Thursday, December 21, 2006

Mana yang lebih tenar : SAMSON atau UNGU ?

Ajang AMI Award, yang didukung Panasonic telah memberikan banyak piala kepada SAMSON, sehingga mengukuhkan pesepsi bahwa grup itu paling populer.
Eitttsss.. sebentar ... itu di kalangan apa dulu ?
Meskipun sasaran SAMSON adalah para remaja tapi mungkinkah hanya kalangan tertentu, misal menengah ke atas. Bila kita melihat penciptaan nada-nada yang kebanyakan septime ala jazz mungkin bisa jadi hanya kalangan tertentu yang bisa meng absorbsi.

Meskipun UNGU pada kesempatan itu tidak kelihatan gaungnya, namun dalam waktu yang hampir bersamaan membuat kehebohan. Dalam konser di Pekalongan, ada sekitar 10 orang penonton tewas, 6 orang luka-luka. Ini membuktikan bahwa penggemar UNGU begitu membludak. Hal tersebut merupakan fakta tidak terbantahkan. Alokasi penonton (menurut ijin keramaian cuman 3000), dengan kapasitas lapangan 10.000 orang , mungkin telah dipadati dari 20.000 lebih UNGU mania. PEnataan nada di UNGU banyak menggunakan nada Major dan Minor , bukan septime, sehingga mudah untuk diresapi di semua kalangan.

Nah, sebenarnya validkah penilaian dari AMI Award - Panasonic tersebut ?

Bila kita trace back ke belakang, Panasonic Award juga telah melahirkan penghargaan pada karya berupa sinetron - sinetron , yang sebagian besar adalah sampah.
Definisi sampah ini karena banyak merugikan masyarakat, yaitu berupaya mengganti kultur masyarakat yang mendukung produktivitas menjadi peredaman produktivitas.

Jelas bahwa Sinetron ini cuman mengejar tayang, sama sekali tidak menghargai kualitas, sehingga produser - sutradara - penulis skenario benar2 kacangan.
Kalau pemerannya sih saya anggap udah okay okay saja, toh sebenarnya tugas dari sutradara untuk mengarahkan.

Nah ... ada apa sebenarnya dengan Panasonic ? Ini ajang penghargaan, atau sekedar politisasi bisnis ?

Friday, December 15, 2006

Bahasa Jawa (Sumar Sastrowardoyo)

Pada intinya perbedaan antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia terletak pada sifat bahasa Jawa yang ekspresif dan bahasa Indonesia yang deskriptif.
Bahasa Jawa mendekati kenyataan serta pengalaman secara langsung dengan menangkap pengertiannya dalam satu-satu kata, sedangkan bahasa Indonesia mendekati kenyataan secara tidak langsung dengan melukiskan, sehingga diperlukan suatu uraian untuk menyatakannya.
Sifat ekspresif bahasa Jawa berkaitan dengan kenyataan jasmaniah serta ruhaniah, pengalaman emosional dan intelektual dalam berbagai nuansa artinya.
Misalnya, bagaimanakah saya dapat menjatakan secara efektif di dalam bahasa Indonesia, kecuali dengan deskripsi yang panjang, perbedaan dan pergeseran cara duduk ini?

Ndhodhok, (yang secara etimologis dekat dengan kata "duduk," akan tetapi lebih banyak berarti "jongkok"), jengkeng, jegang, methengkreng, methongkrong (yang sudah masuk ke dalam bahasa Indonesia dalam bentuk "nongkrong"), methungkrung?

Atau bagaimanakah saya harus mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia untuk berbagai nuansa berfikir atau "mikir" ini? Nggagas, ngangen-ngangen, nyipta, nggantha, nggrahita, ngunandika, nglegewa, ngetha, nylamur, nylimur, ngawur, ngayawara, ngarang, nglamun, nlesih, neges, ndhedhes.

nggagas = memikirkan sesuatu yang ada hubungan apa yang sudah
terjadi.
ngangen-ngangen = memkirkan sesuatu dengan harapan
nyipta = memikirkan akan membuat sesuatu
nggantha = memikirkan untuk dapat mencapai sesuatu
nggraita = biasanya ditambah dengan kata "ora":
ora nggraita = tidak terfikirkan
ngunandika = pemikiran yang diucapkan (bukan dalam percakapan)
nglegewa, ora nglegewa = seperti nggraita, akan tetapi persoalan
yang lebih berat
ngentha = memkirkan dari segala kemungkinan
nglamur = mengalihkan permikiran persoalan yang belum teratasi
nylimur = fikiran/tindakan untuk memisahkan dari keadaan yang ada
ngawur = tindakan yang tidak berdasarkan perhitungan/pertimbangan
ngayawara = sesuatu/berita yang tidak benar, karena tanpa dasar
ngarang = memikir akan tetapi juga berarti berkata tanpa
bukti/bohong
nlesih = menyimak, meneliti/mencari sampai rinci
neges = mencari kepastian yang positif
ndhedhes = menanyakan sesuatu dengan maksud untuk memperoleh
kepastian


Sumar Sastrowardoyo

Thursday, December 14, 2006

Poligami, Intelijen-Kontra Intelijen

Seperti tertulis dalam Jurnal Intelijen-KontraIntelijen,
yang dikeluarkan oleh CISCI,
dan buku yang dikeluarkan oleh
Mantan Direktur BAKIN,
saat ini memang Indonesia dalam situasi Psywar.

Jadi terjadi perang antar agen2
(perang antar Intelijen - Kontra Intelijen).
Termasuk juga misi2 clendestine operations,
yang mengarahkan ke Indonesia sebagai target
utama di Asia Tenggara.

Bentuk jelasnya adalah berusaha melakukan
"chaos" dengan memelintir "issue"2 apapun,
terutama Islam-Non Islam,
dan mendefinisikan / mengasosiasikan
ajaran2 Islam sebagai kegiatan terorisme.

Salah satu yang sangat berpotensi kuat meledak
adalah salah satu point di dalam ISLAM
berupa Poligami.

Terbukti polemik tentang Poligami telah mencapai
Pemerintah, yang artinya terjadi tekanan2 politik,
baik pro maupun kontra.

Saya kira Indonesia telah cukup menyedihkan,
dengan dihajar berbagai macam masalah termasuk
bencana alam ditambah dengan serangan external,
internal, dimana muara2nya UUD ( Ujung Ujungnya Duit).

Poligami telah menjadi Komoditi penting Pers
untuk memberi pemasukan yang cukup besar.
Entah bagaimana Skenario besar dibalik issue Poligami ini.

Poligami juga telah menyebabkan manusia
terlihat subyektif, terlalu mencari fakta2 untuk
melakuakan Pembenaran, dengan melihat
sangat sedikitnya unsur penyeimbang.
Unsur yang dimaksud adalah dari sisi benefit,
dan kerugiannya, semestinya diberikan porsi setimbang.

Mungkin memang manusa pada dasarnya adalah makhluk subyektif,
dari sononya.

Suatu Hari ... tentang narkoba

Dari: Dhoni Handhoko
Tanggal: 2006 Des 14 09:49
Judul: [ppiindia] Bagaimana itu terjadi pada Alda
------------------------------------------------------------

>>> Bagaimana itu terjadi pada Alda<<<


Sekali-sekali gue menolak ajakan "ke sana ke mari" juga. Pergi
ke
disco untuk mabok (niat banged), ke hotel untuk seks di luar nikah,
dan ke mana aja untuk narkoba.

Kadang-kadang gue udah keterlanjuran ada di sana saat drugs
dikeluarkan. Dalam keadaan ini, gue berpikir ekstrim," Flare!
Kebakaran!", gue gak harus berpikir banyak, pergi keluar tinggalkan
secepat mungkin tempat itu, dengan baik-baik lewat pintu atau
sekalipun jika harus loncat keluar dari jendela.

Untuk prinsip begitu, gue pernah balik ndiri dari Putri Gunung
cottage jam 10 malam karena temen gue keluarin sabu di kamar.
Gue juga pernah jalan kaki ke luar Batununggal karena di kamar kos
temen gue yang anak medan ada ganja, sekilooo jek!

Gara-gara inex separo, temen gue kegep dan masuk rutan 8 bulan.
Pake sabu dua hari berturut-turut, kata tetangga gue, pantat
container kelihatan kayak terowongan, belakang truk gandengan itu
disosor Baleno yang disupirinnya. Kereta api kaleee .... masuk
terowongan.

* * *

Gue belum cerita nih berapa orang teman gue yang udah meninggal
gara-gara drugs, dan bagaimana menderitanya mereka sakau, gila,
o/d, sekarat dan akhirnya mati mengenaskan.

Llo lihat aja deh bagaimana itu terjadi pada Alda, gak begitu beda.

Dapetin barang begituan, nggak susah lah, modal kenal satu pemakau
lo bisa "dibantu" dapetin barang apa saja. Kalo nggak, kalian on
the spot ke tempat-tempat hiburan, kalo kita gak ada potongan polisi,
nyamperin tuh bandar. Yang gue prihatin di tempat kos-
kosan mahasiswa peredaran marak, kalo di kampus gak begitu terang-
terangan, mostly sekolah-sekolah juga gak bisa dibilang bebas 100%.

Sabtu kemaren ada pengedar dan pemakai di sekolah anak gue ketahuan.
Yang ngedar seorang ibu, orang tua murid anak kelas 2, yang pakau
katanya orang tua murid kalangan terbatas yang kenal-kenal aja sama
dia. Dari selentingan katanya bahkan guru juga ada yang pake.

Jualannya udah di plastik-plastik, paket hemat gitu lah. Gilanya
pihak sekolah sendiri mengakui bahwa hal ini sudah berlangsung cukup
lama. Sayangnya sekalipun mereka sudah memperoleh keterangan dari
saksi-saksi bahkan menemukan barang bukti, katanya mereka tidak
berwenang untuk melarang peredaran dan penjualan balado jengkol
bumbu padang di sekolah mereka, malahan Ibu Dais, kepala sekolahnya
berkomentar,"Enak banged nih pedes, saya juga beli dua, daripada
bikin sendiri, gimana ibu-ibu .... ?"

"Capeee deeeh." Jawab ibu-ibu kompak.

* * *

Sodara gue yang udah lama tinggal di Australia setahun sekali pulang
ke tanah air, udah terkenal bawaannya dari luar negeri buat sepupu-
sepupunya: Black Douglas Premium, Old Grand Bourbon seliter dan
Ballantine's Finest yang labelnya made in England.

"Drink dont drunk," katanya,

Lha ya susah dong, yang disediain minuman dengan kandungan
alkoholnya 49%, dua sling shot juga langsung pada jet lag. Serunya
yang minum all those of family, bapaknya, pamannya, adek iparnya,
dan sodara-sodara yang lain.

Maboknya lucu-lucu,

Ada yang keramas malem-malem, ada yang jackpot, ada yang pengen
indomie (gue, abis laper coy), ada yang pagi-paginya keluar terus
markir-markirin mobil.

Soalnya dia emang kerja di Sun Parking di BSM.

* * *

Oh ya sorry banged, tulisan-tulisan gue di cross posting ke beberapa
milis-milis lain: smp5_84, sma8_87 dan barikade.

Tapi kalau suntikan jangan coba-coba di cross posting dari jungkies
satu ke jungkies laennya,

"Gue pemakai putau, pake suntikan rame-rame dari situlah gue
tertular HIV,"kata seorang penderita AIDS di acara Kick Andy di
Metro TV.

Etcetera, hati-hati yah yang suka cross posting di luar pernikahan.
Jangan sampai besok-besok lo masuk Kick Andy juga.

(Lyd, gue pinjem "banged" nya yaaa)

Tuesday, December 12, 2006

Guyon Yook

SEX IS LIKE ....... PRODUCT .... PROMOTION STATEMENT . . . !!!!!!


SEX is like .......Oreo Diputar, dijilat .....trus dicelupin .........
SEX is like .......Balsem Gandapura Terasa hangatnya .........
SEX is like .......hemaviton Sebentar tapi rasakan hasilnya !
SEX is like .......Extra Joss Yok .... ! kita ngejosssssssss ....
SEX is like .......Adem sari Reaksi cepat ...... cessssssss !
SEX is like .......Prolinu Masa nggak mampu ....
SEX is like .......Mc Nugget Enak banget ......
SEX is like .......ajinomoto Eh ... copot ...copot ....... ( S. Bagio )
SEX is like .......kacang garuda Ini kacangku ....... !
SEX is like .......LG Flattron Never seen before ?
SEX is like .......Djarum super Yang penting rasanya ....
SEX is like .......sabun Nuvo smell good
SEX is like .......Indo eskrim meiji Rasanya mengguncang dunia
SEX is like .......balsem cap lang memang cass plang ....
SEX is like .......Joshua Segeer tenan..... rek ....!

SEX is like .......AXE Sentuhan pertama begitu menggoda .......
selanjutnya ...... terserah anda ?????????
SEX is like .......Chatz Mie nggak bakal percaya kalau belon ngerasain ....!
SEX is like .......Frutie genggam dan nikmati .......
SEX is like .......supermie Rasanya lebih berani
SEX is like .......Enzyplex Tak perlu was...was
SEX is like .......Mie remez Remes ........ kocok ........ makan !!!!!!!
SEX is like .......SLI 008 Anak kecil saja tahu
SEX is like .......Naspro Nah ... ini baru pro .....
SEX is like .......sampoerna hijau Asyiknya rame-rame ........ !!!!!
SEX is like .......SCTV sport Don't miss it !
SEX is like .......KISS emmmmmmmm .... ahhh !
SEX is like .......daia lupakan yang lain !

