Friday, April 8, 2005

Hati-hati: Penipuan canggih lewat telpon...!!!

Wed, 23 Mar 2005 10:18:13 +0800

Dari milist sebelah, semoga bermanfangat !!!!


SGR




Assalamualaikum

Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu.
Nama dan identitas kami rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini
menyebar kamana-mana.
Saya merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan
dengan modus seperti ini.
Saya juga minta komentar dan pendapat dari temen-temen tentang hal ini,
coz saya juga penasaran kenapa penipunya bisa canggih banget ya....???

5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp
081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya.
"Halo apa benar ini dengan nomor 0815 xxx xxxx ?"
Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..??
"Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini sudah
digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak terlibat,
kami
hanya minta kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu,
karena kami akanmengadakan penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu
kerjasamanya untuk mematikan HP, kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa
menyalakan hp ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga,"Lho kok bisa no.hp saya
digunakan untuk sindikat narkoba, gimana caranya..???"
(kemudian terdengar suara-sura dijalanan yang berisik...)
"Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk mematikan
hp..!!!!"
dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya bicara dengan siapa
ya?"
"Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba Polda Metro Jaya"
Kemudian saya catat identitas si penelepon.
"Mohon segera matikan hp ibu karena kami akan mengadakan
penyidikan..!!"
(terdengar suara-suara kendaraan dan tut...tut..tut... telpon mati)

Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya TIDAK
mematikan hp,
1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang sama
081513531213, tapi tidak saya angkat.dan hp saya saya berdering terus
tidak

berhenti dari no.telp yang sama.

Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita
tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang
kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu hp
ya

matikan saja.. kan gak ada salahnya,
trus saya jawab juga kalau untuk penipuan bagaimana? dan pada saat itu
hp saya bunyi terus dari nomer yang sama, dan tidak saya angkat.

Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar
kota.
Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan
hati-hati.
Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi saya tutup aja....

Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya.
Yang saya tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan
langsung dari Polda Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke
Polda.

Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro
Jaya Bagian Narkoba,
dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri di bag.
Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan mematikan
hp.
Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi....dan saya masih curiga
juga... ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..???
Dan Hp saya masih terus bunyi dari nomer yang sama, memang orang itu
gak kenal menyerah.....

Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di
Jakarta.
Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di
luar kota, dan langsung saya angkat
"Halo kamu baik-baik aja kan..??"
"Iya ma.. emang knapa...???"
"Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.."
MasyaAllah..... Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di
luar kota....!!!!

Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon
dari kantor polisi di Jakarta.
Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya kecelakaan dengan mobil
tanki pertamina, dan saya sekarang luka parah di RSCM.
Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr.
Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan
menerangkan secara medis luka serius yang saya alami dan keubtuhan
pengobatan yang tidak tersedia di Jakarta.
Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore
dengan biaya skitar Rp. 21 juta.
Ayah saya diminta mentransfer uang sebesar Rp. 21 juta. karena urusan
transfer-mentransfer uang, ayah saya masih belum terlalu percaya,
beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn nomer 0815 xxx xxxx
(pra-bayar), kemudian ada yang mengangkat dan mengaku bernama Agus.
si Agus ini bilang kalo dia adalah teman suami saya dan sekarang
menjaga rumah karena rumah tidak ada orang,
dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari
kecelakaan mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM.
Dari situ ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan
uang sebesar Rp. 21 juta yg diminta
Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang tinggal satu kota,
mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut panik.
Alhamdulillah...... mertua saya ingat kalau suami saya sedang tugas di
luar kota, jadi kok bisa ada di rumah sakit...????

Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon,
karena telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit
yang meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan.

Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di
Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi.
Tapi anehnya saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya,
padahal saya tidak mematikan hp.

Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima
oleh adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang,
oleh adik saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi
nanti masalah biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya".
telpon langsung terputus dan orang tersebut tidak meneror orang tua
saya lagi.

Alhamdulillah.... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga
terhindar dari penipuan itu.
Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua......

Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang
tua saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke
penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga
posisi saya yang berlainan kota dengan orang tua?
Mungkin gak sih data-data kita di Bank bisa bocor...???
Atau mungkin gak dari HP yang pernah saya service, coz sudah
sebulan ini saya service HP di Nokia Service Centre Mampang, dan sampe
sekarang hp saya rawat inap terus gak sembuh-sembuh.
3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra
Bayar bisa dikloning & didouble line...??? Bagaimana denga pasca bayar?
4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi
arena banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor
081513531213 sudah ada note: no. ini digunanakan untuk penipuan.


Waspadalah...waspadalah.....!!!!

Wassalamualaikum wr.wb.

No comments: