiliki akses dengan Mossad - membenarkan status asli Pearl kepada Jane's...

From : Andy Dirgantara

-------------

2 comments:

Nadia said...

Menurut saya kita harus waspadai inflirtasi agen mossad di NKRI jangan sampai kita kecolongan belejarlh dari jman Soeharto dan LB Moerdani beliau-beliau itu intel-intel yang hebat sekali belum ada tandingannya kali ya sampai sekarang

Anonymous said...

Kalo sekedar nulis ginian ma, anak SMP yang doyan novel spy juga bisa. Gak ada yang baru, ga mutu banget gitu lho. Semua juga tau kalo ada katsa di sini (demikian juga agen Singapura, Malaysia, USA, Vietnam, China dst....). Lha wong hampir semua staf kedutaan/konsulat itu agen rahasia kok....