SEX is like .......Gadjah duduk Sarungnya ..... lelaki .... ?????
SEX is like .......aquaproof melapisi sekaligus melindungi
SEX is like .......Salon pas memang passsss .....
SEX is like .......balpirik merah gosok teruuuuuussssss !
SEX is like .......koyo cabe wahhhhhhhh ........
SEX is like .......kopi kapal api jelas lebih enak ...........
SEX is like .......Attack Kecil tapi hebat lho ....... !
SEX is like .......Bentoel Mild Jangan anggap enteng ....... !
SEX is like .......Baterai ABC serba guna dan ...... memang .... tahan lama !
SEX is like .......Baygon jaminan mutu .....
SEX is like .......SCTV ngetop ........... !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
SEX is like .......Pompa Sanyo Semprotannya kuat sedotannya kuenceng
SEX is like .......kecap piring lombok Memang puaaaaaaaaling enak .......... !
SEX is like .......Mixadin ngapain cari yang lain ....... ?????

SEX is like .......Pepsi cola I don't like Monday .......
SEX is like .......Head & shoulder's Makin dekat aja tiap hari
SEX is like .......Sprite Kutau yang kumau !
SEX is like .......Stella air freshner Satu untuk semua
SEX is like .......Nescafe Open Up .............................
SEX is like .......Okky jelly kenyalnya ....wah ..... !
SEX is like .......Vita semewah mandi susuuuuuuuuu
SEX is like .......bedak harum sari nempel kayak per.......... ?
SEX is like .......Vegeta mana seratnya ....... ??????????
SEX is like .......Mie & mie Rasanya bikin matiiiiiiiii keenakan ...... !
SEX is like .......Oskadon Pancen oye ..... !
SEX is like .......Nokia 8210 bikin hidup lebih bergairah .......
SEX is like .......Asmasolon Menurun ...... disaat tak terduga
SEX is like .......alkaline ternyata kamu nggak gampang menyerah ya ....
SEX is like .......lipovitan Ruarrrrrrrrrrrrr ........ biasa ........
SEX is like .......Daihatsu Taruna Ayo aja ........!
SEX is like .......Nike Just do it

SEX is like .......Hapy meals mom's choice
SEX is like .......djie sam soe sejarah cita rasa tinggi
SEX is like .......Ericcson Make yourself heard ( OK gilrs, let's make some noise)
SEX is like .......sabun lux begitu halus .... lembut ... ngapain nunggu !
SEX is like .......suklat passssss susunya ..... !
SEX is like .......pro ATT pas buat mu ... pas buat ku
SEX is like .......helmig's enak .... segar ....... !!!!!!!
SEX is like .......balpirik hijau gosok teruuuuuussssss !
SEX is like .......intergraph more than your expectation
SEX is like .......permen Frozz enak gilaaaaaa .................. !
SEX is like .......Rexona Confidence Confidence terus .............. kering sih !!!!!!!!!!
SEX is like .......laurier Wing's Yang penting .... tidak lengket ..... !
SEX is like .......Supermi memang super rasanya
SEX is like ....... masih bisa lagi ..........????
SEX is like .......Wimcycle hebohhhhh......!
SEX is like .......masako mamaa..........m........... yook !

SEX is like .......sutra Meoooooooong ......!
SEX is like .......Madrox To the point saja ....
SEX is like .......Rexona Setia setiap saat
SEX is like .......Coca cola Dimana saja ..... kapan saja ...........
SEX is like .......Sarung kenari untuk semua suasana
SEX is like .......Tango Renyah di luar .... garing dan lembut di dalam .....
SEX is like .......nano nano rame rasanya ....... !!!!!!!!
SEX is like .......Segar Dingin langsung dingin ... langsung segar .... istimewawawawawaaaa !
SEX is like .......si Colek OMO ya.... nggak masalah ....
SEX is like .......Molto lebih segar .... lebih tahan lama ....... dan...... lembuuuuut .......
SEX is like .......Indosiar Memang untuk anda
SEX is like .......Mixagrip ngapain cari yang lain ......
SEX is like .......honda nggak bikin apesssssssssss ..... !

SEX is like .......Gerhana pusing ...... pusingggggggg !
SEX is like .......Neo Rheumacyl eetttt ..... jangan lupa ..... ?
SEX is like .......Chocolate Kalau dapat yang enak ................. luar biasa,
tapi kalau dapat yang biasa .... tetap saja enak !
SEX is like .......krating daeng memulihkan stamina yang loyo
SEX is like .......my baby ......... ibu berbagi kasih ?
SEX is like .......Vivamas pakainya gampanggggggg ....
SEX is like .......escudo beyond your imagination
SEX is like .......pudding mony enak banget sih .....
SEX is like .......konica pastiiiiii ..... !
SEX is like .......Sweet Seventeen memang paling pas buat kita
SEX is like .......jialing nggak bikin kantong boloooooooong ..... !
SEX is like .......Vicks Formula bisa saja !

SEX is like .......Nokia connecting people ........ ??????
SEX is like .......pil kita badan sehat sepanjang hari
SEX is like .......Gatsby Bersih Cara laki-laki
SEX is like .......Entrostop stop cretttttttttt ..... !
SEX is like .......hormoviton penambah stamina pria
SEX is like .......M-150 energi pemberani ...............
SEX is like .......Jamu Sido muncul Euuuuunakkk tenaaaaaaaaannn ...
SEX is like .......kuku bima TL lebih bergairah dan perkasa
SEX is like .......baygon maunya yang top sih
SEX is like .......Param kocok pasti cocokkkkkkkkkkk
SEX is like .......Giv pilihanku ..... !
SEX is like .......kijang memang tiada duanya ...............
SEX is like .......Hit ngapain beli yang lainnnnnnn
SEX is like .......Pall Mall Light up your night
SEX is like .......Sampoerna Other can only follow
SEX is like .......Clear siapa takut ...........!
SEX is like .......Eclair terlalu enak buat anak kecil
SEX is like .......Gus Dur Gitu aja koq repot ......
SEX is like .......close up pede aja lagi !

Saturday, December 9, 2006

hati-hati dengan immodium

be careful, kl diare jgn minum imodium ya...
cari obat yg lain aja...

Cerita saya berikut ini memang OOT , tp saya harus menyampaikan hal ini
agar teman2 lebih waspada, lebih bagus lg jika bisa disebar ke millis2 lain.

Kejadian ini menimpa Mertua Perempuan saya (Mama Lili)

Rabu 06/09/06 : Mama Diare (8 X buang air) terus minum Imodium, abis
itu buang air lgs stop.

Kamis 07/09/06 : Siang Beliau mengeluh sakit perut & pinggangnya,
semenjak kmrn tidak buang air (tersumbat Imodium).

Sore jam 16 Mama sendiri (aku & istri blm plg ktr) berobat ke Klinik
jatibening (24 jam), diklinik itu di ksh bbrp obat (penurun tensi & antibiotik).
Pulang dr klinik jam 18 ketemu aku dirumah, terus Mama makan mlm & lgs
minum Obat2 tsb, selang 1 jam mendadak ngeluh sakit perut & sesak nafas.
Sekitar jam 2 0.30 saya bawa Beliau lg ke klinik sblmnya, dokternya sudah
tdk sanggup utk diagnosa penyakitnya.
Krn panik saya & kel. cari RS terdekat spy dpt tindakan medis yg cepat krn
sakitnya Mama makin jadi & ga bisa ditahan, jadi kita putuskan bawa ke RS
Harum (Kalimalang) dgn pertimbangan jarak yg dekat dr rumah.
Smp di RS Harum sebenernya saya sdh ragu dgn cara penanganan paramedik
& dokter jaga, krn liat kondisi mama yg ksakitan mereka ga aware & ga
cekatan....stlh 15 menit cm diksh infus. Mama mlm itu dirawat di rs tsb.

Jumat 08/09/06 : dari malam ga ada Internis yg periksa mamah sama
sekali, jd cuma dikontrol oleh dr. jaga. Internis baru dtg jam 14.30 sore.
kebayang mama semaleman ga tidur kesakitan & perutnya trus membesar krn metabolisme ga lancar. ini jg gak diperhatiin sm suster2 disana..mereka cm suruh kita sabar menunggu Internis.
Internis yg dtg jg blm bisa ksh tindakan medis krn blm bisa diagnosa smp
seluruh hasil tes & lab keluar (komersil).
Karena khawatir kondisi mama makin buruk, akhirnya kita berniat pindahin
mama ke rs pertamina (cempaka putih). ini aja msh dipersulit sm rs harum tp krn saya & keluarga udah ngotot akhirnya mereka mau ksh surat rujukan & kasih hsl tesnya.
Abis maghrib mama baru otw ke pertamina... smp sana jam 19.30 krn macet di tol.
Di rs ptmn kliatan skali jauh beda penanganannya, mama cm sebentar di UGD
trus lgs masuk ICU, tapi kondisi mama emang udah lemah sekali krn nahan
sakit dr kmarin (ga tidur sama sekali!!). Mama koma dr jam 12 mlm dan
meninggal jam 2.15 (sabtu dinihari).

Diagnosa dr di rs ptmn adalah kondisi mama yg lg ga baik waktu minum
imodium, disitu br tau klo imodium obat keras & sdh tdk direkomendasi
oleh dokter. Imodium memang ampuh utk mampetin diare, tp bakteri didlm
perut msh ada. Imodium juga yg bikin metabolisme mamah terganggu krn
peristaltik dr lambung jd tdk elastis lg (menurut dokter). Itu yg bikin perut
makin besar.

--------------------------------------------------
Original header :
--------------------------------------------------
X-Apparently-To: xxx via 206.190.39.93; Thu, 16 Nov 2006 23:36:44 -0800
X-Originating-IP: [65.54.246.103]
Authentication-Results: mta153.mail.re4.yahoo.com from=hotmail.com; domainkeys=neutral (no sig)
Received: from 65.54.246.103 (EHLO bay0-omc1-s31.bay0.hotmail.com) (65.54.246.103)
by mta153.mail.re4.yahoo.com with SMTP; Thu, 16 Nov 2006 23:36:44 -0800
Received: from hotmail.com ([65.54.187.182]) by bay0-omc1-s31.bay0.hotmail.com with Microsoft SMTPSVC(6.0.3790.1830);
Thu, 16 Nov 2006 23:36:00 -0800
Received: from mail pickup service by hotmail.com with Microsoft SMTPSVC;
Thu, 16 Nov 2006 23:36:00 -0800
Message-ID:
Received: from 222.124.86.180 by BAY18-DAV2.phx.gbl with DAV;
Fri, 17 Nov 2006 07:35:57 +0000
X-Originating-IP: [222.124.86.180]
X-Originating-Email:
X-Sender:
MIME-Version: 1.0
Date: Fri, 17 Nov 2006 14:30:40 +0700
Content-Type: Multipart/related;
type="multipart/alternative";
boundary="------------Boundary-00=_X66V24L0000000000000"
X-Mailer: IncrediMail (5252598)
From: "Nini Djajasaputra"
X-FID: FLAVOR00-NONE-0000-0000-000000000000
X-Priority: 3
To:
Subject: Fw: hati-hati dengan immodium
X-OriginalArrivalTime: 17 Nov 2006 07:36:00.0527 (UTC) FILETIME=[073E59F0:01C70A1B]
Content-Length: 24400

Friday, December 8, 2006

89,4 persen email adalah SPAM

SPAM Merajalela !

Saya sendiri juga tidak terhindar dari serangan SPAM tersebut,
juga rekan saya Priyadi , konon juga sangat di risaukan oleh gangguan
spam ini. Sebenarnya Serangan ini tertinggi adalah di Israel,disusul Amerika
Serikat, dan Hongkong.

"Spam umumnya adalah aktivitas antar negara, jadi adanya koordinasi yg
erat antar negara bisa menjadi cara yg efektif untuk menghentikan spam.
Kerugian akibat Spam di Eropa mencapai 30 Juta Euros, dan dampak
malicious software mencapai 11 Juta Euros per tahun." ( S Roestam)

------------------

89.4 percent of all e-mails are spam

According to a MessageLabs study, the global spam level was in
November 89.4 percent of all e-mails, a rise of 1.1 percent compared to
last month and the highest amount since the beginning of 2005. Mainly
employees of small companies are being spammed.

Monthly they receive nearly twice as much spam messages per user than
medium-sized companies, and 60 percent more virus traffic per user than
large companies. Because their ICT means and budgets are limited and
they have no thorough security experience available, smaller companies
are more likely to become 'preys' of cyber criminals, says MessageLabs.

The number of phishing e-mails in the total of all e-mail threats,
like viruses and trojans, has gone up with 15.7 percent. Phishing
represents 68.8 percent of all 'evil' e-mails.

