Thursday, November 16, 2006

Minuman penyebab penyakit sistemic lupus erythematosus (SLE)

Rabu, 15 Nov 2006,
Kombet Rilis Minuman Berbahaya

http://www.jawapos. co.id/index. php?act=detail_ c&id=256676

JAKARTA - Hati-hati mengonsumsi minuman dalam kemasan. Terutama minuman
berjenis isotonik. Zat pengawet yang ada dalam minuman kemasan itu sangat
berbahaya. Salah satunya dapat menyebabkan penyakit sistemic lupus
erythematosus (SLE) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Komite Masyarakat Antibahan Pengawet (Kombet) kemarin merilis hasil risetnya
terhadap 28 minuman dalam kemasan. Yang paling banyak diteliti adalah
minuman isotonik. "Ternyata sebagian besar minuman dalam kemasan mengandung
bahan pengawet yang membahayakan tubuh," kata Ketua Kombet Nova Kurniawan
saat konferensi pers di Hotel Sari Pan Pasific kemarin.

Penelitian Kombet yang disupervisi Lembaga Penelitian Pendidikan dan
Penerangan Jakarta itu dilakukan di tiga laboratorium, yakni di Sucofindo
Jakarta, M-Brio Bogor, dan Bio-Formaka Bogor. Ada dua zat pengawet yang
dicari dalam minuman kemasan, yakni natrium benzoate dan kalium sorbet.
Riset tersebut dilakukan 17 Oktober hingga 3 November 2006.

Hasilnya, minuman dalam kemasan diklasifikasi dalam empat kategori. Kategori
pertama adalah produk yang tidak ditemukan bahan pengawet natrium benzoate
dan kalium sorbat. Yakni, Pocari Sweat, Vita-Zone, NU Apple EC, Jus AFI, dan
Sportion.

Kategori kedua, produk yang memakai pengawet natrium benzoat dan
mencantumkannya di label kemasan. Minuman yang masuk kategori ini adalah
Freezz Mix, Ize Pop, Nihau Orange Drink, Zhuka Sweat, Amazone, Kino Sweat,
Arinda Sweat, Arinda Ice Coffee, Cafeta, Vzone, Pocap, Amico Sweat, Okky
Jelly Drink, Deli Jus, dan Fruitsam.

Ada juga minuman yang mengandung dua pengawet, natrium benzoat dan kalium
sorbat, tetapi hanya mencantumkan satu jenis pengawet. Yakni Mizone,
Boy-zone, dan Zegar Isotonik. Yang paling parah adalah minuman yang
mengandung pengawet, tapi tidak mencantumkannya dalam label kemasan. Minuman
tersebut adalah Kopi Kap, Jolly Cool Drink, Zporto, Jungle Juice, Zestea,
dan Mogu-mogu.

"Kategori ketiga dan keempat masuk dalam kategori pembohongan publik. Dirjen
Pengawasan Obat dan Makanan Depkes harus bertindak tegas dan menarik produk
tersebut dari pasar," kata Nova.

Kombet berencana melakukan class action terhadap BPOM karena mengeluarkan
izin minuman berbahan pengawet yang membahayakan manusia. Produsen minuman
juga dianggap melanggar Permenkes 722 Tahun 1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan. Juga UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta UU No
7 Tahun 1996 tentang Pangan. "Jalur hukum sedang disusun berkasnya,"
katanya.

Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) Nurhasan yang ikut dalam konferensi
pers kemarin mengatakan, perkembangan penyakit lupus meningkat tajam di
Indonesia. "Tahun ini saja, di RS Hasan Sadikin Bandung sudah terdapat 350
orang yang terkena SLE (sistemic lupus erythematosus) ," jelasnya.

Penyakit tersebut merupakan peradangan menahun yang menyerang berbagai
bagian tubuh, terutama kulit, sendi, darah, dan ginjal. Hal itu disebabkan
adanya gangguan autoimun dalam tubuh.

Sistem kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjadi antibodi tidak
berfungsi melindungi, tapi justru sebaliknya, menggerogoti tubuh sendiri.
Gejalanya, kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal, dan
sebagainya. "Penyakit ini menyebabkan kematian dan belum ada obatnya,"
terang Nurhasan.

Penyakit lain yang disebabkan bahan pengawet minuman dalam kemasan adalah
kanker. "Karena itu, produsen minuman kemasan sebaiknya memperhatikan hak
konsumen untuk sehat. Caranya dengan memperpendek masa kedaluwarsa atau
menghilangkan sama sekali bahan pengawet dalam minuman kemasan," kata
Nurhasan. (tom/fal)

1 comment:

Rita Tristianty said...

info yang sangat bagus sekali..
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, memang sebaiknya kita lebih baik mengkonsomsi sayuran dan buah-buah serta minuman asli dari sumber/alamnya. Air putih segar atau jus buah yang rasanya tentu lebih enak dan aman untuk tubuh kita.
Terima kasih buat infonya yach...