Israel remains the main target of spammers, despite a drop in the spam
activities with 4.9 percent. The United States remains second, dropp!
ing 1.8 percent, while Hong Kong climbs to the third place. The largest
increase of spam was found in Belgium, rising 6.9 percent, followed by
Switzerland (0.9 percent) and Germany (0.1 percent).
Security.nl

The Netherlands example in Europe concerning spam

The European Commission has recently called upon all regulating bodies
and stakeholders in Europe to give more attention to fighting spam,
spyware and other malicious software. In the announcement the EC states
that Europe still is the victim of illegal activities on the internet,
despite the European legislation which has been adopted in the meantime
to ban for example spam.

In the statement the Netherlands are named as good example. "According
to EU legislation for banning spam the Dutch authorities have succeeded
to force back the amount of spam coming from the Netherlands with 85%.
I would like to see other countries book similar results thanks to a
more efficient preserving policy", said Vivian Reding, European
Commissioner for the Information Society.

According to estimates 54-85% of all e-mail traffic are spam e-mails.
The costs were estimated at 30 billion Euros in 2005. Malicious
software costs approximat! ely 11 billion Euros each year.

The European Commission statement can be found at:
http://europa.eu.int/information_society/policy/ecomm/info_centre/documentation/communic_reports/index_en.htm

Surat Cinta dari Mabes Polisi Republik BBM

BENTUK SURAT:
Seperti undangan, dilipat 3, warna hitam (luar), putih
(dalam) laminating luar dalam.

JUDUL DEPAN:
PEMBAJAKAN ATAS HAK CIPTA ADALAH TINDAKAN KRIMINAL !
(gambar tangan diborgol di jeruji besi.. takutttt)

ISI SURAT:
[ LOGO POLRB]
Markas besar
kepolisian negara republik BBM
badan reserse kriminal
jl. ........
--------------------------------------------

jakarta, /.....Nopember 2006
no.pol. : b/2/08/xi/2006/bareskrim
klasifikasi: biasa
lampiran: -
perihal: himbauan penanggulangan pembajakan hak cipta.

kepada yth:
pedagang hak cipta yg menggunakan cakram optik/pemilik
mall/para pengelola pusat pembelanjaan produk
elektronik dan software/ para distributor dan retailer
produk komputer dan software
di tempat

1. rujukan:
a. undang2 no 19 thn 2002 ttg hak cipta
b. keppres RB no 4 thn 2006 ttg pembentukan tim
nasional penanggulangan pelanggaran hak kekayaan
intelektual.

2. sehubungan masih banyaknya pelangaran hak cipta
terutama perdagangan produk hak cipta bajakan yg
menggunakan cakram optik (CD, vcd, Dvd, Cdrom,dll) dan
penggunaan software komputer secara ilegal/bajakan
oleh perusahaan/korporasi, dengan ini diberitahukan
ttg ketentuan/sanksi hukum sebagaimana uu no 19 thn
2002 ttg hak cipta, sbb:

a. Pasal 72 ayat 1
dipidana penjara paling lama 7 tahun dan/ atau denda
rp. 5 milyar, barang siapa yang memperbanyak hak cipta
tanpa ijin pencipta/pemegang hak (melakukan pembajakan
hak cipta)

b. Pasal 72 ayat 2
dipidana penjara paling lama 5 tahun dan/ atau denda
rp 500 juta, barang siapa yang mengedarkan atau
menjual/memperdagangkan kepada umum barang/produk hak
cipta bajakan.

c. Pasal 72 ayat 3
dipidana penjara paling lama 5 tahun dan/ atau denda
rp 500 juta, barang siapa yang memperbanyak
penggunaan/ menggunakan program komputer secara tanpa
hak (program komputer bajakan) untuk kepentingan
komersial.

3. himbauan ini disampaikan sebagai sosialisasi dalam
rangka upaya bersama menanggulangi pelanggaran hak
cipta yang semakin meningkat, sekaligus sebagai
"peringatan" sebelum dilaksanakannya kegiatan
penindakan dalam rangka penegakan hukum.

4. demikian untuk menjadi maklum.

A.n kepala badan reserse kriminal polrb
direktur II/ekonomi dan khusus

[ Tanda tangan dan Cap ]

Drs. wenny warouw
Brigadir jendral polisi

SEKIAN

Wednesday, December 6, 2006

Pemeriksaan Laboratorium Infeksi TORCH pada Kehamilan

http://www.tempo.co.id/medika/arsip/042002/pus-4.htm

DRAWATI K. M. DAN HADIWIDJAJA D.B.
Staf Ahli Patologi Klinik RSSA/UNIBRAW Malang

Pendahuluan

Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sangat tinggi, bahkan paling tinggi di antara empat negara anggota ASEAN lainnya. Hal tersebut terjadi karena empat penyebab utamanya, yaitu tetanus (19,3%), gangguan perinatal (18,4%), diare (15,6%), dan infeksi saluran napas akut/ISPA (14,4%) masih belum dapat diatasi dengan baik. Kelahiran bayi dengan kelainan kongenital (KK) menduduki urutan ketujuh (4,2%) dari penyebab kematian bayi di Indonesia setelah campak (7,5%) dan kelainan saraf (5,6%). Dengan demikian, apabila penyebab kematian utama di atas dapat diatasi, bukan hal mustahil bila kelainan kongenital akan meningkat peringkatnya sebagai faktor penyebab tingginya angka kematian bayi1.

Menurut laporan Hidayat, angka kejadian bayi lahir dengan KK, khususnya di Malang, ternyata paling tinggi (12,3 per 1000 kelahiran) dibandingkan dengan di pusat penelitian lain seperti Yogyakarta (10,03), Surabaya (7,4), Jakarta (3,8), dan Palembang (1,4 per 1000 kelahiran)1.

Dua puluh tahun yang lalu, perhatian ditujukan pada sekumpulan penginfeksi yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan kelainan kongenital, yaitu Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplek yang disingkat TORCH. Kemudian, arti TORCH diperluas dengan mengartikan huruf O sebagai "Other diseases" seperti syphilis, infeksi streptococcus group B, listeriosis, dll. Semua infeksi ini mempunyai beberapa persamaan, yaitu pada infeksi maternal biasanya asimptomatik dan berlalu tanpa diketahui. Tapi, akibatnya pada janin bervariasi mulai, dari tanpa gejala sampai gejala yang berat atau bahkan menyebabkan kematian, atau ditemui anak yang bertahan hidup dengan gejala-gejala yang terkait dengan otak, paru-paru, mata, dan telinga2,3.

Infeksi Chlamidia trachomatis dapat dimasukkan ke dalam huruf C. Huruf H dapat meliputi Hepatitis B virus, Hepatitis C virus, Human Immunodeficiency virus(HIV) dan Human Papilloma virus(HPV). Oleh karena itu, konsep TORCH tidak perlu dihapus, akan tetapi hanya perlu memperluas arti dari tiap-tiap huruf saja2,3.

Saat ini, tindakan pencegahan terhadap infeksi ini dimulai dengan perhatian pada kekebalan ibu. Program-program pencegahan ini meliputi strategi imunisasi, pemeriksaan laboratorium untuk uji saring ibu atau bayi, dan pengobatan yang dini2.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk dapat memahami peranan laboratorium dan strategi pemeriksaan laboratorium dalam menurunkan angka kematian bayi dan angka kelainan congenital, khususnya oleh infeksi TORCH.

Dalam makalah ini, akan kami membahas tentang patologi, pemeriksaan laboratorium dan interpretasinya, serta strategi pemeriksaan laboratorium guna mencegah dan mendiagnosis infeksi TORCH pada ibu hamil. Infeksi TORCH yang akan dibahas dalam hal ini adalah Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplek saja.

Patologi
Toksoplasma

Toxoplasma gondii adalah parasit protozoa yang merupakan salah satu penyebab kelainan kongenital yang cukup dominan dibandingkan penyebab lainnya yang tergolong dalam TORCH. Hospes primernya adalah kucing. Kucing ini telah mempunyai imunitas, tetapi pada saat reinfeksi mereka dapat menyebarkan kembali sejumlah kecil ookista. Ookista ini dapat menginfeksi manusia dengan cara memakan daging, buah-buahan, atau sayuran yang terkontaminasi atau karena kontak dengan faeces kucing. Dalam sel–sel jaringan tubuh manusia, akan terjadi proliferasi trophozoit sehingga sel–sel tersebut akan membesar. Trophozoit akan berkembang dan terbentuk satu kista dalam sel, yang di dalamnya terdapat merozoit. Kista biasanya didapatkan di jaringan otak, retina, hati, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kelainan pada organ-organ tersebut, seperti microcephali, cerebral kalsifikasi, chorioretinitis, dll. Kista toksoplasma ditemukan dalam daging babi atau daging kambing. Sementara itu, sangat jarang pada daging sapi atau daging ayam. Kista toksoplasma yang berada dalam daging dapat dihancurkan dengan pembekuan atau dimasak sampai dagingnya berubah warna. Buah atau sayuran yang tidak dicuci juga dapat menstranmisikan parasit yang dapat dihancurkan dengan pembekuan atau pendidihan. Infeksi T.gondii biasanya tanpa gejala dan berlalu begitu saja. Setelah masa inkubasi selama lebih kurang 9 hari, muncul gejala flu seperti lelah, sakit kepala, dan demam yang dapat muncul hampir bersamaan dengan limpadenopati, terutama di daerah serviks posterior.1,4,5,6,7.

Rubella

Kematian pada post natal rubella biasanya disebabkan oleh enchepalitis. Pada infeksi awal, virus akan masuk melalui traktus respiratorius yang kemudian akan menyebar ke kelenjar limfe sekitar dan mengalami multiplikasi serta mengawali terjadinya viremia dalam waktu 7 hari. Janin dapat terinfeksi selama terjadinya viremia maternal. Saat ini, telah diketahui bahwa infeksi plasenta terjadi pada 80% kasus dan risiko kerusakan jantung, mata, atau telinga janin sangat tinggi pada trisemester pertama. Jika infeksi maternal terjadi sebelum usia kehamilan 12 minggu, 60% bayi akan terinfeksi. Kemudian, risiko akan menurun menjadi 17% pada minggu ke-14 dan selanjutnya menjadi 6% setelah usia kehamilan 20 minggu. Akan tetapi, plasenta biasanya terinfeksi dan virus dapat menjadi laten pada bayi yang terinfeksi kongenital selama bertahun-tahun2,4,7.

Cytomegalovirus (CMV)

Penyakit yang disebabkan oleh Cytomegalovirus dapat terjadi secara kongenital saat bayi atau infeksi pada usia anak. Kadang-kadang, CMV juga dapat menyebabkan infeksi primer pada dewasa, tetapi sebagian besar infeksi pada usia dewasa disebabkan reaktivasi virus yang telah didapat sebelumnya. Infeksi kongenital biasanya disebabkan oleh reaktivasi CMV selama kehamilan. Di negara berkembang, jarang terjadi infeksi primer selama kehamilan, karena sebagian besar orang telah terinfeksi dengan virus ini sebelumnya. Bila infeksi primer terjadi pada ibu, maka bayi akan dapat lahir dengan kerusakan otak, ikterus dengan pembesaran hepar dan lien, trombositopenia, serta dapat menyebabkan retardasi mental. Bayi juga dapat terinfeksi selama proses kelahiran karena terdapatnya CMV yang banyak dalam serviks. Penderita dengan infeksi CMV aktif dapat mengekskresikan virus dalam urin, sekret traktus respiratorius, saliva, semen, dan serviks. Virus juga didapatkan pada leukosit dan dapat menular melalui tranfusi2,4,8,9.

Herpes Simpleks (HSV)

HSV merupakan virus DNA yang dapat diklasifikasikan ke dalam HSV 1 dan 2. HSV 1 biasanya menyebabkan lesi di wajah, bibir, dan mata, sedangkan HSV 2 dapat menyebabkan lesi genital. Virus ditransmisikan dengan cara berhubungan seksual atau kontak fisik lainnya. Melalui inokulasi pada kulit dan membran mukosa, HSV akan mengadakan replikasi pada sel epitel, dengan waktu inkubasi 4 sampai 6 hari. Replikasi akan berlangsung terus sehingga sel akan menjadi lisis serta terjadi inflamasi lokal. Selanjutnya, akan terjadi viremia di mana virus akan menyebar ke saraf sensoris perifer. Di sini virus akan mengadakan replikasi yang diikuti penyebarannya ke daerah mukosa dan kulit yang lain2,4,9,10.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, herpes genital telah mengalami peningkatan. Akan tetapi, untungnya herpes neonatal agak jarang terjadi, bervariasi dari 1 dalam 2.000 sampai 1 dalam 60.000 bayi baru lahir. Tranmisi terjadi dari kontak langsung dengan HSV pada saat melahirkan. Risiko infeksi perinatal adalah 35--40% jika ibu yang melahirkan terinfeksi herpes genital primer pada akhir kehamilannya2.

Pemeriksaan Laboratorium dan Interpretasi

Diagnosis toksoplasmosis pada hewan maupun manusia berdasarkan gejala klinis sering sulit ditegakkan karena tidak khas. Dengan demikian, diperlukan bantuan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk diagnosis toksoplasmosis adalah diisolasinya T. gondii. Isolasi toksoplasmosis dapat berasal dari tinja kucing, jaringan otak, otot, kelenjar liur, maupun darah. Cara diagnosis yang lain adalah dengan pemeriksaan histopatologi jaringan tubuh tersangka seperti otot seklet, otot jantung, mata, dll. Pemeriksaan dengan teknik pewarnaan jaringan tubuh tersangka dengan giemsa juga dapat dilakukan11,12.

Pemeriksaan isolasi Toxoplasma gondii cukup sulit. Banyak dikembangkan pemeriksaan yang lebih mudah, yaitu pemeriksaan serologi. Berbagai metode dikembangkan seperti Sabin-Feldman dye test, IgG indirect fluorescent antibody (IFAT), dan ELISA. Untuk tes anti-toksoplasma IgM, digunakan double sandwich IgM-EIA dan IgM immunosorbent assay (IgM ISAGA). Telah dikembangkan pula tes untuk IgA dan IgE.

Produksi antibodi ini tampaknya paralel dengan produksi antibodi IgM. Akan tetapi, durasi IgE lebih singkat dibanding Imunoglobulin lainnya. Sedangkan antibodi IgA anti – P30 dijumpai setelah timbulnya IgM spesifik dan selalu timbul lebih dahulu dari IgG spesifik. Pada kebanyakan kasus, IgG terus naik dan IgM menetap (residual). Sedangkan IgA menghilang terlebih dahulu dan tidak terdeteksi pada fase kronis dari toksoplasmosis. Adanya antibodi IgA anti-P30 pada bayi dapat dipakai untuk menentukan adanya infeksi akut karena IgA tidak dapat melewati barier plasenta2,4,9,12,13. (Lihat gambar 1a)

Di daerah tempat uji saring toksoplasmosis maternal dilakukan, kasus dapat diidentifikasi dengan munculnya antibodi anti-toksoplasma pada wanita yang sebelumnya seronegatif. Antibodi IgM muncul selama minggu pertama infeksi, mencapai puncak pada satu bulan, kemudian menurun. Pada beberapa individu, IgM dapat tetap terdeteksi beberapa tahun setelah infeksi primer. Antibodi IgG muncul beberapa minggu setelah respons IgM dan mencapai maksimum 6 bulan kemudian. Titer yang tinggi dapat bertahan beberapa tahun, tetapi akhirnya terjadi penurunan sedikit demi sedikit, menghasilkan kadar yang rendah dan stabil, serta mungkin seumur hidup2,14.

Akhir-akhir ini, pemeriksaan aviditas IgG anti-toksoplasma telah banyak dilakukan sebagai indikasi baru dari infeksi yang baru terjadi. Aviditas IgG anti-toksoplasma diukur sebagai fungsi disosiasi ikatan hidrogen. Ikatan ini dipecah oleh urea sebagai denaturan protein dalam larutan pencuci pada saat antibodi serum telah terikat secara invitro dengan antigen reagen. Sampel dengan aviditas IgG yang tinggi akan mempertahankan ikatannya dan memberikan sinyal pembacaan yang tinggi. Sebaliknya, bila aviditas IgG rendah, antibodi IgG akan terlepas dari antigen dan ikut terbuang pada proses pencucian sehingga memberikan sinyal pembacaan yang rendah. Aviditas IgG yang rendah menunjukkan infeksi baru, sementara aviditas IgG yang tinggi merupakan petanda adanya kekebalan lampau2,14. (Lihat gambar 1b).

Metode lain yang relatif singkat dengan sensitivitas yang tinggi adalah metode PCR. Teknik PCR ini dapat mendeteksi toksoplasma yang berasal dari darah, cairan serebrospinal, dan cairan amnion12,14,15. Pemeriksaan laboratorium pada rubella ditujukan untuk mendiagnosis rubella kongenital dan untuk mengetahui status kekebalan dari wanita usia produktif. Isolasi virus hanya diindikasikan untuk mendiagnosis infeksi kongenital. Sekarang ini, telah ditemukan pemeriksaan yang lebih cepat dan mudah, yaitu pemeriksaan serologis. Metode yang dipakai adalah Haemaglutination Inhibition Test, Complemen Fixation Test, dan EIA4,7,14.

Seseorang yang mempunyai kekebalan terhadap rubella ditandai dengan adanya IgG-spesific anti-rubella. Seseorang dengan titer hemaglutination inhibition lebih atau sama dengan 1:8, menunjukkan adanya kekebalan pada orang tersebut. Seseorang yang kemungkinan ada kontak dengan rubella, apabila didapatkan peningkatan yang signifikan dari IgM , menunjukkan adanya infeksi akut4. (Lihat gambar 2).

Diagnosis infeksi Cytomegalovirus dilakukan dengan cara kultur virus ini, merupakan metode pilihan. Pemeriksaan serologis yang sering dipakai adalah prinsip Latex Aglutination atau EIA. Dapat juga dengan menggunakan pewarnaan (hematoxylin-eosin, Giemsa) pada benda inklusi di dalam sel epitel sedimen urine yang segar, pemeriksaan histologi dan kultur urine, atau jaringan yang terinfeksi. Selain itu, pemeriksaan dapat juga dengan cara hibridisasi DNA atau dengan teknik PCR8,9,16.

Titer antibodi CMV baru dapat dideteksi empat minggu setelah infeksi primer. Titer antibodi ini akan tetap tinggi sampai beberapa tahun setelah infeksi. Peningkatan titer antibodi sampai empat kali atau titer antibodi yang tetap tinggi, menunjukkan adanya infeksi CMV. Pemeriksaan IgM anti-CMV diperlukan untuk menentukan adanya infeksi yang sedang aktif8.

Pemeriksaan laboratorium untuk virus herpes simplek adalah isolasi virus dari kerokan ulkus, swab tenggorok, saliva, dll. Pemeriksaan serologi yang digunakan adalah cara immunoflorescence dan EIA. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan sitologi dan kultur dari lesi genital. Pemeriksaan serologis yang dilakukan pada infeksi akut dan masa penyembuhan dapat digunakan untuk menentukan adanya infeksi primer, baik oleh HSV-1 ataupun HSV-2. Peningkatan titer antibodi sebanyak empat kali di antara dua pemeriksaan tersebut, menunjukkan adanya infeksi primer. Seropositif paling banyak ditemukan pada penderita yang asimptomatis atau kelainan yang terdapat di daerah yang tersembunyi, seperti serviks, uretra, dan perianal skin. Oleh karena itu, pemeriksaan serologi khususnya diperlukan untuk mengidentifikasi karier4,10,11,16.

Strategi Pencegahan pada Wanita Hamil

Alur strategi pemeriksaan laboratorium dapat dilihat pada lampiran satu sampai enam.

Pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk mendeteksi toksoplasmosis pada wanita hamil adalah pemeriksaan IgG dan IgM. Kemudian, bila hasil pemeriksaan IgG positif dan IgM negatif, hal ini menunjukkan adanya imunitas pada penderita. Bila hasil positif pada IgG dan IgM, kemungkinan pada penderita ini terjadi infeksi primer atau infeksi lama dengan sisa IgM. Keadaan ini perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan Aviditas IgG. Bila aviditas IgG tinggi, menunjukkan infeksi didapat lebih dari empat bulan yang lalu. Bila tes dilakukan pada paruh kedua kehamilan, perlu dilihat titer dari IgG. Bila titer IgG rendah, menunnjukkan infeksi yang lama. Sedangkan bila titer IgG tinggi, kemungkinan ada infeksi. Ini memerlukan tes konfirmasi, baik IgG maupun IgM. Setelah itu, baru diagnosis prenatal ditentukan, dilakukan pengobatan, serta evaluasi pada ibu dan bayi. Hasil dengan aviditas IgG yang rendah menunjukkan infeksi didapat kurang dari empat bulan. Selanjutnyadilakukan tes konfirmasi pula2.

Pada pemeriksaan pertama, hasil IgG dan IgM negatif. Ini menunjukkan tidak adanya imunitas pada penderita sehingga perlu dilakukan evaluasi terus sampai akhir kehamilan2.

Bila IgG dan IgM positif, menunjukkan adanya infeksi primer di mana perlu dilakukan pengobatan dan evaluasi pada ibu maupun bayinya. Bila IgM positif dengan IgG negatif menunjukkan adanya infeksi baru, kemudian dilakukan pemeriksaan lagi dua sampai tiga minggu kemudian. Jika hasil menjadi negatif, menunjukkan bahwa IgM yang terdeteksi tidak spesifik2.

Strategi pemeriksaan yang dilakukan untuk pencegahan rubella adalah melakukan pemeriksaan IgG. Bila hasil positif, menunjukkan adanya imunitas pada penderita. Bila hasil negatif, menunjukkan tidak adanya imunitas pada penderita dan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan pada 17 sampai 20 minggu kehamilan . Bila IgG menjadi positif, perlu dilakukan pemeriksaan IgM. Bila IgM positif, menunjukkan adanya infeksi primer. Bila IgM negatif, perlu dilakukan pemeriksaan ulang. Bila pemeriksaan ulang IgG memberi hasil negatif, hal ini menunjukkan tidak adanya infeksi. Infeksi primer yang terjadi pada kehamilan kurang dari 17 minggu akan menimbulkan risiko pada janin sehingga dipertimbangkan dilakukan abortus medicinalis2.

Menurut Roussis dkk., seseorang yang kemungkinan ada kontak dengan rubella, apabila didapatkan peningkatan yang signifikan dari IgM, menunjukkan adanya infeksi akut. Jika kontak terjadi dalam satu minggu dengan IgM negatif, pemeriksaan perlu diulang dua sampai tiga minggu. Jika hasilnya negatif, berarti tidak ada infeksi. Jika ada kontak dan pemeriksaan pertama IgG negatif, maka dilakukan pemeriksaan ulangan dua sampai tiga minggu lagi. Jika titer meningkat sampai empat kali, menunjukkan adanya infeksi akut. Jika pada pemeriksaan pertama tersebut IgG positif dan terdapat peningkatan titer empat kali pada pemeriksaan ulang jarak dua sampai tiga minggu, menunjukkan adanya infeksi akut atau merupakan reinfeksi4.

Untuk mendeteksi infeksi Cytomegalovirus, dilakukan pemeriksaan terhadap IgG anti CMV. Bila hasil negatif, perlu dilakukan tindakan pencegahan. Yaitu, untuk wanita dengan risiko tinggi perlu dilakukan pemeriksaan ulang IgG pada akhir kehamilan. Bila IgG tetap negatif berarti tidak ada infeksi, tetapi bila positif perlu dilakukan tes konfirmasi dengan memeriksa IgG, IgM, dan tes aviditas IgG. Bila IgG dan IgM positif dengan aviditas IgG yang rendah, hal ini menunjukkan adanya infeksi primer. Pelu dipertimbangkan Sectio Caesar pada proses persalinannya2,4.

Pemeriksaan serologi perlu dilakukan pada wanita hamil dan pasangannya untuk mendeteksi adanya infeksi virus Herpes simplek, baik HSV 1 maupun HSV 2. Bila IgG negatif, perlu dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir kehamilan. Jika hasil tetap negatif, berarti tidak ada infeksi. Tetapi, bila hasil menjadi positif manunjukkan adanya serokonversi infeksi primer. Selain itu, bila hasil pemeriksaan pertama negatif, perlu dilakukan pemeriksaan pada pasangannya. Jika pasangannya IgG positif maka perlu diberi penyuluhan masalah cara penularan virus. Untuk pencegahan, dianjurkan pemakaian kondom dan menghindari kontak urogenital2.

Pada wanita hamil dengan simptomatik herpes, perlu diperiksa IgG anti HSV 2. Jika hasil negatif maka dilakukan pemeriksaan ulang dua minggu kemudian. Jika hasil menjadi positif, menunjukkan adanya infeksi primer. Dari pemeriksaan pertama dengan hasil IgG positif, menunjukkan adanya infeksi rekuren2.

Ringkasan

Telah dibahas tentang patologi, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi serta strategi pemeriksaan laboratorium guna mencegah dan mendiagnosis infeksi TORCH pada kehamilan.

Infeksi pada wanita hamil dapat terjadi secara sistemik atau genital. Janin dapat terinfeksi melalui plasenta atau kontak langsung dengan penginfeksi jalan lahir. Penyakit infeksi oleh toksoplasma dan rubella sering menyebabkan kelainan congenital. Sedangkan infeksi oleh Cytomegalovirus dan herpes simplek, jarang menyebabkan kelainan kongenital dan hanya menyebabkan infeksi perinatal. Kelainan oleh infeksi TORCH ini dapat terjadi secara kongenital maupun cacad penyakit pada anak dan usia dewasa.

Salah satu penunjang diagnosis adalah dengan pemeriksaan laboratorium serologi. Banyak dikerjakan pemeriksaan kadar IgM, IgG, dan dalam keadaan tertentu diperiksa aviditas IgG. Metode yang digunakan adalah Haemaglutination inhibition, ELISA, PCR, dan lain-lain. Hasil IgG dan IgM positif dengan aviditas IgG yang rendah, menunjukkan bahwa adanya infeksi terjadi kurang dari empat bulan. Sedangkan hasil IgG dan IgM positif dengan aviditas IgG yang tinggi menunjukkan infeksi terjadi lebih dari empat bulan. Infeksi primer, baik oleh HSV-1 ataupun HSV-2, ditunjukkan dengan adanya peningkatan titer IgG empat kali pada pemeriksaan periode infeksi akut dan masa penyembuhan.

Pemeriksaan serologi TORCH secara berkala, baik IgG, IgM, maupun aviditas IgG selama kehamilan, sangat berguna dalam mencegah terjadinya infeksi TORCH pada ibu hamil, janin, maupun pada bayi baru lahir. Masing-masing penyakit infeksi mempunyai alur pemeriksaan yang berbeda. Untuk toksoplasma, rubella, dan Cytomegalovirus, tidak diperlukan pemeriksaan berkala jika pada pemeriksaan pertama didapatkan hasil IgG yang positif dengan IgM yang negatif. Hal ini menunjukkan adanya kekebalan pada ibu hamil.

Mengingat begitu besarnya akibat yang dapat ditimbulkan oleh infeksi TORCH, dan perbedaan respons imun dari masing-masing infeksi, kami sarankan untuk skreening pertama ibu hamil adalah pemeriksaan aviditas IgG anti-toksoplasma. Sedangkan pemeriksaan IgG anti-rubella dilakukan saat pranikah dan pemeriksaan IgG anti-Cytomegalovirus serta IgG anti-herpes simplek dilakukan bila ada gejala klinis serta kelainan radiologis akibat infeksi. Bila hasil pemeriksaan IgG negatif, memerlukan pemantauan ulang sampai akhir kehamilan, baik IgG maupun IgM dengan jarak 2 minggu.

Daftar Pustaka

1. Sardjono TW, Hidayat. Zat anti Toksoplasma pada ibu yang melahirkan bayi cacat dibeberapa rumah sakit di kodya Malang. Maj Kedok Indon, 1998;48 : 431-435

2. Babil Stray-Pedersen. Infeksi TORCH pada kehamilan. Forum Diagnosticum. Oslo : Department of obstetrics and Gynaecology,1997 : 1-7

3. Sumampouw H. Infeksi TORCH pada kehamilan. Surabaya: Lab/UPF Obstetri Ginekologi FK Unair.1-11

4. Roussis P,Campbell BA, Cox SM. Viral infectioan. In : Willett GD,eds. Laboratory testing in Ob/Gyn. Boston: Blackwell scientific Publication, 1994 : 23-30

5. Jenum, Pedersen BS, Melby KK. Incidence of Toksoplasma gondii Infection in 35,940 Pregnant Women in Norway and Pregnancy Outcome for Infected Woman. J.Clin.Microbiol ,1998:2900-2906

6. Gavinet MF, Robert F, Firtion G. Congenital Toxoplasmosis Due to Maternal Reinfection during Pregnancy. J.Clin.Microbiol, 1997:1276-1277

7. Gershon A. Rubella ( German Measles) . In : Fauci AS, Martin JB,eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. New York : Mc Graw-Hill, 1998 : 1125-1126

8. Hirsch MS. Cytomegalovirus and Human Herpesvirus Type 6,7 and 8. In : Fauci AS, Martin JB,eds. Harrison,s Principles of Internal Medicine. New York : Mc Graw-Hill, 1998 : 1092-1095

9. Cheesbrough M. Herpes Simplex Viruses, Human Cytomegalovirus. In: Medical Laboratory Manual For Tropical Countries. England : ELBS, 1984: 362 – 364

10. Corey L. Herpes Simplex-Viruses. In : Fauci AS, Martin JB,eds. Harrison,s Principles of Internal Medicine. New York : Mc Graw-Hill, 1998 :1080-1085

11. Rochman Sasmita. Disertasi Infeksi buatan Toksoplasma gondii isolat Surabaya: Beberapa aspek serologis, Gambaran darah dan Histopatologis Mencit. Surabaya : Unair, 1991 : 137-189

12. Kasper LH, Boothroyd JC. Toksoplasma Gondii and Toxoplasmosis. In: Warren KS,eds. Immunology and Molecular Biology of Parasitic Infection. Boston: Black a: Well Scientific Publication, 1993: 289-290

13. Budijanto SK. Antibodi IgA anti P30 sebagai petanda pada Toksoplasmosis kongenital dan akut. Maj Kedok Indon.1995;45:61-65

14. Peter JB . Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus and Herpes simplex . In : Peter JB , eds. Use and Interpretation of Test in Medical Microbiology . USA: Santa Monica, 1992: 63-230

15. Aulanni’am, Sardjono TW, Hidayat A. Toxoplasmosis pada Manusia : Deteksi dengan teknik PCR.Malang. Lab Biokimia FMIPA Unibraw

16. Beers MH,Berkow R. Viral Diseases. In: Beers MH,Berkow R,eds. The Merck Manual of Diagnosis and Therapy. Merck & Co.Inc,1999: 1293-1295

17. Nelson CT, Demmler GJ. Laboratory Methods for the Diagnosis of Congenital Cytomegalovirus infection. JIFCC, 1996 ; VIII: 10

Minsky talks about life, love in the age of artificial intelligence

December 4, 2006

Computer science professor Marvin Minsky of the Massachusetts Institute of Technology is known for feats that range from inventing the ultrahigh-resolution confocal microscope to helping found the field of artificial intelligence, which aims to create computers that mimic the human mind.
Article Tools

* PRINTER FRIENDLYPrinter friendly
* SINGLE PAGESingle page
* E-MAILE-mail to a friend
* RSS FEEDSScience RSS feed
* RSS FEEDSAvailable RSS feeds
* MOST E-MAILEDMost e-mailed
* REPRINTS & LICENSINGReprints & Licensing
* Share on Facebook
* Tag with Del.icio.us Save this article
* powered by Del.icio.us

More:

* Globe front page |
* Boston.com

* Sign up for: Globe Headlines e-mail |
* Breaking News Alerts

After 20 years of publishing silence, he has just come out with a new book. Called "The Emotion Machine," it argues that, contrary to popular conception, emotions aren't distinct from rational thought; rather, they are simply another way of thinking, one that computers could perform. He spoke with Globe reporter Carey Goldberg.

Q So here you are, a pioneer of artificial intelligence, writing a book about emotions. What's going on?

A Somehow, most theories of how the mind works have gotten confused by trying to divide the mind in a simple way.

My view is that the reason we're so good at things is not that we have the best way but because we have so many ways, so when any one of them fails, you can switch to another way of thinking. So instead of thinking of the mind as basically a rational process which is distorted by emotion, or colored and made more exciting by emotion -- that's the conventional view -- emotions themselves are different ways to think. Being angry is a very useful way to solve problems, for instance, by intimidating an opponent or getting rid of people who bother you.

The theme of the book is really resourcefulness and why are people so much better at controlling the world than animals are? The argument is: because they have far more different ways to think than any competitor.

Q What, then, is the most important thing for us to understand about our own thinking?

A Your mind can work on several levels at once so, when you think about any particular subject, you also can think about the way you've been thinking -- and then use that experience to change yourself. Similarly, when you admire some teacher or leader, you can try to imitate their ways to think -- instead of just learning the things that they say.

Q What, in your view, is love?

A There's short-term infatuation, where someone gets strongly attracted to someone else, and that's probably very often a turning-off of certain things rather than something extra: It's a mental state where you remove your criticism. So to say someone is beautiful is not necessarily positive, it may be something happening so you can't see anything wrong with this person. And then there are long-term attachments, where you adopt the goals of the other person and somehow make serious changes in what you're going to do.

Q And what is the self?
Page 2 of 2 --

A We often imagine that there's a little person inside ourselves who makes our important decisions for us. However, a more useful idea is that you build many different models of yourself for dealing with different situations -- and each of those self-images can add to your resourcefulness.
Article Tools

* PRINTER FRIENDLYPrinter friendly
* SINGLE PAGESingle page
* E-MAILE-mail to a friend
* RSS FEEDSScience RSS feed
* RSS FEEDSAvailable RSS feeds
* MOST E-MAILEDMost e-mailed
* REPRINTS & LICENSINGReprints & Licensing
* Share on Facebook
* Tag with Del.icio.us Save this article
* powered by Del.icio.us

More:

* Globe front page |
* Boston.com

* Sign up for: Globe Headlines e-mail |
* Breaking News Alerts

Q Are people machines? And how should we feel about that?

A We don't like to think of ourselves as machines because this evokes an outdated image of a clunky, mechanical, lifeless thing. We prefer the idea that inside ourselves is some sort of spirit, essence, or soul that wants and feels and thinks for us. However, your laptop computer has billions of parts, and it would be ridiculous to attribute all its abilities to some spirit inside its battery. And a human brain is far more complex than is any computer today.

Q So a machine can be made to have emotional states if it is programmed with the right ways to think?

A Yes, that is the view I take in this book, but to actually build machines like ourselves, we'll need to develop more theories about the kinds of resources that human minds use. Researchers in the field called artificial intelligence have already developed ways to make separate machines that can do various things that people can do. What's new in this book is that it suggests a new way to combine those older ideas.

However, there still is much more that we'll need to do before we can make machines that are as resourceful as we are, so this project will need some more years of support.

Q So, if your ideas about this could be carried out, how might that affect my everyday life?

A Soon the world will face a shortage of labor as people live longer and have fewer children. Our standards of living will sharply decline unless we can manage to make machines that have the common-sense human abilities that our industries will need.

Also, if we succeed at this, we'll develop new ideas about what happens inside our own minds -- and this should show us ways to improve some of our own ancient ways to think, as well as to enhance and extend the abilities of the machines we make.
© Copyright 2006 Globe Newspaper Company.

http://www.boston.com/news/science/articles/2006/12/04/minsky_talks_about_life_love_in_the_age_of_artificial_intelligence/?page=2

Inti Pandangan Neoliberalisme

Farid Gaban , wrote: Inti Pandangan Neoliberalisme

PASAR YANG BERKUASA
Mempreteli peran dan kewajiban pemerintah, serta membebaskan
perusahaan "swasta" dari setiap ikatan yang dikenakan oleh pemerintah
tak peduli seberapa besar kerusakan sosial yang bisa disebabkannya.

PANGKAS ANGGARAN PUBLIK UNTUK LAYANAN SOSIAL
Kurangi anggaran sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih,
semua itu atas nama pengurangan peran negara.

DEREGULASI
Memangkas hukum dan aturan yang bisa mengurangi penciptaan laba,
termasuk ukuran-ukuran untuk melindungi hak buruh dan pelestarian
lingkungan hidup.

PRIVATISASI
Menjual perusahaan, barang dan layanan milik negara kepada investor
swasta. Walaupun dilakukan atas nama efisiensi yang lebih besar, yang
seringkali memang dibutuhkan, privatisasi mengkonsentrasikan
kemakmuran kepada segelintir tangan dan membuat rakyat miskin tak bisa
mendapatkan barang serta layanan yang mahal.

MENGENYAHKAN KONSEP "THE PUBLIC GOOD" (Kemaslahatan Bersama)
Mengurangi tanggungjawab bersama dan menggantikannya dengan "kewajiban
individu". Membiarkan kaum termiskin untuk menemukan solusi sendiri
atas mahalnya layanan kesehatan, pendidikan dan keamanan sosial serta
menyebut mereka "malas" jika mereka gagal.

GLOBALISASI KAPITALISME: Mitos dan Realitas

MITOS 1: Demokrasi dan kapitalisme berjalan seiring

REALITAS: Demokrasi dan ekonomi pasar yang sehat memang merupakan
cita-cita bagus karena merupakan basis bagi berkembangnya masyarakat
yang mampu mengorganisasikan diri dan memperlakukan anggotanya secara
setara.

Tapi, kapitalisme adalah pembunuh maut bagi keduanya. Kapitalisme
menciptakan ilusi di dalam pikiran mereka yang berkuasa bahwa ideologi
ini merupakan mesin kemakmuran, sementara faktanya merupakan mesin
perusak dan pencipta ketimpangan. Dalam definisi, desain dan praktek,
kapitalisme adalah sistem yang akan mengkonsentrasikan kekuasaan
ekonomi ke tangan segelintir orang dan mengesempingkan banyak orang,
artinya: tidak demokratis.

MITOS 2: Globalisasi akan mengakhiri kemiskinan

REALITAS: Globalisasi ekonomi menciptakan kemakmuran, tapi hanya untuk
segelintir elit yang diuntungkan oleh konsolidasi kapital, merger,
teknologi skala global, dan aktivitas finansial seperti bursa saham
dan bursa uang. Pasang naik perdagangan bebas dan globalisasi
semestinya "mengangkat semua kapal" dan mengakhiri kemiskinan. Tapi,
dalam setengah abad setelah diperkenalkan, lebih banyak kemiskinan di
dunia ketimbang sebelumnya, dan situasinya terus memburuk.

MITOS 3: Globalisasi akan mengakhiri kelaparan dunia

REALITAS: Globalisasi pertanian telah gagal dalam mengatasi krisis
kelaparan di dunia. Pada kenyataannya, justru telah memperburuk
krisis. Selama dua dasawarsa terakhir, jumlah pangan di dunia terus
meningkat, namun meningkat pula jumlah kelaparan. Sebuah studi PBB
belum lama ini menunjukkan bahwa dunia sebenarnya cukup akan pangan.
Problemnya ada dalam distribusi yang tak merata. Globalisasi produksi
pangan telah meminggirkan petani kecil dari tanahnya dan menggantinya
dengan industri pertanian kimiawi yang padat mesin. Globalisasi
produksi pangan memproduksi pangan yang salah dalam suatu proses yang
membuat jutaan petani kehilangan tanah, tak punya rumah, miskin uang,
dan bahkan tak bisa memberi makan sendiri.

MITOS 4: Globalisasi baik untuk lingkungan

REALITAS: Globalisasi secara inheren bersifat merusak alam karena
menuntut produk dan jasa bergerak ribuan kilometer keliling dunia,
melonjakkan ongkos lingkungan yang demikian mahal dalam bentuk polusi
uadara dan air, peningkatan konsumsi energi, dan penggunaan bahan
kemasan serta pengawet kimiawi yang tak terurai. Kemakmuran yang
diperoleh dari perdagangan dunia sangat sedikit yang dibelanjakan
untuk program perbaikan lingkungan. IMF dan Bank Dunia justru praktis
memastikan perusakan lingkungan.

MITOS 5: Globalisasi ekonomi tidak bisa dihindari

REALITAS: Para pendukung globalisasi ekonomi cenderung melukiskan
globalisasi sebagai proses yang tak terhindarkan, atau merupakan muara
logis dari seluruh benturan gaya ekonomi dan teknologi yang berjalan
selama berabad-abad. Mereka melihat globalisasi sebagai hukum alam.

Tapi, globalisasi ekonomi bukanlah evolusi yang natural.
Lembaga-lembaga dunia seperti IMF, Bank Dunia, GATT, NAFTA dan WTO
menempatkan nilai ekonomi di atas nilai-nilai lainnya, serta menindas
kemampuan tiap negara untuk melindungi lingkungan, buruh, dan
konsumen. Globalisasi semacam itu bahkan cenderung menolak kedaulatan
serta demokrasi sebuah negeri jika negeri itu nampak merintangi
"perdagangan bebas". Tapi, tak satupun dari itu tak bisa dihindari.
Menyebut globalisasi sebagai tak terhindarkan adalah upaya
menghipnotis orang untuk meyakini bahwa tak ada yang bisa dilakukan
untuk mencegah globalisasi, sehingga menciptakan sikap pasrah dan
pasif.***

Transmigrasi : Tanah Impian yang cuman Impian

Dalam Era reformasi seperti ini, masih ada juga janji tinggal janji. Para transmigran yang dijanjikan mendapat seperempat hektar tanah hanya berakhir mendapat 20m x 20 m, dengan tanah yang memprihatinkan. Padahal seharusnya secara bertahap dari seperempat hektar dijanjikan akan mendapat dua hektar. Para transmigran yang sudah habis-habisan untuk menjual harta bendanya, mestikah terlantar. Sedangkan pemimpin negara dikatakan sedang sibuk mengurusi (baca: melarang) Poligami. Alih-alih memperhatikan masyarakat miskin, pemerintah cukup lamban mengurusi rakyatnya. Kelambanan ini bisa dilihat pada kasus Lapindo, kebutuhan energi (BioDiesel , PLTN). Korupsi juga masih dilakukan tebang pilih , misal pada kasus korupsi berjamaah.

Harapan Itu Kandas di Owata
http://www.suaramerdeka.com/harian/0612/06/nas18.htm

EMPAT bulan lalu, tepat pada pertengahan Juli 2006, pasangan Kasiyo (40) dan Salimah (32) berangkat dengan kepala tegak.
Bersama 24 kepala keluarga (KK) lainnya, warga Randugarut, Kecamatan Tugu, Semarang itu bertolak ke Desa Owata, Kecamatan Bolango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo untuk bertransmigrasi. Tujuannya pasti: memperbaiki nasib.
Sebelum berangkat, mereka menjual berbagai barang yang dimiliki, termasuk VCD dan pesawat TV hitam putih ukuran 12 inchi. Hasil penjualan itu, sekitar Rp 1,5 juta, dikantongi sebagai tambahan bekal. Tak lupa, mereka membawa serta tiga buah sepeda, yang akan dipakai selama tinggal di tempat baru.
Terbayang di kepala mereka, ketika itu, tanah seluas seperempat hektare yang menjadi ladang rezekinya. Sesuai janji pemerintah, tanah itu akan dilipatkan menjadi dua hektare. Dan, mereka siap bekerja keras untuk mengolah tanah itu.
Tapi, apa yang didapat setiba di Gorontalo? Kasiyo dan Salimah-bersama 24 transmigran asal Jateng lainnya-hanya bisa menelan kecewa. Pemerintah hanya menyediakan tanah seluas 20 meter x 20 meter, tak ada seperenam luas yang dijanjikan. Itupun tidak seideal yang dibayangkan, tanahnya tak terlampau subur dan berada di lereng yang cukup terjal.
Empat bulan berlalu, para transmigran yang berasal dari Grobogan dan Semarang itu belum berhasil beradaptasi dengan tempat tinggal yang baru. Selama itu, mereka hanya menggantungkan pada jatah hidup (jadup) yang diberikan pemerintah, yakni beras 42 kilogram per bulan dan ikan asin sebagai lauknya.
Hingga akhirnya, 14 November lalu, Depnakertrans memulangkan 23 transmigran itu karena tanah di Owata dipandang tak cukup layak, sementara 2 KK lainnya memilih bertahan di Gorontalo.
Pemulung
Selesaikah derita Kasiyo dan Salimah bersama kawan-kawannya? Tidak. Sepulang dari Gorontalo, nestapa masih merundungnya. Pada mulanya, mereka bersama 13 KK asal Semarang, mereka ditempatkan di panti sosial Kramas, Tembalang. Namun, beberapa KK menolak karena merasa tidak nyaman.
''Saya tidak terbiasa nganggur. Kalau di Kramas itu cuma makan dan tidur saja,'' kata Kasiyo ketika ditemui Suara Merdeka di trotoar Jl MH Thamrin, tepat di samping kantor Pertamina UPms IV, Selasa (5/12).
Maka, dia memilih tinggal di jalanan. Bersama istri dan empat anaknya, dia genap setengah bulan ini tinggal di tepi jalan.
Tiap hari, anak-anak itu harus berkarib dengan udara malam yang tidak menyehatkan. Saputra, anak bungsunya, sempat dilanda demam.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Kasiyo menjadi pemulung yang memberinya penghasilan Rp 10.000-Rp 15.000 sehari.
''Padahal kabeh wis entek didol, Mas, termasuk tiga buah sepeda yang saya bawa ke Gorontalo,'' imbuh Salimah, sembari menyeka air matanya.
Tak jauh beda, nasib Agus Didik (40), transmigran asal Kaligawe, Genuk, yang juga terpaksa menggelandang di jalanan. Bersama istri dan tiga anaknya, kini dia tinggal di Kampungkali, tepatnya di ujung timur Jl Mayjen Sutoyo.
Agus juga menjadi pemulung. ''Kami tak tahu, entah sampai kapan harus menggelandang di jalanan....'' (Achiar M Permana-60)

Wednesday, November 29, 2006

Clipper never DIE

Dear Bung Albert dan rekan2,

Maaf, baru nimbrung sekarang walau sudah agak terlewat, soalnya saya
baru sempat membaca thread Clipper-dbf hari ini :-(

----- Original Message -----
From: Albert Siagian [asiagian@gmx.net]

> Limitasi Clipper sih sudah jelas, yaitu produk mati. Memang sih ada beberapa
> fans berat Clipper yang berusaha bikin modul-modul tambahan, agar bisa
> beradaptasi dengan environment saat ini. Tapi jelas bukan pilihan utama
> untuk pembuatan aplikasi baru di penghujung tahun 2006 ini.

Clipper sebagai compiler memang boleh dibilang produk mati; namun
Clipper sebagai bahasa pemrograman rasanya boleh dibilang masih hidup
hingga saat ini.

Sebenarnya ada sekian perkembangan di Clipper (bahkan sejak belasan
tahun lalu) yang saya lihat mungkin belum banyak diketahui orang,
sehingga pandangan umum tentang Clipper harus dievaluasi ulang;
diantaranya:

Clipper bisa digunakan untuk OOP (walau ada keterbatasan) dengan
Class(y). Saat ini sudah dirilis freeware di
http://www.appsolutions.com/Classy/

Clipper juga bisa menghasilkan protected-mode applications (16MB dan
4GB) dengan bantuan linker2 seperti:
- Blinker (http://blinkinc.com/)
- Exospace (bundled dengan CA-Clipper 5.x)
- Causeway (http://www.devoresoftware.com/freesource/mainsrc.htm)

Clipper bisa menggunakan arsitektur Client/Server dengan teknologi
RDD. Anda bisa gunakan:
- Advantage Database Server (http://www.advantagedatabase.com)
- Fortress Xbase Server (http://www.grafxsoft.com/fortress.htm)

Dengan cara ini, SERVER-lah yang membuka dan memilah data; sehingga
hanya data yang diperlukan sajalah yang akan dikirim via jaringan.
Karena Server yang membuka data, asalkan Server tidak hang/mati saat
update data, integrity data dan index terjamin. Juga Anda tidak perlu
melakukan folder sharing atas database, sehingga security lebih
terjamin (user tidak bisa akses data langsung lewat Excel atau tools
lain).

Clipper juga bisa terhubung dengan SQL Server (Oracle, MS SQL Server,
ataupun Sybase SQL Anywhere). Anda bisa gunakan:
- Mediator for Oracle (http://www.otc.pl/en/md_ora.html)
- Mediator for MS SQL Server (http://www.otc.pl/en/md_ssv.html)
- Mediator for Sybase SQL Anywhere (http://www.otc.pl/en/md_sas.html)
- SQLExpress for Xbase++ (http://www.sqlexpress.net/)

Bila Anda masih ingat DBT/FPT sangat buruk (bloating dan sering
corrupt), saat ini Clipper mampu menangani BLOB/Memo dengan baik.
Gunakan FlexFile III (http://www.grafxsoft.com/2flex.htm). Nyaris
semua type data (kecuali Codeblock), termasuk multi-dimensional array
dan objects bisa disimpan ke dalamnya. Plus fitur kompresi yang baik.

Untuk Windows-based environment, ada berbagai alternatif:
- Alaska Xbase++ (http://www.alaska-software.com/)
- FiveWin
- Clip4Win (sayangnya ini kelihatannya sudah terbengkalai)

Untuk cross-platform, bisa mencoba Harbour Project dan xHarbour:
- http://www.harbour-project.org/
- http://www.xharbour.org/ dan http://www.xharbour.com/

Saya harapkan sekelumit informasi di atas bisa berguna bagi para
pemakai Clipper. Masalah Clipper bakal tetap menjadi pilihan utama
untuk pembuatan aplikasi baru (apalagi yang mission-critical) di jaman
sekarang ini, itu ya terserah Anda :-)

Phew, sungguh kenangan yang indah. Bener2 hari Clipper buat saya nih :-)

--
Salam,
Hian
http://hianoto.net - Clipper, Delphi, MDaemon, Windows
http://weblogs.hianoto.net - Blog Makan2, Jalan2, IT, Keuangan, Dunia Kerja

Gaji Pensiun Akan Dihapus

* Diganti Uang Pesangon

* Diusulkan Menneg PAN

SEMARANG - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menneg PAN) Taufik Effendy mengusulkan agar pembayaran uang pensiun bagi PNS/mantan anggota legislatif dihapuskan. Sebagai gantinya, mereka diberikan pesangon pada saat pensiun. Hal itu diungkapkannya usai acara pisah sambut Rektor Undip di Gedung Prof Sudarto, Tembalang (27/11). Usulan itu dilontarkan Taufik bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama ini, setiap bulan negara harus mengeluarkan Rp 6 triliun -7 triliun untuk membayar gaji mereka.

''Terus terang hal itu sangat berat. Dan jangan lupa, setiap PNS yang diangkat, negara harus menanggung membayar pensiun mereka selama 50-70 tahun. Lagi pula, yang menerima juga tidak happy.''

Taufik mencontohkan, seorang pensiunan PNS yang hanya menerima gaji Rp 700.000/bulan. Jumlah tersebut, lanjutnya, tidak cukup untuk menutup kebutuhan hidup. ''Uang pensiunan Panglima TNI yang notabene jenderal bintang empat saja hanya Rp 1,3 juta,'' ujarnya.

Investasi

Asumsi Taufik, jika uang pensiun itu diberikan sekaligus di muka (misalnya sebesar Rp 50 juta atau Rp 200 juta), dapat dijadikan modal usaha atau kerja sama dengan asuransi.

''Dengan begitu, investasi akan tumbuh, kesejahteraan juga akan meningkat seiring munculnya perusahaan-perusahaan.'' Kalau hal tersebut dapat dilaksanakan, tambahnya, kita tidak akan meninggalkan beban kepada generasi yang akan datang.

''Negara untung, yang menerima juga happy.'' Taufik mengaku, sudah menyampaikan usulannya itu kepada Presiden SBY secara informal. Kendati demikian, dengan mengangkat persoalan ini ke media massa, ia mengaku, siap menerima berbagai pendapat baik yang pro maupun kontra.

Hal lain yang dilakukan untuk mengurangi beban pembayaran gaji PNS adalah dengan perampingan alami yakni pensiun. Dipaparkannya, jika setiap tahun ada 120.000-150.000 PNS yang pensiun, maka lowongan PNS yang dibuka hanya untuk 30.000-40.000 orang.

Ia menilai, saat ini jumlah staf administrasi terlalu banyak. 65% dari mereka pun tidak bekerja secara efektif. Bahkan ada seorang menteri yang mengeluh kepadanya atas kinerja mereka yang tidak produktif. Si menteri tersebut, ungkap dia, bahkan mengusulkan agar separo dari bawahannya dirumahkan saja. ''Sebenarnya, tenaga administrasi dapat digantikan dengan teknologi.'' Namun perampingan itu, imbuh dia, bukanlah untuk profesi guru atau perawat. (H11,H31-64v)


Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0611/28/nas05.htm

Saturday, November 18, 2006

Pemberangusan Serikat Pekerja di Harian Kompas !!!

Dari: siswantini suryandari
Tanggal: 2006 Nov 18 11:08
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pemberangusan Serikat Pekerja di Harian Kompas !!!

Saya prihatin atas peristiwa yang menimpa Mas Wis,
yang telah bersusah payah memperjuangkan hak-hak teman
di Kompas.
Dan bila harus dibuang ke Ambon, kok kesannya seperti
tahanan politik yang harus disingkirkan.

Dua minggu lalu, saya bertemu dengan wartawan Kompas,
dan ia menceritakan tentang kemelut di perusahaannya.
Dengan perasaan gembira ia mengabarkan kepada saya
bahwa perjuangan untuk mendapatkan deviden 20% bisa
berhasil (walaupun harus kehilangan saham).
Namun saya sempat menanyakan kepada teman tersebut,
apakah semudah itu perusahaan akan meloloskan
permintaan para karyawan? Pasti akan berbuntut ke
pengadilan.

Ini merujuk kepada pengalaman yang dialami di berbagai
perusahaan surat kabar. Tidak ada satupun perusahaan
surat kabar yang memiliki serikat pekerja. Telah
banyak korban yang harus keluar (dipecat) dari tempat
mereka bekerja gara-gara melontarkan ide membentuk
serikat pekerja.
Saya ingat kata-kata almarhum Valens Doy, wartawan
senior Kompas yang pernah mengatakan kepada saya:
''Kamu harus siap masuk ke wilayah yang isinya
orang-orang yang melanggar demokrasi. Tidak ada
demokrasi di surat kabar.''
Kalimat itu semula tidak saya percayai. Mengapa para
wartawan yang selama ini giat menyuarakan kepentingan

masyarakat, justru di organisasinya tidak ada
demokrasi.
Namun setelah saya menjalani profesi tersebut lebih
dari 10 tahun, saya benar-benar merasakan bahwa
demokrasi sengaja tidak ditumbuhkan.
Ada teman membuat polling perlu tidak serikat pekerja,
langsung diminta OUT. Pendapat yang berbeda pun bisa
dianggap pembangkang, dll.
Dan pada akhirnya banyak karyawan yang akhirnya
menempuh jalan ke pengadilan untuk menuntut
perusahaan. Ada perusahaan yang harus menelan
kekalahan telak, dan wajib membayar ganti rugi
Saya sempat menanyakan kepada beberapa orang yang
tidak setuju dengan adanya serikat pekerja. Alasannya,
perusahaan tidak mau merugi karena bila ada PHK
terhadap karyawan, perusahaan harus memberikan
kompensasi kepada karyawan sesuai UU Tenaga Kerja.
Dengan tidak ada SP, maka perusahaan bisa menentukan
sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan. INTINYA
tidak mau rugi.
Padahal kehadiran SP ini sebagai mediasi untuk
menyelesaikan konflik antara karyawan dengan
perusahaan. Namun selama ini ada anggapan SP menjadi
sebuah kendaraan politik karyawan untuk memeras
perusahaan. Sehingga perusahaan pun buru-buru
memberangus organisasi tersebut.
Padahal kenyataannya, gaji wartawan Indonesia masih di
bawah UMR (pernah ditulis di milis ini).

Bukankah sudah menjadi kebiasaan, kalau perusahaan
untung, maka tidak pernah dikabarkan berapa besar
keuntungannya.
Bila perusahaan rugi, mereka akan melakukan jumpa pers
dengan karyawan dan diminta untuk mengerti kondisi
perusahaan.
Ini seperti yang dialami Mas Wis dengan upaya
mendapatkan 20% deviden.
Adapun pembuangan Ambon, itu sama saja sebagai tanda
bahwa ybs diberi opsi apakah anda akan memilih menjadi
karyawan Kompas atau keluar.
Tindakan semacam itu memang sangat lazim di mana pun.

Selamat berjuang.....

--- Satrio Arismunandar
wrote:

> From: bambang wisudo bambangwisudo@yahoo.com
> (wartawan Harian Kompas)
>
> Untuk kawan-kawan yang setia,
>
> Saya bermaksud minta dukungan kawan-kawan terhadap
> kasus yang menimpa diri saya selaku sekretaris
> Perkumpulan Karyawan Kompas, serikat pekerja resmi
> di Harian Kompas.
>
> Baru-baru ini kami pengurus berhasil memaksa
> perusahaan bernegosiasi soal kejelasan kepemilikan
> saham kolektif karyawan Kompas. Kesepakatan telah
> ditandatangani. Meski kami kehilangan saham, kami
> bisa memperoleh jaminan untuk memperoleh deviden 20
> persen. Tapi sebelum kesepakatan dilaksanakan,
> minggu lalu muncul keputusan, empat orang pengurus
> dimutasi. Saya akan dibuang ke Ambon.
>
> Kawan-kawan tahu, bahwa ini pelanggaran serius
> terhadap UU Serikat Pekerja. Pembuangan saya sebagai
> aktivis SP jelas dengan maksud memberangus gerakan
> pekerja yang kami rintis sejak 1998. Menurut UU itu,
> pelanggarannya dikategorikan sebagai tindakan pidana
> dengan ancaman hukuman lima tahun penjara atau denda
> Rp 100 juta. Saya telah memutuskan untuk melakukan
> perlawanan. Saya akan membawa kasus ini ke pidana
> dan perdata.
>
> Berhubung usia saya yang sudah makin tua, tentu saja
> saya tidak bisa melawan sendiri. Di tubuh intern
> Kompas, saya sulit memperoleh solidaritas yang
> dinyatakan eksplisit. Mereka takut, termasuk
> sebagian besar dari anggota AJI di sana yang
> jumlahnya sangat sedikit. Saya minta tolong pada
> kawan-kawan untuk melakukan advokasi. Masalah ini
> telah bicaraan dengan pengurus AJI Indonesia dan AJI
> Jakarta. Minggu depan saya resmi membuat pengaduan.
>
>
> Terima kasih
>
> P Bambang Wisudo
> Koordinator Divisi Etik dan Profesi AJI

Ambiguity-Tolerance : Ciri Sistem Cerdas ?

Sampai tahun 1962 proyek Machine Translation sebanyak 48 di seluruh
dunia, 12 diantaranya di Amerika Serikat dengan dana yang dikucurkan
sekitar 20 juta USD. Hasil yang dicapai tidak memenuhi sasaran yang
dicanangkan pada 1954 sebagai Fully Automatic High Quality
Translation. ALPAC yang didirikan oleh National Science Foundation
pada tahun 1966 melaporkan bahwa terjemahan mesin lebih lambat, kurang
cermat dan dua kali lebih mahal daripada terjemahan manusia, dan
menganjurkan agar jangan menanam modal ke proyek itu lagi. [Bambang
Kaswanti Purwa : 1988]
Meskipun demikian, penelitian di Rusia berlangsung terus, dan
merupakan yang paling maju.
Perkembangan selanjutnya merupakan gabungan antara system analisis
semantik mutakhir, dengan intelegensia buatan, dan system interaktif
(bantuan manusia).

Kegagalan ini sebenarnya pada intinya adalah disebabkan oleh
keambiguan di dalam bahasa alami. Keambiguan yang bisa terjadi menurut
Bambang KP, adalah :
-keambiguan kategori
-keambiguan makna
-keambiguan struktural (lihat Hutchins 1982:28)

Sedang menurut Newmark (1987:218-220) mengidentifikasi 5 macam keambiguan :
- keambiguan pragmatic
- keambiguan kebudayaan (cultural)
- keambiguan idiolektual
- keambiguan rujukan (referensial)
- keambiguan metaforik.

Dapat ditambahkan lagi dua macam keambiguan menurut sumbernya, yaitu
keambiguan fonologis dan ejaan.[ P.W.J. Nababan : 1988].
Kesulitan pokok yang dijumpai dalam membangun system Pemrosesan Bahasa
Alami adalah diakibatkan oleh rumitnya pemodelan interpretasi
gramatika secara otomatis.

Dalam persoalan yang dinamis dibutuhkan suatu pengendalian system
program yang dapat menjamin konsistensi dari data dan prosesnya pada
waktu terjadi perubahan. Untuk itu dibutuhkan suatu strategi data dan
strategi proses yang memiliki tingkat keluwesan yang tinggi. Bidang
kajian strategi yang ini termsuk ke dalam intelegemsia buatan.
[Iping Supriana : 1988].

Dari sini dapat kita tarik simpulan bahwa ada korelasi antara
"ambiguity" dan intelegensia. Kemampuan untuk menerima toleransi
keambiguan merupakan parameter level kecerdasan suatu sistem cerdas.
Hal ini dikarenakan sistem cerdas dapat menjabarkan pengetahuan ,
dimana kemudian dapat memperhitungkan konteks kebahasaan dan situasi
pragmatic, dalam kasus pemrosesan bahasa alami.


Kalo boleh dibalik, untuk membangun sistem cerdas, diperlukan untuk
bisa menyerap keambiguan dengan toleransi tertentu.
Ambiguity-tolerance di sini saya kira lebih daripada "pattern
recognition" untuk mengenal terjadinya "kontaminasi" (istilah
psikologi) ataupun garbage in dalam suatu sistem, namun bahkan bisa
melakukan sintesis-evaluasi pada ambigu ini, bahkan bisa melakukan
decision untuk mengeluarkan output ambigu juga.

Thursday, November 16, 2006

Minuman penyebab penyakit sistemic lupus erythematosus (SLE)

Rabu, 15 Nov 2006,
Kombet Rilis Minuman Berbahaya

http://www.jawapos. co.id/index. php?act=detail_ c&id=256676

JAKARTA - Hati-hati mengonsumsi minuman dalam kemasan. Terutama minuman
berjenis isotonik. Zat pengawet yang ada dalam minuman kemasan itu sangat
berbahaya. Salah satunya dapat menyebabkan penyakit sistemic lupus
erythematosus (SLE) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Komite Masyarakat Antibahan Pengawet (Kombet) kemarin merilis hasil risetnya
terhadap 28 minuman dalam kemasan. Yang paling banyak diteliti adalah
minuman isotonik. "Ternyata sebagian besar minuman dalam kemasan mengandung
bahan pengawet yang membahayakan tubuh," kata Ketua Kombet Nova Kurniawan
saat konferensi pers di Hotel Sari Pan Pasific kemarin.

Penelitian Kombet yang disupervisi Lembaga Penelitian Pendidikan dan
Penerangan Jakarta itu dilakukan di tiga laboratorium, yakni di Sucofindo
Jakarta, M-Brio Bogor, dan Bio-Formaka Bogor. Ada dua zat pengawet yang
dicari dalam minuman kemasan, yakni natrium benzoate dan kalium sorbet.
Riset tersebut dilakukan 17 Oktober hingga 3 November 2006.

Hasilnya, minuman dalam kemasan diklasifikasi dalam empat kategori. Kategori
pertama adalah produk yang tidak ditemukan bahan pengawet natrium benzoate
dan kalium sorbat. Yakni, Pocari Sweat, Vita-Zone, NU Apple EC, Jus AFI, dan
Sportion.

Kategori kedua, produk yang memakai pengawet natrium benzoat dan
mencantumkannya di label kemasan. Minuman yang masuk kategori ini adalah
Freezz Mix, Ize Pop, Nihau Orange Drink, Zhuka Sweat, Amazone, Kino Sweat,
Arinda Sweat, Arinda Ice Coffee, Cafeta, Vzone, Pocap, Amico Sweat, Okky
Jelly Drink, Deli Jus, dan Fruitsam.

Ada juga minuman yang mengandung dua pengawet, natrium benzoat dan kalium
sorbat, tetapi hanya mencantumkan satu jenis pengawet. Yakni Mizone,
Boy-zone, dan Zegar Isotonik. Yang paling parah adalah minuman yang
mengandung pengawet, tapi tidak mencantumkannya dalam label kemasan. Minuman
tersebut adalah Kopi Kap, Jolly Cool Drink, Zporto, Jungle Juice, Zestea,
dan Mogu-mogu.

"Kategori ketiga dan keempat masuk dalam kategori pembohongan publik. Dirjen
Pengawasan Obat dan Makanan Depkes harus bertindak tegas dan menarik produk
tersebut dari pasar," kata Nova.

Kombet berencana melakukan class action terhadap BPOM karena mengeluarkan
izin minuman berbahan pengawet yang membahayakan manusia. Produsen minuman
juga dianggap melanggar Permenkes 722 Tahun 1988 tentang Bahan Tambahan
Makanan. Juga UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta UU No
7 Tahun 1996 tentang Pangan. "Jalur hukum sedang disusun berkasnya,"
katanya.

Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) Nurhasan yang ikut dalam konferensi
pers kemarin mengatakan, perkembangan penyakit lupus meningkat tajam di
Indonesia. "Tahun ini saja, di RS Hasan Sadikin Bandung sudah terdapat 350
orang yang terkena SLE (sistemic lupus erythematosus) ," jelasnya.

Penyakit tersebut merupakan peradangan menahun yang menyerang berbagai
bagian tubuh, terutama kulit, sendi, darah, dan ginjal. Hal itu disebabkan
adanya gangguan autoimun dalam tubuh.

Sistem kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjadi antibodi tidak
berfungsi melindungi, tapi justru sebaliknya, menggerogoti tubuh sendiri.
Gejalanya, kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal, dan
sebagainya. "Penyakit ini menyebabkan kematian dan belum ada obatnya,"
terang Nurhasan.

Penyakit lain yang disebabkan bahan pengawet minuman dalam kemasan adalah
kanker. "Karena itu, produsen minuman kemasan sebaiknya memperhatikan hak
konsumen untuk sehat. Caranya dengan memperpendek masa kedaluwarsa atau
menghilangkan sama sekali bahan pengawet dalam minuman kemasan," kata
Nurhasan. (tom/fal)

Friday, November 10, 2006

Lumpur Lapindo : Ilmuwan Rusia Tawarkan Tutup

Jakarta, Kompas - Pavel V Korol (49), ilmuwan dan praktisi pertambangan asal Rusia, telah mengajukan proposal ke sejumlah kementerian di Indonesia untuk menghentikan semburan air dan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pavel, Minggu malam lalu di Jakarta menegaskan, 90 persen risiko akan ditanggungnya. Pemerintah Indonesia tidak perlu membayarnya jika teknologi yang ditawarkan itu gagal mematikan semburan lumpur yang telah menenggelamkan empat desa, dan mengakibatkan sekitar 12.000 jiwa harus mengungsi itu.

"Terus-terang sekarang ini pesoalannya seperti persoalan politik bukan? Kalau tidak diambil sampai kapan masyarakat di sana akan terus menderita? Karena itu saya mengajukan proposal ini. No cure no pay! (kalau tidak selesai masalahnya tidak perlu bayar)," kata Pavel menegaskan kepada Kompas bahwa ia sangat serius dengan tawaran teknologinya.

Ia didampingi Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Susanto Pudjomartono, dan Irzal Chaniago, Presiden Asosisasi Teknologi Adiguna Rusia-Indonesia (Astari). Secara khusus, Pavel juga sudah meninjau sejumlah lokasi semburan lumpur di Sidoarjo pekan lalu.

Tiga teori

Ia menjelaskan tiga hal mendasar dari teknologi yang ditawarkannya. Pertama ia tidak sependapat bahwa kejadian semburan lumpur di Sidoarjo sebagai bagiandari aktivitas gunung lumpur atau mud volcano yang umumnya diterima publik.

Karena itu, semburan lumpur itu masih mungkin dikendalikan, dan dimatikan alirannya. Masalah seperti itu, adalah kajadian atau kasus yang tidak luar biasa.

"Tetapi kalau terus dibiarkan, sudah jelas risikonya, yaitu makin banyak orang menderita, dan mungkin ia akan menjadi mud vulcano," kata Pavel.

Kedua, teknologi yang ditawarkannya adalah gabungan penggunanaan tekanan yang sangat besar (sekiar 1.000 atmosphere/ATM), dan teknologi "selubung payung". Jika selama ini teknologi tekanan besar digunakan justru untuk "memompa" kandungan bumi seperti minyak dan gas, tekanan udara yang digunakannya justru untuk menghentikan semburan air dan lumpur tadi ke atas.

Sedangkan yang dimaksud selubung payung (dia menyebut nya teknologi umbrella), adalah lapisan-lapisan selubung dari bahan polimer pada radius tertentu mengelilingi atau di sekitar lubang-lubang semburan lumpur. Zat polimer, diketahui merupakan "adonan" yang akan berubah menjadi keras menyerupai karet pada saat kering. Tentu saja, "lapisan" atau "konstruksi" payung itu letaknya di kedalaman tertentu, sekitar 3.000 kaki.

Kalau aliran lumpur tidak tertutup juga, maka akan dibuat payung kedua, ketiga, dan seterusnya pada kedalaman dan lokasi berbeda. Tujuannya untuk menutup rekahan-rekahan batuan/lapisan tanah yang sudah menjadi aliran lumpur atau yang belum jadi "jalan" aliran lumpur.

Langkah pembuatan payung (lihat grafis), dimulai dengan membuat jendela (bukaan) masing-masing 3.000 kaki, mengebor lajur tepi (sidetrack), hingga 3.500 kaki, memasang cashing, masing-masing 3.500 kaki, mengebor bagian lateral (menyamping) sepanjang 500 meter ke depan, meretakkan/memecahkan batuan secara hidrolik dan mengisinya dengan "semen" dari polimer tadi.

Pada saat seluruh "radius" ledakan/rembesan lumpur sudah terkendali oleh payung polimer, pada saat itulah lubang semburan yang utama mulai ditangani dengan menutupnya dengan hydro-packing bertekanan besar, serta polimer.

"Teknologi yang ditawarkan ini menggunakan cara berpikir tebalik. Dia justru menggunakan hydro packing dan tekanan tinggi menahan semburan dari dalam," kata Irzal menambahkan.

Pembiayaan
Pavel menjelaskan, proposal itu telah diajukannya ke depan staf ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup (LH) Rachmat Witoelar, dan staf ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro pekan lalu.

"Proposal ini pada dasarnya 90 persen risiko pada saya. Nilai 90 persen itu dibayar jika pekerjaan selesai, dan lumpur mati," katanya.

Sedangkan 10 persen yang harus disediakan pemerintah atau Lapindo, sepenuhnya hanya untuk mendatangkan peralatan, dan SDM yang menangani teknologi. Belum termasuk fee untuk Pavel dan timnya.

Nilai 10 persen sebagai uang muka itu, ,jumlahnya sekitar 50.000 dollar AS. "Tidak besar, dibanding jumlah yang telah dikeluarkan Lapindo tiap hari," katanya.

Kedatangan Pavel ke Indonesia, diakui oleh Susanto Pudjomartono atas inisitifnya. Ilmuwan yang malang melintang di berbagai perusahaan pertambangan Kanada, AS, Siberia, Kazakstan, maupun Kamzatka itu, sebelumnya bertemu dengan mantan Dubes Indonesia untuk Rusia Rachmat Witoelar. Lalu Witoelar dan Susanto sepakat, untuk memperkenalkan Pavel membantu mengatasi semburan lumpur.

"Apa yang bisa kami lakukan, kami lakukan. Ini demi bangsa kita yang terus menderita akibat bencana lumpur ini. Apalagi Bapak Presiden akan berkunjung ke Rusia 30 November-1 Desember nanti," kata Susanto.

Irzal mendukung langkah Susanto, karena tawaran Pavel merupakan bagian dari alih teknologi antarkedua bangsa. (HRD)
------------------

KOMPAS
Kamis, 26 Oktober 2006

Thursday, November 9, 2006

JIKA MESIN KENDARAAN TIBA-TIBA MATI DITENGAH REL

Mengapa jika mesin kendaraan bermotor tiba-tiba mati
di lintasan rel kereta api sulit dihidupkan lagi ?
Ternyata itu disebabkan adanya pengaruh gesekan
antara roda kereta dengan relnya. "Jadi, bukan
semata-mata karena sopirnya gugup sehingga tidak
bisa menghidupkan mesin kendaraannya, " kata Dr Ir.
Djoko Sungkono, kepala Laboratorium Motor Bakar
Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor
tiba-tiba mati mesinnya saat melintas di atas rel
kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada kereta
yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan
kembali mesin kendaraannya itu. Akibatnya, kendaraan
bermotor itu ditabrak
kereta dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.

Kasus terbaru adalah seperti yang dialami Rektor dan
Pembantu Rektor III Universitas Islam Darul Ulum
Lamongan. Keduanya tewas karena mobil yang sedang
melintas rel dihantam kereta api. Djoko lalu
mengingatkan, jika mesin mobil tiba-tiba mati di
atas rel, maka hendaknya penumpangnya segera keluar
dan mendorongnya . Jika tidak, akan sangat
membahayakan jika kereta segera lewat. Dan jangan
berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan
adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalopun anda gak
sempat mendorong, setidaknya anda sudah berada
diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari
menghindar.

Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan? Kata Djoko,
terjadi impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan
roda kereta api dan relnya. Dan, impedansi itu yang
cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati
sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama
berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan
bakar bensin, meskipun kendaraan berbahan bakar
solar juga ada yang terpengaruh. "Pada kendaraan
yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan
oleh dinamo," paparnya. Dari dinamo ini dihasilkan
medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin
mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi
masalah bila mesin mobil tersebut tidak mati. Namun
bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk
dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak
diperlukan jarak yang dekat untuk itu. Hal tersebut
sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta api
masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana
kendaraan bermotor itu melintas rel.

Jadi langkah terbaik yang harus dilakukan : dorong
kendaraan ( kalau mobil, segera keluar dari
kendaraan) anda dari rel kereta baru setelah itu
coba hidupkan kembali mesin mobil anda.

------------------
From: Suratno
Sent: Thursday, November 09, 2006 9:09 AM
Subject: [ELECTRICAL_RE] FW: JIKA MESIN KENDARAAN TIBA-TIBA MATI DITENGAH REL KERETA

Tuesday, November 7, 2006

Jamming Frekuensi pada 20 Nov 2006

Pada era saat ini kok ya masih ada yang namanya jamming frekuensi, bukankah ini merupakan dagelan nasional. 10 jam di jamm , itu akan menghabiskan energi seberapa banyak, benar2 pemborosan energi untuk pengamanan yang terlalu mengada-ada. Mbok yao kalau mau pengin bener-bener aman, listrik se Jabar dimatikan, khan selain menghemat energi, aman dari gangguan Electro Magnetic Pulse, radio-wave terorism dan lain-lain.

----------------
Rakyat Merdeka. Tentara nasional Indonsia (TNI) terus menyempurnakan pengamanan di Istana Bogor terkait kunjungan Presiden Amerika Serikat George W Bush ke Istana Bogor.



Berbagai ujicoba pengamanan terus dilakukan, termasuk skenario pengkondisian Kota Bogor saat Bush tiba di Kota Bogor.



Menurut rencana, saat Bush tiba di Bogor nanti berbagai frekuensi udara digital sengaja dihilangkan. Hilangnya saluran frekuensi udara telekomunikasi di sekitar lokasi persinggahan Bush selama 10 jam. Sudah barang tentu jaringan selular (handphone) dan digital lainnya seperti radio dan internet akan di-jamer (memblokade frekuensi sementara) sejak pukul 12.00 WIB.
------------------
http://www.rakyatmerdeka.co.id/nusantara/index.php?q=news&id=3238

Tuesday, October 31, 2006

When IT Guys Sing Beatles's Song

YESTERDAY
By : Beatles

Yesterday,
All those backups seemed a waste of pay
Now my database has gone away
Oh I believe in yesterday.....

Suddenly,
There's not half the files there used to be
And there's a milestone hanging over me
The system crashed so suddenly
I pushed something wrong
What it was I could not say
Now all my data's gone and I long for yesterday-ay-
ay-ay

Yesterday,
The need for back-ups seemed so far away
I knew my data was all here to stay
Now I believe in yesterday

IMAGINE
by : John Lennon

Imagine there's no Windows
It's easy if you try
No fatal errors or new bugs
To kill your hard drives

Imagine Mr. Bill Gates
Leaving us in peace!
Imagine never ending hard disks
It isn't hard to do
Nothing to del or wipe off
And no floppy too

Imagine Mr. Bill Gates
Sharing all his money
You may say I'm a hacker
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And your games will fit in RAM

Imagine 1-Terra RAM
I wonder if you can
No need for left-shifts or setups
And no booting again and again

Imagine all the systems
Working all life-time!
You may say I'm a hacker
But I'm not the only one
Maybe someday I'll be a cracker
And then I'll make Windows run.....

LET IT BE
By : Beatles

When I find my code in tons of trouble
Friends and colleagues come to me
Speaking words of wisdom: Write in C
As the deadline fast approaches
And bugs are all that I can see
Somewhere, someone whispers: Write in C

Write in C, Write in C
Write in C, oh, Write in C
LOGO's dead and buried
Write in C

I used to write a lot of FORTRAN
For science it worked flawlessly
Try using it for graphics!
Write in C

If you've just spent nearly 30 hours
Debugging some assembly
Soon you will be glad to Write in C

Write in C, Write in C
Write in C, yeah, Write in C
BASIC's not the answer
Write in C
Write in C, Write in C
Write in C, oh, Write in C
Pascal won't quite cut it
Write in C

-------------------------------
From : http://bintangjatuh.com/2006/10/
when_it_guys_sing_beatless_son.php